Setelah menikah ada banyak hal yang harus dipikirkan, salah satunya adalah mengatur keuangan pasangan baru menikah.

Bagaimana cara praktis mengatur keuangan bagi pasangan yang baru menikah? Mari kita simak artikel berikut ini.

 

Pasangan Baru Menikah

Setelah menikah, tentu ada banyak hal yang harus disesuaikan dengan pasangan baru Anda, salah satunya adalah cara mengelola keuangan.

Banyak pasangan baru yang merasa bingung saat berbicara tentang keuangan mereka, salah satunya adalah teman kami di Facebook yang memiliki pertanyaan menarik untuk dibahas pada rubrik kali ini.

 

Pertanyaan: Halo Finansialku. Aku baru menikah selama 2 bulan, dan sekarang aku dan suamiku lagi kebingungan untuk mengelola keuangan kami. Gimana sih caranya ngatur keuangan untuk pasangan baru menikah? Apa aja yang harus kami persiapkan untuk kedepannya? Tolong kasih tips dan trik yang praktis ya. Terima kasih Finansialku!

 

Jika Anda ingin mengajukan pertanyaan, Anda dapat meninggalkan komentar di laman Facebook Finansialku. Tapi jangan lupa untuk like laman Facebook Finansialku terlebih dahulu sebelum Anda mengajukan pertanyaan.

 

Setelah menikah, Anda tidak bisa mengatur keuangan Anda sendiri-sendiri. Anda harus memikirkan pendapat pasangan Anda. 

Perayaan pernikahan dan bulan madu Anda akan dengan cepat berganti ke hidup normal yang penuh dengan perjuangan.

Untuk itu, Anda dan pasangan perlu meluangkan waktu untuk menetapkan prioritas keuangan Anda.

Mengelola keuangan dengan cara yang benar dapat membantu memastikan pernikahan yang langgeng dan bahagia.

 

Cara Praktis Mengelola Keuangan Pasangan Baru Menikah

Berikut ini adalah 7 langkah praktis yang dapat Anda coba terapkan untuk mengelola keuangan Anda sebagai pasangan baru menikah.

 

#1 Buat Tujuan Keuangan Bersama

Mendiskusikan tujuan bersama di awal pernikahan adalah hal yang penting.

Dari diskusi tersebut, Anda dapat mengetahui tujuan keuangan masing-masing. Jika Anda tidak berada di satu tujuan, Anda dapat mencari jalan tengah bersama.

Diskusi mengenai tujuan keuangan bersama sebaiknya tidak hanya dilakukan di awal pernikahan, tetapi harus dilakukan secara berkala.

Rencanakan lah tujuan jangka pendek dan jangka panjang agar Anda dan pasangan dapat mengontrol keuangan dengan baik.

 

[Baca Juga: 8 Cara Mengurus Keuangan Rumah Tangga Pasangan Baru Menikah, Agar Keuangan Anda Sehat]

 

Contohnya, apabila Anda merencanakan tabungan untuk bepergian ke luar negeri sementara pasangan Anda lebih memilih untuk memiliki tabungan di masa tua, cara terbaik untuk menyelesaikannya adalah dengan duduk bersama dan berkomunikasi.

Komunikasi dalam hal finansial sangat penting dilakukan agar Anda mengetahui arah finansial untuk dua hingga sepuluh tahun ke depan.

Tujuan keuangan masing-masing yang sudah didiskusikan nantinya akan menjadi tujuan keuangan bersama.

Selain itu, Anda juga harus mendiskusikan tujuan bersama yang penting untuk keluarga Anda, seperti membeli rumah, memiliki kendaraan pribadi, dan lain sebagainya.

banner -newly wedding

 

#2 Buat Anggaran Bersama

Setiap bulan sebaiknya Anda sudah mempunyai rencana anggaran pengeluaran.

Hal tersebut akan membantu Anda dan pasangan mengontrol pengeluaran dan mencegah terjerat dari utang.

Anda dapat membatasi diri sendiri dan pasangan Anda jika pengeluaran sudah tidak sesuai anggaran.

Batasi juga pengeluaran-pengeluaran yang tidak terlalu penting.

Mulailah dari melihat pengeluaran diri sendiri dan pasangan selama beberapa bulan terakhir, lihat juga pemasukan yang Anda miliki.

Dari sana dapat terlihat berapa banyak yang Anda dan pasangan habiskan dan pengeluaran apa yang perlu dikurangi.

Tidak cukup hanya dengan membuat anggaran, tetapi Anda juga harus berusaha konsisten dalam menjaga kebiasaan agar tidak melebihi anggaran.

Buatlah catatan pengeluaran dan pemasukan sehingga Anda tetap bisa mengontrol arus keuangan keluarga.

Jika Anda kesulitan untuk mencatat manual, Anda bisa menggunakan aplikasi Finansialku yang juga dapat membantu Anda dalam merencanakan keuangan keluarga.

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

#3 Menentukan Tugas Masing-masing Dalam Hal Keuangan

Hal yang cukup penting ketika menjadi pasangan baru adalah membagi tugas dan tanggung jawab dalam mengelola keuangan.

Untuk para suami, jika istri Anda lebih baik dalam mengelola keuangan, Anda harus mempercayakan pendapatan Anda untuk dikelola oleh istri Anda.

Begitu juga dengan istri, jika suami Anda lebih baik dalam mengelola keuangan, Anda harus mempercayakan keuangan kepada suami.

 

[Baca Juga: 10 Cara Menghindari Masalah Keuangan Dalam Keluarga Muda]

 

Anda dapat membagi tugas, siapa yang memegang rekening tabungan, siapa yang menyimpan dokumen-dokumen keuangan, serta siapa yang bertugas membelanjakan pengeluaran bulanan dan lain sebagainya.

Setelah menentukan tugas dan tanggung jawab masing-masing, Anda harus berkomitmen dan memberi kepercayaan kepada pasangan Anda.

Setelah menikah, Anda harus semakin banyak berkomunikasi dan bekerja sama untuk membangun rumah tangga, terutama dalam hal keuangan.

 

#4 Bersama-sama Melunasi Utang Sebelumnya

Jika Anda mempunyai utang sebelum menikah, segeralah lunasi utang Anda.

Utang dapat memberatkan pasangan Anda jika sudah menikah, karena ketika sudah menikah kewajiban membayar utang menjadi kewajiban berdua.

Buatlah perencanaan yang matang agar dapat terbebas dari utang dan terhindar dari utang di kemudian hari.

 

Hidup bebas utang tidak hanya baik untuk keadaan finansial tetapi juga baik untuk pernikahan Anda.

Tidak ada salahnya mempunyai kartu kredit, namun Anda harus mengontrol dan bertanggung jawab dalam menggunakannya sehingga tidak terbebani utang.

Jika Anda tidak mempunyai utang, Anda dapat mengalokasikan pengeluaran untuk disimpan.

 

#5 Mempunyai Tabungan untuk Dana Darurat

Anda perlu mempertimbangkan untuk memiliki tabungan untuk dana darurat di satu rekening bank terpisah.

Dana darurat penting untuk dimiliki sebelum banyaknya pengeluaran. Dana darurat juga akan sangat membantu ketika terjadi hal-hal yang tidak terduga.

Besaran dana darurat yang tersebut tergantung dari pengeluaran keluarga Anda setiap bulannya.

 

Sebagai pasangan baru, Anda disarankan untuk mempunyai dana darurat sebesar 6 kali pengeluaran Anda setiap bulannya.  

Ingatlah untuk hanya menggunakan dana darurat dalam keadaan darurat.

Keadaan darurat setiap orang berbeda-beda, dana ini dapat digunakan untuk merenovasi rumah, membenarkan kendaraan yang rusak, dan lain-lain.

Dana darurat ini juga dapat Anda gunakan nanti jika sedang tidak bekerja dan ingin mencari pekerjaan baru.

Hindari menyimpan dana darurat di rekening yang sama dengan rekening pengeluaran bulanan Anda dan pasangan agar dana tersebut tidak dipakai dengan mudahnya.

 

#6 Bersepakat untuk Mempunyai Asuransi

Ketika Anda menikah, penting untuk membahas asuransi yang dapat melindungi Anda sekeluarga.

Mulai dari asuransi jiwa, asuransi sakit kritis, asuransi kesehatan, asuransi rumah, dan lain sebagainya.

Beberapa asuransi mungkin sudah ditanggung oleh tempat Anda dan pasangan bekerja.

Asuransi yang sudah ditanggung oleh tempat kerja dapat mengurangi pengeluaran Anda untuk membayar asuransi.

Contohnya, jika tempat Anda bekerja sudah menyediakan asuransi kesehatan, Anda hanya perlu membuat asuransi untuk pasangan Anda.

[Baca Juga: Penting! Selain Asuransi Kesehatan Keluarga, Anda Perlu Membeli Asuransi-asuransi Ini!]

 

Jika Anda atau pasangan Anda sudah pernah membeli asuransi sebelumnya, Anda harus mendiskusikan dan memperhitungkan asuransi tersebut sebelum Anda membeli asuransi yang baru.

Konsultasikan dengan perencana keuangan Anda mengenai hal ini.

 

#7 Mengevaluasi Keuangan Bersama-sama Secara Berkala

Langkah terakhir yang tidak kalah pentingnya dengan langkah-langkah lainnya adalah mengevaluasi keuangan keluarga Anda.

Evaluasi keuangan keluarga Anda mulai dari pemasukkan, pengeluaran, tabungan, dan tujuan keuangan Anda dan pasangan.

Anda harus mengevaluasi anggaran yang Anda dan pasangan buat, pemasukkan serta pengeluaran.

Lalu evaluasi juga apakah tabungan Anda sudah sesuai dengan perencanaan Anda dan apakah tujuan keuangan Anda sesuai dengan apa yang Anda rencanakan.

Lakukan evaluasi ini secara berkala supaya Anda bisa mengantisipasi jika keuangan keluarga Anda melenceng.

Anda dan pasangan dapat segera berdiskusi dan bersepakat menentukan solusi yang akan diambil.

 

Kelola Keuangan Keluarga Anda dengan Baik

Ketika Anda mengelola keuangan keluarga Anda dengan baik, maka Anda akan terhindar dari masalah keluarga mengenai keuangan.

Karena sebagian besar masalah keluarga biasanya dimulai dari masalah keuangan.

Oleh karena itu, kelola keuangan keluarga Anda dengan sebaik-baiknya demi kenyamanan keluarga Anda.

Selamat mengelola keuangan Anda bersama pasangan Anda!

Apakah artikel ini menambah wawasan Anda untuk dapat mengelola keuangan keluarga baru Anda? Apakah Anda ingin membantu pasangan baru lainnya untuk dapat mengelola keuangan juga?

Share artikel ini agar banyak pasangan baru lainnya yang juga mendapatkan wawasan ini!

 

Sumber Referensi:

  • Finley Susanto. 3 Agustus 2017. 6 Cara Praktis Mengatur Keuangan Untuk Pengantin Baru. Amalan.com – https://goo.gl/ZpDceq

 

Sumber Gambar:

  • Mengelola Keuangan Pasangan Baru Menikah 1 – https://goo.gl/nXVg8L
  • Mengelola Keuangan Pasangan Baru Menikah 2 – https://goo.gl/pgGP73