3 Cara Mengatur Keuangan Untuk Pasangan Baru Menikah

Bagaimana cara mengatur keuangan untuk pasangan baru menikah? Tidak bisa dipungkiri bahwa mengatur keuangan adalah salah satu tantangan hidup terbesar, terlebih untuk Anda pasangan yang baru menikah atau berkeluarga.

Lakukan 3 cara ini untuk memudahkan Anda dalam merencanakan keuangan keluarga!

Artikel ini dipersembahkan oleh:

Daftar Isi

Pasangan Baru Saat Mengatur Keuangan

Percaya atau tidak, pernikahan adalah hubungan yang sangat unik. Unik karena tidak ada kriteria khusus yang menjadi tolak ukur sebuah pernikahan dapat dikatakan sukses atau tidak.

Terdapat beberapa ilmu penting yang harus diketahui setiap pasangan muda agar perjalanan rumah tangganya harmonis.

Pertama yang harus dipahami adalah ilmu komunikasi.

Kita tahu setiap hal dalam kehidupan harus dikomunikasikan agar lingkungan sekitar mengerti dengan apa yang kita maksud.

Begitu halnya dalam sebuah keluarga. Sebuah keluarga harus dapat berkomunikasi dengan baik satu dengan yang lainnya agar tidak terjadi salah paham diantara mereka.

Kedua adalah ilmu agama. Ilmu agama menjadi pondasi atau pedoman hidup dalam berumah tangga.

Terakhir adalah ilmu mengatur keuangan.

Tidak bisa dipungkiri bahwa setiap manusia memerlukan uang untuk kelangsungan hidupnya, begitupun sebuah keluarga. Setiap keluarga memiliki caranya masing-masing dalam mengatur keuangan mereka.

Mengatur keuangan adalah hal fundamental dalam kehidupan berumah tangga, sebuah keluarga bisa bahagia karena uang, dan bisa hancur pula karena uang.

Walaupun sebagian orang berkata bahwa uang bukan segalanya, pada kenyataannya uang sangat berpengaruh dalam kehidupan.

Mengatur keuangan bisa dibilang gampang-gampang susah.

Dalam pendidikan formal di bangku sekolah kita tidak diajarkan bagaimana cara mengatur keuangan secara mendalam, khususnya mengatur keuangan keluarga.

Bagi Anda yang baru saja menikah, pasti saat ini Anda tengah beradaptasi dengan status baru ini. Pasalnya, segalanya sudah jauh berbeda dengan waktu dulu masih sendiri. Sama halnya dengan mengatur keuangan.

Ketika sudah menikah, bisa dibilang kebutuhan lebih banyak. Seiring berjalannya waktu, kebutuhan rumah tangga pun semakin bertambah. Hal ini terkadang membuat Anda dan pasangan pusing.

Tapi tenang saja, karena hal ini lumrah terjadi menimpa pasangan baru.

Mumpung Anda masih di awal pernikahan, ada baiknya mulai melakukan perencanaan dalam mengatur keuangan untuk menghadapi tahun-tahun berikutnya.

3 Cara Mengatur Keuangan Pasangan Baru Menikah

Berikut tiga cara mengatur keuangan yang disarankan untuk pasangan baru menikah agar keuangan mereka dapat dikelola dengan baik.

#1 Menyusun Anggaran Bersama

Karena kebutuhan sewaktu masih single dengan sudah menikah itu berbeda, ada baiknya untuk mengawalinya dengan membuat anggaran bersama. Anda bisa membuat daftar kebutuhan rumah tangga termasuk biayanya.

Dalam tahap ini Anda bisa menghitung akumulasi gaji berdua dikurangi dengan kebutuhan.

Buatlah anggaran seminim mungkin, namun tetap realistis. Hal ini dilakukan agar pendapatan Anda surplus dan sisanya banyak untuk ditabung atau investasi.

Langkah lain yang bisa dilakukan adalah membagi anggaran kebutuhan.

Sebagai contoh, gaji istri untuk kebutuhan rumah tangga, sedangkan suami untuk tabungan dan investasi.

Pembagian ini kembali kepada pasangan masing-masing.

#2 Mulai Bergabung dengan Tabungan Berencana

Tabungan berencana merupakan jenis tabungan yang dikelola pihak bank.

Tabungan ini memungkinkan kalian untuk bisa menyisihkan sekian rupiah setiap bulannya. Kalian harus memiliki internet banking terlebih dahulu.

Mekanismenya setiap bulan uang kalian akan didebit secara otomatis. Besaran nominal, tanggal debit, dan jangka waktu pencairan tergantung kesepakatan yang telah kalian buat dengan pihak bank.

Dengan memiliki jenis tabungan ini, Anda akan selalu terdorong untuk mengalokasikan tabungan.

Anda juga secara “dipaksa” untuk membiasakan diri menabung setiap bulan. Adapun tabungan ini akan mendapatkan bunga.

Ketika jatuh tempo pencairan, uang itu dapat dibutuhkan. Bisa juga dilakukan untuk Anda yang sudah memiliki anak, maka Anda tidak akan kebingungan.

Namun, jika Anda mengambil tabungan sebelum tempo pencairan, Anda bisa saja dikenakan denda oleh pihak bank.

Gratis Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an

Download Ebook Sekarang

#3 Investasi Emas

Bagi pemula yang ingin mulai berinvestasi, emas merupakan salah satu pilihan yang sangat disarankan.

Selagi belum begitu banyak pengeluaran, ada baiknya Anda menabung agar bisa membeli emas setiap dua atau tiga bulan sekali.

Adapun risiko dari emas ini sangatlah kecil. Risiko yang bisa terjadi adalah nilai jual yang berubah-ubah dan keamanan saat menyimpan.

Ketika akan menjual ada baiknya untuk survei terlebih dahulu harga emas.

Anda bisa mulai menjual emas ini 3 tahun hingga 5 tahun kemudian.

Disarankan untuk menjual emas saat harga naik, contohnya, saat mendekati Lebaran Idul Fitri. Jangan pernah menjual saat mendekati Idul Raya Qurban karena harga di pasaran akan turun.

Investasi emas berbanding lurus dengan risikonya yang kecil, karena keuntungan yang didapat pun tidak begitu besar.

Keuntungan investasi emas tidak sebesar investasi tanah. Tapi setidaknya, hasil investasi Anda akan menjadi penghasilan lebih untuk kebutuhan masa depan Anda.

Berikan komentar dan pendapat Anda pada kolom di bawah ini. Silakan ajukan pertanyaan jika Anda memiliki kebingungan terkait artikel ini. Terima kasih.

Sumber Referensi: