Sudah tahu bagaimana cara mengurus keuangan dan cara membuat anggaran rumah tangga pasangan baru menikah yang ideal?

Saat baru menikah, umumnya muncul beberapa perubahan dalam pengaturan keuangan. Lalu bagaimana cara agar keuangan Anda dan pasangan sehat?

Mari kita lihat panduan membuat anggaran rumah tangga yang ideal berikut ini.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Memulai dengan Anggaran

Setiap pasangan baru menikah memiliki caranya sendiri dalam mengurus keuangan. Ada yang saling terbuka satu sama lain, ada juga yang merahasiakan keuangannya dengan pasangan.

Pada dasarnya, setiap pasangan berbeda-beda, sehingga Anda dan pasangan bisa memilih cara mengatur keuangan yang sesuai. Tetapi bagaimana jika baru menikah dan tidak ada bayangan bagaimana cara mengurus keuangannya?

Panduan Membuat Anggaran Rumah Tangga yang Ideal 02 - Finansialku

[Baca Juga: Apakah Anda Mengajukan Hutang Untuk 4 Pengeluaran Ini? Celaka Kalau Anda Pakai Hutang untuk Alasan Nomor 3]

 

Kabar baik bagi Anda dan pasangan, Finansialku sudah merangkum panduan membuat anggaran rumah tangga ideal yang bisa diterapkan dengan mudah.

Buktikan sekarang juga apakah tips ini memang efektif atau tidak!

Jika Anda berhasil, jangan lupa berikan komentar pada kolom komentar di bawah dan jangan lupa bagikan tips ini kepada teman-teman yang baru menikah.

Dengan demikian, Anda sudah ikut membantu perencanaan keuangan rumah tangga baru lainnya.

Nah, tanpa panjang lebar lagi, pertama-tama mari belajar membuat anggaran. Dalam rumah tangga, tantangan keuangan baru muncul, dimana kontrol keuangan bukan lagi sepenuhnya milik Anda, tetapi milik Anda dan pasangan.

Selain itu, tentunya tanggung jawab juga semakin besar setelah berkeluarga.

Agar pengaturan keuangan dalam keluarga teralokasikan dengan baik, dibutuhkan sebuah anggaran yang mengatur prioritas dan alokasi kebutuhan.

Anda sebaiknya menentukan apa yang penting dalam hidup Anda dan pasangan. Dengan kata lain, ini waktunya untuk berhenti memboroskan uang untuk sesuatu yang tidak dianggap penting.

20 Cara Menghemat Uang Belanja Bulanan 03 Finansialku

[Baca Juga: Slide Perencanaan Keuangan: Rencana Keuangan Sebagai GPS untuk Masa Depan dan Tujuan Keuangan Anda]

 

Cobalah diskusikan matang-matang apa tujuan hidup Anda dan pasangan secara finansial, dan buatlah anggaran yang sesuai dengan nilai-nilai penting hidup tersebut.

Pengeluaran Anda secara otomatis akan lebih dimanfaatkan pada hal-hal yang bernilai, dan pada akhirnya membuat hidup keluarga lebih sejahtera.

 

Cara praktis menyusun budget dan anggaran keuangan rumah tangga, simak video selengkapnya di Youtube Finansialku.

 

Jika Anda bingung dengan cara membuat anggaran yang baik, aplikasi Finansialku menyediakan fitur pembuatan anggaran bagi Anda.

Fitur ini sangatlah mudah dan praktis, sehingga dapat memudahkan Anda mengatur anggaran setiap bulannya. Dengan demikian, Anda sudah selangkah lebih dekat untuk memperbaiki pengaturan keuangan dan menabung pada usia 30 an.

Jika Anda pengguna baru silakan daftar di sini Aplikasi Finansialku juga dapat Anda download di Google Play Store.

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

Setelah siap membuat anggaran dengan aplikasi Finansialku, kini mari melihat beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan saat membuat anggaran ini:

 

#1 Biaya Rumah Tangga

Banyak ahli yang menyarankan Anda mempertimbangkan rasio ideal saat menentukan biaya rumah tangga keseluruhan, seperti biaya KPR, kebutuhan sehari-hari, dan sebagainya.

Banyak yang menyarankan agar biaya ini tidak melebihi 30% dari anggaran Anda, bahkan beberapa di antaranya menyarankan agar tidak melebihi 25%.

Tentu saja, Anda akan menemukan banyak biaya lain. Misalnya saja biaya kebersihan (alat pembersih rumah tangga, dan sebagainya).

Oleh karena itu para ahli menyarankan Anda mengadopsi aturan  50/30/20 untuk menganggarkan after-tax income (pendapatan setelah dipotong pajak) Anda.

Sudah Punya Anggaran_ Ini 5 Tips Membuat Anggaran Keuangan 01

[Baca Juga: Kenali Perbedaan Menabung Dan Investasi yang Perlu Anda Ketahui]

 

Fokusnya adalah 3 area pengeluaran, yakni kebutuhan hidup atau rumah tangga, pengeluaran fleksibel, dan tujuan finansial jangka panjang:

  1. Alokasikan 50 persen dari pemasukan Anda untuk kebutuhan hidup atau rumah tangga Jika Anda mengadopsi aturan ini, sebagian pemasukan Anda akan dialokasikan untuk kebutuhan lain untuk menjalankan rumah Anda, termasuk utilitasnya, makanan dan transportasi, termasuk bahan bakar.
  2. Alokasikan 30 persen dari pemasukan Anda untuk pengeluaran fleksibel. Kategori pengeluaran ini termasuk hal-hal yang Anda inginkan meski tidak dibutuhkan, misalnya saja hadiah ulang tahun, tiket nonton bioskop, gym membership, kopi pagi hari, dan sebagainya.
  3. Alokasikan 20 persen dari pemasukan Anda untuk tujuan finansial jangka panjang. Anda harus mulai mengalokasikan sebagian pemasukan untuk dana darurat, dana pensiun, dana pendidikan bagi buah hati Anda, serta untuk melunasi seluruh utang.

 

Namun perlu diingat bahwa mengaplikasikan aturan 50/30/20 dalam anggaran Anda tidaklah mudah. Anda akan mencoba untuk mengatasi biaya rumah tangga agar lebih terkontrol, dan ini akan terasa berat apabila Anda tinggal di negara dengan biaya hidup cukup tinggi.

Kristine Stevenson Seale, financial coach dan owner Advocate Financial Coaching di Temple, Texas menjelaskan biaya sewa rumah atau cicilan haruslah di bawah 35 persen dari pemasukan Anda, dan idealnya 25 persen.

Dirinya pun menambahkan, “Where you live should be a blessing, not a burden.” Artinya, tempat tinggal Anda harus menjadi berkah, bukan sebuah beban.

Gratis Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an

Perencanaan Keuangan Untuk Usia 30 an - Finansialku Mock Up

 

#2 Biaya Transportasi

Biaya ini bukan berarti hanya cicilan mobil atau KKB saja, namun termasuk biaya servis, perbaikan, dan bahan bakarnya (BBM). Apabila Anda tidak memiliki kendaraan, maka biaya ini termasuk biaya transportasi misalnya kendaraan umum atau tiket kereta dan bus.

Jika Anda kembali melihat aturan 50/30/20, maka pastikan biaya transportasi ini sudah termasuk dalam yang 50 persennya.

Lebih spesifiknya, bijak jika Anda membatasi biaya transportasi ini sebanyak 10 hingga 15 persennya saja, ujar  Joshua Schumm, financial coach yang sekaligus pemilik Kansas Financial Coaching di Hutchinson, Kansas.

Joshua menjelaskan, “This includes gas, repairs, tires, oil, license and registration and taxes and a car replacement fund.”

Dirinya menekankan bahwa Anda juga mengalokasikan uang untuk membeli kendaraan selanjutnya. Dengan demikian Anda bisa menekan biaya transportasi lebih rendah lagi di masa mendatang, terutama karena uang muka yang tinggi akan meringankan nilai cicilannya kelak.

Rahasia Berkendara Tips Hemat Bahan Bakar 01 Finansialku

[Baca Juga: Slide: Bagaimana Cara Melunasi Hutang Sebelum Menikah? Coba Praktikkan Cara Ini]

 

Saat Anda mengganti kendaraan, Drew Feutz, financial planner with Market Street Wealth Management Advisors di Indianapolis, menyarankan agar Anda memprioritaskan kendaraan yang bisa diandalkan dan terjangkau harganya.

Sure, we would all love to have a really nice car to show off, but does it really provide you with that much value?” tanya Feutz. Lagi-lagi menekankan bahwa sebuah kendaraan mewah tidak menambah banyak nilai.

Feutz menambahkan, “Unless you’re a salesman or travel often for your job, your vehicle is likely parked 90 percent of the time.

 

#3 Makanan

Groceries should be kept to 10 to 15 percent of total take-home pay,” ujar Kristine Stevenson Seale, financial coach dan owner Advocate Financial Coaching di Temple, Texas.

Seale menekankan bahwa biaya makanan sehari-hari tidaklah menjadi alasan untuk pemborosan.

10 Makanan Natal yang Wajib Ada Saat Hari Natal 11

[Baca Juga: Gila! Utang Uang Sekolah atau Student Loan di Amerika Mencapai US$1,3Triliun. Kenapa Sekolah Aja Ngutang?]

 

Caden Rhoton, a Provo, Utah-based marketing manager dalam perusahaan customer review site BestCompany.com, dan juga sekaligus founder personal finance website DimeDad.com merekomendasikan Anda untuk mengalokasikan 8 persen pemasukan Anda untuk kebutuhan makanan sehari-hari dan 4 persen untuk anggaran makan di luar.

Alternatif lainnya, Anda mengalokasikan 9 hingga 12 persen pemasukan Anda untuk biaya belanja di supermarket dan 0 persen untuk makan di luar.

Not only is it dramatically cheaper to prepare food at home, but it’s also healthier. You can control the portions and ingredients rather than trying to find a healthy option from a menu,” ujar Rhoton.

Jadi, bukan hanya menghemat, Anda juga bisa lebih sehat. Sekali dayung, dua tiga pulau terlewati deh.

 

#4 Dana Pensiun

Sebelum masuk ke alasan utama perencanaan dana hari tua (retirement plan), Finansialku akan membahas sedikit mengenai siklus hidup manusia (human life stage). 

Siklus-Hidup-Finansialku

Keuangan dalam siklus hidup manusia

 

Melalui siklus tersebut Anda bisa melihat bahwa masa pensiun merupakan tahap terakhir dalam siklus kehidupan, biasanya dicapai pada usia 55 tahun ke atas. Pada masa tersebut, grafik penghasilan mulai menurun.

Sayangnya, 90% orang tidak bisa menghidupi diri sesuai standar hidupnya setelah grafik penghasilan mulai menurun ini. Kok bisa?

Nah, salah satu penyebab 90% orang yang tidak siap menghadapi pensiun adalah karena kurangnya persiapan sejak usia muda. Disinilah pentingnya sebuah PERENCANAAN PENSIUN (retirement plan).

Apa Itu Dana Pensiun Syariah Cek Jawabannya Di Sini! 00 - Finansialku

[Baca Juga: Nyaris Terlambat, Seorang Karyawan Baru Menyiapkan Dana Pensiun di Usia 40 an. Jangan Khawatir Ini Strategi yang Dapat Anda Lakukan!]

 

Your retirement savings should be 15 percent of your gross pay,” Schumm mengungkapkan.

But if you have debt, I recommend pausing any retirement savings so that you pay off all of your non-mortgage debts as quickly as possible. This will free up your cash flow so that putting 15 percent toward retirement is realistic,” dirinya menambahkan.

Jadi, Anda disarankan untuk mengalokasikan dana pensiun sebanyak 15 persen dari pemasukan kotor Anda, namun utamakan melunasi utang jika Anda memilikinya.

Kabar baiknya, kini sudah banyak tools yang dapat membantu Anda membuat perencanaan pensiun, misalnya dengan menggunakan aplikasi Finansialku. Dengan demikian masa pensiun bisa dihadapi dengan tenang dan sejahtera.

Bagi Anda pengguna baru, unduh aplikasi Finansialku sekarang secara GRATIS melalui Google Play Store atau dengan klik tautan berikut ini:

Iklan Perencanaaan Hari Tua - 728x90

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

Nah, jadi terbukti kan bahwa penting untuk merencanakan masa pensiun?

 

#5 Dana Darurat

Apakah sepertinya sangat banyak yang harus dianggarkan? Eits, belum selesai sampai disitu. Masih ada 1 komponen penting lainnya yang harus dianggarkan setiap periodenya yakni DANA DARURAT.

Sudahkah Anda memiliki dana darurat? Atau bahkan Anda belum tahu apa itu dana darurat?

Dana darurat merupakan dana terpisah yang perlu disiapkan untuk menghadapi berbagai keadaan darurat, seperti terjadinya PHK, kebutuhan biaya karena sakit sehingga Anda tidak dapat bekerja, biaya untuk kecelakaan, dan kejadian tak terduga lainnya.

Dana Darurat Keluarga 3

 

[Baca Juga: 30 Checklist Keuangan dan Cara Menabung Usia 30 an. Apakah Anda Sudah Punya yang Nomor 8?]

 

Lalu berapa besar dana darurat yang perlu Anda siapkan saat baru memulai kehidupan rumah tangga?

Adapun besaran dana darurat yang disarankan adalah sebagai berikut:

  • Jika Anda masih single, maka sediakan dana darurat 6 kali pengeluaran bulanan.
  • Jika Anda telah berkeluarga atau telah berkeluarga dengan satu anak, minimal 9 kali pengeluaran bulanan.
  • Jika Anda telah berkeluarga dengan dua anak atau lebih, maka sebaiknya sediakan dana darurat 12 kali pengeluaran bulanan.

 

Nah, jika Anda sudah menyadari pentingnya dana darurat, mulailah mempersiapkannya! Anda bisa menggunakan beberapa cara mudah mengumpulkan dana darurat.

Schumm menjelaskan, “I recommend that everyone has an additional savings goal of six months of their expenses, not income, in an emergency fund. This protects you in the case of a job loss, medical emergency, family emergency, etc. It also keeps you on track for retirement by preventing you from having to dip into retirement savings if something happens.

 

Namun kabar baiknya, biaya ini tidak harus terkumpul dalam semalam, Anda bisa menabungnya sedikit-sedikit.

Gratis Download Ebook Panduan Investasi Reksa Dana untuk Pemula

Download Panduan Berinvestasi Reksa Dana untuk Pemula -Finansialku.com

 

Saatnya Tingkatkan Pengetahuan Keuangan Anda Berdua

“Ah, kita kan bukan sarjana akuntansi atau bisnis, mana bisa mengatur keuangan.”

 

Pernyataan tersebut sering diucapkan pasangan yang lari dari kenyataan hidup. Bahkan tak jarang kalimat tersebut dijadikan alasan saat mengalami kegagalan.

Padahal, mengatur keuangan tidak membutuhkan dasar pendidikan akuntansi atau bisnis lho! Anda bisa memulainya dengan membaca artikel-artikel seputar keuangan seperti dalam situs Finansialku.com.

Dengan menambah pengetahuan keuangan, Anda bisa mengatur keuangan dengan lebih baik. Selain itu, akan lebih baik lagi jika dimulai sejak awal pernikahan.

Bukan berarti Anda harus menjadi mahir dan berpengalaman soal keuangan kok, sedikit ilmu pun bisa mengubah pengaturan keuangan rumah tangga Anda secara signifikan.

“I suggest you take an hour or two at the beginning of every month and sit down – with your spouse if you’re married – and go through all of the previous month’s expenses. That way you’ll know exactly where your money went and be better equipped to tell it where to go next month” – Rhoton

 

Rhoton menyarankan Anda dan pasangan melihat ke depan dengan cara membuat anggaran untuk bulan depan dan juga melihat segala aspek tak terduga seperti ulang tahun, jadwal periksa atau check-up kesehatan.

“There will be different expenses each month and it’s important to plan for those differences each month to help minimize surprises in your spending. With practice, you’ll get better at sticking to your budget because you see at the end of each month how the little daily expenses add up over time.” – Rhoton

 

Apakah Anda memiliki pertanyaan mengenai panduan membuat anggaran rumah tangga yang ideal lainnya? Tinggalkan komentar Anda di bawah.

Jika ada pertanyaan, silakan ajukan pertanyaan Anda pada kolom di bawah ini. Perencana Keuangan kami siap membantu Anda, terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Geoff Williams. July 10, 2018. A Guide to Creating Your Ideal Household Budget. Usnews.com – https://goo.gl/NDqZXb
  • Scott Spann. 15 Oktober 2016. Tips to Prepare for Retirement Success (How Improving your Financial Wellness Today Will Lead to Retirement Success). Thebalance.com – https://goo.gl/HNdLEf

 

Sumber Gambar:

  • Anggaran Rumah Tangga 01 – https://goo.gl/FBGpQR
  • Anggaran Rumah Tangga 02 – https://goo.gl/R47VMU