BOROS? Simak 5 Tips Menabung dan Menyalurkan Hobi Meski Gaji Minim

Gaji minim bukan berarti kita berhenti bersenang-senang. Inilah cara agar bisa menabung dan tetap menyalurkan hobi meskipun gaji minim!

Kita sering mendengar orang mengeluh karena tidak memiliki cukup uang untuk membeli barang atau jasa yang diinginkannya.

Ada juga orang yang merasa heran karena penghasilan yang ia dapatkan setiap bulannya ternyata selalu habis di pertengahan bulan karena pengeluarannya selalu lebih besar daripada penghasilannya.

Nah, bagaimana caranya supaya ga tongpes (kantong kempes) lagi di tengah bulan? Berikut ulasannya:

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

Gaya Hidup Mengambil Alih Masa Depan

Pas hari gajian tiba, kita pasti happy dan memiliki segudang rencana untuk bersenang-senang.

Tapi ngaku deh, biasanya rencana kita sudah keburu buyar menjelang pertengahan bulan. Maklum uangnya sudah keburu habis duluan. Hasilnya, kita ngutang sana sini demi menutupi “biaya hidup” hingga gajian bulan berikutnya!

Sebelumnya, yuk belajar dari kisah berikut ini:

Roger Griffiths, pernah jadi salah satu “orang kaya” karena menang lotre senilai 1,8 juta pound sterling (setara dengan Rp26 miliar).

Ternyata punya uang sebanyak itu tidak membuat kehidupannya bahagia, malah ia harus bercerai dengan istrinya, ditinggalkan dua anaknya, jadi seorang pengangguran, tinggal di pinggiran kota, dan hanya punya uang tujuh pound sterling (setara dengan Rp100 ribu) saja.

Begitu menang lotre, hal pertama yang Robert dan istrinya lakukan adalah keluar dari pekerjaannya. Ini salah besar. Kesalahan berikutnya adalah mereka pindah ke rumah mewah seharga 800.000 pound sterling di pinggiran kota West Yorkshire.

Tidak cukup sampai disitu, mereka membeli dua mobil mewah, Porsche Carrera Roger seharga 28.000 pound sterling (setara dengan Rp411 juta) dan Lara Lexus 4×4 senilai 24.000 pound sterling (setara dengan Rp352 juta).

Itu belum seberapa. Mereka juga pergi berlibur ke Dubai, New York, Roma, London dan Monaco. Di sana mereka menginap di hotel berbintang lima.

Masih kurang parah, Griffiths bahkan menghabiskan ratusan juta rupiah demi rekaman bersama band-nya. Tetapi hasilnya jeblok.

Uang terus keluar, tetapi tidak ada pemasukan. Hasilnya sudah bisa ditebak, ia bangkrut. Mungkin kita berpikir kok Griffiths ini bodoh sekali, kenapa uang sebanyak itu tidak digunakan untuk usaha?

Ya, ia sempat bisnis perumahan dan salon kecantikan. Tetapi gagal. Sementara itu gaya hidup mereka tetap mewah. Ya jelaslah ia tambah bangkrut.

Tips Menabung dan Menyalurkan Hobi Meski Gaji Minim

Eits jangan menyalahkan gaji minim sebagai sumber penderitaan kita. Meski penghasilan nggak seberapa, kita tetap bisa kok, bertahan plus menyalurkan hobi hingga akhir bulan.

Berikut tipsnya:

#1 Menyalurkan Hobi, Cicilan = Prioritas

Kartu kredit bisa menjadi kawan atau lawan, tergantung pada bagaimana Anda bisa menggunakannya dan memanfaatkannya.

Bagaimana keuntungan yang bisa Anda dapatkan ketika memiliki kartu kredit, yaitu berbagai diskon atau cashback yang ditawarkan ketika Anda melakukan transaksi menggunakannya.

Anda juga harus memperhatikan limit yang Anda miliki dan penghasilan Anda per bulannya, mampukah Anda membayarnya saat jatuh tempo tiba?

Begitu uang sudah di tangan, hal pertama yang harus kita lakukan adalah membayar segala cicilan, terutama kartu kredit.

Tahu sendiri, kan, kita bakal dibebankan bunga tambahan jika terlambat melunasinya. Daripada membayar bunga, mendingan kita menggunakan uang yang super berharga ini untuk kebutuhan lain.

Mungkin berbeda dengan cicilan rumah atau kendaraan yang langsung di potong dari gaji Anda, keadaannya akan lain bila Anda harus membayar utang kartu kredit Anda.

Kita sering mendengar kata-kata:

“Saya tidak bisa bayar utang karena pendapatan saya sudah habis dibelanjakan…”

Sebaliknya, rencanakan dulu berapa jumlah cicilan yang ingin Anda bayarkan setiap bulan, lalu disiplinkan diri Anda dengan cara membayar dulu cicilan tersebut begitu Anda menerima penghasilan, sebelum Anda membelanjakan sisanya untuk biaya hidup Anda.

#2 Gunakan Promo Hang Out Dalam Menyalurkan Hobi

Namanya juga makhluk sosial, pastinya, nih, kita ingin bersosialisasi bersama teman-teman satu geng. Demi mengirit uang hingga akhir bulan, jadikan resto atau kafe yang sedang promo sebagai tempat pertemuan.

Lebih hemat tuh jika kita bisa makan atau minum kopi dengan setengah harga. Solusi lain: kurangi jatah nongkrong di mall. Sebagai gantinya, sesekali kumpul di rumah sendiri atau rumah teman sambil nonton film, tetap seru bukan?

#3 Trendi Murah Meriah

Siapa bilang kita harus mengeluarkan banyak uang jika ingin tampil modis? Kalau kita ingin membeli baju dengan budget ketat, coba lebih “merakyat” dengan berbelanja di pasar loak.

Sekarang sudah banyak, kok, pasar yang menjual baju second seharga Rp5.000-Rp10.000 berkualitas bagus, asal teliti.

Orang lain pasti tidak sadar kalau baju yang kita pakai nilainya sama dengan tarif bus AC. Seperti contohnya di Bandung ada pasar yang cukup terkenal dengan menjual baju yang sangat murah ada di Pasar Gede Bage/Cimal.

Disana baju yang Anda bisa dapat seharga Rp10.000-Rp50.000an.

Anda juga bisa berburu baju trendi dengan melihat-lihat di online shop yang saat ini sangat banyak. Anda bisa membandingkan satu online shop dengan online shop yang lain.

Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan cashback yang diberikan. Terutama dengan pembayaran via e-money seperti Ovo atau Gopay, dan lain-lain, sehingga Anda bisa mendapatkan cashback tambahan.

Sarah Michelle Gellar, aktris sekaligus produser ternama Hollywood mengatakan:

“Kenapa harus membayar lebih mahal kalau bisa membeli dengan harga lebih murah?.”

Jika Anda suka belanja online Anda bisa tonton video tips hemat belanja online melalui channel Youtube Finansialku berikut ini:

#4 Selektif Membeli dalam Menyalurkan Hobi

Kalau susah mengerem hobi belanja, minimal kita bijak memilih tempat belanja. Ketika ingin menambah koleksi novel, misalnya kita bisa membeli di toko buku online yang memberikan potongan harga.

Pas mau belanja kebutuhan kosan seperti sabun cuci atau frozen food, pilih pasar swalayan termurah. Meski harganya hanya beda sekian ratus rupiah per produk, tetap berasa deh, iritnya. Jika kita membelinya dalam jumlah besar, lumayan kan, buat stok bulan depan.

Para miliarder tidak pernah lupa memeriksa barang sekecil atau semurah apa pun. Mereka tak keberatan meluangkan waktu hanya untuk memastikan tak ada debu menempel di sana.

Para calon miliarder itu bisa meluangkan waktu dengan memeriksa ventilasi pada lemari es ataupun AC di rumah mereka.

Mereka sadar, semakin lama barang-barang itu bertahan, maka semakin lama pula mereka bisa menunda untuk mengeluarkan biaya penggantian.

Para miliarder juga jarang membeli barang baru ketika yang mereka miliki masih berfungsi dengan baik. Salah satu orang terkaya dunia, Carlos Slim Helu, adalah contoh nyata betapa seorang miliarder sangat cermat dalam menggunakan uangnya.

Carlos selalu percaya pada sebuah prinsip bahwa bila barang lama masih bisa dipakai, mengapa harus membeli yang baru. Hingga kini, Carlos memilih untuk menempati rumah lamanya ketimbang membeli rumah mewah dan alat transportasi mahal.

Baginya, fokus utama menabung harus benar-benar terjaga dan jangan dirusak oleh keinginan-keinginan membelanjakan uang untuk keperluan tak penting.

#5 Dalam Menyalurkan Hobi, Manja Boleh, Tapi…

Tidak ada salahnya sekali-kali “memanjakan diri” dengan membeli barang-barang yang kita mau atau pergi ke tempat yang kita suka, namun, ingat, hanya sekali-kali, bukan seringkali.

Kalau ingin memiliki tabungan Anda harus bisa menaklukkan diri sendiri. Orang kaya tidak menghambur-hamburkan uang untuk kesenangan pribadi.

Mereka punya keinginan untuk tampil keren, tapi mereka menyadari bahwa ada yang lebih penting dari sekedar penampilan.

Mereka punya tujuan yang lebih besar yang ingin dicapai. Tidak mudah memang menaklukkan keinginan untuk terlihat keren. Tapi itulah “pertempuran”

Gara-gara terbiasa menggunakan kendaraan perusahaan untuk tugas kantor, kita jadi malas naik turun kendaraan umum ketika bepergian untuk urusan pribadi. Cuman mengandalkan taksi terus? Gaji bakal lebih cepat habis, tuh!

Jika cuaca cerah dan kita “menguasai” area yang dituju, mending kita naik angkot atau bus yang tarifnya lebih murah dan pasti.

Chuck Feeney, pendiri Duty Free Shopper Group, punya cara sendiri dalam berhemat sekaligus hidup sehat.

Ketika masih dililit keterbatasan finansial, ia membudidayakan jalan kaki saat berangkat kerja atau bertemu kerabat. Selain menghemat biaya, kebiasaan ini juga dianggapnya bisa menghindarkan dirinya untuk mengeluarkan biaya kesehatan.

Dia percaya betul bahwa kebiasaan jalan kaki akan membuat tubuhnya tetap bugar.

Menabung Menjadi Hal yang Utama

Gaji minim bukan menjadi penghalang untuk menabung. Semuanya bisa diatasi dengan perencanaan keuangan yang matang. Pengeluaran dan pemasukan, serta miliki tujuan keuangan yang tepat agar Anda bisa membuat rencana keuangan yang maksimal.

Carlos Slim Helu mengatakan:

“Mulai menabung, tidak peduli apa jenis pekerjaan yang Anda lakukan.”

Jika Anda membutuhkan bantuan untuk merencanakan keuangan, Anda bisa berkonsultasi ke Perencana Keuangan Finansialku (CFP). Anda akan di bantu untuk mewujudkan tujuan-tujuan keuangan Anda.

Aplikasi bisa menggunakan fitur Tanya Jawab pada Aplikasi Finansialku untuk dapat berkonsultasi langsung dengan Perencana Keuangan Finansialku. Aplikasi ini bisa Anda download secara GRATIS melalui link di bawah ini atau melalui Google Play Store.

Jangan ketinggalan! Anda juga bisa menggunakan kode referral POTONG50RIBU untuk mendapatkan potongan harga Rp50.000 saat upgrade Aplikasi Finansialku ke versi premium satu tahun penuh.

Nunggu promonya habis? Lalu menyesal kenapa tidak upgrade ketika ada promo? Upgrade sekarang, Make a Plan And Get Your Financial Dreams Come True!

Oh iya, Anda juga bisa mendengarkan Podcast dari CEO Finansialku berikut ini agar Anda bisa mengatur gaji Anda dengan ideal:

Jangan lupa bagikan artikel ini kepada teman dan kerabat Anda ya! Semoga bermanfaat, terima kasih.

Sumber Referensi:

Budi Safa’at. 2015. 99 Perbedaan Cara Mengelola Uang Miliarder vs Orang Biasa. Jakarta: Grasindo.
Candra Chahyadi. 2015. Revolusi Uang Perubahan Radikal Mindset dan Cara Mengelola Uang. Bandung: PT Visi Anugerah Indonesia
Parsaoran Sirait. 2015. 99 Perbedaan Kebiasaan Miliarder vs Orang Biasa. Jakarta: Grasindo.

Sumber Gambar: