Krisis Finansial, Kaum Milenial Banyak Melakukan Pinjaman Online

Kaum Milenial banyak melakukan pinjaman online: Kenapa generasi milenial sulit untuk menata hidup secara finansial? Tidak sedikit dari mereka yang memilih jalur cepat seperti ikut pinjaman online.

Supaya lebih jelas, yuk simak ulasannya berikut ini. Selamat membaca!

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

Kaum Milenial Banyak Melakukan Pinjaman Online

Tidak hanya yang sudah berkeluarga atau orang tua yang kerap kali memiliki masalah keuangan, kaum milenial juga mungkin memiliki masalah keuangan yang sama.

Terlebih gaya hidup zaman sekarang menuntut setiap orang terutama kaum milenial untuk memiliki banyak uang, agar gaya hidupnya bisa mengikuti perkembangan zaman.

Kaum muda milenial sangat mungkin memiliki masalah dalam keuangan mereka jika tidak dikelola dengan baik. Terutama bagi mereka yang memiliki gaya hidup konsumtif.

Namun, tidak sedikit juga kaum milenial yang memilih cara cepat untuk mendapatkan uang yaitu dengan cara meminjam secara online.

Dengan perkembangan teknologi dan informasi, milenial juga merupakan kelompok usia yang paling paham dan cepat dalam mendapatkan informasi terkait pinjaman online.

Seperti yang telah diketahui, saat ini marak sekali layanan-layanan pinjaman online dengan embel-embel yang digunakannya agar masyarakat tertarik. Tapi layanan pinjaman online ini juga justru akan mematok bunga yang tinggi.

Melihat realitas seperti ini, Finansialku.com bekerja sama dengan Danain untuk mengadakan acara dengan tema “Employee Financial Wellness with Fintech” yang diadakan di REDTOP Hotel, Jakarta, pada Jumat 20 September 2019.

Acara yang diadakan oleh Finansialku.com bersama Danain ini bertujuan untuk memajukan kesejahteraan perusahaan dan karyawan.

Dalam acara ini pun banyak tamu undangan dan pembicara yang hadir, diantaranya CEO Finansialku.com, Melvin Mumpuni selaku pembicara, perwakilan dari OJK dan AFPI, serta para tamu yang terdiri dari pemilik perusahaan, direktur perusahaan, pimpinan HRD perusahaan, serta pengurus koperasi karyawan.

CEO Finansialku.com Melvin Mumpuni membahas mengenai kaum milenial yang tidak bisa memenuhi kebutuhannya untuk 1-12 bulan kedepan, dan terbiasa untuk meminjam uang di pinjaman online yang digunakan untuk gaya hidupnya.

Hal ini tentu tidak terlepas dari cara pengelolaan keuangannya yang buruk sehingga kaum milenial rela meminjam online untuk memenuhi gaya hidupnya yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan.

CEO Finansialku.com, Melvin Mumpuni, mengungkapkan:

“Kita terbiasa dari kecil pada saat bermain games untuk mempermudah permainan kita menggunakan game shark, karena itu kita terbiasa dari kecil sudah melakukan kecurangan kecil dan nantinya akan terbawa sampai dewasa, itu yang membuat anak milenial sekarang suka membuang uang untuk hal yang tidak dibutuhkannya.”

Meski saat ini banyak platform pinjaman online berbasis aplikasi, dapat memudahkan masyarakat untuk meminjam melalui kecanggihan teknologi, tapi tidak sedikit pinjaman online yang illegal.

Dalam acara yang digelar di REDTOP Hotel ini, Finansialku.com memperkenalkan salah satu pinjaman online terbaru dari Danain yang bernama Danain Kasbon.

Danain Kasbon ini hadir untuk melawan fintech ilegal yang makin marak sekaligus sebagai solusi bagi semua orang yang membutuhkan dana darurat.

CEO Finansialku.com, Melvin Mumpuni mengajarkan kaum milenial untuk meminjam pinjaman online sekarang untuk hanya kebutuhan darurat dan meminjam pinjaman online yang legal seperti Danain Kasbon, dengan bunga yang sangat rendah.

Bagi Anda yang bingung caranya mengatur keuangan, Jangan khawatir, Anda bisa menggunakan bantuan Aplikasi Finansialku untuk merencanakan dan mengelola keuangan Anda.

Aplikasi Finansialu dapat dengan mudah Anda download melalui link di bawah ini atau melalui Google Play Store.

Oh iya, Anda juga bisa memiliki buku Finansialku yang berjudul Make A Plan And Get Your Financial Dreams Come True untuk melengkapi keterampilan Anda dalam mengelola dan mengatur keuangan.

Buku ini sudah banyak terjual karena banyak manfaatnya bagi para pembaca.