Investor pemula, biar nggak mumet, mari kita mengenal apa itu obligasi pemerintah bareng-bareng!

Jangan lupa siapkan catatan dan baca artikelnya sampai akhir agar kamu paham betul sebelum mulai investasi di instrumen satu ini, ya!

 

Summary

  • Obligasi tidak hanya terbatas pada obligasi pemerintah, tapi juga tidak luput pada obligasi korporasi.
  • Obligasi koperasi juga terbagi atas beberapa jenis, di antaranya adalah obligasi dengan kupon tetap, obligasi dengan kupon variabel, dan obligasi dengan prinsip syariah.

 

Obligasi Pemerintah Pemerintah Adalah?

Sobat Finansialku, seiring dengan meningkatnya literasi keuangan masyarakat Indonesia yang beriringan dengan kemajuan teknologi yang masif, obligasi kini jadi salah satu produk investasi yang tidak luput dari perhatian para investor.

Sejak beberapa tahun ke belakang, saham bukan satu-satunya yang jadi primadona, tapi obligasi pemerintah juga jadi bahan pertimbangan banyak investor. 

Obligasi sendiri bukan hanya terbatas pada obligasi pemerintah, tapi juga tidak luput pada obligasi korporasi.

Tapi, pada artikel ini, mari kita fokuskan pembahasan pada obligasi pemerintah saja. Yuk!

Obligasi pemerintah adalah salah satu obligasi yang berbentuk Surat Utang Negara (SUN) yang diterbitkan oleh Pemerintah RI.

Implementasi SUN ini diatur secara rinci dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara. Melansir laman lifepal.co.id, berikut adalah poin-poinnya:

  • Perdagangan SUN diatur dan diawasi oleh instansi berwenang
  • Penerbitan SUN hanya untuk tujuan-tujuan tertentu
  • Jumlah SUN yang akan diterbitkan setiap tahun anggaran harus memperoleh persetujuan DPR dan dikonsultasikan terlebih dahulu dengan Bank Indonesia.
  • Memberikan sanksi hukum yang berat dan jelas terhadap penerbitan oleh pihak yang tidak berwenang dan/atau pemalsuan SUN.
  • Pemerintah wajib membayar bunga dan pokok SUN yang jatuh tempo.

[Baca Juga: Hukum Obligasi Dalam Islam, Cek Sekarang!]

 

Selain diatur oleh Undang-Undang, pada praktiknya, obligasi Pemerintah juga diatur dalam beberapa peraturan dari Kementerian, seperti:

  • Peraturan Menteri Keuangan Nomor 209/MK.08/2009 tentang Lelang Pembelian Kembali Surat Utang Negara
  • Peraturan Menteri Keuangan Nomor 217/PMK.08/2008 tentang Penjualan SUN dalam Valuta Asing di Pasar Perdana Internasional, yang kemudian diperbarui dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 170/PMK.08/2009.
  • Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50/PMK.08/2009 tentang Lelang Pembelian Kembali Surat utang Negara
  • Keputusan Menteri Keuangan Nomor 66/KMK.01/2003 tentang Penunjukan Bank Indonesia sebagai Agen untuk Melaksanakan Lelang Surat Utang Negara di Pasar Perdana.

 

Ada tiga pokok tujuan diterbitkannya obligasi pemerintah, di antaranya:

  • Mengelola portofolio utang negara
  • Membiayai defisit APBN
  • Menutup kekurangan kas jangka pendek

 

Jenis Obligasi Pemerintah

Obligasi ini punya beberapa jenis yang rutin dirilis setiap tahun, seperti Obligasi Negara Ritel (ORI) dan Savings Bond Ritel (SBR).

Bukan hanya itu, pemerintah juga rutin merilis Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) juga Sukuk yang terdiri dari Sukuk Ritel (SR) dan Sukuk Tabungan (ST).

Nah, agar kamu bisa membedakan masing-masing jenisnya, mari kita terlebih dulu pengertiannya.

Pertama, ORI adalah obligasi yang dijual kepada masyarakat Indonesia secara perseorangan yang didistribusikan melalui Mitra Distribusi di Pasar Perdana.

Sama dengan ORI, SBR juga merupakan instrumen investasi yang yang dijual kepada masyarakat Indonesia secara perseorangan yang didistribusikan melalui Mitra Distribusi di Pasar Perdana.

Satu hal yang menjadi pembeda antara ORI dan SBR adalah jangka waktu kepemilikan, di mana jatuh tempo ORI biasanya selama 3 tahun, sementara SBR memiliki jatuh tempo 2 tahun.

[Baca Juga: Obligasi Negara Ritel ORI020 Investasi Aman dan Menguntungkan]

 

Sementara itu, Sukuk Ritel (SR) dapat kita pahami sebagai produk investasi berbasis syariah yang juga diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia yang dijual kepada masyarakat Indonesia secara perorangan.

Penerbitannya sendiri didasarkan pada prinsip Syariah dan mendapat Opini Syariah (Pernyataan Kesesuaian Syariah) dari Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).

Akad syariah yang digunakan adalah akad Ijarah Asset to be Leased, atau akad ijarah yang objek ijarahnya sudah ditentukan spesifikasinya dan sebagian objek ijarah sudah ada pada saat akad dilakukan.

Selanjutnya adalah Sukuk Tabungan. Adalah produk investasi syariah yang diterbitkan oleh pemerintah dengan pengelolaan investasi berdasarkan prinsip syariah.

Dibandingkan dengan rata-rata tingkat bunga deposito Bank BUMN, Sukuk Tabungan cenderung memiliki tingkat imbalan yang lebih tinggi.

Masing-masing jenisnya memiliki persentase dan kupon yang berbeda. Sobat Finansialku diberikan kebebasan untuk memilih produk mana yang paling cocok dengan kondisi keuangan dan kebutuhan saat ini.

Tidak perlu bingung dalam memutuskan, karena kamu bisa konsultasi langsung dengan Perencana Keuangan bersertifikasi lewat fitur ‘Konsultasi Keuangan’ di aplikasi Finansialku.

Banner-Konsultasi-Aplikasi

 

Perbedaan Obligasi Pemerintah dengan Obligasi Lain

Sebagaimana yang telah kita bahas di awal, obligasi tidak hanya terbatas pada obligasi pemerintah saja, tapi juga obligasi koperasi.

Lalu, apa bedanya obligasi pemerintah dengan obligasi koperasi? 

Pertama, mari kita bahas tentang kesamaan dari dua jenis obligasi ini. Sama dengan obligasi pemerintah, obligasi koperasi juga terbagi atas beberapa jenis, di antaranya adalah obligasi dengan kupon tetap, obligasi dengan kupon variabel, dan obligasi dengan prinsip syariah.

Adapun, perbedaan yang cukup kentara antara obligasi pemerintah dan obligasi koperasi adalah tingkat keamanannya.

Salah satu risiko yang membayangi para investor obligasi adalah kasus gagal bayar yang tidak jarang terjadi ketika melakukan investasi pada obligasi koperasi.

Tingkat keamanan obligasi pemerintah dapat dikatakan lebih tinggi dari obligasi koperasi karena imbal baliknya sendiri diatur oleh Undang-Undang, dan pemerintah bertanggung jawab penuh atas segala kemungkinan risikonya.

Kalau kamu ingin tahu lebih lanjut mengenai perbedaan antara dua jenis obligasi ini, kamu bisa membaca ebook yang sudah disiapkan oleh Finansialku secara gratis tentang Obligasi dengan menekan gambar di bawah ini.

Ebook GRATIS, Cerdas Berinvestasi Sambil Bantu Negara

Ebook_Cerdas_Berinvestasi

Keuntungan Obligasi Pemerintah

Sama seperti instrumen investasi lain, Obligasi pemerintah juga memiliki beberapa keuntungan untuk para investornya, seperti:

 

#1 Aman dari Fluktuasi Pasar

Obligasi adalah salah satu instrumen yang aman dari fluktuasi pasar. Karena itu, obligasi pemerintah tidak dapat secara bebas diperdagangkan di pasar sekunder oleh para investor.

 

#2 Imbal Hasil yang Menarik

Keuntungan selanjutnya, obligasi pemerintah menawarkan imbal hasil yang lebih besar dibandingkan deposito, mengingat pajak yang dibebankan kepada investor obligasi hanya 10%.

 

#3 Sebagai Penghasilan Pasif

Obligasi bisa kamu manfaatkan sebagai penghasilan pasif atau pun penghasilan tambahan, mengingat pemerintah akan membayar kupon secara berkala tiap bulannya sampai tanggal jatuh tempo tiba.

 

#4 Bisa Jadi Jaminan

Tidak seperti instrumen investasi lainnya, obligasi pemerintah bisa kamu ajukan sebagai jaminan untuk pinjaman, baik ke bank atau pegadaian, lho!

 

#5 Keuntungan Lebih Besar dari Capital Gain

Harga obligasi biasanya terpengaruh oleh tingkat suku bunga BI, di mana harga akan mengalami kenaikan kalau suku bunga turun.

Begitu pun sebaliknya, harga akan mengalami penurunan ketika suku bunga BI mengalami kenaikan.

 

Sesuaikan dengan Tujuan Keuangan

Sebelum mulai investasi, ada baiknya kamu lebih dulu mempertimbangkan apakah instrumen investasi ini sesuai dan bisa membawamu untuk mencapai tujuan keuanganmu.

Kalau kamu tidak bisa menentukan, kamu bisa meminta bantuan kepada Perencana Keuangan Finansialku dengan menghubungi salah satu dari mereka lewat fitur ‘Konsultasi Keuangan’ di aplikasi Finansialku.

 

Apakah kamu punya informasi lainnya tentang obligasi pemerintah? Kalau ada, sampaikan pada Sobat Finansialku lainnya lewat kolom komentar di bawah ini, ya!

 

Editor: Ratna SH

Sumber Referensi:

  • Syafira Maulida. 17 Desember 2021. Mengenal Obligasi: Pengertian, Jenis, dan Keuntungannya. Tanamduit.com – https://bit.ly/3BJlmJH
  • Admin. 18 Februari 2021. Tentang ORI. Kemenkeu.go.id – https://bit.ly/3rZA7EX
  • Admin. 28 Februari 2019. Membedakan Obligasi Pemerintah & Korporasi, Apa Saja Keuntungan dan Risikonya?. Bareksa.com – https://bit.ly/3Btegsk
  • Admin. 16 Agustus 2020. Pengertian Obligasi Pemerintah dan Daftar Jenisnya [Plus Keuntungannya]. Lifepal.co.id – https://bit.ly/3LFwcEV