Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) membantu para  penderita kanker, program dari BPJS Kesehatan ini semakin meningkatkan pelayanannya dalam membantu masyarakat. Jika Anda atau anak Anda salah satu penderita kanker sekarang tidak perlu khawatir mengenai masalah biaya, saat ini pemerintah melalui BPJS Kesehatan dengan programnya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) akan membantu Anda, berikut adalah penjelasannya lebih lanjut.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku and News

 

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan salah satu program yang dibuat oleh BPJS Salah satu penyakit yang ditanggung adalah kanker. Sebelum adanya program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), pengobatan kanker cenderung tidak sampai tuntas karena beban finansial yang berat harus ditanggung oleh keluarga. Dengan adanya, sistem kesehatan ini, sangat membantu memudahkan pasien kanker untuk mendapatkan pengobatan.

Dikutip dari laman Liputan 6, Pendiri Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI), Ira Soelistyo, mengatakan bahwa program BPJS Kesehatan ini sangat membantu anak-anak penderita kanker untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. Terlebih bagi keluarga pra sejahtera yang berada di daerah terpencil.

Para Penderita Kanker Mendapatkan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari BPJS Kesehatan 02 - Finansialku

[Baca Juga: Skema Baru Koordinasi Manfaat COB BPJS Kesehatan dan Asuransi Komersil Untungkan Nasabah]

 

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menjangkau semua penduduk yang artinya seluruh lapisan masyarakat mendapatkan perlindungan kesehatan dari BPJS. Hal tersebut membuat orang semakin berat berobat, jika sebelumnya kebanyakan masyarakat takut bahkan tidak mau untuk berobat karena biaya yang dikeluarkan akan relatif mahal. Guna membantu program pemerintah itu, Ira selaku pendiri Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) pun menyediakan rumah singgah di Jakarta dan kota-kota lain yang sudah menerapkan sistem BPJS ini agar pasien kanker anak mendapat tempat tinggal yang layak, aman, dan nyaman.

Ditambahkan oleh Dokter Spesialis Anak RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, dr. Pudji Hagung Widjajanto, Sp.A(K), PhD, yang dikutip kembali dari laman liputan 6 menyatakan, bahwa penanganan kanker rata-rata membutuhkan waktu yang relatif lama dalam penanganannya, bahkan ada yang hingga 2 tahun atau lebih. Dengan adanya Program JKN yang dikelola oleh BPJS Kesehatan, masyarakat luas bisa mengakses pelayanan ini dengan membayar iuran yang relatif terjangkau khususnya bagi masyarakat menengah kebawah yang merasa terbantu.

Daftar Operasi yang Ditanggung oleh BPJS Kesehatan 2 - Finansialku

[Baca Juga: Daftar Operasi yang Ditanggung oleh BPJS Kesehatan]

 

Selain manfaatnya dirasakan oleh anak-anak penderita kanker, manfaat Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) juga dapat dirasakan oleh masyarakat umum. Dengan prinsip gotong royong melalui subsidi silang, peserta yang sedang tidak sakit secara tidak disadari turut membantu meringankan beban peserta lainnya yang membutuhkan.

Pudjo juga menambahkan, dengan adanya program JKN ini secara tidak langsung memberikan dampak positif bagi dunia kesehatan, peningkatan kesadaran pasien dan masyarakat akan kesehatannya. Kemampuan dokter pun semakin meningkat dalam mengobati pasien karena meningkatnya cakupan fasilitas kesehatan yang disediakan program JKN BPJS Kesehatan.

lebih-pilih-bpjs-kesehatan-kantor-atau-bpjs-kesehatan-perorangan-1-finansialku

[Baca Juga: Lebih Pilih BPJS Kesehatan Kantor atau BPJS Kesehatan Perorangan?]

 

Dianjurkan pula bagi para wanita untuk segera mendeteksi dini kanker leher rahim, karena hal tersebut juga sudah ditanggung oleh Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS). Jadi, jangan khawatir akan biaya yang relatif mahal. Karena, faktanya adalah masih banyak wanita Indonesia yang masih belum sadar akan pentingnya pemeriksaan dini.

Dikutip kembali dari laman Liputan, Ketua Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia (HOGI) Prof. Dr. dr. Andrijono, SpOG(K) mengatakan, kurangnya kesadaran perempuan ini memang mengkhwatirkan mengingat data menunjukkan prevalensi kanker serviks 1:1.000 wanita. “Kalau penduduk Indonesia ada 250 juta jiwa, 60 juta di antaranya wanita sehat, maka sekitar 60.000 wanita berisiko kanker serviks” jelasnya.

Lantas, kapan tes IVA bisa dilakukan? dr. Andrijono mengatakan tes IVA disarankan pada wanita usia 30-50 tahun yang sudah menikah atau pernah berhubungan seksual. Tes ini bisa dilakukan setiap saat minimal 5 tahun sekali di Puskesmas atau Rumah Sakit.

teman-teman-apakah-sudah-tahu-layanan-bpjs-kesehatan-finansialku

[Baca Juga: Teman-Teman, Apakah Sudah Tahu Layanan BPJS Kesehatan?]

 

Kesadaran Kesehatan

Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat dari mulai anak-anak hingga orang dewasa mulai sadar akan pentingnya kesehatan. Dianjurkan untuk mulai memproteksi diri Anda selain mengikuti program pemerintah BPJS Kesehatan, Anda juga perlu mendeteksi dini segala kemungkinan yang terjadi termasuk kanker.

 

Semoga artikel diatas bermanfaat, hidup sehat dimulai dari diri Anda sendiri, jangan lupa untuk bagikan artikel diatas agar keluarga dan teman-teman Anda mengetahui program JKN dan memulai hidup sehat. Jika ada pertanyaan ataupun opini silakan ditulis pada kolom komentar, Terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Fitri Syarifah. 5 Februari 2015. Banyak Peserta BPJS Ogah Deteksi Dini Kanker. Liputan 6 – https://goo.gl/syrRWp
  • Fitri Syarifah. 7 September 2015. Dokter Pudjo Bersyukur JKN Bisa Bantu Pasien Kanker Anak. Liputan 6 – https://goo.gl/iOBlCs
  • Aditya Eka Prawira. 14 September 2015. BPJS Selamatkan Anak-anak Penderita Kanker. Liputan 6 – https://goo.gl/xKcq2I

 

Sumber Gambar:

  • BPJS Kesehatan – https://goo.gl/2Vs7pL
  • Rumah Sakit – https://goo.gl/rhQm7b

 

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku

Â