Pasar modern merupakan pasar yang kerap kita temukan ketika berbelanja kebutuhan pokok. Lalu, apa bedanya pasar modern dan pasar tradisional? 

Untuk mengetahui jawabannya, simak artikel Finansialku berikut ini!

 

Summary:

  • Dengan adanya pasar modern, kebutuhan sehari-hari dari makanan, peralatan, dan produk lainnya semakin mudah untuk kita temukan.
  • Selain produk yang lengkap, pasar modern juga punya nilai kenyamanan untuk pelanggan karena penataan ruangnya lebih rapi dan bersih.

 

Pengertian Pasar Modern

Pasar modern merupakan pasar yang penjual dan pembelinya tidak bertransaksi secara langsung. Lalu, bagaimana cara mereka bertransaksi? Jadi, pembeli hanya melihat label harga yang tercantum pada barang yaitu berupa barcode. 

Biasanya pasar modern berada di dalam area bangunan dan pelayanannya berlangsung secara mandiri dan dilayani oleh pramuniaga. 

Adapun pasar modern sendiri hadir dengan tujuan untuk menunjang gaya hidup modern di kalangan masyarakat. 

Dulu keberadaannya hanya bisa kita temukan di kota-kota besar saja, akan tetapi saat ini sudah tersebar di kota-kota kecil di seluruh Indonesia. 

Banyak orang berminat belanja di sini lantaran memiliki tempat yang nyaman, fasilitas penunjang yang baik, dan harganya pun tergolong terjangkau.

 

Fungsi Pasar Modern

Pada umumnya, pasar modern memiliki beberapa fungsi, antara lain:

  • Menjamin kualitas barang yang baik guna untuk memuaskan kebutuhan konsumen
  • Memudahkan produsen dalam melakukan pendistribusian berbagai macam barang kepada konsumen secara langsung. Cara ini menjadi salah satu masalah pokok ekonomi modern dalam penerapan fungsi pasar modern 
  • Mengenakan produk milik produsen kepada konsumen yang lebih luas lagi

[Baca Juga: Petualangan Supermarket HERO Di Jagat Bisnis Indonesia]

 

Jenis Pasar Modern

Untuk pasar modern sendiri terdiri dari beberapa jenis. Berikut ini penjelasannya:

 

#1 Supermarket

Supermarket adalah tempat penjualan yang menyediakan barang-barang tertentu yang sifatnya spesial. Adapun jenis barang yang diperdagangkan bersifat shopping goods, dimana tidak semua orang bisa membelinya.

Jika konsumen ingin membeli barang-barang itu, mereka harus membandingkan dulu dengan merk lainnya. Mulai dari harga, bahan, kualitas, dan faktor-faktor lainnya. 

Jadi, hanya konsumen tertentu yang bisa membelinya karena bukan termasuk barang yang bisa dikonsumsi untuk kebutuhan harian. 

Supermarket sendiri terdiri dari tiga macam, di bawah ini sedikit penjelasannya:

  • Basement store: pusat perbelanjaan yang menjual barang kebutuhan sehari-hari. Biasanya di supermarket jenis ini tersedia barang yang tidak dijual di pasar tradisional.
  • Leased department: pusat perbelanjaan yang menjual barang kebutuhan sehari-hari dan barang lainnya. Barang-barangnya sendiri yaitu special goods dengan jumlah yang terbatas.
  • Branch swalayan: pusat perbelanjaan yang berisi barang-barang yang jauh lebih lengkap daripada dua jenis supermarket sebelumnya. Jadi, koleksi yang dijual pun lebih beragam.

 

#2 Minimarket

Minimarket biasanya adalah tempat yang menjual barang-barang dengan jumlah yang terbatas. Umumnya hanya menjual tidak lebih dari 500 jenis produk dan ukuran bangunannya pun kecil. 

Selain itu, minimarket memiliki ciri khas yakni lokasinya dekat dengan lokasi perumahan atau perkampungan. Jadi, bisa mudah dijangkau oleh siapa saja yang ingin berbelanja.

 

#3 Hypermarket

Hypermarket umumnya memiliki bangunan yang lebih luas daripada supermarket dan minimarket. 

Untuk lokasi bangunannya juga terintegrasi dengan lahan parkir kendaraan, sebab hypermarket memang didesain untuk didatangi banyak pengunjung. 

Untuk produk yang dijual di hypermarket juga bahkan bisa mencapai 50 ribu jenis barang. Dengan hal itu, pembeli bisa membandingkan koleksi barang yang ada karena barangnya pun tersedia dari berbagai macam merek.

 

#4 Grosir

Grosir lebih fokus melayani pembelian secara partai atau berbagai jenis produk yang sengaja disediakan. Setiap konsumen yang datang, umumnya mereka membeli barang dalam jumlah yang banyak. 

Dimana nantinya barang yang sudah kamu beli di grosir, akan mereka jual kembali secara langsung atau tidak langsung.

 

#5 Toserba

Jenis yang satu ini hampir mirip dengan minimarket, yakni menyediakan barang baik dari segi fisik maupun jenis-jenisnya. 

Tapi, kalau dari jenis barang yang dijual, toserba cenderung mempunyai jenis-jenis produk yang merupakan barang kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan rumah tangga.

[Baca Juga: 5 Alat Rumah Tangga yang Wajib Kamu Miliki, Sudah Punya?]

 

Ciri Pasar Modern

Selain fungsi, tempat ini memiliki ciri atau tanda khusus. Apa saja? Penjelasan lengkapnya di bawah ini:

 

#1 Penataan Ruang yang Nyaman

Biasanya tempat ini mempunyai penataan ruang yang lebih rapi dan tertata. Sehingga membuat para pembeli lebih nyaman saat berbelanja.

 

#2 Pelanggan Melakukan Pembelian Sendiri

Ciri berikutnya yaitu memungkinkan pelanggan untuk melakukan pembelian, berjalan di lorong yang tersedia, dan memilih barang sesuai keinginan sendiri ke dalam keranjang belanja mereka.

Cara ini dirasa bisa membuat pelanggan lebih leluasa dalam memilih barang belanjaan sesuai kebutuhannya.

 

#3 Mencerminkan Industrialisasi Jasa

Selanjutnya tempat ini juga mencerminkan industrialisasi jasa. Penjual memberikan jasa berupa tempat berbelanja yang nyaman bagi pelanggan.

 

#4 Lebih Lengkap dan Efisien

Menawarkan barang-barang yang cukup lengkap, karena itu menjadikannya efisien bagi pelanggan. 

Pelanggan untuk kemudian bisa langsung memilih barang yang ia butuhkan dan melakukan pekerjaan yang biasanya dilayani oleh pramuniaga secara pribadi.

 

Contoh Pasar Modern

Ada beberapa contoh pasar modern yang ada di Indonesia sebagai berikut:

 

#1 Supermarket

  • Hero
  • Ramayana
  • Superindo
  • Foodmart
  • Borma
  • Gelael

 

#2 Mini Market

  • Indomaret 
  • Alfamart
  • Yomart
  • Mitra
  • Lawson
  • Star Mart

 

#3 Hypermarket

  • Carrefour
  • Hypermart
  • Giant

 

#4 Grosir

  • Lotte Mart
  • Makro
  • Indogrosir
  • Goro

 

#5 Toserba 

  • Grand Toserba
  • Toserba Yogya
  • Sri Ratu
  • Bravo

[Baca Juga: Mengenal Pasar Tradisional, Ciri-ciri, Fungsi, dan Jenisnya]

 

Kelebihan Pasar Modern

Tempat ini memiliki beberapa kelebihan, di antaranya: 

  • Memiliki tempat yang bersih dan lebih nyaman.
  • Dilengkapi berbagai fasilitas, contohnya AC.
  • Konsumen bebas memilih dan melihat-lihat produk yang dibutuhkan.
  • Kondisi barang yang diperjual belikan lebih terjamin.
  • Kualitas barang yang dijual lebih baik dari pada pasar tradisional.
  • Jenis barang lebih lengkap.
  • Jenis barang sangat beragam.
  • Menaikkan Produk Domestik Bruto (PDB) menjadikan indikasi adanya peningkatan dari pendapatan negara.

 

Kekurangan Pasar Modern

Setelah mengetahui kelebihannya, berikut ini penjelasan terkait kekurangannya. Simak poin-poinnya di bawah ini: 

  • Tidak bisa melakukan kegiatan tawar menawar.
  • Harga yang ditawarkan cenderung lebih mahal dari pasar tradisional.
  • Menjadikan kesenjangan ekonomi, karena tradisional dan beralih ke pasar modern.
  • Mengurangi penghasilan dan devisa negara akibat adanya investasi asing yang masuk ke dalam pasar modern.
  • Mengeksploitasi pemasok karena persaingan yang ketat menyebabkan pemasok harus mengutamakan keinginan penjual pasar modern.

 

Perbedaan Pasar Modern dan Tradisional

Terkait perbedaan antara keduanya, sebenarnya bisa kita lihat dari ciri-cirinya. Berikut ini perbedaan yang bisa kamu ketahui:

 

#1 Kebersihan

Pada umumnya pasar modern lebih bersih karena terdapat petugas kebersihan. Sementara itu, pasar tradisional biasanya terlihat lebih kotor lantaran kurang terjaga kebersihannya.

 

#2 Harga Barang

Terkait harga barang atau jasa yang pasar modern perjual belikan biasanya sedikit lebih mahal ketimbang pasar tradisional. Selain itu, harganya juga tidak bisa kita tawar.

 

#3 Ketersediaan Barang

Ketersediaan barang di pasar modern juga lebih terbatas dan bergantung pada stok yang tersedia. Sementara itu, stok barang di pasar tradisional biasanya lebih lengkap karena ada lebih banyak pedagang.

 

#4 Sistem Pengelolaan

Pasar modern memungkinkan pengelolanya mengatur standar pengelolaan bisnis di seluruh cabang. Sedangkan sistem pengelolaan pasar tradisional umumnya diatur oleh sistem bisnis masing-masing.

 

#5 Lembaga Pengelola

Pasar modern biasanya dikelola oleh profesional dengan metode pendekatan bisnis. Sedangkan pasar tradisional justru dikelola oleh dinas terkait.

 

#6 Keamanan

Tingkat keamanan di pasar modern juga umumnya lebih terjaga sebab terdapat petugas yang menjadi penanggung jawab. Sementara itu, di pasar tradisional cenderung lebih rawan akan kejahatan.

 

Pintarlah Mengatur Anggaran Belanja 

Itulah penjelasan terkait pasar modern yang bisa kamu ketahui. Sekarang sudah tahu kan bagaimana perbedaannya dengan pasar tradisional? 

Meski demikian, pada dasarnya berbelanja sama saja mau dimanapun. Semuanya kembali lagi dengan kebutuhan masing-masing. 

Paling penting adalah, bagaimana kita mengalokasikan anggaran untuk kebutuhan belanja tersebut. Agar tidak melebihi budget yang nantinya membuat cash flow berantakan.

Supaya lebih mudah dalam menyusun anggaran, yuk, manfaatkan fitur di Aplikasi Finansialku. Selain itu, kamu juga bisa lebih praktis dalam mencatat pengeluaran, membuat rencana keuangan, sampai mengetahui kondisi kesehatan keuangan saat ini.

Sebagai referensi dalam menyusun anggaran keuangan, Sobat Finansialku bisa baca ebook Finansialku berikut ini. 

Ebook GRATIS! Cara Membuat Anggaran dengan Tepat 

2 zero based budgeting

 

Jika memiliki tanggapan terkait topik yang satu ini,  jangan ragu untuk menuliskannya di kolom komentar ya. Yuk, bagikan juga artikel ini kepada yang rekan-rekan yang membutuhkan. Terima kasih.

 

Editor: Ari A. Santosa

Sumber Referensi:

  • Debora Danisa Kurniasih Perdana Sitanggang. 10 Oktober 2022. Mengenal Apa Itu Pasar Modern, Jenis, dan Kelebihannya. detikfinance – http://bit.ly/3Yp4Qso
  • Kikit Azeharie. 13 Oktober 2022. Pasar Modern: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contohnya. Majoo.id – http://bit.ly/3l50xE6
  • Kabar Harian. 14 Februari 2022. Pasar Modern: Pengertian, Fungsi, Ciri-Ciri, dan Contohnya. Kumparan.com – http://bit.ly/3l7nSFk