Karakteristik produk yang sering digunakan dan dikonsumsi sehari-hari kebanyakan termasuk dalam jenis pasar oligopoli.
Yuk simak pembahasan selengkapnya dalam artikel berikut ini.
Rubrik Finansialku
Definisi Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah salah satu bentuk pasar tidak sempurna.
Menurut definisinya, pasar oligopoli adalah sebuah pasar di mana di dalamnya terdapat beberapa produsen/penjual (tidak banyak) yang menguasai pasar dengan banyak konsumen atau pembeli.
Barang yang dijual di dalam pasar oligopoli bersifat homogen (sama/serupa) dan dijual oleh beberapa produsen. Biasanya didominasi oleh lebih dari 2 produsen tetapi tidak lebih dari 10 produsen.
[Baca Juga: Golden Rules Penakluk Berbagai Pasar Komoditas]
Pada umumnya, pada pasar ini, setiap produsen akan giat melakukan promosi atau pemasaran karena sesama produk dapat saling menggantikan (bersifat substitusi walau tidak sempurna).
Namun melalui teknik pemasaran tertentu, penjual akan berusaha membentuk persepsi konsumen mengenai perbedaan sebuah 1 produk dengan produk lainnya di pasar.
Persaingan di dalam pasar oligopoli sangat ketat dan segala upaya akan dilakukan oleh setiap produsen agar dapat bertahan.
Salah satu contohnya adalah ketika 1 produsen menurunkan harga jual, maka produsen lain akan mengikutinya agar tidak kehilangan konsumen.
Ciri-Ciri Pasar Oligopoli
Di dalam ilmu ekonomi, pasar dibagi menjadi beberapa jenis dan masing-masing memiliki cirinya sendiri.
Pasar oligopoli termasuk salah satu pasar yang sulit dibedakan dengan jenis pasar lainnya. Namun, pasar oligopoli memiliki beberapa ciri-ciri khusus antara lain:
#1 Jumlah Pelaku Pasar
Di dalam pasar oligopoli, umumnya terdapat lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh produsen yang menguasai pasar. Selain itu, jumlah pembeli dalam pasar oligopoli banyak.
#2 Produk
Produk yang dijual di pasar ini berjenis homogen dan merupakan substitusi satu dengan yang lainnya.
Walaupun produk yang didagangkan relatif homogen, produk tersebut tetap terdiferensiasi (sabun mandi dengan aroma dan bentuk yang berbeda, telepon seluler dengan tampilan dan teknologi yang beragam, dan lainnya).
Produsen
Di dalam pasar oligopoli, terdapat produsen yang berkuasa di atas produsen lainnya pada kalangan produsen.
Kebijakan produsen utama yang menguasai pasar biasanya akan berpengaruh terhadap kebijakan produsen lainnya (seperti pada perubahan harga atau inovasi produk).
Selain itu, masing-masing penjual memiliki kemampuan dalam menentukan harga karena adanya perbedaan dari masing-masing produk yang ditawarkan.
Produsen atau penjual baru sulit memasuki pasar karena permainan harga oleh produsen lama untuk menarik konsumen. Strategi ini dinamakan predatory pricing, yaitu ketika perusahaan lama menurunkan harga besar-besaran.
Sulitnya produsen baru untuk masuk ke dalam pasar oligopoli juga dikarenakan kebutuhan modal yang besar.
Loyalitas konsumen adalah hal yang diutamakan sehingga dibutuhkan strategi iklan dan promosi serta inovasi berkelanjutan agar dapat bertahan. Kedua hal ini membutuhkan modal yang lumayan.
Harga Produk
Pada pasar oligopoli, perang harga sering terjadi. Salah satu contohnya adalah ketika satu perusahaan bermaksud untuk menurunkan harga agar mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar.
Hal ini akan diikuti dengan penurunan harga oleh perusahaan lain sehingga pada akhirnya pangsa pasar yang diperoleh oleh masing-masing perusahaan adalah tetap, namun dengan harga jual yang lebih rendah.
[Baca Juga: Pentingnya Memahami Gambaran Besar di Pasar untuk Profit Maksimal]
Hal ini menyebabkan sistem harga yang kaku, karena perilaku 1 perusahaan akan sangat mempengaruhi perusahaan lainnya dan menyebabkan ketergantungan dari strategi dan tindakan yang dilakukan.
Biasanya, harga produk yang berlaku di pasar mengikuti dari harga produsen yang produknya paling laris di pasar atau produsen terbesar.
Oleh karena sistemnya yang kaku, Anda dapat memperhatikan harga barang di pasar ini cenderung sama atau ada perbedaan yang minim.
Misalnya air mineral dengan besar 600ml akan memiliki harga yang sama atau kurang lebih sama satu dengan yang lainnya.
Jenis-jenis Pasar Oligopoli
Terdapat 2 jenis pasar oligopoli, yaitu pasar oligopoli murni dan pasar oligopoli terdiferensiasi.
Kedua jenis ini sebenarnya sama pada dasarnya, namun berbeda hanya pada corak yang dapat dibedakan (bahkan ada pula yang tetap sulit dibedakan walaupun corak berbeda).
#1 Pasar Oligopoli Murni
Pasar ini juga disebut dengan nama Pure Oligopoly. Di dalam pure oligopoly, terdapat beberapa produsen yang mana produk yang dijualnya memiliki sifat identik (sama) sehingga sangat sulit dibedakan.
Salah satu cara untuk mengenali produk perusahaan tertentu adalah dengan mengenal dan melihat merek dagang atau brand dari produk tersebut. Salah satu contoh industri ini adalah air mineral, semen, seng dan lainnya.
#2 Pasar Oligopoli Terdiferensiasi
Pasar ini juga disebut dengan nama Differentiated Oligopoly. Di dalam differentiated oligopoly, terdapat beberapa produsen yang menjual produk bersifat homogen (serupa).
Kualitas produk dalam pasar ini sulit dibedakan, namun dapat dibedakan dari melihat coraknya. Corak di sini dapat berarti perbedaan dari bentuknya, dari aromanya maupun dari rasa yang dimilikinya.
Yang tergabung dalam industri ini adalah industri sabun dengan bentuk dan aroma yang berbeda, rokok dengan masing-masing rasa, sepeda motor dengan bentuk yang berbeda dan lainnya.
Kelebihan dan Kekurangan Pasar Oligopoli
Dengan ciri-ciri yang dimiliki oleh pasar oligopoli, pasar ini memiliki keunggulan serta kelemahannya tersendiri.
Kelebihan Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli memiliki beberapa kelebihan. Beberapa di antaranya adalah:
- Karena pasar memiliki banyak pilihan, konsumen dapat memilih produk sesuai dengan keinginannya masing-masing
- Konsumen akan mendapatkan harga standar karena penguasaan harga oleh produsen sangat lemah. Ini disebabkan oleh persaingan yang ketat.
- Produsen akan lebih fokus untuk memuaskan konsumen dengan memberikan kualitas terbaik dan harga terjangkau karena ketatnya persaingan antar sesama penjual. Hal ini akan menguntungkan para konsumen.
- Juga disebabkan persaingan yang ketat, produsen akan senantiasa melakukan perkembangan dan inovasi produk agar produk dapat terus berkembang.
Kekurangan Pasar Oligopoli
Selain kelebihan di atas, pasar oligopoli juga memiliki beberapa kekurangan, di antaranya adalah:
- Seperti yang telah disebutkan di atas, produsen baru akan sulit berkompetisi karena ketatnya persaingan.
- Sering terjadi perang harga antar produsen untuk memikat konsumen.
- Tindakan produsen yang berkuasa dalam sebuah pasar oligopoli akan sangat berpengaruh bagi pasar dan juga bagi produsen lainnya. Tindakan ini dapat merugikan atau menguntungkan, namun tetap harus diikuti agar dapat bertahan.
- Memerlukan modal besar untuk melakukan promosi agar konsumen senantiasa mengenali merek tersebut dan dapat membedakan produk satu dengan lainnya.
- Pemborosan sumber daya ekonomi.
Apakah Anda memiliki bisnis? Jika ya, Anda perlu membaca ebook dari Finansialku di bawah ini, agar keuangan pribadi dan bisnis Anda bisa dikelola dengan maksimal.
Gratis Download Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis
Setelah Anda membaca artikel ini, diharapkan Anda lebih mengerti apa yang dimaksud dengan pasar oligopoli serta karakter dan ciri-cirinya.
Bagikan artikel ini agar lebih bermanfaat dan berikan komentar Anda di kolom bawah ini.
Sumber Referensi:
- Admin. Pasar Oligopoli: Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis, Kelebihan dan Kekurangannya. Maxmanroe.com – https://bit.ly/2OFzTB8
- Agnestesia Putri. Pasar Oligopoli. Studiobelajar.com – https://bit.ly/2MDrw6w
- Admin. 24 Februari 2018. Pasar Oligopoli: Pengertian, Ciri-ciri, Jenis, Keunggulan dan Kelemahannya. Ilmugeografi.com – https://bit.ly/2ZvK1ND
Sumber Gambar:
- Pasar Oligopoli – http://bit.ly/31AcMJP
Leave A Comment