Pasar Persaingan Sempurna: Definisi, Kelebihan dan Kelemahan

Pasar komoditi makanan pokok, seperti beras, jagung, sayuran dan gandum termasuk dalam pasar persaingan sempurna.

Namun, apa definisi dari pasar persaingan sempurna?

Artikel ini akan membahas informasi mengenai pasar persaingan sempurna mulai dari definisi, ciri-ciri, kelebihan dan kelemahannya.

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

Definisi Pasar Persaingan Sempurna

Pasar persaingan sempurna adalah sebuah pasar yang memiliki kondisi di mana jumlah penjual dan pembeli sangat banyak dan jenis produk yang dijual sifatnya homogen atau serupa atau memiliki jenis yang sama.

Pada perfect competition market (pasar persaingan sempurna), pembeli dan penjual tidak dapat mempengaruhi harga barang secara individu.

Harga yang ada di pasar merupakan hasil kesepakatan antara penjual dan pembeli atau interaksi antara penawaran dan permintaan.

Pada PPS (Pasar Persaingan Sempurna), penawaran dan permintaan bergerak secara bebas. Penawaran terjadi untuk mencerminkan keinginan dari para konsumen dan permintaan terbentuk dari keinginan konsumen sendiri.

Selain definisi tersebut, terdapat beberapa definisi pasar persaingan sempurna menurut para ahli, yaitu:

Wilson Bangun (2007): PPS adalah bentuk pasar yang paling tua di dunia dan efektif digunakan pada sebuah negara yang butuh kebebasan bertransaksi bagi para pelaku ekonomi.
Sadono Sukirno (2005): PPS adalah industri dimana terdapat banyak sekali penjual dan pembeli, dan masing-masing penjual dan pembeli tidak dapat mempengaruhi harga produk di pasar.
Adiwarman A. Karim (2007), PPS adalah sebuah pasar dimana penjual tidak dapat menentukan harga dan hanya bisa menjual dengan harga yang berlaku di pasar. PPS dalam kondisi yang paling ekstrim ketika penjual sama sekali tidak bisa menentukan harga.

Ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna

Pasar persaingan sempurna telah banyak tersebar di Indonesia, ciri-ciri yang dimilikinya juga hampir sama.

Berikut adalah beberapa ciri-ciri PPS.

#1 Setiap Produsen Memiliki Kebebasan

Dalam PPS, setiap produsen memiliki kebebasan untuk masuk maupun keluar dari pasar tersebut (free entry dan free exit).

Dengan kata lain, mereka tidak memiliki keterikatan dengan aturan khusus dan dapat dengan bebas melakukan segala kegiatan dalam pasar persaingan.

Dalam hal ini, keluar masuknya perusahaan dalam PPS dapat dibagi menjadi 2, yaitu:

Perusahaan dapat keluar apabila mengalami kerugian pada saat produk yang dijual tidak dapat bersaing di dalam PPS atau tidak dapat memenuhi kriteria pasar.
Perusahaan dapat bertahan di pasar karena merasa mampu menjadi perusahaan penyedia produk dengan kualitas tinggi dengan harga yang sesuai pasar.

#2 Terdapat Banyak Penjual dan Pembeli

Seperti yang telah disebutkan di atas, PPS dapat terjadi apabila terdapat banyak penjual dan pembeli. Ciri PPS yang satu ini menunjukkan bahwa penjual dan pembeli tidak dapat mempengaruhi kondisi pasar secara keseluruhan.

Interaksi antara penjual dan pembeli dianggap sebagai pengikut harga (price taker) yang menyebabkan harga di pasar ini bersifat datum (harganya tetap berapa pun jumlah barang yang dijual) karena mekanisme pasar yang menentukan harganya melalui interaksi antara kekuatan permintaan dan penawaran di masyarakat.

Perusahaan yang rendah produktivitasnya akan sulit bertahan karena persaingan dalam PPS hanya bergantung pada minat konsumen.

#3 Penjual dan Pembeli Telah Memiliki Pengetahuan

Dalam PPS, pembeli dan penjual telah memiliki pengetahuan sempurna mengenai kondisi pasar. Kondisi pasar tersebut misalnya tingkat harga yang berlaku, termasuk dengan segala perubahan di dalamnya.

Karena pengetahuan ini, maka seluruh transaksi di dalam PPS tidak ada unsur penipuan serta mengakibatkan kondisi di mana:

Sumber daya digunakan secara keseluruhan untuk memaksimalkan keuntungan.
Produsen maupun konsumen tidak dapat menjual dan membeli produk dengan harga yang lebih atau kurang dari harga pasar yang telah ditentukan.

#4 Barang atau Jasa yang Ditawarkan Bersifat Homogen

Dalam PPS, barang atau jasa yang diperjualbelikan berbentuk homogen atau sama atau serupa. Dengan barang yang sifatnya homogen, pembeli akan kesulitan menentukan perbedaannya.

Selain itu, barang yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan dapat menjadi pengganti sempurna untuk barang yang dihasilkan oleh perusahaan lain.

Dengan kata lain, jika Anda membeli barang di perusahaan A, kemungkinan besar kuantitas dan kualitasnya akan sama dengan perusahaan B.

#5 Perpindahan Sumber Ekonomi yang Cukup Sempurna

Semua tempat produksi pada dasarnya memiliki kesamaan, mulai dari metode hingga proses distribusi dan penjualan kepada konsumen.

Oleh karena itu, tidak akan terdapat kesulitan dapat perpindahan faktor produksi.

Kelebihan Pasar Persaingan Sempurna

Pada PPS, kesuksesan transaksi dapat didapatkan kapanpun dan darimana pun. Namun, Anda harus memiliki strategi yang matang dan tepat.

Berikut adalah beberapa kelebihan PPS.

#1 Tidak Ada Kekuasaan Dalam PPS

Karena hampir seluruh barang dan jasa yang ditawarkan dalam PPS sama, maka tidak ada penjual yang berkuasa di atas lainnya.

Hal ini tentu menguntungkan, karena pembeli memiliki kebebasan sendiri untuk memilih barang mana yang diinginkan.

Selain itu, harga yang ditawarkan dalam PPS pun cenderung stabil karena jumlahnya yang banyak. Oleh karena itu, penjual pun tidak dapat sembarang meningkatkan harga.

#2 Minim Biaya Iklan atau Promosi

Pada PPS, Anda dapat meminimalisasi biaya iklan dan promosi karena produk yang dihasilkan kurang lebih sama dan memiliki kualitas yang sama.

Hal ini akan membuat setiap jenis barang sulit dibedakan satu sama lainnya.

#3 Informasi Pasar Sudah Jelas

Dengan penjual dan pembeli yang telah memiliki informasi jelas, maka kecurangan dapat diminimalisasi.

Seluruh prosedur dan aturan yang ada adalah hal yang umum dan dituruti serta dilakukan oleh pembeli dan penjual pada saat transaksi berlangsung.

Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna

Tentu dalam setiap kondisi pasar, terdapat beberapa kekurangan, dalam PPS, kekurangan yang ada contohnya adalah:

#1 Tidak Ada Varian Barang atau Jasa

Di dalam PPS, setiap barang memiliki kualitas yang sama sehingga tidak ada variasi. Karena tidak adanya varian produk, konsumen tidak dapat memilih.

Selain itu, dari sisi produsen, akan menimbulkan konflik keadilan karena terdapat pendapatan dan biaya distribusi yang tidak merata.

#2 Minim Inovasi

Produk yang dijual di dalam PPS sama. Oleh karena itu, produsen akan memiliki kurangnya motivasi dalam mengembangkan usaha contohnya seperti inovasi yang dapat dilakukan.

#3 Efisiensi Terlalu Tinggi

Efisiensi di dalam PPS terlalu tinggi sehingga terjadi kondisi sosial yang buruk dalam pasar tersebut.

Contoh Pasar Persaingan Sempurna

Salah satu contoh PPS yang ada di Indonesia adalah pasar yang menjual produk komoditas makanan pokok, yaitu beras.

Pada pasar besar, Anda dapat memperhatikan ciri-ciri PPS, seperti:

Penjual dan pembeli mengikuti harga beras sesuai harga yang telah ditentukan dan tidak dapat menentukan harga sendiri.
Harga beras ditentukan berdasarkan hasil kesepakatan tawar menawar permintaan beras di masyarakat.
Walaupun terdapat beberapa jenis beras yang dijual, pasar beras relatif homogen dan harga masing-masing jenis beras umumnya berbeda.
Jumlah produsen dan konsumen pada pasar beras banyak.

Artikel ini telah menjelaskan serba serbi mengenai pasar persaingan sempurna dan semoga artikel ini dapat membantu Anda lebih mengerti mengenai jenis-jenis kegiatan ekonomi yang ada.

Bagikan artikel ini agar lebih bermanfaat dan berikan pertanyaan Anda di kolom komentar bawah ini.

Sumber Referensi:

Admin. Pasar Persaingan Sempurna: Pengertian, Ciri-Ciri, Contoh, Kelebihan dan Kekurangannya. Maxmanroe.com – https://bit.ly/332EDDO
Arifin Saddoen. Pasar Persaingan Sempurna, Ciri Ciri, Kelebihan, Kekurangan, Contoh. Moondoggiesmusic.com – https://bit.ly/32ZRRBr

Sumber Gambar:

Pasar Persaingan Sempurna 01 – https://bit.ly/2GN2KwS
Pasar Persaingan Sempurna 02 – https://bit.ly/2YOzeB7

Pasar Persaingan Sempurna: Definisi, Kelebihan dan Kelemahan

Definisi Pasar Persaingan Sempurna