Bagaimana caranya menjadi pemimpin sukses hebat di keluarga? Sudah seharusnya orangtua menjadi pemimpin yang bisa membawa seluruh anggota keluarganya menuju kesuksesan.

Salah satunya dengan menanamkan prinsip-prinsip hidup berkualitas kepada seluruh anggota keluarganya. Ingin tahu lebih lengkapnya? Simak pembahasannya berikut ini. Selamat membaca!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Lifestyle (rev)

 

Menjadi Pemimpin Sukses Hebat di Keluarga

Apa itu kepemimpinan dan mengapa orangtua harus peduli terhadap kepemimpinan di dalam keluarga?

Kepemimpinan adalah kemampuan untuk menginspirasi diri sendiri dan orang lain untuk mengambil tindakan positif dalam hidup. Setiap individu dan organisasi membutuhkan kepemimpinan.

Apa sebenarnya organisasi itu? Organisasi adalah pengaturan sosial yang mengejar tujuan kolektif, mengendalikan kinerjanya sendiri dan memiliki batas yang memisahkannya dari lingkungannya.

Keluarga Anda adalah salah satu organisasi paling penting di dunia dan keluarga Anda membutuhkan kepemimpinan.

Cara-Jitu-Menjadi-Pemimpin-Sukses-Hebat-di-Keluarga-2-Finansialku

[Baca Juga: Mau Jadi Orang Sukses? 13 Cara Ini Membuat Anda Mengalami Peningkatan Hidup]

 

Anda sebagai orangtua harus mengambil peran kepemimpinan dalam keluarga Anda dan mengajak seluruh anggota keluarga menuju kesuksesan.

Anda tidak bisa menjadi pemimpin yang efektif dan berhasil bagi anak-anak Anda jika Anda tidak bisa memimpin diri Anda sendiri.

Anak-anak kita mengawasi perilaku kita untuk belajar bagaimana berperilaku di dunia ini. Untuk itu, kita perlu memastikan bahwa kita adalah contoh positif bagi anak-anak.

Salah satu cara menjadi pemimpin yang lebih baik adalah dengan memiliki kesadaran diri dan pertumbuhan diri.

Tanpa kesadaran diri, akan sangat sulit untuk menciptakan visi bagi masa depan Anda atau keluarga Anda. Sementara, pertumbuhan diri memungkinkan kita menjembatani celah di mana kita berada saat ini dan di mana kita ingin berada di kemudian hari.

Setiap keluarga, setiap anak, dan setiap situasi dalam keluarga agaknya berbeda satu dengan yang lain.

Seringkali, banyak anggapan bahwa rumput tetangga terlihat lebih hijau. Namun, pahamilah bahwa setiap keluarga memiliki masalah mereka masing-masing.

Tapi masalah tersebut tentunya bisa diatasi bila pemimpinnya memiliki solusi. Layaknya sebuah perusahaan, keluarga memerlukan seorang nahkoda yang memimpin keluarga yang dapat mengarahkan mereka pada tujuan-tujuan tertentu.

Dalam hal ini, Anda bersama dengan pasangan harus bertindak sebagai CEO atau pemimpin perusahaan, dalam hal ini keluarga Anda.

 

Free Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Ebook Panduan Investasi Saham untuk Pemula Finansialku.jpg

 

Tips Menjadi Pemimpin Sukses Hebat di Keluarga

Dalam menjalankan kepemimpinan di keluarga, Anda dan pasangan perlu menjadi pemimpin yang efektif, ketimbang menjadi pemimpin yang hanya menyuruh-nyuruh layaknya seorang diktator.

Pemimpin di tengah keluarga seringkali perlu mengambil peran sebagai seorang mentor, sahabat, pelatih atau seorang yang memberikan motivasi dan inspirasi.

Berikut ini ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk menjadi pemimpin sukses hebat di keluarga.

 

#1 Buat Tujuan Individu atau Keluarga

Sebuah keluarga, layaknya sebuah kelompok tim, tentu harus memiliki satu tujuan yang telah disepakati bersama. Di sini, Anda sebagai pemimpin keluarga perlu mengarahkan keluarga Anda kepada satu tujuan.

Tujuan tersebut bisa dalam jangka waktu pendek (1-3 bulan), menengah (6 bulan-1 tahun mendatang) atau bisa juga jangka panjang (5-10 tahun mendatang).

Ada keluarga yang punya tujuan untuk liburan, misalnya satu minggu sekali seperti melakukan perjalanan ke luar kota atau bersenang-senang mendaki gunung.

Tips Liburan Menyenangkan dan Tidak Khawatir Mengenai Keuangan (Lihat Checklist-nya) 01 - Finansialku

[Baca Juga: 7 Hal yang Dilakukan oleh Setiap Orang Sukses dan Tidak Pernah Diajarkan Kepada Orang Lain]

 

Tujuan ini bisa Anda rancang bersama dengan anggota keluarga lain, misalnya jika anak-anak Anda taat untuk menghabiskan makan siang mereka atau mengerjakan tugas rumah mereka dengan rajin, maka di akhir pekan mereka dapat pergi ke tempat wisata yang mereka inginkan.

Ini juga bisa Anda lakukan untuk wisata keluar negeri, seperti wisata ke Jepang di akhir tahun atau saat libur kenaikan kelas.

Anak-anak Anda bisa menjadi sangat antusias ketika mereka mendapatkan hadiah liburan ke luar negeri setelah mereka bekerja keras menimba ilmu dan meraih peringkat di sekolah.

Bingung bagaimana persiapan dana liburan? Anda bisa menggunakan Aplikasi Finansialku untuk mengatur pencatatan pengeluaran harian Anda dan melakukan anggaran biaya liburan dari sekarang. Jangan lewatkan fasilitas free trial-nya selama 30 hari!

Iklan Banner Perencanaan Dana Liburan - 728x90

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

#2 Rancang Pertemuan Keluarga

Agenda pertemuan keluarga perlu dirancang, bahkan semenjak Anda belum memiliki buah hati.

Bisa Anda bayangkan jika Anda tidak merancang pertemuan keluarga yang dilakukan rutin? Ketika anak-anak Anda sudah cukup besar untuk keluar rumah sendiri, mereka akan memiliki jadwal mereka sendiri dan bisa saja mengesampingkan jadwal pertemuan keluarga.

Lakukan sejak dini sehingga anak-anak Anda atau anggota keluarga yang Anda pimpin memberi prioritas pertama bagi pertemuan keluarga.

Selain bersenang-senang, pertemuan keluarga bisa saja membahas hal-hal yang sedang dihadapi oleh anggota keluarga Anda.

Selain itu, Anda sebagai pemimpin keluarga bsia saja mencari jawaban tentang kesulitan Anda kepada mereka untuk menerima beberapa saran yang bisa menolong Anda melewati sebuah masalah yang Anda sedang hadapi.

Keluarga layaknya kerja sama tim, namun terikat karena hubungan darah, sehingga Anda bersama keluarga akan merasakan kerja sama yang timbul karena ikatan batin dan akan lebih mudah terbuka dalam memberi dan menerima saran satu dengan yang lain antar anggota keluarga.

 

#3 Berikan Contoh yang Positif

Orangtua adalah pemimpin dalam keluarga dan biasanya para kaum adam-lah yang menerima tanggung jawab ini, walaupun tak menutup kemungkinan para kaum hawa jika mereka berperan sebagai single parent.

Pemimpin yang dikagumi dan diikuti oleh anggota kelompoknya adalah mereka yang memimpin bukan hanya dengan perkataan, peraturan atau perintah yang diucapkan, melainkan melalui perbuatan dan contoh perilaku sehari-hari yang positif.

“Acts talks louder than words.”

“Perbuatan berbicara lebih keras daripada kata-kata belaka.”

 

Akan ada saat di mana anak-anak mulai tidak mendengarkan orangtua dan sulit untuk diatur.

Tak jarang suami dan istri saling menyalahkan atau mencari kambing hitam, misalnya lingkungan pergaulan si anak tidak sehat atau akibat perkembangan zaman.

Daripada melihat keluar, mari lihat apa yang terjadi di rumah. Apakah yang terjadi di rumah dengan keteladanan dari para orangtua? Sikap seperti apakah yang ditunjukkan oleh orangtua kepada anak-anak mereka?

Pernahkah Anda melihat ada seorang ayah yang menasihati anak mereka untuk tidak merokok, namun ia sendiri adalah seorang perokok? Atau orangtua yang memarahi anak mereka yang bertengkar karena berebut mainan, namun mereka sebagai orangtua seringkali bertengkar antar suami istri dan terlihat jelas tidak bertegur sapa satu dengan yang lain di depan anak-anak mereka?

Ada yang beranggapan bahwa anak kecil itu layaknya sebuah kertas putih, dan tangan orangtua-lah yang memiliki peran untuk memberikan goresan warna pada lembaran kertas hidup anak-anak mereka.

Jadi, apa yang ingin Anda gambarkan pada lembaran hidup mereka?

Menjadi teladan dan sejalan dalam perkataan serta perbuatan, ini adalah satu-satunya jalan untuk membentuk anak-anak Anda dan pada akhirnya nanti. Anda bisa menuai apa yang telah Anda tabur melalui anak Anda.

Pemimpin tidaklah terlahir begitu saja. Pemimpin adalah mereka yang terbentuk dalam setiap area kehidupan mereka.

Leonard Krog, anggota dari sebuah perkumpulan bernama The British Columbia Legislative Assembly pernah mengatakan lewat pidatonya untuk The Nanaimo Chamber of Commerce:

 “Komunitas kepemimpinan berawal dari rumah.”

 

Dalam pidatonya itu, Leonard Krog melanjutkan bahwa orangtua-lah yang terlibat di dalam komunitas itu yang harus menyediakan contoh kepemimpinan yang positif dan yang terbaik.

Menjadi teladan dalam keluarga, itulah yang seharusnya dilakukan dalam rumah Anda untuk mencapai sebuah komunitas keluarga yang sehat.

Orangtua menjadi pengaruh eksternal paling awal pada anak-anak. Mereka adalah role model bagi anak-anak mereka.

5 Alasan Mengapa Anak Harus Mengenal dan Belajar Keuangan 03 - Finansialku

[Baca Juga: 6 Kunci Sukses Cara Mengatur Keuangan Mahasiswa dengan Aplikasi Keuangan Finansialku]

 

Melatih anak-anak dalam tumbuh kembangnya tidak hanya memakan waktu, tetapi juga melibatkan berbagai momen untuk memimpin mereka pada setiap fase kehidupan mereka, dari bayi hingga dewasa kelak ketika mereka juga memiliki keluarga yang baru yang akan mereka bangun.

Setiap orangtua juga perlu belajar mengenai setiap kepribadian dan karakter dari anak-anak mereka. Butuh banyak waktu untuk mengenal anak-anak Anda. Jadilah sosok sahabat bagi mereka supaya Anda bisa mengenali mereka.

Dengan mengenal anak, para orangtua dapat mengembangkan potensi dalam diri anak dan menekan hal-hal negatif dalam diri mereka.

Anda juga bisa mengajari anak-anak Anda untuk hidup positif dari orang-orang di sekitar. Hal-hal negatif pun bisa menjadi bagian pembelajaran agar mereka tidak terjerumus kepada lubang yang sama, misalnya seperti kecanduan obat-obatan terlarang.

Ada yang mengatakan bahwa dalam memberikan penejelasan kepada anak-anak, buat mereka mencari tahu dan mengerti apa akibat yang akan ditimbulkan jika mereka melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Tujuannya, supaya mereka mengerti melalui pengertian mereka sendiri dan pilihan mereka akan didasarkan pada perkembangan pola pikir mereka.

Dengan demikian, konsekuensi dari pilihan yang mereka buat telah mereka pahami sejak dini sebelum mereka mengambil pilihan tersebut.

Ambil waktu untuk mengerti apa yang menjadi permasalahan mereka atau kesulitan yang sedang mereka hadapi.

Dampingi mereka hingga mereka tahu bagaimana menentukan pilihan dan mengaplikasikan prinsip hidup yang mereka pegang melalui pengertian yang Anda jelaskan sebelumnya.

Misalnya, anak Anda mengalami masalah bagaimana harus menghadapi teman sekolah yang suka mengejek atau melakukan aksi bullying.

Dampingi mereka untuk menjadi seorang teman yang membalas kejahatan dengan kebaikan. Namun bukan berarti aksi ini harus dibiarkan. Anda bisa memberikan saran bagi anak Anda untuk menyelesaikan masalah itu sendiri dengan memberitahukan hal tersebut kepada guru di sekolah yang bisa berfungsi sebagai mediator.

 

#4 Bekerja Sama dengan Pasangan Anda

Menjadi keluarga tentu diawali oleh komitmen dari sepasang suami istri untuk mengarungi bahtera hidup dan menjadi pemimpin bagi anak-anak mereka. Oleh sebab itu, memimpin anak-anak adalah tugas orangtua, bukan hanya ayah, tetapi juga ibu.

Pasangan Anda adalah partner hidup Anda, sehingga Anda harus bekerja sama untuk memimpin keluarga Anda.

Setiap keluarga memang menghadapi masalah mereka masing-masing, namun akan selalu ada jalan keluar bagi mereka yang percaya bahwa banyak jalan menuju Roma.

Tak jarang masalah keuangan atau finansial membuat kerapuhan dan keretakan dalam sebuah keluarga. Tak perlu khawatir karena Konsultan Finansialku dapat Anda andalkan untuk mengatasi permasalahan pengaturan keuangan keluarga Anda.

Anda dapat menghubungi kami melalui telepon (022 – 2056 5890) atau email (solusi@finansialku.com).

 

#5 Pemimpin adalah Pelayan

Pemimpin sejati adalah mereka yang tidak hanya memberikan perintah dan mengharuskan para anggotanya melakukannya seorang diri.

Salah satu pemimpin hebat sepanjang masa yang pernah tercatat di dalam sebuah sejarah adalah Yesus Kristus dari Nazareth yang menjadi sebuah model dari kepemimpinan yang menjadi pelayan. Ia pernah mengatakan:

“Jika kamu ingin menjadi yang terbesar (pemimpin), kamu harus menjadi pelayan.”

 

Salah satu contoh pemimpin bergaya kepemimpinan seorang pelayan adalah Presiden Indonesia, Joko Widodo.

Walaupun Anda orangtua, bukan berarti menjadi pelayan bagi anak-anak Anda adalah peran yang rendah dan tak terhormat.

Menjadi pelayan dapat diartikan bahwa melakukan apa yang Anda perintahkan dalam tata tertib keluarga, misalnya membersihkan dan mencuci perlengkapan makan setelah memakainya dan lain sebagainya.

Gunakan komunikasi positif dalam keluarga Anda untuk menjadi pemimpin orangtua yang sukses. Ketika Anda menggunakan komunikasi positif dengan anak-anak Anda, Anda akan mendapatkan hasil yang lebih baik.

Berteriak menciptakan reaksi negatif dengan anak-anak Anda dan menyebabkan kita menjadi tidak terkendali. Begitu kita sebagai orangtua berada di luar kendali, anak menjadi tidak terkendali.

Bunda, Ini Lho 10 Cara Mengatasi Anak Rewel di Supermarket 02 - Finansialku

[Baca Juga: Bong Chandra: “Insting Terbentuk dari Beberapa Kali Kesalahan” Baca 40 Kata Bijak Lainnya]

 

Seorang pemimpin sejati memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan siapa pun untuk mengambil tindakan positif. Seorang pemimpin yang efektif memiliki alat untuk merespons daripada bereaksi terhadap suatu situasi.

Ketika Anda merespons sebelum bereaksi, Anda berhenti sejenak dan berpikir tentang apa yang akan Anda katakan atau lakukan.

Ini jauh lebih efektif daripada hanya bereaksi secara impulsif. Pikirkan tentang apa yang akan Anda tanyakan kepada anak Anda dan beri mereka pilihan. Ini menempatkan tanggung jawab dan konsekuensinya ke tangan mereka.

 

#6 Terus Belajar & Menginspirasi

Jadilah pemimpin yang menginspirasi di tengah keluarga.

Teruslah belajar dan mengembangkan diri sehingga Anda menjadi panutan bagi anak-anak Anda. Setidaknya jika Anda lulus dari tingkat perguruan tinggi atau universitas dengan gelar Sarjana, anak Anda harus satu tingkat lebih tinggi atau setidaknya sama.

Jadilah pemimpin yang mnegarahkan jalan yang benar bagi anak-anak yang menjadi pengikut jejak Anda.

 

#7 Berpikir Positif dan Terbuka

Tak ada gading yang tak retak, demikianlah petikan dari sebuah pribahasa yang tak asing di telinga kita.

Menjadi orangtua atau pemimpin di tengah keluarga, tak bisa dipungkiri bahwa kita dapat melakukan kesalahan dan anak-anak melihatnya.

Miliki hati yang lapang terbuka dan berani untuk mengakui kesalahan. Selain itu tunjukan motivasi untuk mengarah kepada pilihan yang lebih baik sehingga Anda menanamkan rasa bertanggung jawab kepada anak-anak Anda ketika mereka melakukan kesalahan yang harus diperbaiki.

Pemimpin yang dikagumi adalah mereka yang mau mengakui kesalahan mereka dan memperbaikinya.

Lempar batu sembunyi tangan malah membuat rasa respect dari para anggota kelompok menjadi hilang.

Sebagai orangtua, memimpin keluarga bukanlah sekadar sebuah kewajiban Anda tetapi sebuah tanggung jawab.

 

#8 Berdoa

Ini adalah usaha Anda untuk memimpin mereka dari belakang. Minta penyertaan dari Sang Maha Kuasa untuk tetap membimbing mereka kemana pun mereka melangkah.

Sebagai orangtua, Anda perlu menyadari bahwa tangan jasmani Anda kurang panjang untuk memberikan tuntunan bagi mereka. Mata jasmani Anda pun kurang tajam untuk mengawasi kemana langkah kaki mereka melangkah.

Ada waktunya di mana Anda sebagai orangtua tidak memiliki kuasa diluar kendali Anda.

Inilah pentingnya berdoa dan menyerahkan anak-anak yang Anda pimpin ke dalam kuasa Ilahi yang tak terbatas ruang dan waktu.

 

#9 Tanamkan Kepercayaan

Anak-anak akan dengan sehati mengikuti dan mendengarkan ketika mereka dihargai dan diberi rasa kepercayaan. Orangtua yang ingin menjadi pemimpin yang efektif perlu membangun kepercayaan melalui batasan-batasan yang dapat diterima dan dilakukan.

Lakukan secara konsisten setiap peraturan yang Anda buat. Jangan katakan sebaliknya sehingga menciptakan kebingungan dalam pikiran anak-anak Anda yang mempengaruhi pola perilaku mereka di kemudian hari.

Buat peraturan yang dapat membangun rasa percaya, memberikan rasa aman, dan memunculkan kedewasaan berpikir dan bertindak dalam diri anak Anda.

Misalnya, saat memberikan peraturan jam malam ketika anak-anak Anda sudah mulai beranjak remaja. Berikan penjelasan yang dapat mereka terima secara logika mereka sehingga mereka mengerti akan keputusan yang harus mereka lakukan selanjutnya.

 

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

#10 Hargai Kerja Keras dan Perbuatan Positif Mereka

Siapa sih yang tidak mau dihargai? Anak-anak Anda juga merupakan pribadi yang patut memerima pujian dan penghargaan atas kerja keras atau perbuatan positif yang mereka lakukan.

Contohnya, beri hadiah ketika mereka berhasil mendapat peringkat yang baik, atau mampu mencapai hasil maksimal yang mereka lakukan.

Memberi penghargaan juga tidak selamanya berupa hadiah secara materiil atau fisik. Pemberian kasih sayang secara verbal seperti, “Kamu hebat, sayang!”, “Papa bangga dengan kerja kerasmu!”, “Kamu pasti bisa, anakku yang pintar!”, dan kalimat positif lainnya bisa meningkatkan rasa percaya diri mereka.

Dengan menghargai perbuatan positif yang mereka lakukan, Anda sebagai orangtua sedang menumbuhkan rasa bangga atau self esteem mereka sebagai individu dalam perkembangan akhlak mereka.

 

#11 Lihat Masalah sebagai Peluang

Tidak ada keluarga yang tidak mengalami masalah. Namun, Anda sebagai orangtua harus melihat masalah sebagai peluang untuk memperbaiki sesuatu. Perspektif dan sikap Anda mengenai perubahan akan sangat menentukan seberapa baik Anda menghadapinya.

Daripada stres ketika masalah muncul, dinginkan kepala dan pikirkan solusi dari masalah tersebut.

Semakin banyak masalah yang dapat diselesaikan, semakin membaik kemampuan kita dalam memecahkan masalah.

Orangtua yang berperan sebagai pemimpin keluarga harus mempraktikkan kecerdasan secara emosional.

Cara-Jitu-Menjadi-Pemimpin-Sukses-Hebat-di-Keluarga-3-Finansialku

[Baca Juga: Strategi Paling Ampuh untuk Para Pebisnis Menang Persaingan Dari Sun Tzu Art of War, Filsuf Tiongkok]

 

Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengidentifikasi, menilai, mengelola, dan mengendalikan emosi diri seseorang. Untuk melatih kecerdasan emosi, seseorang harus mengenali dan mengembangkan lima kompetensi kecerdasan emosi, yakni kesadaran diri, secara cerdas mengelola emosi, motivasi, empati, dan keterampilan sosial kita.

Pada saat yang sama, sebagai orangtua, kita harus menyediakan kesempatan bagi anak-anak kita untuk mempelajari keterampilan ini.

Kecerdasan emosional adalah salah satu faktor kesuksesan terbesar pada orang saat ini, lebih dari kecerdasan dan pendidikan.

 

#12 Pentingnya Mempertahankan Keseimbangan dalam Keluarga

Pastikan Anda meluangkan waktu untuk bersama sebagai satu keluarga dengan mengembangkan hubungan Anda di tengah keluarga, dan sejajarkan kehidupan Anda dengan visi dan nilai-nilai keluarga Anda.

Bangun anak-anak Anda untuk melakukan hal-hal hebat dan menginspirasi orang lain.

John Quincy Adams berkata:

“Jika tindakan Anda menginspirasi orang lain untuk bermimpi lebih banyak, belajar lebih banyak, berbuat lebih banyak dan menjadi lebih banyak, Anda adalah seorang pemimpin.”

 

Bagaimana kepemimpinan Anda sebagai orang tua memberikan peluang bagi anak-anak Anda melakukan hal-hal ini? Bantu anak-anak Anda menjadi yang terbaik yang mereka bisa dan dalam prosesnya, Anda mungkin menjadi orangtua terbaik yang Anda bisa lakukan.

 

Jadilah CEO di dalam Rumah Anda

Dalam setiap situasi, Anda perlu ingat bahwa sebagai pemimpin di tengah keluarga, Anda harus mampu menyediakan tuntunan, pengajaran, dan juga motivasi atau dorongan positif bagi anak-anak atua anggota keluarga.

Daripada bertanya, “Apakah saya terlalu lunak atau saya terlalu kasar terhadap anak saya?”, lebih baik pertanyakan ada diri Anda, “Apa yang mereka (anak-anak) butuhkan dari saya dan pasangan saya sebagai seorang CEO atau pemimpin dalam keluarga.

 

Anda dapat membagikan setiap artikel dari Finansialku kepada rekan-rekan atau kenalan Anda yang membutuhkan.

Apabila Anda memiliki kesulitan dalam perencanaan keuangan, Anda dapat menghubungi Konsultan Perencana Keuangan Finansialku yang siap membantu Anda.

Jika Anda memiliki saran, tanggapan atau pertanyaan, Anda dapat menuliskannya pada kolom yang telah tersedia di bawah ini. Terima kasih!

 

Sumber Referensi:

  • Jeremiah Miller. 20 April 2015. 3 STEPS TO BECOMING A BETTER LEADER IN YOUR MARRIAGE. Forgingleaders.com – https://goo.gl/3L7oW2
  • Admin. 10 Ways to Lead Your Family. Allprodad.com – https://goo.gl/c48rNB
  • Jason Kiesau. 16 Desember 2014. 10 Ways to Be Your Family’s Leader. Goodmenproject.com – https://goo.gl/VdymtL
  • Admin. PARENTING SKILLS: HOW TO BE A GOOD PARENT & LEADER. Brighthorizons.com – https://goo.gl/KSWkuP
  • Lori Radun. 8 Agustus 2016. Family leadership: Becoming a successful and effective parent leader. Themomiverse.com – https://goo.gl/1EU5VH
  • Michael McKinney. 13 Juli 2007. Leadership Begins at Home. Vision.org – https://goo.gl/nThoYq

 

Sumber Gambar:

  • Pemimpin keluarga – https://goo.gl/M4ro9B
  • Pemimpin keluarga 2 – https://goo.gl/38XLsh
  • Pemimpin keluarga 3 – https://goo.gl/EfBexs