E-commerce saat ini menjadi tempat favorit masyarakat dalam berbisnis.

Hanya dengan laptop atau smartphone, kamu bisa dengan mudah melakukan aktivitas jual beli.

Simak ulasan berikut untuk mengetahui informasi lengkap mengenai e-commerce!

 

Summary:

  • Perkembangan teknologi membawa angin segar pada dunia bisnis di Indonesia terlebih setelah kemunculan e-commerce.
  • Terdapat beberapa jenis e-commerce yang ada saat ini sejalan dengan perkembangannya yang begitu pesat.

 

E-commerce: Jual Beli Dari Mana Saja

Teknologi yang e-commerce hadirkan memudahkan masyarakat dalam jual beli.

Model bisnisnya bisa kita operasikan dari mana saja dengan biaya yang lebih murah daripada toko fisik, baik dari sisi penjual ataupun pembeli.

E-commerce membuat masyarakat dunia berbondong-bondong menjadi pengusaha online. Bahkan mungkin, kamu salah satunya?

Kali ini, Finansialku akan mengulas jenis-jenis e-commerce dan perkembangannya di Indonesia.

[Baca Juga: E-commerce Untuk Mempercepat Informasi Digital Bagi Pelaku UMKM]

 

Pengertian E-commerce

Kehadiran e-commerce sangat berdampak terhadap perekonomian. Pasalnya, berjualan bisa kita lakukan dengan memanfaatkan gawai (gadget).

Jual beli via e-commerce pun telah menjadi sebuah kebiasaan di masyarakat, khususnya mereka telah memiliki akses internet yang baik.

Perkembangan e-commerce pun membantu meratakan kesejahteraan masyarakat.

[Baca juga: 7 Cara Cek Tagihan PLN Online Via PLN Mobile Hingga E-Commerce]

 

Jenis E-commerce

Sobat Finansialku, ternyata bisnis e-commerce banyak bentuknya, lho! Berikut adalah beberapa jenis beserta cakupannya.

 

#1 E-commerce Berdasarkan Bentuknya

Inilah jenis-jenis e-commerce yang kita kenal sekarang:

 

#1 Business-to-Business (B2B)

E-commerce jenis B2B merupakan transaksi perdagangan elektronik yang dilakukan oleh dua perusahaan dalam tukar menukar barang atau jasa.

Jenis ini kerap digunakan oleh produsen dan pedagang tradisional.

Transaksi B2B memanfaatkan Electronic Data Interchange dan email dalam proses transaksi, informasi dan konsultasi, maupun permintaan proposal bisnis.

Electronic Data Interchange sendiri adalah suatu proses pengiriman data yang terstruktur dalam format yang disetujui oleh sistem dan dalam bentuk elektronik.

 

#2 Business-to-Consumer (B2C)

Business-to-consumer merupakan jenis e-commerce yang terjadi antara produsen dengan konsumen akhir.

Jenis B2C berkembang sangat cepat. Terutama dengan banyaknya toko virtual yang menjual barang dengan harga murah dan katalog produk yang lengkap.

Model ini banyak masyarakat sukai karena dapat membandingkan harga untuk barang yang sama di beberapa toko secara langsung.

Selain itu, pilihan cara pembayaran yang beragam dianggap sebagai opsi yang menyenangkan.

 

#3 Consumer-to-Consumer (C2C)

Model C2C adalah transaksi elektronik yang terjadi antara konsumen dengan konsumen.

Transaksi berjalan melalui pihak ketiga yang terpercaya dan memiliki kemampuan untuk menyelesaikan transaksi.

Beberapa contoh C2C yang populer saat ini adalah Shopee, Tokopedia, dan Bukalapak. Ketiganya menerapkan prinsip di mana bisa langsung berjualan melalui situs.

Di samping ketiga layanan di atas, ada juga Elevenia dan Blanja yang mengharuskan penjual memverifikasi produk sebelum berjualan.

Tapi kemudahan ini berdampak pada kebiasaan masyarakat yang menjadi semakin konsumtif, lho!

So, yuk buat anggaran belanja bulanan kamu di Aplikasi Finansialku. Agar segala kemudahan yang kamu dapatkan tidak berubah jadi kesulitan karena timbulnya masalah keuangan.

Banner Iklan Aplikasi Finansialku General

 

#4 Consumer-to-Business (C2B)

Jenis consumer-to-business merupakan transaksi jual beli elektronik yang berlangsung antara konsumen dengan perusahaan. Jenis ini merupakan kebalikan dari B2C.

Di sini, seseorang menawarkan produk berupa barang atau jasa kepada perusahaan.

Contohnya adalah kreator digital, content writer, atau pengrajin furniture yang menawarkan produk ke perusahaan.

Situs freelancer.com adalah salah satu situs yang mewadahi para konsumen (individu) yang memiliki produk untuk menawarkan keahlian yang kamu miliki.

Melalui situs ini, perusahaan akan memposting barang atau jasa yang mereka butuhkan, kualifikasi, serta upah yang akan diberikan.

Freelancer yang memenuhi kriteria dapat melakukan promosi mengenai kompetensi mereka dan melakukan penawaran upah.

Tahap selanjutnya, perusahaan akan memilih freelancer yang paling mereka suka.

Sebelum lanjut, kamu bisa memahami cara merencanakan keuangan untuk entrepreneur & freelancer lewat ebook gratis dari Finansialku Perencanaan Keuangan Entrepreneur & Freelancer

Contoh lainnya adalah situs jual beli foto seperti istockphoto.com dan shutterstock.com.

Di sana, kamu bisa menjual foto atau video ke perusahaan dan pembayaran berlangsung per unduhan.

 

#5 Business-to-Administration (B2A)

Model B2A terjadi antara perusahaan dengan administrasi publik atau pemerintah.

E-commerce satu ini umumnya melibatkan banyak layanan.

Penggunaan model Business-to-Administration belakangan meningkat, terutama setelah pandemi Covid-19 merebak di Indonesia.

Beberapa contoh e-commerce B2A adalah pajak.go.id dan bpjs-online.com.

 

#6 Consumer-to-Administration (C2A)

Consumer-to-administration (C2A) merupakan model yang terjadi antara perseorangan dengan administrasi publik (pemerintah).

E-commerce jenis ini terjadi karena penyederhanaan alur birokrasi. Contohnya adalah e-filling pajak Wajib Pajak Orang Pribadi, pembayaran iuran BPJS Kesehatan, serta penyebaran informasi.

[Baca juga: 7 Tantangan Harus Dihadapi UMKM yang Merambah ke E-Commerce]

 

#7 Online-to-Offline (O2O)

Jenis e-commerce O2O ini bertujuan untuk mempengaruhi pengguna internet  untuk berbelanja di toko fisik.

Mereka menggunakan pendekatan sedemikian rupa agar konsumen bersedia mengunjungi toko di dunia nyata.

Meskipun telah banyak bisnis yang melakukannya secara online, ada beberapa aspek yang hanya bisa dilakukan secara offline, seperti gym.

Tetapi, bukan tidak mungkin untuk mengintegrasikan bisnis yang sulit untuk hadir secara online di masa mendatang.

Saat ini kita sudah melihat beberapa contoh model O2O, yakni Gojek dengan layanan Gofood dan Gomart.

Dua fitur tersebut menyediakan katalog produk di toko virtual. Selanjutnya, kamu bisa membeli produk yang kamu inginkan.

Jika tidak sesuai, bahkan kamu bisa mengajukan pengembalian.

 

#2 E-commerce yang Ada di Indonesia

Ada beberapa bentuk e-commerce di Indonesia, antara lain:

 

#1 Iklan Baris

Iklan baris online adalah bentuk yang paling sederhana.

Di sini, situs yang memiliki fitur iklan baris hanya bertindak sebagai perantara dan tidak terlibat langsung dalam proses jual beli.

Penyedia layanan mendapat keuntungan dari iklan yang terpasang seseorang. Contoh e-commerce dengan gaya iklan baris adalah COD di OLX.

 

#2 Marketplace C2C

Hampir sama dengan iklan baris, tetapi model C2C terlibat dalam proses jual beli.

Uang yang pembeli transfer akan tersimpan terlebih dahulu di rekening pihak ketiga (rekening bersama).

Setelah pembeli menerima barang, maka uang akan diberikan ke penjual. Jika bermasalah, maka uang pembeli akan kembali.

 

#3 Shopping Mall

Shopping mall mirip dengan marketplace. Yang membedakan, shopping mall mengharuskan pemilik brand melakukan verifikasi.

Shopping mall biasanya dilakukan oleh brand besar karena komisi dibagi dengan penyedia layanan.

 

#4 Toko Online B2C

Toko online B2C merupakan toko virtual di mana perusahaan menjual sendiri produknya ke konsumen.

Misalnya adalah nutrimart yang memiliki website untuk menjual produknya.

 

#5 Toko Online Media Sosial

Toko online media sosial sangat populer di Indonesia, yakni kegiatan jual beli melalui sosial media.

Seperti Instagram, Facebook, Tiktok dan sosial media lainnya. Selain gratis, peluangnya pun cukup besar.

 

Perbedaan E-commerce dan Marketplace

Banyak orang yang menganggap e-commerce dan marketplace adalah dua hal yang sama. Padahal, keduanya berbeda.

Marketplace adalah bagian dari jenis e-commerce, yakni C2C. Dalam praktiknya, marketplace melibatkan banyak pihak.

Tidak hanya pengembang aplikasi. Perusahaan juga memfasilitasi transaksi dengan menyediakan rekening bersama, proteksi dan garansi.

Marketplace akan berusaha menyelamatkan pembeli dari penipuan dan transaksi palsu.

[Baca juga: Cara Jualan di E-commerce yang Berhasil Undang Konsumen]

 

Perkembangan E-commerce di Indonesia

Perkembangan e-commerce di Indonesia sangat pesat, bahkan Indonesia berada di peringkat pertama dalam sepuluh negara dengan perkembangan e-commerce tercepat di dunia.

Tahun 2018, pertumbuhan e-commerce di Indonesia mengalami peningkatan hingga 78%.

Dimana 17,7% di antaranya berasal dari transaksi tiket pesawat dan booking hotel.

Sumbangan lain yang cukup besar adalah pakaian dan alas kaki, yakin 11,9%. Selain itu, kosmetik menyumbang sebesar 10%.

Berdasarkan data tersebut, prospek e-commerce di masa depan sangat baik. Apalagi, model bisnis ini menguntungkan banyak pengusaha kecil.

Berbisnis di E-commerce

Banyak model bisnis e-commerce yang bisa kita coba, seiring berkembangnya teknologi, bisnis di e-commerce dibuat semakin mudah dan murah.

Setelah mengetahui jenis-jenis e-commerce dan prospeknya, apa lagi yang kamu tunggu? Kamu bisa segera memulainya.

Eits, pastikan juga kamu mampu mengelola keuangan bisnis ini dengan baik. Agar operasional bisa berjalan lancar sesuai harapan.

Mengenai hal ini, kamu bisa pelajari lewat ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis dari Finansialku.

Jika kamu ingin diskusi lebih lanjut seputar perencanaan keuangan, jangan ragu untuk hubungi perencana keuangan Finansialku melalui aplikasi atau WhatsApp untuk buat janji. Terima kasih.

Banner Konsultasi WA - TM Big

 

Semoga informasi kali ini bermanfaat dan bisa memberikan pencerahan untuk Sobat Finansialku yang tertarik dengan dunia e-commerce. 

Jangan lupa untuk bagikan artikel ini kepada teman-teman lainnya, ya!

 

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber Referensi:

  • Admin. 26 Maret 2019. Konsep dan Berbagai Jenis E-Commerce di Indonesia. Clodeo.com – https://bit.ly/3PyFZi8
  • Aldwin Nayoan. 18 Juni 2021. Apa itu Ecommerce? Berikut Pengertian, Jenis, serta Manfaatnya! Niagahoster.co.id – https://bit.ly/3NjB6Hy
  • Mekari. 7 Jenis Bisnis e-Commerce yang Perlu Anda ketahui! Jurnal.id – https://bit.ly/3FYgnXm
  • Muhammad Idris. 14 September 2021. Pengertian E-commerce dan Bedanya dengan Marketplace. Money.kompas.com – https://bit.ly/3LsPLiv