Anda tentunya sudah tahu bahwa banyak sekali kasus penipuan kartu kredit dewasa ini.

Oleh karena itu, penting untuk selalu melindungi data dan informasi kartu debit dan kartu kredit Anda.

Penasaran seperti apa serba serbi penipuan kartu kredit? Simak ulasannya berikut ini.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Cybercriminals, Penipuan Kartu Kredit Online

Jika Anda memiliki kartu kredit, maka Anda juga berpotensi terjerat penipuan kartu kredit, seperti jutaan orang lain di dunia.

Seiring peningkatan penggunaan kartu kredit dan alat transaksi non-tunai lainnya, maka peluang cybercriminals juga semakin besar.

Berdasarkan Nilson Report, kerugian akibat penipuan transaksi non tunai alias cybercriminals di seluruh dunia mencapai US$21 miliar pada tahun 2015, dan diestimasikan nilai ini akan terus naik hingga US$31 miliar pada tahun 2020.

Yang Perlu Anda Pahami Tentang Penipuan Kartu Kredit 02 - Finansialku

[Baca Juga: Siapa Saja Orang yang Tepat Menggunakan Kartu Kredit Tambahan?]

 

Fenomena cybercriminals ini pastinya sangat merugikan. Bukan hanya untuk pihak pembeli, namun juga pihak vendor. Pasalnya, mereka diharuskan membayar sejumlah denda apabila berpotensi tinggi menimbulkan kasus penipuan.

Tentunya Anda tidak mau menjadi korban cybercriminals berikutnya, kan? Oleh karena itu, pelajari beberapa hal penting tentang penipuan kartu kredit yang telah dirangkum Finansialku berikut ini.

 

Jenis Penipuan Kartu Kredit

Seiring kemajuan teknologi, penipuan kartu kredit juga bervariasi, sehingga mustahil untuk menuliskan semuanya.

Namun pada dasarnya penipuan kartu kredit terbagi menjadi 2, berikut penjelasannya:

 

#1 Penipuan Card-not-Present (CNP)

Ini merupakan jenis paling umum dalam penipuan kartu kredit, yakni ketika informasi pemilik kartu kredit dicuri dan digunakan secara ilegal tanpa keberadaan fisik kartu tersebut.

Kasus penipuan seperti ini umum terjadi di dunia maya, dan biasanya data diperoleh dengan cara penipuan berkedok hadiah atau reward.

Biasanya Anda akan ditelepon untuk mengkonfirmasi data untuk memperoleh hadiah, atau Anda bisa juga tertipu saat membuka situs tertentu dan diminta mengisi data terlebih dahulu.

 

#2 Penipuan Card-Present

Penipuan ini merupakan jenis yang lebih tidak umum dewasa ini, namun sebaiknya Anda tetap berhati-hati.

Biasanya ini dilakukan dengan cara menggesek kartu kredit pada alat tertentu, sehingga pihak penjual bisa mengantongi data-data penting Anda.

Kemudian mereka bisa menggunakan data tersebut untuk melakukan pembelian yang akan dibebankan biayanya kepada pemilik kartu.

Oleh karena itu, untuk menghindari hal ini, selalu cegah dan tolak penggesekan ganda kartu kredit, meski di toko langganan Anda.

Jangan Apply Kartu Kredit Sebelum Anda Ketahui 23 Kesalahan Penggunaan Kartu Kredit Ini 01 - Finansialku

[Baca Juga: Apakah Bisa Mengajukan KTA Tanpa Kartu Kredit? Jawabannya Bisa! Ini Syaratnya]

 

Mekanisme Kartu Kredit

Transaksi kartu kredit sebenarnya sederhana, karena hanya melalui 2 proses yaitu otorisasi (authorisation) dan penyelesaian (settlement). Namun karena kesederhanaan proses inilah banyak timbul penipuan.

Pihak yang terkait dalam transaksi adalah konsumen, penerbit kartu, merchant, dan bank yang memfasilitasi merchant.

Nah, saat Anda bertransaksi, akan terjadi pengiriman dan penerimaan data untuk diotorisasi atau ditolak.

Apabila transaksi diotorisasi, maka artinya terjadi pengiriman data, yang umumnya terjadi beberapa hari setelah transaksi.

Apabila Anda sudah mengotorisasi transaksi tersebut, maka Anda tidak bisa mundur lagi.

Dalam hal ini, proses mendeteksi penipuan harus dilakukan sebelum transaksi selesai dilakukan.

Pahami Perbedaan Karakteristik Antara Kartu Debit dan Kartu Kredit. Yang Mana Pilihan Anda 01 - Finansialku

[Baca Juga: 6 Cara Melunasi Hutang Kartu Kredit untuk Anda Usia 30an yang Hutang Kartu Kreditnya Seabrek]

 

Secara sederhana, begini cara kerjanya:

Saat perusahaan seperti Visa atau Mastercard melisensikan mereknya pada penerbit kartu dan pada bank yang memfasilitasi merchant, maka mereka menetapkan perjanjian transaksi.

Kemudian penerbit kartu memberikan kartu kredit bagi para konsumennya untuk melakukan transaksi menggunakan kartu tersebut pada merchant tertentu yang kemudian memungkinkan pengiriman data kepada bank merchant.

Bank, sebagai reaksi atas aksi tersebut, akan mengirim data yang dibutuhkan kepada penerbit kartu untuk proses analisis dan persetujuan atau penolakan.

Keputusan final penerbit kartu kemudian dikirim pada bank merchant dan merchant terkait.

Penolakan biasanya terjadi akibat 2 situasi, yakni jika saldo tidak mencukupi atau jika ada kecurigaan atas penipuan.

 

Cara Mengatasi Penipuan Kartu Kredit

Berdasarkan studi yang pernah dilakukan, kecanggihan teknis statistik dan probabilistik dapat mendeteksi penipuan dengan baik, ditambah dengan kemajuan teknologi masa kini.

Dengan memonitor perilaku transaksi pemilik kartu, termasuk jam, jumlah, dan koordinat geografisnya, bisa diperoleh sebuah model yang mengetahui peluang transaksi yang berupa penipuan.

Biasanya, hal ini ditandai dengan SMS kepada pemilik kartu untuk menginformasikan transaksi yang tidak umum tersebut.

Perusahaan kemudian memiliki hak untuk memblokir kartu tersebut atau melakukan investigasi dengan menghubungi pemilik kartu secara langsung.

Waspadai Penipuan Kartu Kredit dan Bagaimana Cara Menghindari Penipuan Kartu Kredit 01 - Finansialku

[Baca Juga: Keuntungan Menggunakan Kartu Kredit Syariah. Apa Benar Kartu Kredit Tanpa Bunga?]

 

Kekuatan model ini merupakan kunci utama dalam mengatasi penipuan kartu kredit, atau setidaknya meminimalisasinya.

Dengan kata lain, seluruh kalkulasi tersebut ditujukan untuk meminimalisasi potensi penipuan.

Oleh karena itu, untuk mengatasi penipuan kartu kredit, Anda bisa mengikuti beberapa aturan berikut ini:

  • Jangan pernah klik tautan apapun dalam email yang meminta informasi personal, meski pengirim email merupakan pihak bank langganan Anda.
  • Sebelum melakukan transaksi online dari penjual yang baru Anda ketahui, lakukan pencarian namanya di internet untuk mengetahui feedback dari pembelinya, apakah positif atau malah negatif.
  • Saat melakukan transaksi online, cek apakah situs diawali dengan https://, protokol komunikasi untuk pengiriman data yang aman, dan konfirmasi bahwa situs tidak memiliki kesalahan ketik atau kata-kata yang aneh.

 

Cegah Penipuan Kartu Kredit

Kini Anda sudah tahu bagaimana bahayanya penipuan kartu kredit bukan? Dengan demikian, hindari penipuan kartu kredit mulai dari sekarang!

Jika Anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan artikel ini kepada teman-teman Anda yang juga kerap menggunakan kartu kredit dan debitnya. Dengan begitu Anda ikut membantu teman Anda dalam mengantisipasi penyalahgunaan informasi kartunya.

 

Apakah Anda memiliki pertanyaan mengenai hal yang perlu Anda pahami tentang penipuan kartu kredit lainnya? Tinggalkan komentar Anda di bawah.

Jika ada pertanyaan, silakan ajukan pertanyaan Anda pada kolom di bawah ini. Perencana Keuangan kami siap membantu Anda, terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Bruno Buonaguidi. 10 Juli 2017. Credit Card Fraud: What You Need to Know (Online Frauds on Credit Cards Are on The Rise Especially During Holidays). Theconversation.com – https://goo.gl/DA7ELT

 

Sumber Gambar:

  • Penipuan Kartu Kredit 1 – https://goo.gl/97ohqn
  • Penipuan Kartu Kredit 2 – https://goo.gl/vBtHMA

 

Free Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Ebook Panduan Investasi Saham untuk Pemula Finansialku.jpg