Sobat Finansialku, jika kamu dan pasangan tengah berpikir untuk merencanakan program hamil.

Cek artikel berikut ini untuk mengetahui tips dan biaya program hamil yang harus disiapkan! Simak baik-baik, ya

 

Summary:

  • Bagi pasangan yang berencana melakukan program hamil, sebaiknya lakukan persiapan matang mulai dari fisik, mental, dan finansial.
  • Biaya program hamil tidak sedikit, maka diskusikan bersama pasangan mulai dari perencanaan keuangan sampai waktu pelaksanaannya.

 

Tentang Program Hamil

Salah satu harapan banyak pasangan setelah menikah adalah memiliki keturunan sebagai penerus generasi.

Sayangnya, nggak semua orang dianugerahi untuk punya momongan dalam waktu cepat dan proses yang mudah.

Nah, jika kondisi ini terjadi pada kita, jangan sampai berkecil hati atau bahkan menyalahkan diri sendiri.

Sebab, melansir laman Alodokter.com, kehamilan normal saja kemungkinannya hanya 15-25% setelah pasangan suami dan istri berhubungan seksual tanpa alat kontrasepsi.

Sehingga, kehamilan secara general dan dalam waktu cepat, memang bukan sebuah kepastian bagi setiap pasangan setelah menikah.

Finansialku tahu, hal ini memang tidak diharapkan, terlebih oleh pasangan yang sudah menantikan kehadiran buah hati.

Tapi bukan berarti kita tidak bisa mengusahakan sama sekali, lho.

Karena saat ini sudah ada berbagai metode program hamil (promil), dengan tingkat keberhasilan yang cukup tinggi.

 

3 Tips Program Hamil Cara Alami

Sobat Finansialku, program hamil sendiri sebenarnya bisa secara alami, dengan arahan dokter, atau pun melalui prosedur medis.

Beberapa cara alami yang bisa diterapkan mulai sekarang, diantaranya:

 

#1 Stop Alat Kontrasepsi

Hal pertama yang bisa dilakukan adalah menghentikan penggunaan seluruh alat kontrasepsi.

Termasuk pada kondom, pil KB, suntik KB, spiral, implant, dan alat kontrasepsi lainnya, dari beberapa bulan sebelum kamu dan suami memulai program hamil.

Jika kamu mengonsumsi kontrasepsi oral sebelumnya, maka perlu waktu yang cukup lama hingga beberapa kali siklus menstruasi.

Sampai akhirnya bisa benar-benar mulai berovulasi secara teratur kembali.

 

#2 Tingkatkan Frekuensi Hubungan Intim

Melansir laman yang sama, dikatakan bahwa sperma bisa bertahan hidup dalam rahim dan saluran telur selama 2-3 hari.

Sementara sel telur hanya bisa bertahan hidup selama 12-24 jam.

Oleh karena itu, pasangan yang sudah menikah dan ingin memiliki keturunan, dianjurkan untuk berhubungan intim 2-3 hari sebelum tubuh mulai berovulasi.

Sehingga akan memperbesar kesempatan untuk hamil.

Berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu tempuh agar peluang hamil bisa lebih besar:

  • Melakukan hubungan intim 2 hari sekali, mulai dari kisaran hari ke-10 setelah selesai menstruasi.
  • Melakukan hubungan intim beberapa kali dalam seminggu setelah menstruasi selesai.

 

#3 Tingkatkan Kesuburan

Rutin berhubungan intim akan kurang efektif jika tidak bersamaan dengan usaha mengubah pola hidup menjadi lebih sehat.

Cobalah mulai memperbanyak konsumsi makanan sehat bernutrisi tinggi.

Seperti sayuran, buah, kacang-kacangan, biji-bijian utuh, susu rendah lemak, protein, dan makanan sarat zat besi.

Secara perlahan, hindari makanan siap saji dan minuman bersoda, juga batasi asupan gula serta kafein.

Selain itu, penting untuk mengonsumsi vitamin dan suplemen untuk menunjang kesehatan, seperti:

  • Vitamin B, C, D, E
  • Zat besi
  • Koensim Q10
  • Selenium
  • Zinc
  • Folat
  • Asam folat 400 mcg setiap hari.

 

Selain itu, perhatikan juga berat bada agar tetap ideal, mulai rutin berolahraga, berhenti merokok, dan berhenti mengonsumsi minuman beralkohol.

Akan lebih baik jika kamu pun melakukan vaksinasi yang dianjurkan sebelum hamil.

Setelah menerapkan beberapa tips di atas, jangan lupa dorong dengan doa agar harapanmu untuk punya keturunan bisa segera terwujud.

Pastikan kamu juga mengetahui tanda awal kehamilan, agar lebih well prepare jika ternyata program hamil secara alami ini berhasil.

Ketika sudah memasuki masa kehamilan, mungkin kamu membutuhkan banyak informasi. Terlebih jika ini kehamilan anak pertama.

Selain melakukan pemeriksaan ke dokter, kamu pun bisa memenuhi kebutuhan informasi melalui daftar aplikasi kehamilan. Mudah dan praktis, kan?

 

Biaya Program Hamil dengan Dokter

Sobat Finansialku, jika usaha secara alami yang sudah kamu lakukan ternyata belum berhasil.

Maka, kamu dan pasangan bisa berdiskusi untuk mencoba program hamil yang di mayoritas rumah sakit.

Dengan arahan dan pendampingan dokter, akan ada banyak cara dan metode yang lebih maksimal untuk kamu lakukan.

Bahkan bisa menyesuaikan dengan case setiap pasangan, jika ada kendala yang berarti.  

Sejalan dengan itu, tentu saja ada persiapan lebih yang harus kamu lakukan salah satunya dari segi keuangan.

Sebab, dana untuk biaya program hamil ini bervariasi bergantung rumah sakit yang dipilih.

Melansir beberapa sumber, berikut adalah estimasi biaya program hamil yang harus disiapkan:

  • Konsultasi dokter: Rp 300.000-Rp 600.000
  • Cek hormone: Rp 400.000-Rp 700.000
  • Ultrasonografi: Rp 200.000-Rp 500.000
  • Bank sperma dan embrio: Rp 1,7 juta
  • HSG: Rp 1,4 juta-Rp 2,5 juta
  • Pembekuan embrio: Rp 6 juta
  • Inseminasi buatan: Rp 2 juta-Rp 17,7 juta
  • Bayi tabung: Rp 55 juta.

 

Meski tidak bisa kita pukul rata, harga ini bisa kamu jadikan patokan untuk menyiapkan biaya program hamil.

Laurensia Nathania, BBA, CFP®, salah satu perencana keuangan Finansialku memberikan beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menyiapkan dana khusus biaya program hamil.

Strategi ini tentu bisa kamu dan pasangan ikuti mulai dari sekarang, ya!

 

#1 Buat Anggaran

Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah membuat anggaran dengan memilah harga sesuai kemampuan dan kondisi finansial keluarga.

Akan lebih baik jika kamu dan pasangan rajin mencari informasi terkait harga dan referensi program yang cocok, dari dokter atau kenalan.

Selain itu, mulailah untuk membuat prioritas tentang terapi atau pemeriksaan yang wajib kamu lakukan dan bisa disubtitusi.

Mengingat ada cukup banyak komponen pemeriksaan jika kita lihat secara keseluruhan.

Ketika membuat anggaran, ciptakan juga strategi investasi serta pilih polis asuransi yang tepat sesuai kebutuhan.

Jika Sobat Finansialku masih bingung bagaimana cara membuat anggaran, perbanyak referensinya melalui ebook gratis dari Finansialku berikut ini.

Ebook GRATIS, Cara Membuat Anggaran dengan Tepat

Banner Iklan Ebook Cara Membuat Anggaran dengan Tepat - PC
Banner Iklan Ebook Cara Membuat Anggaran dengan Tepat - HP

 

#2 Hitung

Setelah mendapatkan angka kasar dari jumlah biaya program hamil. Saatnya hitung dan diskusi dengan suami, tentang waktu memulai program hamil tersebut.

Selanjutnya, hitung juga target menabung dan investasi sesuai dengan jangka waktu persiapannya.

Akan lebih mudah jika kamu menggunakan fitur Rencana Keuangan di Aplikasi Finansialku.

Melalui cara ini, kamu bisa mendapatkan gambaran rinci tentang berapa dana yang harus kita investasikan setiap bulannya, sehingga terkumpul tepat waktu.

Tujuannya agar tidak terjadi kendala yang berarti, seperti menunda program kehamilan karena dana yang belum terkumpul.

Bukan menakut-nakuti, nyatanya banyak kasus seperti ini yang Finansialku temukan di lapangan.

Oleh karena itu, Finansialku menyarankan agar persiapan program hamil dilakukan secara matang.

Bukan hanya secara fisik dan mental, tapi juga finansial.

Meski demikian, kamu tidak perlu overthinking mengenai hal ini.

Sebab, jika sudah mengetahui hasil perhitungannya, perencana keuangan Finansialku siap membantu kamu.

Salah satunya dengan merekomendasikan instrumen investasi yang sesuai dengan rencana keuangannya, yaitu biaya program hamil.

Jika ingin diskusi lebih lanjut, kamu bisa hubungi Laurensia Nathania, BBA, CFP® atau perencana keuangan Finansialku lainnya.

Hubungi melalui WhatsApp Customer Advisory Finansialku melalui nomor ini: +62851 5866 2940 atau klik banner di bawah ini sekarang!

Banner Konsultasi WA - HP

 

#3 Diskusi

Terakhir, jangan lupa untuk mendiskusikan semua hal yang terjadi pada pasangan.

Misalnya, buat kesepakatan tentang bagaimana mengurus anak setelah cuti hamil selesai.

Apakah lebih baik menyewa babysitter atau meminta bantuan keluarga? Atau kamu memutuskan untuk sepenuhnya menjadi ibu rumah tangga?

Semua itu kembali pada kesepakatan kamu dan pasangan, ya. Semangat!!

 

Nah, itu dia beberapa tips dan informasi terkait biaya yang bisa dijadikan acuan untuk mulai mengumpulkan dana buat program hamil.

Apakah kamu punya pertanyaan lain terkait hal ini? Kalau ada, sampaikan lewat kolom komentar, ya!

 

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber Referensi:

  • Admin. 13 Juli 2018. Biaya Program Hamil di Rumah Sakit dan Klinik Fertilitas. Alodokter.com – https://bit.ly/3ufdug6
  • Admin. 14 November 2020. Cara Program Hamil yang Tepat untuk Mendapatkan Momongan. Alodokter.com – https://bit.ly/3AglLEq
  • Hilel Hodawya. 27 April 2022. Biaya Program Hamil yang Harus Disiapkan Beserta Tips Suksesnya. Lifepal.co.id – https://bit.ly/3OXrCCX