15 Tanda Awal Kehamilan dan Cara Mempersiapkannya

Deg-deg an mengecek kehamilan setiap bulannya? Yuk kenali tanda awal kehamilan untuk prediksi kehamilan yang lebih tepat.

Dengan mengenali tanda awal kehamilan, tentu Anda sebagai calon orangtua bisa lebih mempersiapkan kehadiran sang buah hati dengan baik.

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

15 Tanda Awal Kehamilan

Terjadinya kehamilan tentunya merupakan sesuatu yang ditunggu-tunggu bagi pasangan yang sudah menikah, entah yang baru saja menikah hingga yang sudah lama menikah.

Namun, bagi sebagian calon ibu yang baru akan mengalami kehamilan pertamanya, umumnya akan merasa kebingungan dengan kemungkinan munculnya tanda-tanda kehamilan di dalam tubuh.

Agar tidak bingung, berikut adalah penjelasan tentang munculnya tanda-tanda kehamilan yang bisa Anda antisipasi pada awal kehamilan sebelum melakukan tes atau uji kehamilan:

Mudah merasa lelah atau ngantuk,
Munculnya rasa sakit kepala,
Timbulnya flek darah yang sering disalahartikan sebagai haid,
Mual-mual dan muntah ,
Hilangnya nafsu makan meski banyak ngidam,
Frekuensi buang air kecil yang lebih sering,
Perubahan pada payudara seperti gatal atau lebih sensitif dan kencang,
Indera penciuman menjadi lebih tajam,
Perubahan mood yang tiba-tiba,
Terlambat haid.

Sedangkan tanda kehamilan yang kemudian bisa ditelaah lebih lanjut pada trimester pertama antara lain adalah:

Mual-mual dan muntah (morning sickness),
Kram pada perut dan daerah bawah perut,
Keputihan,
Sakit punggung karena beban yang bertambah.

Bagaimana? Sudahkah Anda mampu mendeteksi kehamilan Anda? Jika Anda positif hamil, kami mengucapkan selamat bagi Anda dan keluarga. Kini mari mempersiapkan kehamilan Anda dengan 3 hal berikut.

Gratis Download Ebook Panduan Investasi Emas untuk Pemula

Download Ebook Sekarang

Apa Saja yang Perlu Disiapkan?

Hal-hal yang perlu disiapkan ketika Anda sudah menyadari tanda-tanda hamil dan mengetahui kehamilan Anda antara lain adalah:

#1 Jiwa

Tentunya kondisi mental harus dipersiapkan saat Anda hamil, mengingat prosesnya yang cukup panjang dan menguras mental. Anda harus meminimalisasi perasaan negatif dan stres karena bisa berpengaruh pada kondisi janin di dalam kandungan.

Selain itu, stres merupakan salah satu faktor utama penyebab timbulnya penyakit.

Jadi, buang jauh-jauh deh pikiran-pikiran buruk Anda demi kesehatan sang janin.

#2 Raga

Seperti telah disebutkan sebelumnya, banyak perubahan pada tubuh yang akan terjadi saat hamil. Misalnya saja, frekuensi kencing meningkat, sakit punggung, mual, dan masih banyak lagi.

Oleh karena itu disarankan untuk selalu mempersiapkan tubuh dan menjaga tubuh agar tetap sehat dengan pola hidup yang baik pula.

Mulailah menjalani pola hidup sehat yang aman bagi kehamilan, misalnya dengan olahraga ringan dan pola makan yang tepat dan sehat.

Jangan lupa juga untuk menghindari beberapa pantangan bagi ibu hamil yang dapat Anda peroleh dari artikel Ibu Hamil, AWAS 5 Pantangan Ini Sebaiknya Dihindari.

#3 Keuangan

Saat hamil, Anda juga perlu mempersiapkan keuangan. Mengapa? Karena dibutuhkan biaya yang tidak sedikit lho untuk mempersiapkan kelahiran buah hati Anda.

Selain itu, setelah proses kelahiran kebutuhan dana belum berhenti, Moms. Masih banyak biaya yang perlu dipersiapkan. Misalnya saja dana pendidikan.

Dalam kondisi perekonomian saat ini, penting bagi calon orang tua untuk merencanakan kebutuhan pendidikan bagi sang buah hati agar tidak kesulitan nantinya.

Bagaimana Caranya Menyekolahkan Anak dari TK sampai Sarjana, Tanpa Utang!

Silakan download ebook-nya, GRATIS!!!

Download Sekarang

[sticky_footer_ebook_pendidikan]

Biaya Pendidikan Terus Naik: Harus Bagaimana?

Biaya pendidikan sendiri umumnya terus naik per tiap periodenya. Di Indonesia, kenaikan biaya tersebut biasa terjadi setiap tahun. Tingkat kenaikan biaya masuk sekolah dan iurannya bervariasi antara 6 hingga 15 persen per tahun.

Sedangkan faktor yang mempengaruhi kenaikan biaya pendidikan ini bermacam-macam, antara lain:

Inflasi.
Keinginan masyarakat untuk memberikan pendidikan yang berkualitas.
Perubahan standar pendidikan.

Anda bisa mengantisipasinya dengan mulai mempersiapkannya sejak dini, bahkan dapat dilakukan sesaat setelah Anda mengetahui gejala kehamilan.

Namun, saat saya berbincang-bincang dengan perencana keuangan Finansialku kemarin, saya menemukan pencerahan. Melvin Mumpuni, founder sekaligus CEO dari Finansialku.com menjelaskan kepada saya:

“Saya mendapatkan data bahwa kenaikan biaya pendidikan anak itu bisa mencapai 15% per tahun. Biasanya biaya pendidikan naik sebesar 10% hingga 15% per tahunnya. Misal tahun ini biaya masuk sekolah Rp10 juta, maka tahun depan bisa naik menjadi Rp11 juta sampai 11,5 juta.”

Produk tabungan berjangka hanya memberikan hasil investasi sebesar 6%-7%, per tahun. Apakah angka itu sudah net (dipotong pajak)?

“Biasanya angka tersebut belum dipotong pajak. Boleh dibilang kenaikan biayanya (10%-15% per tahun) lebih besar dibanding kenaikan nilai uangmu (6%-7%). Jadi untuk memenuhi biaya pendidikan, perlu dicari solusi lain.”

Saya pun bertanya apa solusinya. Jawabannya tak lain adalah dengan INVESTASI.

Melvin kembali melanjutkan

“Artinya kita perlu mencari produk-produk investasi yang bisa menghasilkan keuntungan minimal 10% per tahun. Tentunya dengan melakukan pertimbangan-pertimbangan yang matang.”

Sebagai perencana keuangan profesional, Finansialku memang memberikan solusi berdasarkan fakta-fakta keuangan dan kondisi keuangan Anda. Apakah Anda juga ingin memperoleh solusi seperti saya?

Anda dapat menghubungi kami melalui formulir online, telepon (022 – 2056 5890) atau email (Solusi@Finansialku.com).

Saya juga segera diberi tahu beberapa hal yang menjadi kesalahan utama saat berinvestasi, antara lain:

Tidak memiliki tujuan dan rencana investasi. Jadi investasi asal investasi saja. Berharap mendapatkan banyak uang, setelah berinvestasi.
Investasi terlalu konservatif dan akhirnya tidak bisa mengejar inflasi. Seperti cerita pada artikel kali ini: kenaikan harga pendidikan 10%-15% per tahun, sedangkan hasil investasinya hanya 5%-6% per tahun.
Investasi terlalu sedikit. Karena tidak ada perhitungan yang jelas, maka uang yang diinvestasikan terlalu sedikit dan tidak mencukupi kebutuhan.
Terkena tawaran investasi bodong. Biasanya sudah kepepet butuh uang, kemudian termakan rayuan investasi bodong.
Tidak konsisten dalam berinvestasi. Kadang-kadang invest, kadang-kadang lupa. Kenyataannya lebih banyak lupanya daripada ingatnya.

Jika Anda tidak ingin melakukan kesalahan saat mempersiapkan dana pendidikan anak, segera hubungi perencana keuangan Finansialku atau akses kursus online Perencanaan Dana Pendidikan Anak berikut ini:

Kini Anda Siap Menjalani Kehamilan

Bagaimana, apakah Anda sudah menyiapkan jiwa, raga, dan keuangan bagi buah hati tercinta? Kami berharap artikel ini memberikan gambaran menyeluruh mengenai persiapan awal kehamilan.

Apabila artikel ini memberi manfaat, jangan lupa membagikannya kepada teman-teman yang juga sedang mempersiapkan kehamilannya. Anda bisa share artikel ini. Terima kasih!

Berikan komentar dan pendapat Anda pada kolom di bawah ini, terima kasih.

Sumber Referensi:

Febrianti Diah Kusumaningrum. 22 Mei 2018. Tanda-tanda Kehamilan: Hamil Muda, Hamil Anak Laki atau Perempuan dan Hamil Kosong. Merdeka.com – https://goo.gl/Dz7vfd

Sumber Gambar: