Bagaimana cara mengajarkan keuangan dan mengatur keuangan anak remaja? Masa remaja merupakan rentang usia dimana anak sedang mengalami banyak perubahan besar dalam hidupnya.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda mendalami pendidikannya pada usia remaja, terutama pendidikan untuk mengatur keuangan sehingga masa depannya akan lebih terjamin. Mari kita simak seberapa penting mengajarkan keuangan dan mengatur keuangan anak remaja.
Rubrik Finansialku
Masa Transisi Menuju Usia Dewasa
Masa remaja menjadi masa dimana anak menjalani proses perkembangan menjadi dewasa, dan saat-saat inilah anak mulai bereksperimen dengan hal-hal baru, seperti sex, alkohol, dan uang.
Penting bagi orangtua untuk menekankan pendidikan pada usia ini sehingga dia memilih jalan yang tepat untuk menunjang masa depannya. Finansialku akan membantu Anda para orangtua melihat seberapa penting mengajarkan keuangan dan mengatur keuangan anak remaja.
[Baca Juga: 5 Pendidikan Keuangan yang Harus Diajarkan Seorang Ibu Kepada Anaknya]
#1 Pisahkan Uang Saku
Sejak kecil biasanya orangtua sudah mengajarkan anak untuk menyisihkan uang sakunya dan menabung, namun pada usia remaja penting untuk mengajarkan tujuan dari tabungan tersebut. Anda dapat melibatkannya dalam proses alokasi tabungan tersebut.
Misalkan sisihkan 20% tabungan untuk disumbangkan kepada orang yang kurang mampu, 50% untuk tabungan masa depannya, dan 30% untuk tabungan jangka pendek yang dapat dibelanjakan sewaktu-waktu.
#2 Uang Tidak Datang Begitu Saja
Anak biasanya mengasumsikan bahwa uang datang dengan mudah, karena setiap dia membutuhkannya, pastilah orangtua sudah menyediakannya. Namun sebaiknya Anda memberi pengertian kepada buah hati Anda bahwa uang tidak datang begitu saja, namun merupakan hasil kerja keras orangtua dari bekerja atau berbisnis.
Anda juga dapat mengajaknya ke ATM dan mengajarkannya cara mengambil uang, namun tekankan kembali untuk tidak memboroskannya, karena sangat sulit untuk mengumpulkan uang.
#3 Insentif atau Reward
Anak remaja biasanya memiliki banyak keinginan, sehingga dia sulit membedakan kebutuhan dan keinginan. Oleh karena itu, masa remaja merupakan masa sulit untuk mengajaknya menabung demi masa depannya. Untuk mendorong minatnya dalam menabung, berikan insentif atau reward seperti layaknya bunga bank.
Anda dapat memberi insentif berupa tambahan uang setiap kali dia menabung. Berikan insentif sesuai dengan uang yang dia tabung, sehingga dia akan lebih semangat untuk menabung dalam jumlah yang banyak.
[Baca Juga: Para HR Wajib Tahu! Tipe-tipe Insentif Karyawan yang Diberikan]
#4 Jadilah Panutan yang Baik
Buah hati Anda merupakan sosok peniru, dia akan mencontoh sebagian besar perilaku Anda. Dengan demikian, penting untuk memberikan contoh yang baik dalam menghemat uang. Sebagai contoh, jika Anda menolak untuk membelikan barang yang diinginkannya karena sedang kekurangan uang, maka korbankan juga satu keinginan Anda.
Buah hati Anda akan lebih memahami bahwa memang tidak seluruh keinginan orangtuanya dapat terpenuhi, begitu juga dengan keinginannya.
#5 Persiapkan Dana Pendidikannya
Anda tentunya sudah mempersiapkan dana pendidikan bagi buah hati Anda bukan? Tidak ada salahnya untuk menceritakan hal tersebut kepada anak Anda dan mendiskusikan masa depannya. Tanyakan sekolah mana dan jurusan universitas mana yang diinginkannya.
Hal ini akan membantu Anda untuk mengatur target dana pendidikan yang dibutuhkan dan juga mengajarkan kepada anak bagaimana cara menyiapkan dana pendidikan yang jumlahnya tidak sedikit.
#6 Kerja Sambilan
Umumnya anak remaja sedang menikmati masa mudanya dan jarang memikirkan untuk mulai bekerja. Namun tidak ada ruginya untuk mencari kerja sambilan ringan hanya untuk mengajarkan bagaimana kehidupannya setelah dewasa nanti. Memperoleh penghasilan sendiri akan mengajarkannya nilai uang dan bagaimana cara menghargai uang.
[Baca Juga: 10 Kerja Part Time di Rumah yang Menghasilkan Uang]
#7 Ajarkan Cara Kerja Bank
Mulailah memperkenalkan bank dan bagaimana cara kerjanya kepada anak sejak dia menginjak usia remaja untuk mempersiapkannya di usia dewasa nanti. Anda dapat mengajaknya membuka rekening giro atas nama Anda dan mengajarkan konsep menyeimbangkan rekening dan membuka serta mencairkan cek.
#8 Membuka Tabungan Sendiri
Jika Anda sudah mengajarkan konsep menabung dan anak sudah memahami dan mengaplikasikannya dengan baik, maka Anda dapat mencoba hal baru yaitu membukakan tabungan miliknya sendiri dan memberinya kartu kredit dengan bunga rendah.
Hal ini akan mengajarkannya untuk belajar bertanggung jawab atas uang yang dimilikinya, bagaimana cara menggunakannya secara bijak dan mengatasi tagihan kartu kredit secara tepat waktu. Awasi penggunaan kartu kreditnya untuk menghindari tagihan yang membengkak.
[Baca Juga: Para Orangtua, Kenali Perbedaan Risiko Tabungan Pendidikan Anak dan Asuransi Pendidikan Anak]
Pentingnya Pendidikan Keuangan Dini
Jangan pernah beranggapan bahwa uang adalah urusan orang dewasa saja. Penting bagi para orangtua untuk mempersiapkan masa dewasa dan masa depan anak dengan mengajarkannya konsep-konsep dasar keuangan.
Pendidikan ini akan sangat bermanfaat di saat dia mulai menginjak dunia bisnis atau pekerjaan setelah lulus kuliah nanti. Didik dan biasakanlah dari sekarang agar membentuk kebiasaan keuangan yang baik.
Apakah Anda mengetahui cara mengajarkan keuangan dan mengatur keuangan anak remaja lainnya? Tinggalkan komentar Anda di bawah. Jika ada pertanyaan, silakan ajukan pertanyaan Anda pada kolom di bawah ini. Perencana Keuangan kami siap membantu Anda, terima kasih.
Sumber Referensi:
- Devin Thorpe. 5 Money Management Tips for Teens. Keluarga.com – https://goo.gl/9IFO7E
- Alderman Jason. Mengajarkan Pengelolaan Keuangan Pada Anak. Practicalmoneyskills.co.id – https://goo.gl/iAAnFm
Sumber Gambar:
- Siswa SMP – https://goo.gl/yBhPcG dan https://goo.gl/2w9yYt
Leave A Comment