Liburan kerap jadi agenda wajib bagi kebanyakan orang. Sebulan, tiga bulan, atau setahun sekali.

Biar niat refreshing ujungnya gak bikin pusing, jangan lupa rencanakan dana liburannya. Manfaatnya bisa kamu cek di artikel berikut ini!

 

Summary:

  • Liburan sering jadi agenda rutin banyak orang. Tapi tidak semuanya merencanakan keuangannya dengan matang.
  • Selain menjaga cash flow keuangan, ada beberapa manfaat lainnya ketika membuat perencanaan dana liburan.
  • Dana liburan sebaiknya masuk ke dalam target anggaran keuangan.

 

Kenapa Harus Merencanakan Dana Liburan?

Merencanakan keuangan adalah hal yang penting dilakukan, termasuk saat akan liburan. Meski konteksnya bersenang-senang, tetap saja kita memerlukan sejumlah uang untuk mewujudkannya agar sesuai harapan.

Tidak sedikit diantaranya, menjadikan liburan sebagai agenda rutin. Katanya sih bentuk self reward atau penghargaan diri sendiri.

Tapi hal ini sering membuat kita lupa diri. Penghargaan yang menjadi prioritas masa kini justru melupakan rencana jangka panjang.

Saya cukup sering melihat kebocoran anggaran bulanan karena alasan self reward ini. Seperti membeli makanan mewah atau untuk liburan dadakan di akhir pekan.

Akhirnya, anggaran investasi makin menipis sehingga beberapa klien saya sulit naik level secara keuangan.

Oleh karena itu, merencanakan dana liburan itu penting. Apalagi liburan tahunan yang biasanya memerlukan biaya cukup besar. Tak jarang, agenda ini menghabiskan bonus tahunan.

[Baca Juga: Cara Mudah Merencanakan dan Menghitung Dana Liburan Keluarga]

 

3 Manfaat Merencanakan Dana Liburan

Ketika melakukan perencanaan keuangan, pemasukan menjadi salah satu faktor utama yang menentukan sebuah tujuan keuangan dapat tercapai atau tidak.

Jika liburan termasuk salah satu tujuan keuanganmu, setidaknya ada 3 manfaat merencanakan dana liburan yang akan kamu rasakan:

 

#1 Menghilangkan Stres dan Meningkatkan Kesehatan Mental

Menurut Grant Cairncross & Iaian Waller dalam buku “Not Taking Annual Leave: What Could it Cost Australia?”. Mereka menemukan bahwa stres di tempat kerja dapat menyebabkan sakit kepala, peningkatan kecemasan, tekanan darah tinggi, depresi, dan penurunan produktivitas kerja.

Pernyataan tersebut didukung penelitian yang diterbitkan di Wisconsin Medical Journal bahwa:

Wanita yang mengambil liburan dua kali atau lebih per tahun cenderung tidak mengalami depresi, tegang, atau lelah”.

Faktanya, para peneliti menemukan bahwa kemungkinan depresi meningkat seiring dengan menurunnya frekuensi berlibur. Liburan penting dilakukan, sebab manusia memiliki jiwa dan raga yang harus disehatkan.

 

#2 Mengurangi Kebocoran Anggaran karena Liburan Dadakan

Bukan sekali saya bertemu dengan klien yang kerap mencairkan tabungan untuk tujuan jangka panjang, hanya untuk memenuhi keinginan liburan yang tidak direncanakan alias dadakan.

So, itulah mengapa kamu harus membuat anggaran sesuai kebutuhan. Coba hitung budget yang ideal untuk kepentingan liburan setiap tahunnya.

Supaya lebih mudah, kamu bisa gunakan Kalkulator Rencana Keuangan Finansialku. Misal, kamu mau liburan dengan budget 10 juta dalam waktu 6 bulan ke depan. Uang yang sudah kamu punya ada Rp 3 juta.

Biaya Liburan Kalkulator Finansialku

 

Nah, Finansialku bantu kamu menghitung berapa besar yang perlu kamu tabung atau investasikan per bulannya. Kamu tinggal cicil deh supaya bisa capai dana liburan yang sesuai dengan keinginan.

Yuk, jangan membenci sebuah proses, yang pada akhirnya membuatmu tidak bisa menikmati hidup.

 

#3 Menambah Referensi Hari Tua

Selain menyehatkan jasmani, liburan juga salah satu kegiatan produktif untuk mengenalkan diri kita pada rasa nyaman, aman, dan kebahagiaan baru yang mungkin menjadi landasan jangka panjang.

Hal ini pun sering saya sarankan kepada klien untuk berlibur ke tempat-tempat baru supaya menambah referensi. Siapa tahu kamu akan menemukan tujuan dan gaya hidup yang ingin dilakukan saat pensiun atau hari tua nanti.

Kamu bisa mengunjungi tempat seperti pedesaan untuk menikmati sebuah kesederhanaan. Indahnya hembusan angin di daerah pesisir, atau merasakan sejuknya alam pegunungan.

Setelah liburan biasanya badan dan pikiran akan lebih fresh. Sehingga kamu bisa lebih semangat bekerja untuk mencapai tujuan-tujuan yang sudah terencana.

[Baca Juga: 7 Rekomendasi Tempat Liburan Akhir Tahun, JANGAN Kamu Lewatkan]

 

Liburan Tanpa Beban!

Sobat Finansialku, itulah pembahasan tentang pentingnya merencanakan dana liburan. 

Supaya liburan jadi kenyataan dan tanpa beban, kamu wajib memasukkannya ke dalam target anggaran keuangan. Jangan sampai memaksakan keadaan.

Lalu ujung-ujungnya liburan gak sesuai harapan, cash flow berantakan, atau bahkan sebatas angan-angan.

Kalau ingin sharing lebih banyak seputar perencanaan dana liburan, feel free ya untuk ngobrol bareng dengan saya.

Kamu bisa diskusi dengan saya di menu Konsultasi Keuangan aplikasi Finansialku atau buat janji langsung melalui whatsapp +62 851 5866 2940.

Banner Konsultasi WA

 

Apakah kamu sudah menentukan destinasi liburan? Eits, jangan lupa rencanakan keuangannya juga ya.

Oia, bagikan artikel ini kepada teman dan keluarga terdekat supaya mereka bisa mewujudkan liburan sesuai harapan.

 

Editor: Ismyuli Tri Retno