Dunia kembali digemparkan dengan konflik Israel-Palestina yang telah merenggut ribuan orang, termasuk anak-anak dan wanita di Gaza.
Atas peristiwa tersebut, aksi boikot produk Israel bermunculan bahkan trending di berbagai penjuru dunia.
Untuk mengetahui dampak sekaligus pengaruh konflik ini terhadap investasi, simak pandangan ahli berikut ini!
Summary:
- Dampak konflik Israel-Palestina memberikan pengaruh terhadap perekonomian Indonesia, mulai dari melemahnya nilai tukar rupiah hingga potensi inflasi.
- Menyikapi sejumlah saham yang anjlok akibat aksi boikot produk pro Israel, alternatifnya yaitu memilih instrumen investasi pasar uang.
Dampak Konflik Israel-Palestina, Seruan Boikot Menyeruak
Gerakan boikot sejumlah produk Israel semakin gencar. Aksi ini juga bukan hanya dilakukan di negara-negara mayoritas Muslim saja, tetapi juga di negara-negara barat.
Aksi ini merupakan respons atas serangan Israel ke jalur Gaza yang menewaskan lebih dari ribuan korban jiwa, termasuk anak-anak.
Seperti diketahui, serangan yang Israel lalukan pun mendapatkan desakan dari dunia untuk dilakukannya gencatan senjata. Namun, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyerukan untuk tetap menyerang kawasan Gaza.
Meskipun aksi boikot ini dinilai dapat merugikan Israel, tetapi beberapa ahli justru menilai sebaliknya.
Brookings Institution menilai bahwa gerakan boikot produk Israel sendiri tidak akan memengaruhi perekonomian Israel secara drastis.
Sebab, Israel sendiri merupakan negara pengekspor barang intermediet (barang yang digunakan dalam proses produksi) untuk bahan semikonduktor.
Meskipun begitu, beberapa merek ternama yang memiliki asosiasi dengan negara Israel, mendapatkan kerugian yang cukup besar.
Hal ini juga tercermin dari sepinya para pengunjung di beberapa brand ternama dunia.
[Baca Juga: Saham Perusahaan Teknologi Anjlok, Investor Harus Bagaimana?]
Beberapa Produk Alami Kerugian
Berdasarkan data yang dirilis oleh Islamic Information Foundation, terdapat 140 merek populer yang menjadi sasaran aksi boikot.
Adapun beberapa merek populer tersebut yang mengalami kerugian, di antaranya:
Sejumlah Merek yang Menjadi Sasaran Aksi Boikot. Sumber: Finansialku.com
Dampak Konflik Israel-Palestina Terhadap Ekonomi Indonesia
Tidak kita pungkiri bahwa konflik yang terjadi antara Israel dan Palestina memberikan sejumlah dampak bagi dunia perekonomian, termasuk Indonesia.
Adapun dampak yang perlu diwaspadai oleh Indonesia akibat konflik Israel-Palestina, di antaranya:
#1 Kenaikan Harga Minyak
Salah satu dampak buruk yang harus diperhatikan adalah naiknya harga energi, khususnya minyak bumi.
Jika eskalasi konflik di sana terus meningkat, maka kemungkinan besar harga minyak dunia juga ikut terguncang.
Akibatnya, harga bahan bakar minyak di Indonesia akan meroket. Selain itu sektor pangan dan bahan baku industri juga akan meningkat.
#2 Melemahnya Nilai Rupiah
Hadirnya konflik Israel-Palestina, kemungkinan besar akan menguatkan nilai Dolar AS. Hal ini diakibatkan oleh shifting aset bagi sebagian investor kepada aset yang lebih aman, yaitu dolar AS.
Dengan menguatnya nilai dolar AS inilah yang akan melemahkan nilai tukar rupiah sehingga berakibat buruk pada kenaikan harga barang impor.
#3 Inflasi
Ketika harga barang ataupun jasa di Indonesia mengalami kenaikan secara terus-menerus, maka Indonesia akan menghadapi inflasi.
Dengan adanya inflasi ini, perekonomian Indonesia akan semakin terpuruk, seperti penurunan daya beli masyarakat hingga penurunan kesejahteraan masyarakat secara umum.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Anda bisa tonton YouTube Finansialku yang tersemat berikut ini, yuk!
Menyoal Donasi dan Investasi di Tengah Konflik Israel-Palestina
Sobat Finansialku, konflik antara Israel dan Palestina yang masih terjadi hingga saat ini membuat daftar korban jiwa semakin bertambah.
Tentu saja, banyak di antara kita yang ingin memberikan dukungan dan bantuan terutama bagi para korban di Gaza, misalnya dengan berdonasi.
Namun sebelum itu, Anda perlu memperhatikan beberapa hal penting sebelum memutuskan berdonasi.
Simak penjelasan lengkapnya melalui FAQ bersama Perencana Keuangan Finansialku, Shierly, S.E.,M.B.A.,CFP®️.
#1 Bagaimana Manajemen Keuangan yang Harus Diperhatikan Sebelum Berdonasi?
Ketika memutuskan untuk memberikan bantuan atau donasi secara materi, sebenarnya tidak ada batasan tersendiri.
Sehingga, Anda bisa memberikan sebagian harta yang dimiliki, berapapun jumlahnya untuk membantu saudara kita di Palestina.
Namun, jika mengacu pada alokasi budget, Anda bisa sisihkan 5%-10% dari penghasilan untuk berdonasi dan masukkan ke dalam anggaran keuangan.
Jika Anda masih bingung soal cara membuat anggaran, ikuti panduan lengkapnya dalam ebook gratis dari Finansialku Cara Membuat Anggaran dengan Tepat.
#2 Bagaimana Cara Memilih Pihak Penyalur Donasi yang Terpercaya Sehingga Bantuan Bisa Tersampaikan dengan Tepat?
Dalam situasi seperti ini, kita memang perlu waspada terhadap sejumlah pihak yang tidak bertanggung jawab yang bisa saja memanfaatkan kondisi ini.
Misalnya dengan membuka donasi tetapi tidak menyalurkan atau menyampaikannya secara tepat kepada target sasaran.
Maka dari itu, Anda bisa menyalurkan bantuan pada beberapa badan khusus. Misalnya badan zakat BAZNAS, Rumah Zakat, atau Dompet Dhuafa.
Selain itu, Anda juga bisa mencari yayasan profesional, seperti kitabisa.com dan melalui Kedutaan Besar Palestina di Jakarta yang juga membuka donasi resmi bagi siapapun yang ingin berpartisipasi.
Untuk mengetahui informasi lengkapnya, Anda bisa simak di Instagram resminya @palestineembassy.id.
#3 Jika Terlanjur Berinvestasi pada Sejumlah Brand yang Terdampak Aksi Boikot, Bagaimana Strategi Investasi yang Perlu Dilakukan?
Menurut Shierly, sejatinya memang ada sejumlah saham yang terpengaruh dari aksi boikot ini, sebut saja salah satunya PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI).
Namun secara umum, aksi boikot ini tidak berpengaruh pada saham-saham di Indonesia secara signifikan.
Sebab, kondisi naik turunnya harga saham dapat dipengaruhi oleh sentimen pasar. Nah, aksi boikot ini termasuk dalam faktor sentimen pasar, yang mana sewaktu-waktu bisa mereda.
“Harga saham naik turun salah satunya bisa karena sentimen pasar. Boikot ini faktor sentimen pasar aja. Kalau sentimen pasarnya sudah reda, bisnis kembali berjalan as usual,” ujar Shierly.
Selain itu, jika perang dapat berakhir, kinerja dan harga saham akan kembali meningkat.
“Kita tentunya berharap perang tidak berkepanjangan, dan secara jangka menengah kinerja dan harga saham ini akan meningkat kembali karena fundamental bisnisnya baik dan menyerap banyak tenaga kerja,” tambah Shierly.
Jika dalam portofolio investasi Anda saat ini terdapat saham dari brand yang terdampak aksi boikot, berikut beberapa pilihan yang bisa dilakukan:
- Jika profil investasinya (untuk) menghindari risiko dan ada kebutuhan likuiditas dana dalam jangka pendek, maka Anda bisa melakukan stop loss dan alihkan pada saham lain yang lebih stabil.
- Namun, jika Anda menyukai risiko maka bisa menunggu untuk buy on weakness atau buy on breakout saham ini.
Sebagai informasi, buy on weakness adalah kondisi di mana Anda membeli saham ketika level saham tersebut sedang mengalami penurunan di level tertentu.
Sementara buy on breakout yaitu ketika Anda membeli saham yang harganya sedang menembus level tertentu atau mampu menembus level tertingginya.
Nah, jika Anda masih bingung dalam memilih strategi antara buy on weakness atau buy on breakout, yuk, diskusikan bersama ahlinya, Perencana Keuangan Finansialku.
Klik banner di bawah ini untuk buat janji konsultasi atau hubungi WhatsApp di nomor 0851 5866 2940.
#4 Dengan Anjloknya Sejumlah Saham, Apa Rekomendasi Instrumen Investasi yang Dapat Meminimalisasi Risiko Kerugian?
Seperti kita ketahui bahwa saat ini suku bunga acuan juga mengalami kenaikan, maka Anda bisa mempertimbangkan beberapa instrumen investasi di pasar uang.
“… pertimbangkan instrumen investasi pasar uang seperti deposito, reksa dana pasar uang, atau obligasi pemerintah, (baik) jangka pendek (atau) suku bunga floating with floor),” tambah jelas Shierly.
Lebih jelasnya, Anda bisa gali informasinya lewat artikel Finansialku berikut ini Bunga Acuan BI Naik 6%, Ini Pilihan Investasi yang Menarik!
Menyikapi dengan Bijak dan Cara yang Tepat!
Sobat Finansialku, demikian penjelasan seputar konflik Israel-Palestina dan pengaruhnya terhadap perekonomian Indonesia, termasuk dalam hal investasi.
Dengan adanya aksi boikot terhadap sejumlah perusahaan yang terafiliasi dengan Israel, membuat saham di beberapa brand terkenal mengalami pukulan pada akhir-akhir ini.
Meskipun begitu, aksi boikot ini juga bisa menjadi momentum untuk mengubah gaya hidup serta manajemen keuangan Sobat Finansialku, lho!
Caranya? Simak penjelasan berikut ini. Semoga bermanfaat dan menginspirasi…
Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.
Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.
Selain berdonasi, langkah apa lagi yang bisa dan telah Sobat Finansialku lakukan untuk membantu saudara kita di Palestina? Yuk komen di kolom komentar di bawah!
Semoga artikel kali ini bermanfaat dan jangan lupa bagikan informasinya ke lebih banyak orang. Terima kasih.
Editor: Ismyuli Tri Retno
Sumber Referensi:
- Erika Erilia. 2 November 2023. Dampak Konflik Palestina dan Israel Terhadap Ekonomi Indonesia. tirto.id – https://tinyurl.com/28tpk9e6.
- Admin. 3 November 2023. Gerakan Boikot Produk Efektif, Israel Rugi Segini. cnbcindonesia.com – https://tinyurl.com/2n58cnc7.
- Admin. n.d. Mana yang Lebih Baik: Beli Saham Ketika Breakout atau Buy on Weakness. mncsekuritas.id – https://tinyurl.com/ycy79wft.
- Retno Wulandhari. 1 November 2023. Kena Boikot, Saham McDonald’s hingga Coca-Cola Malah Menguat. ekonomi.republika.co.id – https://tinyurl.com/mswsswhb.
- Fatih Madini. 2 November 2023. Pro Israel, Deretan Brand Ini Rugi Besar, Sahamnya Anjlok!. mediadakwah.id – https://tinyurl.com/yhtr9at5.
Leave A Comment