Hingga kuartal III-2021 Permata Bank membukukan pertumbuhan aset sebesar 31% secara tahunan menjadi Rp 219 triliun.

Ketahui informasi selengkapnya dalam berita Finansialku berikut.

 

Summary

  • Direktur Keuangan PermataBank, Lea Kusumawijaya mengatakan pertumbuhan itu utamanya didukung oleh customer deposit.
  • Permata Bank mencatat pertumbuhan jumlah kredit mencapai Rp124,2 triliun atau naik 20,7% secara tahunan (yoy).
  • PermataBank akan terus memperkuat branding position sebagai bank universal di Indonesia dan melakukan inovasi.

 

Laporan Keuangan Permata Bank Kuartal III-2021

Kinerja Permata Bank di kuartal III-2021 tercatat cemerlang. Permata Bank membukukan pertumbuhan aset sebesar 31% secara tahunan menjadi Rp 219 triliun dan laba bersih setelah pajak senilai Rp 831 miliar.

Direktur Keuangan PermataBank, Lea Kusumawijaya mengatakan pertumbuhan itu utamanya didukung oleh customer deposit. Selain itu, kinerja solid juga tercermin dari pertumbuhan jumlah kredit mencapai Rp124,2 triliun atau naik 20,7% secara tahunan (yoy).

“Ini sebenarnya berada pada peringkat tujuh terbesar dari 10 top perbankan dari segi total aset,” ujarnya mengutip dari Bisnis.com.

 

Angka tersebut juga naik cukup signifikan dibandingkan dengan Desember 2020 yang mencapai Rp118,1 triliun. Peningkatan ini juga didorong oleh pertumbuhan kredit korporasi sebesar 45% yoy dan pertumbuhan KPR sebesar 23% yoy.

Dari sisi pendanaan, simpanan nasabah bertumbuh sebesar 23% yoy terutama dikontribusikan oleh pertumbuhan tabungan dan giro sebesar 28%.

Kenaikan ini sejalan dengan strategi perseroan untuk memfokuskan pertumbuhan simpanan nasabah dengan biaya dana lebih murah untuk mendukung penyaluran kredit dengan suku bunga yang lebih bersaing dalam jangka panjang.

[Baca juga: 15+ Inilah Produk dan Layanan Tabungan Permata Bank]

 

Sementara itu, rasio dana murah (CASA) turut mengalami peningkatan menjadi 53%, lebih tinggi dibandingkan dengan posisi Desember 2020 sebesar 51%.

PermataBank membukukan pendapatan operasional sebesar Rp7,5 triliun atau tumbuh 17% yoy dan laba operasional sebelum pencadangan tumbuh sebesar 28% yoy menjadi Rp3,5 triliun.

Pertumbuhan pendapatan operasional dikontribusikan oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 28%. Hal ini mencerminkan pengelolaan dana, baik simpanan nasabah maupun dana setoran modal dari pemegang saham, secara optimal.

Lea menyampaikan bahwa kredit perseroan masih terjaga dengan rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) gross dan net masing-masing 3,3% dan 0,9%. Lebih baik dibandingkan tahun lalu dengan masing-masing rasio sebesar 3,8% dan 1,5%.

[Baca juga: NPL (Non performing Loan) Dalam Dunia Perbankan]

 

Secara pruden perseroan membukukan pencadangan kerugian kredit untuk mengantisipasi potensi kerugian kredit yang dapat terjadi sebagai akibat pandemi.

“Rasio NPL coverage dapat dipertahankan di atas 200 persen sebesar 217 persen, naik 2 kali lipat dibandingkan rasio September 2020 sebesar 118 persen,” ungkapnya.

Adapun, rasio permodalan perseroan menjadi yang terkuat di antara 10 besar bank komersial di Indonesia, dengan rasio CAR dan CET-1 masing-masing 34% dan 26%. Ini menjadi key enabler bagi perseroan untuk mempercepat pertumbuhan bisnis.

[Baca juga: Rasio Profitabilitas dan Rasio Investasi Dalam Laporan Keuangan]

 

PermataBank akan terus memperkuat branding position sebagai bank universal di Indonesia dan melakukan inovasi dan investasi yang berkelanjutan, baik dalam hal penawaran produk yang relevan maupun di bidang perbankan digital.

Hingga Kuartal III/2021, PermataBank mencetak inovasi produk digital melalui kerja sama API Banking dengan Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat dan pengimplementasian Cross-Border QR Pay dalam rangka mendukung inisiatif Bank Indonesia.

Tak hanya itu, PermataBank Syariah juga meluncurkan The First Shariah API Solution untuk lembaga keuangan syariah.

Dengarkan audiobook gratis di bawah ini untuk mengetahui bagaimana laporan keuangan perusahaan mempengaruhi investasimu. Untuk mengakses, klik banner-nya langsung.

banner -laporan keuangan dan manfaat bagi investor

 

Yuk share artikel ini pada rekan-rekanmu!

 

Editor: Ari A. Santosa

Sumber Referensi:

  • Arie Lilliyah. 10 November 2021. PermataBank Cetak Pendapatan Rp7,5 Triliun di Kuartal III/2021. Swa.co.id – https://bit.ly/30btfct
  • Muhammad Hendartyo. 10 November 2021. Permata Bank Catat Laba Bersih Rp 831 Miliar pada Kuartal III-2021. Bisnis.tempo.co – https://bit.ly/3HbWH2A
  • Dionisio Damara. 10 November 2021. Aset Rp218,9 Triliun, Bank Permata (BNLI) jadi Bank Terbesar Nomor 7 di Indonesia. Finansial.bisnis.com – https://bit.ly/3F9Ns17