Pernikahan beda budaya: Bagi Anda yang sedang kuliah atau bekerja di luar negeri, pasti ada kemungkinan yang lebih besar untuk dapat menikah dengan warga negara asing.
Lalu, apa saja sih hal-hal penting dalam pernikahan beda budaya?
Agar pernikahan bisa berjalan lancar, cari tahu poin penting dalam pernikahan beda budaya di artikel Finansialku berikut ini.
Rubrik Finansialku
Tren Pernikahan Beda Budaya
Salah satu alasan terjadinya pernikahan beda budaya adalah keberagaman dunia yang sangat memungkinkan untuk bertemu dengan pasangan dari latar belakang yang berbeda, baik itu berbeda daerah maupun berbeda negara.
Jika dibayangkan akan sangat menyenangkan jika bisa saling berbagi dan bertukar, baik pengetahuan maupun kebudayaan yang unik, namun hal ini juga tidak luput dari konflik yang dilansir berasal dari perbedaan yang dibawa oleh kedua pasangan.
Bukan menjadi rahasia umum bagi setiap pasangan, sudah pasti pernah menghadapi masalah yang berujung konflik atau pertikaian. Tidak jarang, masing-masing pasti mempunyai masalah spesifik yang bisa jadi berlainan dengan satu sama lain.
Sama halnya dengan pasangan yang berlatar belakang dari dua budaya yang berbeda. Bisa dicontohkan ketika pernikahan berbeda bangsa yang dijalani oleh aktris Priyanka Chopra dan Nick Jonas.
7 Hal Penting dalam Pernikahan Beda Budaya
Frantisek Cihlar, sebagai seorang penasihat pernikahan dengan pasangan yang berbeda kebudayaan mengemukakan jika setiap pasangan pasti akan menghadapi masalah yang berbeda-beda.
Walaupun akan menghadapi masalah kompleks yang berbeda-beda, pada intinya masalah yang dihadapi oleh pasangan yang berbeda pasangan sama.
Berikut 7 hal penting yang harus diperhatikan dalam pernikahan beda budaya.
#1 Perbedaan Bahasa
Masalah pertama yang benar-benar harus dihadapi dalam menjalani proses pernikahan beda bangsa atau beda budaya adalah bahasa yang jelas berbeda.
Beberapa pasangan mengatasi masalah ini di tahap awal hubungan mereka dengan selalu berusaha menggunakan bahasa universal atau umum, contohnya menggunakan bahasa Inggris. Tetapi tetap saja komunikasi akan terasa lebih alot ketika pasangan tengah beradu argumen.
Apalagi memang orang akan cenderung lebih merasa nyaman ketika menggunakan bahasa ibu dalam kondisi seperti ini.
[Baca Juga: Cara, Hukum, dan Syarat untuk Pernikahan Beda Agama]
Selain itu, kendala perbedaan bahasa ternyata juga dapat menyulitkan ketika moment kunjungan keluarga. Apalagi ketika tidak ada satu orang pun anggota keluarga yang dapat berkomunikasi dalam satu bahasa yang sama dengan pasangan Anda.
Nah, jika sudah begini maka salah satu dari Anda atau pasangan Anda harus selalu siap menjadi jembatan komunikasi antara pasangan dan keluarga.
#2 Permasalahan dengan Pihak Imigrasi
Semua pasangan sudah pasti sangat berharap agar prosedur yang wajib dilalui untuk membuat pernikahan mereka dapat diakui kedua negara berjalan dengan mulus.
Tetapi dalam banyak kasus sudah dapat dipastikan selalu ada kendala yang ditemui ketika sudah berurusan dengan pihak yang berwenang khususnya dalam masalah birokrasi seperti ini.
[Baca Juga: Yuk Pakai Aplikasi Finansialku Untuk Persiapan Pernikahan Tanpa WO!]
Nah, yang harus Anda lakukan adalah sudah pasti Anda perlu meminta saran dan masukan kepada pasangan lain yang memang sudah pernah menjalani proses serupa dan tentunya kedua belah pihak harus lebih banyak bersabar dan juga saling mendukung dalam menjalani setiap rangkaian prosedur yang ada.
Gratis Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an
#3 Persepsi Berbeda Mengenai Pernikahan
Pernikahan sering kali dipandang dengan persepsi yang berbeda, bergantung pada negara asal dan juga jenis kelamin. Seharusnya permasalahan perbedaan persepsi mengenai pernikahan memang harus diselesaikan sebelum menikah.
[Baca Juga: Pergi ke Pameran Pernikahan, Apakah Menguntungkan? Temukan Alasannya!]
Namun, pada kenyataannya, ada juga pasangan yang walaupun sudah menyamakan visi misi pun faktanya masih sering meributkan masalah perbedaan pendapat dalam detail-detail kecil yang berkaitan dengan persepsi tentang pernikahan.
#4 Perbedaan Persepsi Mengenai Agama
Nah, problema yang satu ini hampir sama dengan persepsi mengenai pernikahan sebelumnya. Namun, walaupun keyakinan dan agama sudah disamakan, tidak berarti bahwa masalah agama sudah selesai dan Anda tidak perlu memusingkan hal itu lagi.
[Baca Juga: Pernikahan Unik, Gunakan Saham Sebagai Mahar]
Jika ditelaah lebih lanjut, masih banyak rentetan permasalahan mengenai kebiasaan beribadah, ritual, atau nilai-nilai yang dipakai dalam menyikapi dan menghadapi suatu permasalahan.
#5 Komunitas Eksklusif
Contohnya seorang ekspatriat yang menikah dengan seorang warga lokal biasanya akan tetap lebih terasa nyaman bergaul dengan orang-orang yang berasal dari negaranya sendiri.
Nah, komunitas yang eksklusif inilah yang dapat membuat upayanya untuk berbaur dengan budaya pasangan terasa lebih sulit.
#6 Harapan Dalam Hidup Berbeda
Berawal dari perbedaan budaya dalam sebuah pernikahan ternyata dapat berujung pada harapan yang berbeda terhadap cara kehidupan secara umum.
[Baca Juga: Selain Dana Pernikahan, Siapkan Juga Dana Perjalanan Bulan Madu]
Kendala ini tentu saja dapat menjadi masalah yang semakin serius pada pasangan yang berasal dari ras dan benua yang berbeda. Karena nilai maupun norma yang sudah diterima sejak kecil kemungkinan semakin besar perbedaannya.
#7 Hubungan dengan Keluarga dan Teman
Boleh jadi hubungan dengan keluarga pasangan dapat berjalan dengan cukup mulus, namun tidak jarang juga bisa terasa menyesakkan.
Beberapa anggota keluarga menjadi cenderung ikut campur dalam pernikahan pasangan. Untuk beberapa pasangan mungkin hal ini masih dapat dimaklumi.
[Baca Juga: Ingin Mengadakan Pesta Pernikahan Seperti Pernikahan Raisa-Hamish Daud, Hindari 3 Hal Berikut Ini!]
Namun, bagi pasangan yang lainnya bisa saja menganggap bahwa perilaku tersebut sangat melanggar privasi pasangan. Sehingga tidak jarang salah satu pasangan merasa jengah karena privasinya seolah diganggu oleh orang lain.
Padahal pernikahan adalah suatu acara yang sakral dan sangat di nanti-nanti untuk dilewati.
Pentingnya Menyeragamkan Visi Misi dengan Pasangan
Perbedaan memang tidak seharusnya menjadi suatu penghalang atau hambatan dalam hubungan asmara, baik itu berupa perbedaan budaya antara negara maupun budaya ataupun antar suku yang ada di Indonesia.
Namun jika tidak dibicarakan dan didiskusikan secara bijak, tentu hal ini akan memunculkan berbagai macam konflik dalam sebuah hubungan di masa depan.
Nah, selama menjalin sebuah hubungan dengan pasangan yang beda kebudayaan, terutama jika sudah ke jenjang pernikahan, Anda harus membangun konsep pemikiran yang terbuka bersama agar keberagaman budaya tidak menjadi salah alasan timbulnya berbagai masalah.
Sebenarnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari pernikahan berbeda budaya, ras, dan suku.
Karena sesungguhnya kunci keberhasilan suatu pasangan adalah menjadi saling percaya satu sama lain. Kemudian empati, percaya, dan fleksibilitas juga sangat penting untuk menjaga agar masalah-masalah di atas contohnya tidak sampai mengganggu keseimbangan di dalam sebuah pernikahan.
Setelah membaca informasi di atas, maka Anda yang akan menikah dengan WNA akan lebih jelas dalam menyamakan pemikiran dalam berumah tangga.
Jangan lupa bagikan artikel tersebut pada teman-teman sesama ekspatriat ya, terima kasih.
Sumber Referensi:
- Tantri Setyorini. 9 Januari 2019. 7 Masalah Umum dalam Pernikahan Beda Budaya. Merdeka.com – https://bit.ly/2GeyfPB
Sumber Gambar:
- Pernikahan Beda Budaya 01 – https://bit.ly/2UGfL3F
- Pernikahan Beda Budaya 02 – https://bit.ly/2D4hC8o
- Pernikahan Beda Budaya 03 – https://bit.ly/2InziPB
- Pernikahan Beda Budaya 04 – https://bit.ly/2I8JJHJ
- Pernikahan Beda Budaya 05 – https://bit.ly/2Up0YLk
- Pernikahan Beda Budaya 06 – https://bit.ly/2D737QW
- Pernikahan Beda Budaya 07 – https://bit.ly/2I8Xu95
Leave A Comment