Bagaimana cara mendorong pertumbuhan Bank Syariah? Anda bisa mendorong pertumbuhannya hanya dengan menabung pada Bank Syariah. Namun tentunya sulit memberi dukungan positif tanpa mengenalnya terlebih dahulu. Mari kita kenali apa itu Bank Syariah dan bagaimana cara mendorong pertumbuhannya dengan menabung disana.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Apa Itu Bank Syariah? Kenali Sekarang Juga!

Bank Syariah pada dasarnya merupakan bank yang menganut suatu sistem perbankan yang pelaksanaannya berdasarkan hukum Islam (syariah). Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) bekerja sama dengan pemerintah dan pengusaha Muslim untuk mendirikan bank syariah di Indonesia pada tahun 1991 di Indonesia. Pelopor Bank Syariah di Indonesia sendiri adalah BMI (Bank Muamalat Indonesia) yang mulai beroperasi pada tanggal 1 Mei 1992.

Lalu apa bedanya Bank Syariah dan Bank Konvensional? Falsafah dasar beroperasinya Bank Syariah dalam proses transaksinya adalah efisiensi, keadilan, dan kebersamaan. Dengan kata lain, Bank Syariah akan membantu secara sinergis untuk mencapai keuntungan yang sebesar-besarnya (efisiensi) dalam hubungan yang tidak dicurangi, ikhlas (keadilan), dan bersama-sama memberi bantuan dan nasihat yang bertujuan meningkatkan produktivitas (kebersamaan).

Dorong Pertumbuhan Bank Syariah dengan Menabung pada Bank Syariah 02 - Finansialku

[Baca Juga: Gadai Emas di Pegadaian dan Bank Syariah, Bagaimana Caranya? Apakah Untung?]

 

Bank Syariah juga menerapkan beberapa prinsip dasar dalam pelaksanaannya, yaitu:

  1. Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah).
  2. Pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal (musharakah).
  3. Prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan (murabahah).
  4. Pembiayaan barang modal berdasarkan sewa murni tanpa pilihan (ijarah).
  5. Pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain (ijarah wa iqtina).

 

Seiring perkembangannya, kini Bank Syariah juga sudah bertumbuh dalam masyarakat non-muslim. Sebagai contoh Bank Syariah sudah berkembang di negara non-muslim seperti di Amerika dan Eropa. Selain itu, di Indonesia sendiri, bank konvensional juga mulai mengembangkan produknya ke arah Syariah (contoh: KPR Syariah, Reksadana Syariah, dan sebagainya).

Sebagai masyarakat Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam, penting untuk mendorong pertumbuhan Bank Syariah ke arah yang lebih baik. Bagaimana caranya? Melalui artikel berikut, Finansialku akan mengajak Anda mengenal Bank Syariah dan ikut berperan aktif dalam mendorong pertumbuhan Bank Syariah dengan cara menabung.

 

Manfaat Menabung di Bank Syariah

Jika Anda ragu untuk menabung di Bank Syariah, coba deh kenali manfaatnya. Nyatanya, produk Bank Syariah tidak kalah menguntungkan jika dibandingkan dengan Bank Konvensional. Adapun beberapa keuntungannya yang umum ditemui adalah sebagai berikut:

Mau Investasi Syariah dan Menguntungkan, Coba Cek SUKRI SR-009 yang Memberikan Kupon 6,9 Persen

[Baca Juga: Mau Investasi Syariah dan Menguntungkan, Coba Cek SUKRI SR-009 yang Memberikan Kupon 6,9 Persen]

 

#1 Bebas dari Riba

Dalam hukum Islam, riba bersifat haram dan wajib dihindari. Sedangkan berdasarkan Majelis Ulama Indonesia, bunga dalam Bank Konvensional bersifat riba. Oleh karena itu, dalam Bank Syariah, transaksi riba menjadi suatu pantangan. Alhasil, dengan menabung di Bank Syariah, kamu sudah menghindari riba dan terbebas darinya.

 

#2 Dana Dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan

Meskipun berbasis Syariah, namun bukan berarti uang Anda tidak dijamin keamanannya. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) akan menjamin tabungan Anda, dengan syarat tabungan tidak melebihi jumlah 2 miliar rupiah.

 

#3 Fasilitas yang Canggih

Kata siapa fasilitas Bank Syariah kalah canggih dengan Bank Konvensional? Perbankan Syariah juga mengikuti kemajuan teknologi untuk memudahkan nasabahnya. Sebagai contoh, Bank Syariah juga menyediakan fasilitas e-banking seperti internet banking dan mobile banking. Dengan fasilitas tersebut, Anda bisa mengakses rekening dan melakukan aktivitas perbankan kapan saja dan dimana saja tanpa perlu repot. Cukup login melalui smartphone, laptop, atau tablet dan Anda bisa bertransaksi dengan mudah.

 

#4 Sistem Bagi Hasil yang Kompetitif

Jika Anda bingung dengan Bank Syariah yang tidak mengenal kata bunga dalam tabungannya. Jangan khawatir! Tentunya Bank Syariah juga memberikan keuntungan bagi nasabahnya. Bedanya, keuntungan dalam Bank Syariah diberikan dalam bentuk bagi hasil. Nilainya juga tidak kalah besar jika dibandingkan dengan bunga dari Bank Konvensional. Sehingga Anda tidak perlu takut rugi menabung di Bank Syariah.

Pilih Kredit Emas atau Nabung Saham, Belinya di Pegadaian Atau Bank Syariah 2 - Finansialku

[Baca Juga: Pilih Kredit Emas atau Nabung Emas? Belinya di Pegadaian Atau Bank Syariah?]

 

#5 Transaksi Dikelola dengan Rapi dan Jelas

Takut keuangan Anda tidak tercatat dengan baik dan jelas? Tenang saja, pengelolaan keuangan pada Bank Syariah sudah tertata dengan rapi dan jelas layaknya Bank Konvensional. Seluruh transaksi akan tercatat dan transparansi sangat tinggi. Anda tidak perlu cemas pembukuan menjadi berantakan dengan menabung di Bank Syariah.

 

Potensi Pertumbuhan Bank Syariah dengan Dorongan dan Strategi yang Tepat

Adiwarman A Karim, Presiden Direktur Karim Business Consulting mengemukakan bahwa Bank Syariah berpotensi untuk berkembang jika dasar pertumbuhan syariahnya didorong dengan strategi yang tepat. Adapun 3 pilar pertumbuhan perbankan Syariah menurut Adiwarman adalah sebagai berikut ini:

 

#1 Risk Appetite Referral

“Perbankan syariah dalam menilai tingkat risiko setidaknya memperhatikan dua target kunci, yaitu potensi terjadinya risiko dan dampak yang akan timbul ketika risiko muncul. Perbankan syariah harus memperhatikan risk appetite dalam melakukan kegiatan bisnis yang akan berdampak besar pada perusahaan,”

 

Risk appetite referral dinilai berpotensi meningkatkan aset hingga 53,2 triliun rupiah dengan cara merujuk nasabah Syariah kepada Bank Syariah lain yang memiliki risk appetite yang sesuai.

apa-saja-perbedaan-saham-syariah-dan-saham-konvensional-1-finansialku

[Baca Juga: Apa Saja Perbedaan Saham Syariah dan Saham Konvensional yang Harus Diketahui Para Investor]

 

#2 Platform Sharing dengan Bank Induk

Pilar kedua dalam peningkatan pertumbuhan Bank Syariah yaitu dengan platform sharing dengan bank induk. Hal ini ditujukan agar tidak terjadi tumpang tindih dalam praktik Bank Konvensional dan Bank Syariah. Adiwarman mengungkapkan,

“Kalau bisa melakukan platform sharing, capital expenditure (capex) akan turun, rasio biaya operasional turun, rasio kecukupan modal dan profit akan naik, sehingga akan menjadi high aset. Maka dari itu, kami juga meminta OJK agar transaksi antar induk dan anak zero pricing jadi nggak keluar biaya untuk bayar pajak.”

 

Dengan platform sharing yang tepat, Adiwarman memprediksi terdapat potensi peningkatan aset hingga Rp67,5 triliun. Adiwarman juga menambahkan bahwa salah satu Bank Syariah yang berhasil menerapkan strategi ini dengan baik yakni BNI Syariah.

 

#3 Penempatan Deposito Lebih dari 3 Tahun

Dengan potensi peningkatan aset hingga Rp87,4 triliun, pilar ketiga dalam pertumbuhan Bank Syariah adalah penempatan deposito di atas 3 tahun. Pilar ini dianggap penting untuk mencapai capital needs dengan capital-like injection Adiwarman kembali memaparkan bahwa terdapat 2 alternatif dalam penempatan dana di Bank Syariah, yakni dengan penempatan bank induk terhadap bank syariah dengan syarat penempatan tersebut berbentuk deposito berjangka lebih dari 3 tahun dan penempatan dana haji dalam bentuk deposito berjangka lebih dari 3 tahun. Dengan kedua cara tersebut, pertumbuhan Bank Syariah dinilai akan berkembang lebih cepat dari seharusnya.

kenali-perbedaan-reksa-dana-syariah-dan-reksa-dana-konvensional-1-finansialku

[Baca Juga: Kenali Perbedaan Reksa Dana Syariah dan Reksa Dana Konvensional]

 

Mendorong Tumbuhnya Bank Syariah: Win-win Solution

Setelah mengenal mengenai Bank Syariah lebih dalam, apakah Anda tertarik untuk ikut berperan serta dalam mendorong pertumbuhannya? Keputusan ini sesungguhnya memberikan keuntungan kepada kedua belah pihak, sehingga bisa dikatakan win-win solution. Bank Syariah akan semakin bertumbuh ke arah yang lebih baik, dan Anda bisa menikmati keuntungan Bank Syariah yang tentunya berbeda dengan Bank Konvensional pada umumnya. Jangan khawatir, Bank Syariah terbuka bagi seluruh masyarakat lho, baik yang beragama Islam maupun non-Islam. Anda pun dapat mulai menabung di Bank Syariah!

 

Apakah Anda memiliki pertanyaan mengenai cara mendorong pertumbuhan Bank Syariah dengan menabung pada Bank Syariah lainnya? Tinggalkan komentar Anda di bawah. Jika ada pertanyaan, silakan ajukan pertanyaan Anda pada kolom di bawah ini. Perencana Keuangan kami siap membantu Anda, terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Yogie Respati. 20 April 2017. Aman dan Nyaman Menabung di Bank Syariah. Akucintakeuangansyariah.com – https://goo.gl/ucEUWa
  • Yogie Respati. 10 Mei 2017. Dorong Pertumbuhan Bank Syariah dengan Tiga Hal Ini! Akucintakeuangansyariah.com – https://goo.gl/HmnKgr
  • Setyawanivan. Pengertian Bank Syariah dan Fungsi Bank Syariah. https://goo.gl/rgewAJ

 

Sumber Gambar:

  • Pertumbuhan Bank Syariah – https://goo.gl/wBg9nT
  • Bank Syariah – https://goo.gl/MjFnmi

 

Download Ebook Investasi Reksa Dana untuk Pemula

Download Panduan Berinvestasi Reksa Dana untuk Pemula Finansialku.com