Telah di tinjau oleh L. Nathania, CFP®

Pos keuangan yang jelas harus kamu miliki, terutama jika kuliah di luar negeri. Hanya kamu yang bisa menyelamatkan dirimu sendiri di luar negeri!

Simak ulasan berikut untuk mendapat informasi lebih lengkap!

 

Mengatur Keuangan adalah Kewajiban

Banyak orang menyangka bahwa mengatur dan merencanakan keuangan hanya berlaku bagi mereka yang berpenghasilan tinggi.

Padahal, nyatanya tidak. Justru, kamu yang sedang survive sebagai mahasiswa termasuk salah satu kelompok yang sangat membutuhkannya.

Mahasiswa, terlebih yang kuliah di luar negeri, kerap dihadapkan dengan banyak persoalan yang tidak dihadapi oleh mereka yang tinggal dekat dengan orang tua.

Misalnya kebutuhan untuk sewa tempat tinggal, makan, kebutuhan sehari-hari, serta urusan mendadak yang bisa saja terjadi di negara orang.

[Baca Juga: Tips Berhemat untuk Mahasiswa yang Kuliah di Luar Negeri]

Dalam kaitannya dengan perencanaan keuangan, pembuatan pos keuangan adalah langkah paling dini yang bisa dilakukan, caranya adalah dengan mengelompokkan kebutuhan berdasarkan kepentingannya.

Pos Keuangan yang Harus Dimiliki Mahasiswa yang Kuliah di Luar Negeri 01 - Finansialku

Sumber: https://bit.ly/3h5Q7zY

 

Pos Keuangan yang Harus Dimiliki oleh Mahasiswa

Mahasiswa di luar negeri butuh keseriusan lebih untuk mengatur keuangan lantaran tinggal jauh dari orang tua. Dalam hal ini, pengambilan keputusan dalam keuangan akan berpengaruh terhadap keberlangsungan studi mereka.

Berikut beberapa pos keuangan yang harus dimiliki mahasiswa yang kuliah di luar negeri:

 

#1 Dana Darurat

Tiap orang punya cara sendiri dalam mengatur keuangan. Hal itu karena kebutuhan orang berbeda-beda dengan motivasi yang juga tidak sama.

Namun, dalam pos keuangan, dana darurat adalah aspek yang wajib dimiliki oleh siapa pun. Sebab, dana darurat merupakan pos yang akan diandalkan jika suatu hari terjadi hal-hal tidak terduga kepada kamu.

Secara sederhana, dana darurat adalah sejumlah dana yang secara khusus disimpan atau disediakan dan digunakan sebagai persiapan jika terjadi hal yang tidak terduga.

Maksudnya, dana ini akan dimanfaatkan jika kamu menghadapi hal-hal yang tidak dapat ditangani dengan anggaran harian.

 

Dari sana dapat disimpulkan bahwa dana darurat hanya digunakan di waktu tertentu yang tidak dapat dipastikan waktunya.

Namun, karena tenor yang tidak pasti, ada baiknya kamu menyiapkan mulai sekarang. Sebab, hal yang tak terduga bisa saja terjadi hari ini, besok, atau lusa.

Bisa saja, dana itu digunakan ketika terjadi konflik di tempatmu kuliah sehingga memaksamu harus pulang ke Indonesia. Dana darurat tersebut bisa kamu pakai untuk membeli tiket pesawat.

Ada baiknya, kamu menyimpan dana darurat secara terpisah dari dana lain. Hal ini untuk memastikan dana yang kamu punya tetap utuh dan tidak dicomot untuk kebutuhan yang kurang mendesak.

Pos Keuangan yang Harus Dimiliki Mahasiswa yang Kuliah di Luar Negeri 02 - Finansialku

Sumber: https://bit.ly/3b2XrbR

 

Selain itu, kamu harus memastikan bahwa dana ini mudah dicairkan dan minim risiko agar dapat dimanfaatkan sewaktu-waktu. Jumlah dana darurat untuk masing-masing orang berbeda sesuai banyaknya tanggungan.

Menariknya, meski entah digunakan kapan, ada hitung-hitungan khusus berdasarkan pengeluaran bulanan untuk menentukan minimum nominal yang harus kamu siapkan.

Berikut jumlah ideal dana darurat yang dibutuhkan dalam keuangan:

  1. Single. Dana darurat yang harus disiapkan adalah 6 kali jumlah pengeluaran bulanan. Artinya, jika kamu menghabiskan Rp 10 juta dalam sebulan. Maka, setidaknya kamu harus punya Rp 60 juta untuk dana darurat.
  2. Menikah (tanpa anak). Kamu harus menyiapkan dana sebesar 9 kali kebutuhan bulanan dengan pasangan.
  3. Menikah (memiliki anak). Kamu harus menyiapkan dana darurat sebesar 12 kali pengeluaran bulanan keluarga.

 

Perlu dipahami bahwa nominal dana darurat berbanding lurus dengan jumlah tanggungan yang dimiliki. Semakin banyak tanggungan dalam keluarga, maka semakin besar dana darurat yang harus disiapkan.

Dana darurat memiliki jumlah yang tidak sedikit. Maka, tidak mungkin jika kita memenuhinya dalam satu waktu. Maka, kamu bisa mengumpulkannya secara bertahap.

Berikut hal yang bisa kamu lakukan dalam menyiapkan dana darurat:

  1. Mulai dari menghitung pengeluaran bulanan untuk mendapat nominal dana darurat yang sesuai.
  2. Gunakan tenggat waktu agar kamu semangat mencicilnya.
  3. Sebaiknya kamu konsisten mengalokasikan dana dengan waktu dan minimal persentase yang tetap. Misalnya mengalokasikan minimal 10-20% untuk dana darurat di setiap bulannya. Tentunya kecepatan pemenuhan dana darurat pun akan lebih cepat jika kamu menabung lebih dari anjuran minimal, sesuaikan dengan tujuan dan kondisimu ya.
  4. Kelola keuangan dengan sehat. Ingat, mengelola dengan baik bukan berarti pelit. Kamu harus tetap memenuhi kebutuhan utama.
  5. Lakukan penghematan pada pos-pos yang kurang penting dan menggunakan uang tersebut untuk memenuhi dana darurat agar cepat tercapai.

 

Kamu bisa tahu lebih banyak tentang dana darurat dan mengelola keuangan mahasiswa lainnya dengan mendengarkan audiobook di aplikasi Finansialku berikut ini.

banner -keuangan mahasiswa

 

#2 Pos Biaya Hidup

Kebutuhan akan biaya hidup di luar negeri bisa jadi sangat berbeda dengan di Indonesia. Maka, kamu harus benar-benar mengetahui apa yang kamu butuhkan, bukan yang diinginkan.

Pos keuangan berikutnya adalah pos biaya hidup yang meliputi kebutuhan harian, transportasi, utilitas, sampai internet.  Pastikan kamu selalu memiliki dana untuk menutup kebutuhan ini.

Jika kamu belum memiliki gambaran mengenai kebutuhan harian yang saya maksud, berikut saya berikan contohnya:

  1. Transportasi
  2. Sewa tempat tinggal
  3. Belanja bulanan
  4. Kebutuhan toiletries
  5. Uang makan
  6. Buku, alat penunjang kuliah, dan referensi lainnya
  7. Fotokopi, cetak, dan alat tulis
  8. Iuran
  9. Kursus
  10. Internet
  11. Tabungan
  12. Amal
  13. Nongkrong sesekali

 

Budgeting ini tak hanya berguna untuk membuat daftar kebutuhan. Jika suatu waktu orang tuamu keberatan dengan pengeluaranmu, kamu bisa menunjukkan bukti ini. Jadi, ini berfungsi sebagai laporan pertanggung jawaban.

[Baca Juga: Cara Mengatur Keuangan Mahasiswa di Luar Negeri Agar Kebutuhan dan Keinginan Terpenuhi]

Lalu, adakah tips dan trik membuat budgeting kebutuhan harian ini? tentu saja ada. Berikut uraiannya:

  1. Tanamkan dalam hati bahwa kamu ingin memiliki keuangan yang sehat. Jangan lupa, tanamkan motivasi yang kuat dan mampu bertahan lama. Sebab, dua poin ini akan membantu langkahmu tetap terarah. Walaupun masih mahasiswa dan muda, sebaiknya kesampingkan dulu konsep YOLO. Ingat, cita-citamu jauh lebih penting dibanding bersenang-senang tiap hari.
  2. Jangan membuat dirimu pusing dengan urusan ini. buatlah catatan keuangan sesederhana mungkin agar tidak membebanimu. Jika tak ingin menulis secara manual, ada baiknya kamu mengunduh aplikasi Finansialku yang memiliki fitur membuat catatan keuangan, rencana keuangan, hingga konsultasi langsung dengan perencana keuangan. Untuk fitur yang lebih maksimal, kamu bisa memanfaatkan akun premium. Selain itu, kamu juga bisa mendengarkan audiobook yang khusus menjelaskan mengenai keuangan mahasiswa berikut ini.
  3. Melakukan evaluasi secara berkala. Pastikan keuangan kamu terus membaik per minggu. Jika ternyata masih ada minus, coba telaah bagian yang kurang sesuai sebagai bahan belajar di bulan berikutnya.
  4. Temukan sumber pendapatan lain agar kamu bisa berbuat lebih banyak. Kamu bisa mendaftar kerja part time atau mulai menulis di blog untuk memperoleh penghasilan tambahan.
  5. Manfaatkan status mahasiswamu untuk mendapat potongan harga khusus pelajar. Biasanya, toko buku atau mall memiliki promo khusus mahasiswa.

 

#3 Pos Kewajiban

Pos keuangan selanjutnya adalah pos kewajiban yang sama pentingnya dengan pos kebutuhan.

Pos ini meliputi uang kuliah, asuransi, sampai perpanjangan VISA. Jangan sampai kamu abai dengan kewajiban karena akan menjadi masalah di kemudian hari.

 

#4 Pos Keinginan

Keinginan menempati urutan terakhir dalam penerapan pos keuangan. Hal ini karena keinginan bukan sesuatu yang mendesak dan bisa dipenuhi kapan-kapan.

Keinginan berwisata ke tempat populer tentu tidak bisa disamakan dengan kewajiban membayar kuliah. Dengan kata lain, keinginan bisa diwujudkan kapan pun karena selalu ada kesempatan.

 

Pentingnya Literasi Keuangan Bagi Mahasiswa

Itulah pembahasan mengenai pos keuangan untuk mahasiswa yang belajar di luar negeri. Sebagai mahasiswa, sebaiknya kamu mempelajari literasi keuangan.

Ini penting untuk meminimalisasi kerugian akibat pengambilan keputusan finansial yang toksik.

Kamu bisa memulai lewat aplikasi Finansialku yang tersedia di Google Playstore dan app store. Selain akan mendapatkan berbagai literasi keuangan lewat menu belajar keuangan, kamu juga bisa melakukan financial check up untuk mengecek apakah keuanganmu berada dalam kondisi sehat atau tidak.

Kalau dirasa tidak tahu harus mulai dari mana, Sobat Finansialku bisa mulai melakukan Financial Check Up untuk mengetahui kondisi keuangan teman-teman yang sebenarnya lewat aplikasi Finansialku yang bisa diunduh di Google Play Store atau Apple Apps Store .

Setelah mendapatkan hasilnya, teman-teman bisa melakukan konsultasi langsung bersama saya di mana pun dan kapan pun secara EKSKLUSIF lewat fitur Konsultasi Keuangan di aplikasi yang sama, lho!

Untuk bisa menikmati fitur ini, teman-teman hanya perlu berlangganan akun premium Rp 350 ribu untuk 365 hari alias SATU TAHUN PENUH! Ini sama dengan Sobat Finansialku membayar seribu per hari. Murah, ‘kan? Jadi, yuk, unduh aplikasinya dan konsultasi bersama saya sekarang!

 

Jadi, sudah sejauh mana pos keuangan kamu sebagai mahasiswa luar negeri? Ayo, mulai atur pos keuangan kamu dari sekarang agar kehidupan sebagai mahasiswa terpenuhi dengan aman.

Bagikan pula artikel ini pada rekan-rekan mahasiswa lainnya, ya. Terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Siti Khadijah. 20 Desember 2017. Berapa Banyak Jumlah Dana Darurat yang Harus Dipersiapkan? Cermati.com – https://bit.ly/3nxNTuv