Telah di tinjau oleh L. Nathania, CFP®

Belajar di luar negeri merupakan pengalaman yang berharga. Tapi, bagaimana cara mengatur keuangan mahasiswa yang belajar di luar negeri?

Jika kamu sedang atau akan kuliah di luar negeri, artikel berikut akan sangat membantu. Selamat membaca!

 

Keuangan Mahasiswa yang Berkuliah di Luar Negeri

Berkuliah di luar negeri merupakan pengalaman yang menyenangkan. Hal tersebut dikarenakan seorang mahasiswa bisa menjadi mandiri dan mampu mengurus diri sendiri, lantaran jauh dari jangkauan orang tua.

Di tengah ingar bingar asyiknya tinggal di negeri orang, nyatanya ada beberapa kegalauan yang dialami para mahasiswa. Beberapa di antaranya adalah persoalan finansial dan culture shock.

Memang, dua poin tersebut kerap menjadi momok, sebab kondisi di Indonesia dan luar negeri relatif berbeda. Contohnya, dalam hal keuangan.

Selama di Indonesia, calon mahasiswa bisa jadi tidak terlalu memikirkan cara mengatur finansial, karena tinggal dekat dengan orang tua atau serumah dengan mereka.

Dengan begitu, mereka bisa setiap saat meminta uang. Sementara, ketika kuliah di luar negeri, mereka harus memikirkan banyak hal, seperti kebutuhan harian, kuliah, sampai penelitian dengan uang yang diberikan per bulan.

Cara Mengatur Keuangan Mahasiswa di Luar Negeri Agar Kebutuhan dan Keinginan Terpenuhi 02-Finansialku

[Baca juga: Sebenarnya Berapa Sih Dana yang Perlu Diinvestasikan Mahasiswa?]

 

Sementara dari sisi culture, tentu ada semacam tremor dengan kebiasaan di Indonesia. Misalnya, jika kamu berkuliah di Finlandia, maka harus terbiasa dengan suhu dingin.

Begitu pun jika menimba ilmu di Timur Tengah, maka kamu harus bersiap menjalani hari dengan suhu yang relatif tinggi.

Untuk menghadapi kedua hal tersebut, calon mahasiswa perlu menyiapkan diri agar tidak kesulitan beradaptasi.

Riset kecil seperti membaca artikel mengenai negara yang dituju, kebiasaan masyarakat di dalamnya, sampai harga makanan di sana sangat kamu butuhkan untuk memperkirakan uang saku bulanan atau jumlah pengeluaran harian.

 

Mengatur Keuangan untuk Mahasiswa yang Belajar di Luar Negeri

Mengatur keuangan adalah hal yang wajib dilakukan oleh siapa pun. Keuangan yang sehat akan berpengaruh langsung dengan kualitas hidup. Kita bisa ambil contoh orang yang gemar mengajukan pinjaman di beberapa fintech dan orang yang gemar menabung.

Jika kita lihat sekilas, keduanya memiliki ritme hidup yang sama. Yakni sama-sama berhemat, sama-sama makan sederhana, dan sama-sama berkegiatan di kantor.

Namun, orang pertama mengalokasikan gajinya untuk membayar tagihan fintech yang jatuh tempo. Sementara yang lainnya mengalokasikan gajinya untuk disimpan agar dapat digunakan di kemudian hari.

Kualitas hidup orang pertama berpotensi turun jika kebiasaan berutang tidak dikurangi. Sementara orang kedua berpotensi meningkatkan kualitas hidup karena dapat melakukan beberapa perubahan dengan uang yang dia simpan.

Berikut tips yang bisa kamu terapkan untuk mengatur keuangan ketika berkuliah di luar negeri:

 

#1 Memisahkan Dana Berdasarkan Kepentingannya

Ketika kamu berencana membuat rancangan keuangan yang baik dan benar, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah memisahkan dana berdasarkan kepentingannya.

Maksudnya, kamu harus bisa menyeleksi kebutuhan yang benar-benar mendesak dan keinginan yang sebenarnya tidak berpengaruh signifikan dalam kehidupan atau pendidikanmu.

 

Manfaat Memisahkan Keuangan antara Kebutuhan dan Keinginan

Berikut manfaat memisahkan antara kebutuhan dan keinginan yang akan kamu dapatkan:

  • Membantu dalam mengelola keuangan. Pasalnya, dengan pembagian yang jelas, kamu akan lebih terbuka dengan kebutuhan-kebutuhan utama. Dengan kata lain, kamu akan mampu memilah dan memutuskan dengan bijak benda apa yang akan kamu beli dan manfaatkan.
  • Membiasakan diri untuk teratur. Membedakan kebutuhan dan keinginan mampu membuat kamu jadi lebih teratur. Kebiasaan tersebut juga merupakan habit yang diterapkan para pengusaha sukses dalam perjalanan membangun karier mereka. Hitung-hitung, kamu sedang memulai langkah pertama menjadi seperti mereka.
  • Membantu merencanakan masa depan yang lebih baik. maksudnya, dengan membedakan kebutuhan dan keinginan, kamu bisa fokus dengan tujuan utama, termasuk menyimpan sebagian uang saku atau beasiswa untuk karier masa depan. Belajar merancang sedini mungkin adalah pilihan terbaik jika kamu ingin sukses dalam hal finansial.

 

Jika kalian yang ingin tahu lebih banyak, mengenai bagaimana membentuk money habit yang sehat, berikut audiobook yang cocok buat kalian.

banner -Bagaimana Membantuk Money Habit yang Sehat (1)

 

Membedakan Kebutuhan dan Keinginan

Sebenarnya, mudah saja bagi seseorang untuk membuat daftar kebutuhan dan keinginan. Sebab, jauh di dalam hati pasti mampu membedakan antara hal-hal yang benar-benar dibutuhkan serta yang hanya diinginkan karena trend.

Namun, tetap saja ada cara sederhana untuk mengaturnya, agar lebih mudah, kita bisa menyebutnya skala prioritas.

Berikut skema sederhana yang dapat kamu terapkan:

  Lebih Mendesak Kurang Mendesak
Lebih Penting I II
Kurang Penting III IV


Dari bagan tersebut dapat dilihat bahwa, berdasarkan, kepentingannya, ada 4 kebutuhan yang dimiliki manusia, yakni:

  1. Lebih penting – lebih mendesak.
  2. Lebih penting – kurang mendesak.
  3. Kurang penting – lebih mendesak.
  4. Kurang penting – kurang mendesak.

 

Jika kamu telah memiliki catatan mengenai 4 jenis kebutuhan ini, tinggal ikuti saja yang terbaik yang akan membuat dirimu sukses. Semua keputusan ada di tanganmu.

Cara Mengatur Keuangan Mahasiswa di Luar Negeri Agar Kebutuhan dan Keinginan Terpenuhi 03-Finansialku

[Baca juga: Ini Dia Cara Memulai Investasi dengan Baik Bagi Mahasiswa]

 

#2 Menyisihkan Uang untuk Menabung

Sejak lama, kebiasaan menabung selalu ditekankan kepada anak-anak di Indonesia. Memang, menabung tidak pernah menjanjikan kekayaan, melainkan mengajarkan keteraturan, sikap sederhana, dan konsistensi.

Bagi sebagian orang, kebiasaan satu ini memang sukar dilakukan. Namun, lain halnya jika kita sudah pernah merasakan manfaatnya.

Berikut beberapa kiat sederhana yang bisa kamu ikuti agar terbiasa menabung:

  • Memiliki beberapa rekening tabungan. Sebenarnya, sah-sah saja memiliki satu tabungan selama kamu bijak mengaturnya. Ditambah lagi, regulasi mengenai kepemilikan rekening antara di Indonesia dan di luar negeri tentu berbeda. Tapi, jika opsi memiliki lebih dari satu rekening bisa kamu wujudkan, tentu akan lebih baik. Memiliki beberapa rekening akan membantumu mengelola keuangan, termasuk mempermudah membuat skala prioritas seperti poin di atas. Dengan minimal dua rekening, kamu bisa menggunakan satu untuk kebutuhan harian, sementara yang lainnya untuk simpanan masa depan.
  • Uang receh tetap uang. Nah, jangan menganggap remeh uang receh. Sebab, Rp 999 ribu tanpa Rp 1.000 tidak akan menjadi Rp 1 juta, dan Rp 24.950 tanpa Rp 50 tidak akan jadi Rp 25.000. Maksudnya, seberapa kecil uang yang kamu punya, tetap simpan sebaik mungkin karena bisa dimanfaatkan jika jumlahnya cukup banyak. Ingat, jangan malu berbelanja menggunakan uang receh, selama masih berlaku dan sah sebagai alat pembayaran, mengapa tidak?
  • Usahakan liburan atau travelling dengan hemat. Jika kamu ingin bepergian ke luar kota, sebaiknya kamu mencari tempat di mana teman atau saudara temanmu tinggal di sana. Menginap satu atau dua hari mungkin tidak akan memberatkan mereka. Maka, alih-alih untuk membayar hotel yang mahal, kamu dapat menggunakan uang itu untuk membawa buah tangan dan menyimpan sisanya.
  • Menggunakan paket internet sewajarnya. Internet telah menjadi bagian hidup masyarakat modern, terlebih mahasiswa seperti kamu. Namun, kamu tetap harus menggunakannya secara bijak agar keuangan bulanan tidak jebol. Kebanyakan mahasiswa terlena dengan poin ini sampai terkadang mengabaikannya. Padahal, kebutuhan kecil yang dikeluarkan berulang-ulang biasanya justru menjadi toksin dalam perencanaan keuangan. Agar berhemat, gunakan WiFi gratis di kampus atau kafe. Atau, jika asrama tempatmu tinggal menyediakannya juga, kamu bisa menyambungkannya tiap waktu. Yang harus diingat, jangan gunakan jaringan WiFi publik untuk bertransaksi. Jika ingin berbelanja atau melakukan m-banking, barulah kamu gunakan sambungan internet pribadi.

 

#3 Membuat Perencanaan Keuangan

Sebagai mahasiswa, ada baiknya kamu fokus membuat rencana keuangan sebagai persiapan jika berbisnis nanti. Memang, manfaatnya tidak diperoleh secara instan. Tapi, jika kamu konsisten melakukannya ada banyak benefit yang didapat.

 

Pentingnya Perencanaan Keuangan bagi Mahasiswa di Luar Negeri

Lalu, apa pentingnya, sih, merencanakan keuangan sejak kuliah? Berikut berbagai manfaat yang kamu dapat jika mulai membuat rancangan keuangan sejak dini:

  1. Membantu menyiapkan dana darurat jika suatu saat mengalami krisis finansial.
  2. Membantu menyiapkan dan pernikahan.
  3. Mengantisipasi hal-hal mendesak yang tak terduga, seperti bencana alam dan sebagainya.
  4. Membantu menyiapkan biaya pendidikan.
  5. Mengumpulkan dana hari tua.
  6. Mengatur jumlah aset yang dimiliki agar tidak berkurang karena digunakan untuk hal yang tidak penting.
  7. Membantu mempersiapkan modal usaha jika suatu hari kamu ingin membuat perusahaan rintisan.

 

Nah, ketika kamu membuat rancangan keuangan, kamu juga harus membuat tujuan jangka pendek dan panjang. Berikut beberapa contoh kebutuhan tersebut:

  1. Tujuan jangka pendek
    • Mengumpulkan dana darurat
    • Memenuhi kebutuhan kuliah dan sehari-hari
    • Menabung untuk liburan
    • Mempercantik kamar agar lebih betah di asrama
    • Membeli gadget baru
    • Mendaftar asuransi untuk mendapatkan proteksi kesehatan dan jiwa.
  1. Kebutuhan jangka panjang
    • Membantu menyiapkan dana pensiun
    • Menyiapkan pendidikan generasi berikutnya
    • Mengajukan KPR ketika pulang ke tanah air
    • Mengumpulkan modal bisnis

Cara Mengatur Keuangan Mahasiswa di Luar Negeri Agar Kebutuhan dan Keinginan Terpenuhi 04-Finansialku

[Baca juga: Hal-hal yang Perlu Dipelajari Mahasiswa Ekonomi Sebelum Investasi]

 

Merencanakan Keuangan dengan Mudah Bagi Mahasiswa

Setiap orang perlu membuat perencanaan keuangan agar kondisi finansial mereka selalu sehat. Baik buruknya keuanganmu bergantung pada pengambilan keputusan dan berkaitan dengan arus kas (cash flow).

Berikut adalah langkah merencanakan keuangan mahasiswa di luar negeri:

  1. Uraikan tujuan finansial yang kamu inginkan. Kamu harus secara tegas menuliskan apa tujuan akhirmu, seperti membeli rumah, memiliki usaha sendiri, atau menyiapkan dana pendidikan anak di masa mendatang. Tujuan keuangan akan membuat kamu termotivasi dan tidak kehilangan arah.
  2. Catat pengeluaran dan pendapatan. Setelah kamu mendapat uang saku atau uang beasiswa, segera catat dan buat rancangan untuk satu bulan. Pencatatan akan jauh memudahkanmu dibanding hanya mengingatnya. Tapi, jika kamu tidak ingin repot membuat pencatatan keuangan di kertas, kamu bisa memanfaatkan aplikasi Finansialku yang dapat diunduh gratis di Google Play Store maupun Apple App Store. Kamu akan mendapat banyak fitur eksklusif dengan upgrade menjadi premium.
  3. Usahakan memperkecil rasio utang. Seperti yang kita tahu, utang memiliki dua sisi, yakni positif dan negatif. Utang akan bersifat negatif jika digunakan untuk hal yang tidak produktif, begitu pun sebaliknya.
  4. Menabung dan berinvestasi. Menabung dan berinvestasi rasanya perlu kamu lakukan di zaman seperti ini. investasi seperti deposito, saham, atau reksa dana bisa dipertimbangkan untuk memulainya.
  5. Menggunakan asuransi sebagai proteksi.

 

Jangan Malas Mengatur Uang!

Mahasiswa, baik di dalam maupun di luar negeri, sebaiknya memiliki habit mengatur keuangan agar finansial selalu sehat. Kamu bisa memulainya sekarang untuk membiasakan diri menghadapi persoalan keuangan di masa mendatang yang bisa jadi lebih rumit.

 

Mengatur keuangan memang terlihat seperti hal yang sepele, tapi tanpa melakukannya keuangan kalian akan berantakan. Ikuti tips-tips yang sudah diberikan ya!

Jangan lupa bagikan artikel ini kepada teman-teman kalian, agar mereka juga tahu cara mengatur keuangan bagi mahasiswa yang berkuliah di luar negeri. Terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Kabrina Rian Febriani. 11 Agustus 2020. Apa Pentingnya Perencanaan Keuangan Pribadi di Usia Muda? Modalrakyat.id – https://bit.ly/3xr4KDC

 

Sumber Gambar:

  • https://bit.ly/3u7G1lM
  • https://bit.ly/2PdWCF3
  • https://bit.ly/2OmPQN7
  • https://bit.ly/3sRVLZJ