Apakah kamu merasa sering malas dan tidak produktif saat puasa? Produktivitas kerja saat puasa justru dinilai dapat meningkat loh!

Nah, apabila kamu merasa banyak menghabiskan waktu secara tidak produktif, yuk simak alasan dan cara agar produktivitas kerjamu meningkat di bulan puasa ini.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Lifestyle (rev)

 

Produktivitas Kerja Meningkat saat Puasa? Masa Iya?

Tidak terasa tahun ini kita sudah hampir mencapai Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah.

Bagi umat Muslim, bulan suci Ramadan ini adalah momen yang tepat untuk melakukan ibadah dan mengisinya dengan kegiatan berpuasa.

Bagi umat Islam, ibadah puasa di Bulan Ramadan merupakan upaya penghapusan dosanya sehingga menjadi suci kembali seperti bayi yang baru dilahirkan dari kandungan ibunya.

Nah, banyak yang mengatakan bahwa dalam bulan puasa produktivitas kerja dapat meningkat. Masa iya? Menurut saya berpuasa malah membuat tubuh mudah lelah dan malas.

Namun ternyata, selain memberi banyak manfaat sehat, puasa juga bisa membantu meningkatkan produktivitas kerja kita. Di tengah usaha menahan haus dan lapar, ternyata puasa sangat membantu kita untuk bekerja dengan lebih fokus.

Produktivitas Kerja Saat Puasa Bisa Meningkat Lho! Ketahui Alasan dan Caranya! 02 - Finansialku

[Baca Juga: 10 Fungsi Manajemen Keuangan Bisnis UMKM yang Harus Anda Ketahui, agar Bisnis Anda Sukses. Apakah Sudah Anda Terapkan?]

 

Menurut Bambang Tri Cahyono (1996:283), produktif merupakan sikap yang berkonsep pada hari ini dimana hari ini harus lebih baik daripada hari kemarin dan hari esok harus lebih baik daripada hari ini.

Produktif kerap dikaitkan dengan konsep output atau keluaran yang lebih baik sehingga memberi banyak keuntungan. Sedangkan pribadi yang produktif biasanya dikaitkan dengan peningkatan kegunaan (utility), yakni Utility of Place (kegunaan tempat), Utility of Time (kegunaan waktu), Utility of Form (kegunaan bentuk), Utility of Ownership/Possession (kegunaan kepemilikan), dan sebagainya.

Jadi, saat kita berpuasa, produktivitas kerja justru lebih bisa ditingkatkan. Hal tersebut didukung dengan beberapa alasan berikut ini.

 

#1 Kita Lebih Disiplin Mengelola Waktu

Selama bulan puasa ada perubahan pola makan dan kebiasaan. Sebagai contohnya, kita akan lebih taat dalam jadwal makan, dan mengurangi kebiasaan makan di jam-jam tidak biasa.

Di sini, kita jadi lebih disiplin dalam mengatur waktu. Saat bekerja pun, kita akan lebih mudah memaksimalkan setiap detik waktu karena perubahan tersebut. 

 

#2 Minimalisasi Waktu Istirahat

Pada saat puasa, kita tidak makan pada jam kerja, Kita juga akan terhindar dari yang namanya ngemil saat bekerja di depan komputer.

Meski jarang disadari, kebiasaan ini justru bisa mengurangi produktivitas. Selama puasa, tidak ada yang namanya ngemil atau ngopi seharian. Artinya, kita lebih bisa fokus dalam bekerja dan tidak membuang-buang waktu.

banner -zakat, infaq, dan sedekah

[Baca Juga: Peluang Usaha Rumahan dan Bisnis Sampingan Menjelang Lebaran]

 

Selain minimalisasi waktu istirahat untuk makan, saat puasa kita juga terhindar dari yang namanya ngegosip atau kegiatan yang kurang bermanfaat.

Dalam kondisi puasa, otak akan mengkondisikan kita untuk melakukan hal-hal yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Seperti mengendalikan diri untuk tidak lagi bergosip saat jam kerja, sehingga waktu yang ada jadi kembali terarahkan untuk hal-hal yang lebih produktif. 

 

#3 Tingkat Stres Menurun

Menurut hasil studi, ketika kita sedang berpuasa, tubuh akan memproduksi hormon neurotropik lebih banyak. Apa yang terjadi saat hormon neurotropik meningkat?

Yang terjadi adalah sel-sel otak akan lebih banyak diproduksi sehingga kinerja otak semakin baik. Selain itu, saat puasa juga terjadi penurunan kadar hormon kortisol yang membuat stres berkurang. Bekerja pun jadi lebih gampang fokus.

 

#4 Lebih Mudah Mengendalikan Diri

Alasan terakhir adalah karena pengendalian diri yang jauh lebih tinggi saat puasa. Mengapa demikian?

Karena kita tahu kalau energi kita mungkin terbatas saat puasa, jadi secara tidak langsung kita juga bakal memilah-milah kegiatan apa yang perlu dilakukan dan mana yang sebaiknya tak dikerjakan.

Disini, kita “dipaksa” untuk mengendalikan diri. Saat bekerja pun, kita akan fokus membagi prioritas. Hal-hal yang kurang penting akan dikesampingkan demi kerja lebih produktif lagi.

10 Trik Ampuh Supaya Memiliki Semangat Kerja Membara di Tempat Kerja 03 Semangat Kerja 3 - Finansialku

[Baca Juga: Para Calon Pebisnis, Inilah Syarat Pendirian CV – Comanditaire Venootschap yang Harus Anda Lengkapi]

 

Bagaimana menurutmu? Apakah 4 alasan tersebut sesuai dengan pendapatmu? Jika kamu memiliki pendapat lain, jangan lupa bagikan di kolom komentar di bawah ya! Terima kasih.

 

Cara Meningkatkan Produktivitas saat Puasa

Nah, kini kamu sudah tahu bukan bagaimana produktivitas saat puasa meningkat? Tapi tidak aneh juga jika ada yang justru semakin malas dan lemas saat berpuasa.

Oleh karena itu, satu lagi yang bisa meyakinkanmu, yaitu benefit dari produktivitas tersebut.

Siapa bilang menjadi produktif tidak bermanfaat bagi diri sendiri? Justru dengan menjadi pribadi yang produktif inilah kamu akan berkembang menjadi lebih baik lagi.

Selain menjadi aset perusahaan yang lebih baik, menjadi produktif berarti memanfaatkan setiap yang kamu punya demi hasil yang optimal. Hasil ini tentunya yang akan menentukan kesuksesanmu di masa depan, yang membedakanmu dari mereka yang tidak produktif.

Selain itu, menjadi produktif juga mengajarkan kebiasaan baik untuk melakukan apa yang bermanfaat dan menghindari apa yang kurang bermanfaat.

Untuk itu, Finansialku mengajakmu untuk melihat 5 kegiatan tidak produktif yang sebaiknya kamu hindari untuk bisa meningkatkan produktivitas saat puasa. Yuk simak ulasannya berikut:

 

#1 Kebanyakan Nongkrongin Media Sosial

Awalnya media sosial dirancang untuk menyebarkan informasi secara cepat serta sebagai alat komunikasi dan interaksi jarak jauh. Namun, media sosial juga telah membuat banyak orang kecanduan, yang menimbulkan beberapa dampak negatif, salah satunya menurunnya produktivitas.

Kebanyakan nongkrongin sosial media bukan hanya membuang waktumu, tapi juga menyebabkan beberapa gangguan (misalnya: gangguan penglihatan, depresi atau kecemasan, hingga gangguan tidur).

Milenial Terlilit Utang Hindari Perilaku Konsumtif dan Bijak Menggunakan Media Sosial 02 Media Sosial - Finansialku

[Baca Juga: Serba Serbi Tradisi Buka Puasa Bersama (Bukber) di Indonesia]

 

Mengecek media sosial memang sah-sah saja, selama kamu lakukan dalam batas normal. Misalnya saja mengeceknya satu atau dua jam sekali selama 10 menit. Namun jika sudah menghabiskan separuh harimu di depan smartphone, ini bahaya.

Hentikan hal ini jika kamu ingin menjadi lebih produktif. Kamu bisa mengurangi aktivitas di media sosial dan mencari informasi dari sumber lain, misalnya dengan berbincang-bincang dengan rekan kerja sesekali.

 

#2 Multitasking

Apakah kamu termasuk orang yang sering melakukan banyak pekerjaan dalam satu waktu? Jika ya, sebaiknya mulai menghentikan kebiasaan itu dari sekarang. Meski terkesan bagus, tapi sebenarnya kebiasaan multitasking membuat produktivitas kerja menjadi menurun.

Multitasking adalah musuh dari produktivitas. Sebuah riset membuktikan bahwa produktivitas dapat menurun hingga 40% dan IQ menurun saat seseorang berganti-ganti tugas.

Alasannya karena fokus kamu menjadi terbagi ke dalam beberapa pekerjaan yang kamu lakukan. Imbasnya, pekerjaan tidak selesai tepat waktu, atau bisa jadi tidak ada yang selesai satupun karena dikerjakan secara bersamaan.

Multitasking juga dinilai dapat mengganggu fungsi otak yang berhubungan dengan kontrol emosi dan kemampuan mengambil keputusan.

Hal ini juga dapat membuatmu lebih cepat lelah dan stres bahkan bisa menurunkan kemampuan memori, khususnya short term memory.

Sebaiknya kamu mengerjakan satu pekerjaan hingga tuntas, setelah itu baru kamu bisa melanjutkan pekerjaan lainnya. Dengan begitu kamu dapat lebih fokus dalam mengerjakannya dan mendapatkan hasil yang jauh lebih baik.

Namun jangan lupa untuk membuat prioritas sehingga kamu mengerjakan pekerjaan yang lebih penting terlebih dahulu.

 

#3 Banyak Ngegosip

Jika pada poin 1 dikatakan kamu bisa mengurangi aktivitas media sosialmu dengan cara berbincang-bincang dengan rekan kerja. Satu hal yang harus kamu perhatikan adalah salah satu penyebab menurunnya produktivitas adalah kebiasaan buruk yang menghambat pekerjaan kamu.

Jadi, berbincang-bincang sebenarnya tidak masalah, namun kebiasaan berbincang-bincang terlalu lama bisa menjadi masalah.

Inilah 10 Masalah Karyawan di Perusahaan yang Berbahaya (Plus Solusinya) 02 - Finansialku

[Baca Juga: Cara Mengatasi Cemas Saat Bulan Puasa]

 

Jika kamu tidak membagi waktu dengan baik, biasanya kamu akan mengambil celah dalam jam kerja kamu untuk melakukannya. Padahal hal tersebut bisa dicegah dengan melakukannya di pagi hari sebelum masuk kerja.

Lebih baik menyisihkan waktu di luar jam pekerjaan untuk berbincang-bincang dan tidak mengganggu jam kerjamu.

Hindari memotong-motong jam kerja, karena umumnya saat kamu menyela pekerjaan, akan sulit untuk membangun produktivitas kembali setelahnya.

 

#4 Males Gerak (Mager)

Mager alias males gerak memang sudah pasti mengganggu produktivitasmu. Dari istilahnya saja sudah jelas, kamu pasti bawaannya ingin beristirahat terus tanpa melakukan apapun.

Namun mager berlebihan ternyata sangat mematikan produktivitas loh guys! Selain membuat otak dalam keadaan diam, mager juga membuat badan mudah terasa lelah.

Jika kamu mulai merasakan ciri-ciri mager, kami sarankan untuk melawan mager tersebut. Ada banyak aktivitas lain yang bisa membantumu menghilangkan rasa mager tersebut, contohnya saja olahraga.

Berolahraga dapat membantu meningkatkan fungsi otak, sehingga dapat membantumu untuk lebih produktif dalam pekerjaan.

Gunakanlah waktu luangmu dan jadikanlah olah raga sebagai salah satu rutinitas daripada menghabiskan waktu kamu untuk hal-hal yang kurang berguna.

 

#5 Perhatian Mudah Teralihkan

Nilofer Merchant, penulis HBR dan pendiri dari Rubicon Consulting pernah mengatakan bahwa kita perlu memberi perhatian pada apa yang penting dan mengabaikan hal-hal di depan kita yang mengalihkan perhatian.

Penting untuk mengurangi perhatian pada hal-hal yang tidak ada gunanya dan hanya mengganggu fokus kamu kepada pekerjaan. Sebagai contoh, kurangi penggunaan handphone atau menonton video yang kurang penting.

Jika benar-benar perlu, sediakan waktu setelah kamu selesai mengerjakan satu pekerjaan untuk mengecek handphone daripada melakukannya di sela-sela pekerjaan.

Merencanakan Kuliah Anak dan Menghitung Biaya Kuliah Jurusan Psikologi 01 Karyawan - Finansialku

[Baca Juga: Bekerja Saat Puasa? Gak Masalah Kalau Anda Melakukan 9 Hali Ini]

 

Kamu juga disarankan untuk beristirahat cukup dan menjaga kesehatan setiap harinya agar bisa fokus dan meminimalisasi perhatian yang mudah teralihkan.

Waktu tidur yang disarankan bagi orang dewasa adalah 7 hingga 9 jam per hari. Lalu makanlah makanan bergizi dan sehat serta minumlah cukup air agar tubuh tetap sehat dan produktif.

 

Sukses dengan Menjadi Orang Produktif

Apakah kamu merupakan orang yang produktif atau tidak?  Apakah produktivitasmu meningkat atau malah menurun pada saat puasa kali ini?

Jangan khawatir, aplikasikan tips di atas dan kamu juga bisa menjadi lebih produktif di bulan puasa ini.

Jika kamu berhasil, jangan lupa bagikan artikel ini kepada teman-temanmu yang juga kesulitan bekerja dalam bulan puasa ini. Kamu bisa share artikel dengan meng-klik tombol share artikel ini, terima kasih!

Apakah Anda memiliki pertanyaan mengenai produktivitas kerja yang meningkat saat puasa lainnya? Tinggalkan komentar Anda di bawah.

 

Sumber Referensi:

  • Admin. Definisi Menurut Para Ahli. Definisimenurutparaahli.com – https://bit.ly/2EHKvYL
  • Desy Damay. 27 September 2018. Kurangin Deh, 6 Kegiatan Membuang Waktu Ini Bikin Harimu Gak Produktif. Idntimes.com – https://bit.ly/30RKpHx

 

Sumber Gambar:

  • https://bit.ly/2HHNCle
  • https://bit.ly/2YPmGWu