Produsen adalah sebuah kata yang mungkin sudah tidak asing lagi. Namun, apakah Anda tahu peran, faktor, hingga kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan produksi?

Untuk menemukan jawabannya, Anda bisa simak artikel berikut ini!

 

Summary:

  • Produksi mengacu pada penciptaan nilai melalui produk dan jasa untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
  • Produsen ini meliputi dalam banyak bidang dan salah satu tujuannya adalah membuat produk baru sesuai perkembangan

 

Pengertian Produsen

Produsen adalah pihak yang melakukan kegiatan produksi dalam ekonomi. Produksi sendiri berbicara tentang penciptaan nilai guna melalui barang/jasa untuk memenuhi konsumen. 

Dalam hal ini, produsen akan berusaha untuk menghasilkan dan memenuhi kebutuhan barang dan jasa yang bermutu guna meningkatkan produktivitas lewat penambahan dan kombinasi faktor-faktor produksi sehingga titik optimum produksi dapat dicapai.

produsen adalah

Ilustrasi Produsen. Sumber: goodnewsfromindonesia.id

[Baca Juga: Pahami Filosofi Bisnis Kaizen, untuk Perubahan yang Berkelanjutan!]

 

Peran dan Fungsi Produsen dalam Perekonomian

Peran dan fungsi produsen dalam perekonomian sebagai berikut: 

Produsen Adalah 2

Tabel Peran dan Fungsi Produsen

 

Faktor Produksi yang Mempengaruhi Produsen

Terdapat beberapa faktor produksi yang dapat memengaruhi produsen, di antaranya: 

 

#1 Faktor Sumber Daya Alam 

Semua yang tersedia di alam, disebut sebagai sumber daya alam. Di mana sumber daya alam ini akan dijadikan bahan baku untuk proses produksi. 

Beberapa produsen ada yang menggunakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui sebagai sumber mentah produksinya. Contohnya di sektor pertambangan. 

 

#2 Faktor Sumber Daya Manusia 

Sumber daya manusia sangat erat kaitannya dengan kapabilitas produsen secara operasional. 

Dengan sumber daya manusia yang tepat, maka proses produksi akan jauh lebih maksimal. 

 

#3 Faktor Sumber Daya Modal 

Sumber daya modal atau dana merupakan hal krusial bagi produsen. Dengan adanya modal, maka operasional produksi akan berjalan dengan semestinya. 

Contohnya, sumber daya modal ini digunakan untuk memfasilitasi proses produksi. 

 

#4 Faktor Kewirausahaan

Faktor selanjutnya adalah faktor kewirausahaan. Di mana pada faktor ini lebih menekankan pada aspek keahlian dan juga manajemen dari produksi itu sendiri. 

 

#5 Faktor Sumber Daya Informasi 

Sumber daya informasi dalam hal produksi, juga memiliki tempat yang krusial.

Dengan semakin banyaknya arus informasi yang masuk, tentunya produsen harus tetap update dengan informasi yang ada, khususnya informasi yang sifatnya konstruktif. 

 

Tujuan Produsen

Adapun tujuan dari produsen sendiri, di antaranya: 

  • Untuk memenuhi permintaan serta kebutuhan barang ataupun jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
  • Untuk mengganti barang yang sudah habis ataupun rusak. 
  • Untuk memperoleh laba. 
  • Berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat lewat barang/jasa. 
  • Meningkatkan produksi barang/jasa yang berkualitas. 
  • Memenuhi pasar dalam negeri untuk kebutuhan rumah tangga serta perusahaan.   
  • Memenuhi permintaan masyarakat dan pasar global. 

[Baca Juga: Produksi Adalah: Fungsi, Tujuan, Jenis, dan Tahapannya]

 

Kegiatan-kegiatan Pokok Produsen

Berikut ini beberapa contoh kegiatan pokok produsen, di antaranya: 

  • Melakukan produksi barang dan jasa, lalu menjualnya kepada pemasok atau supplier di pasar. 
  • Menentukan pembelian barang modal serta stok barang yang lain. 
  • Memanfaatkan atau menyewa faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh rumah tangga konsumsi dalam melakukan proses produksi itu sendiri. 
  • Membayar pajak. 
  • Meminta kredit dari lembaga keuangan untuk membiayai investasi dalam mengembangkan produksi. 

 

Selain mengembangkan produksi dengan berinvestasi, Anda juga bisa mengembangkan usaha dengan cara berikut ini. Simak sampai akhir, ya!

 

 

Hak dan Kewajiban Produsen

Beberapa hak dan kewajiban produsen adalah sebagai berikut:

 

#1 Hak 

Dalam Pasal 6 UU No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen disebutkan beberapa hak pelaku usaha yang terdiri dari poin berikut:

  1. Berhak mendapat bayaran sesuai dengan nilai dan kondisi produk yang dijual.
  1. Berhak memperoleh perlindungan hukum dari konsumen yang memiliki niat buruk.
  1. Berhak membela diri secara hukum atas sengketa konsumen.
  1. Berhak memperbaiki nama baik jika timbul kerugian yang diakibatkan oleh konsumen yang tidak berkaitan dengan barang atau jasa yang dijual
  1. Berhak memperoleh kesamaan hak di depan hukum sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

 

#2 Kewajiban

Dalam Pasal 7 UU No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen disebutkan beberapa kewajiban pelaku usaha yang terdiri dari poin berikut:

  1. Wajib memiliki itikad baik dalam menjalankan usaha.
  1. Wajib memberikan penjelasan yang benar kepada konsumen terkait kondisi, cara penggunaan, dan pemeliharaan produk.
  1. Wajib memperlakukan konsumen dengan sejajar tanpa memandang apa pun.
  1. Wajib menjamin kualitas produk yang dipasarkan berdasarkan peraturan yang berlaku.
  1. Wajib memberi kesempatan kepada konsumen untuk menguji produk tertentu dan memberikan garansi terhadap produknya.
  1. Wajib memberikan kompensasi berupa ganti rugi atau penggantian yang timbul akibat penggunaan produk yang dijual.
  1. Wajib memberi kompensasi berupa ganti rugi atau penggantian jika produk yang diterima konsumen tidak sesuai dengan keterangan.

 

Bidang-bidang Kegiatan Produksi

Adapun bidang-bidang yang terkait dengan kegiatan produksi, sebagai berikut: 

 

#1 Bidang Ekstraktif

Bidang ekstraktif lebih kepada pengelolaan sumber daya alam secara langsung. Contohnya: pertambangan dan penebangan hutan. 

 

#2 Bidang Agraris

Seperti namanya, bidang yang kedua ini berfokus pada hasil alam yang didapatkan dari tumbuh-tumbuhan atau hewan di sekitar. 

Contohnya pada peternakan dan pertanian/perkebunan. 

 

#3 Bidang Industri

Layaknya bidang industri pada umumnya, produksi akan lebih menitikberatkan pada pengelolaan bahan mentah menjadi bahan yang siap pakai. 

Sebagai contoh pada industri kerajinan hingga tekstil. 

 

#4 Bidang Perdagangan

Bidang perdagangan dalam hal ini berfokus pada pembelian dan penjualan barang tanpa ada perubahan dalam bentuknya. 

Sebagai contoh perdagangan yang dilakukan baik secara nasional maupun internasional. 

 

#5 Bidang Jasa 

Berbeda dengan keempat bentuk lainnya, bidang ini menawarkan pelayanan berupa jasa kepada khalayak umum. Contohnya perbankan dan layanan hukum. 

 

Tantangan dan Peluang Bagi Produsen

Berikut ini beberapa faktor yang dapat memberikan tantangan sekaligus peluang, di antaranya: 

 

#1 Kemudahan Teknologi

Dengan berkembangnya zaman, semakin mudah juga akses pada penggunaan teknologi. Kondisi ini bisa menjadi tantangan sekaligus peluang bagi para produsen. 

Untuk tantangan sendiri, tidak semua produsen memiliki modal yang cukup untuk meningkatkan faktor-faktor produksinya lewat kecanggihan teknologi. 

Kondisi inilah yang akan meningkatkan gap antara produsen besar dengan produsen kecil. 

Kemudian dengan adanya kemajuan teknologi yang ada dan tentunya didorong dengan modal yang cukup, akan membantu proses produk lebih efektif dan efisien. 

 

#2 Munculnya Persaingan Antar Produsen 

Semakin sini, daya saing produsen semakin tinggi. Kondisi ini yang menyebabkan beberapa tantangan sekaligus peluang yang harus produsen hadapi. 

Sebagai contoh pada kasus peluang, persaingan dapat menciptakan dorongan untuk melakukan kreativitas untuk diversifikasi produk agar bisa bersaing di pasar. 

 

#3 Perubahan Tren 

Perubahan tren akhir-akhir ini, khususnya dengan meningkatnya konsumen dari gen Z. 

Perubahan tren tersebut sifatnya sangat dinamis sehingga menimbulkan tantangan bagi para produsen agar bisa mengikuti tren yang ada. 

Dengan adanya perubahan tersebut, membuat peluang akan berinovasi bagi pihak produsen semakin besar. 

Kondisi tersebut juga mendorong semakin luasnya pasar yang bisa menjadi target bagi pihak produsen. 

 

Jadilah Produsen yang Produktif untuk Bisnis Anda

Produsen merupakan hal yang krusial dalam perekonomian, di mana mereka akan menyediakan kebutuhan, baik itu barang ataupun jasa. 

Meskipun begitu produsen juga harus memiliki modal yang besar dengan perencanaan keuangan yang baik. 

Kini, Anda bisa menambah wawasan seputar pengelolaan keuangan dengan membaca ebook gratis dari Finansialku Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi & Bisnis

Selain itu, Anda juga perlu melakukan konsultasi terkait perencanaan keuangan bisnis dengan Perencana Keuangan Finansialku.

Klik banner di bawah ini untuk buat janji atau hubungi WhatsApp di nomor 0851 5866 2940. Yuk, daftar sekarang juga!

konsul - PERENCANAAN KEUANGAN Q3 23

 

Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Terima kasih telah membaca artikel ini, jangan lupa untuk bagikan artikelnya kepada lebih banyak orang. Sampai jumpa di artikel berikutnya! 

 

Editor: Muhammad Dicky Syaifudin

Sumber Referensi:

  • Admin. n.d. Kegiatan Produksi: Pengertian, Tujuan, Faktor, dan 3 Contohnya. runsystem.id – https://tinyurl.com/42eaz5ms. 
  • Kholida Qothrunnada. 2 November 2022. Apa yang Dimaksud dengan Produsen? Ini Penjelasan dan Contoh Kegiatannya.  detik.com -https://tinyurl.com/yy256cc4 
  • Riyandhi. 10 Mei 2020. Peluang dan Tantangan Ekonomi Bisnis Indonesia di Tengah Wabah Covid-19. news.unimal.ac.id – https://tinyurl.com/2w8z4m8d.