Politisi Partai Solidaritas Indonesia PSI bongkar anggaran janggal di Provinsi DKI Jakarta. Berkat ulahnya, ia dilaporkan ke Badan Kehormatan oleh seorang warga.

Agar lebih jelas, yuk simak ulasannya berikut ini. Selamat membaca!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku and News

 

Dilaporkan! Akibat PSI Bongkar Anggaran Janggal

Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) William Aditya Sarana dilaporkan ke Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta oleh seorang warga bernama Sugiyanto terkait unggahannya di media sosial mengenai kejanggalan anggaran di Provinsi DKI Jakarta.

Sugiyanto yang melaporkan William Senin ini pada Badan Kehormatan DPRD DKI Jakarta, menilai William telah melanggar Peraturan DPRD DKI Jakarta Nomor 1 tahun 2014 tentang Tata Tertib DPRD DKI Jakarta.

Mengacu pada unggahan William mengenai anggaran lem aibon Rp82,8 miliar, pulpen Rp123,9 miliar menimbulkan kegaduhan usai diekspos pada jumpa pers dan media sosial.

PSI Bongkar Anggaran Janggal, F-Gerindra Jangan Terlalu Cari Perhatian 02 - Finansialku

[Baca Juga: Quiz: 4 Tipe Orang Berdasarkan Cara Mengelola Anggaran, Kamu Yang Mana?]

 

Sugiyanto mengucapkan:

“Sikap yang bersangkutan dengan mengekspos pada forum tidak resmi justru menimbulkan opini negatif kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang seolah-olah dianggap tidak transparan.”

 

Menurutnya, dengan mengunggah dokumen Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) ke media sosial salah satunya Twitter.

William telah melanggar kode etik meski dokumen itu adalah milik publik. Pasalnya, dokumen itu belum dibahas dalam forum resmi antara eksekutif dengan legislatif.

Sebelum lanjut, bagaimana dengan Anda? Sudahkah Anda memiliki anggaran keuangan pribadi? Begitu pentingnya anggaran ini yang akan membuat keuangan Anda terarah, terkontrol dan terevaluasi.

Pakai saja Aplikasi Finansialku untuk membuat anggaran keuangan. Selain itu, Anda bisa mencatat dan merencanakan keuangan.

 

Coba cek video berikut ini supaya Anda mengetahui cara membuat anggaran.

 

Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang anggaran dan pengaturan keuangan, Anda bisa membaca ebook Finansialku berikut:

 

Tanggapan F-Gerindra terkait F-PSI

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra, Mohamad Taufik meminta agar Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk tidak terlalu mencari perhatian publik dengan membongkar anggaran ganjil dalam Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran (KUA-PPAS) untuk APBD 2020.

Hal ini diungkapkan Taufik dalam konferensi pers Fraksi Gerindra untuk menanggapi anggaran janggal KUA-PPAS yang dipublikasi oleh PSI.

PSI Bongkar Anggaran Janggal, F-Gerindra Jangan Terlalu Cari Perhatian 03 - Finansialku

[Baca Juga: Sudah Buat Anggaran Belum? Antisipasi Kesalahan Umum Saat Membuat Anggaran]

 

Dua di antaranya yaitu soal anggaran lem Aibon yang mencapai Rp82,8 miliar dalam anggaran pengadaan pulpen sebesar Rp123 miliar.

Menurutnya tidak ada yang istimewa soal penemuan anggaran ganjil dalam KUA-PPAS itu.

Ia menyayangkan ketika anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI, William Aditya Sarana membuka anggaran itu dan menyebarluaskan melalui akun media sosialnya yang berujung polemik di masyarakat.

“Sebenarnya enggak ada yang istimewa cuma genitnya saja yang buat saya harus dikurangi dikit. Enggak apa-apa genit boleh enggak ada masalah.”

 

Anggaran janggal ini rupanya tidak hanya terjadi kali ini saja. Taufik mengisahkan pada masa pemerintahan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dirinya juga pernah menemukan anggaran janggal.

Bedanya, ketika menemukan anggaran janggal itu, Taufik lalu memanggil Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang bersangkutan untuk dimintai klarifikasi.

Ia mengklaim tak ingin membuka hal ini ke publik lantaran anggaran yang diajukan masih sebatas perencanaan dan belum dibahas antara eksekutif dan legislatif.

Ketua DPW Gerindra KDI Jakarta ini menilai metode mengulik anggaran yang dilakukan William harus diubah.

Menurut dia, tempat yang pas untuk mengupas anggaran adalah dalam forum resmi pembahasan anggaran, bukan di ruang publik.

Dengan demikian hal ini tak menimbulkan spekulasi dan polemik di masyarakat.

“Saya kira ini metode baru anggota dewan dan mestinya berubahlah ayo kita diskusi dengan argumen yang kuat di dalam rapat. Jadi mendefinisikan transparansi itu bukan di awur-awur.”

 

Diketahui, pembahasan anggaran KUA-PPAS untuk APBD 2020 banyak menuai polemik.

Banyak usulan anggaran yang membuat publik bertanya-tanya, yakni anggaran Rp5 miliar untuk influencer, anggaran lem Aibon sebesar Rp82,8 miliar, pembangunan jalur sepeda Rp73,7 miliar, pembelian pulpen Rp124 miliar, dan pembelian komputer Rp121 miliar.

 

Berikan komentar dan pendapat Anda pada kolom di bagian bawah ini. Pelajaran apa yang bisa Anda dapat dari peristiwa ini! Semoga bermanfaat.

 

Sumber Referensi:

  • Kompas. 6 November 2019. PSI Kerap Bongkar Anggaran Janggal, F-Gerindra: Genitnya Harus Dikurangi. Kompas.com – https://bit.ly/2NZAPg3
  • Imcnews. 5 November 2019. William PSI Dilaporkan ke BK DPRD DKI Karena Bongkar Anggaran Lem Aibon di Medsos. Imcnews.id – https://bit.ly/34JW2RQ

 

Sumber Gambar:

  • PSI Bongkar Anggaran – https://bit.ly/2pdTV9X
  • PSI Bongkar Anggaran DPRD DKI Jakarta – https://bit.ly/2NG4hZC
  • PSI Bongkar Anggaran Mohamad Taufik – https://bit.ly/32NBMh2