Ditengah wabah virus Corona, penting bagi kita untuk mengetahui apa itu resesi ekonomi serta berbagai aspek yang terkait.

Simak penjelasannya pada artikel ini.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Resesi Ekonomi dan Dampaknya Bagi Suatu Negara

Tahun 2020, tanpa disangka sebuah wabah penyakit yang diakibatkan virus Corona menyerang kehidupan manusia secara global. Dengan penyebaran virus yang terjadi antar manusia ke manusia, maka langkah represif harus dilakukan untuk menghentikan penyebarannya.

Sejauh ini, jutaan orang diseluruh dunia telah dinyatakan positif mengidap Covid-19 yang diakibatkan virus Corona. Ratusan ribu diantaranya meninggal dunia juga telah dinyatakan sembuh. Dan lebih dari 200 Negara kini terdampak penyebaran virus tersebut.

5 Tantangan Ekonomi 2020 Selain Resesi dan Perang Dunia 3 01

[Baca Juga: Viral Karyawan Gaji 80 Juta Di-PHK: Ini yang Bisa Dipelajari!]

 

Tentunya munculnya pandemic global ini berpengaruh negatif terhadap banyak sektor. Salah satu yang terdampak paling parah adalah ekonomi.

Sektor ekonomi sangat terganggu secara signifikan. Persebaran virus telah membuat perekonomian dibanyak sekali negara menjadi lumpuh total.

Tak terkecuali Indonesia, sebagai salah satu negara yang terdampak penyebaran virus Corona. Hampir semua kegiatan perekonomian menjadi sangat lesu, daya beli yang minim, kegiatan produksi yang terpaksa berhenti, dan masih banyak permasalahan lain.

Ini Stimulus Ekonomi Indonesia di Tengah Virus Corona. Efektifkah_ 01

[Baca Juga: Bagaimana Potensi Investasi Properti Saat Resesi, Untungkah?]

 

Sehingga negara kita sangat kesulitan untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi. Akibatnya resesi ekonomi pun kini menghampiri. Pertanyaannya, apa yang dimaksud dengan resesi? Secara istilah resesi bisa diartikan sebagai kondisi dimana produk domestic bruto atau disingkat GDP mengalami penurunan.

Nilai pertumbuhan ekonomi rillnya menjadi minus dalam kurun waktu dua kuartal berturut-turut. Tentu dengan adanya permasalahan ini, maka setiap aktivitas di sektor ekonomi menjadi terganggu. Lalu apa dampak dari adanya resesi ekonomi?

 

Dampak dari Resesi Ekonomi

Nah dampaknya yang paling bisa dirasakan adalah semakin banyaknya pemutusan hubungan kerja, hingga menurunnya daya beli masyarakat. Dua hal utama tersebut berpengaruh terhadap keuntungan perusahaan maupun pelaku bisnis sebagai penggerak ekonomi.

Jika keadaan ini terus dibiarkan atau tidak menemukan solusi, maka dampak yang lebih parah akan mengancam, yakni depresi ekonomi. Apabila suatu negara sudah terjerumus kedalamnya maka, ekonomi akan collapse dan sangat sulit untuk melakukan pemulihan Kembali.

Kenali 5 Teori Pertumbuhan Ekonomi dan Pengertiannya 02 - Finansialku

[Baca Juga: Waduh! Amerika Resesi, Jutaan Orang Kena PHK!]

 

Sudah banyak sekali contoh kasus negara-negara yang mengalami resesi. Misalnya negara-negara Eropa pada saat krisis melanda di tahun 2008-2009. Bahkan kini ditengah pendemi Corona, Amerika Serikat diperkirakan sudah masuk kedalam situasi resesi ekonomi.

Hal itu bisa dilihat dari semakin banyaknya jumlah pengangguran akibat pemutusan hubungan kerja alias PHK. Jumlahnya pun tidak main-main, yakni diperkirakan mencapai jutaan tenaga kerja. Permasalahan ekonomi yang sudah terjadi sebelumnya semakin diperparah dengan adanya pandemic ini.

Lalu bagaimana dengan Indonesia? Dampak virus Corona membuat negara kita semakin dekat dengan jurang resesi. Mengingat pertumbuhan ekonomi yang negatif, PHK dimana-mana, hingga besarnya jumlah utang luar negeri.

Nah ada baiknya bagi kita mengetahui apa saja indikator suatu negara telah mengalami resesi ekonomi. Berikut ini adalah beberapa indikator tersebut.

 

#1 Terjadi Ketidakseimbangan Antara Produksi dengan Konsumsi

Indikator ini sangat berpengaruh dengan faktor daya beli masyarakat. Sehingga antara jumlah produksi dan konsumsi tidaklah seimbang. Maka akan terjadi masalah dalam siklus perekonomian.

 

#2 Pertumbuhan Ekonomi Lambat, Merosot Dua Kuartal Beruturut-turut

Dalam skala global, baik buruknya kondisi ekonomi suatu negara dilihat dari pertumbuhan ekonominya.

Pertumbuhan ekonomi ini menggunakan acuan produk domestik bruto yang merupakan hasil penjumlahan dari konsumsi, pengeluaran pemerintah, investasi dan ekspor yang dikurangi impor.

 

#3 Nilai Impor Lebih Besar dari Nilai Ekspor

Jika nilai impor dan ekspor dari suatu negara tidak stabil atau tidak seimbang, maka berpotensi berdampak pada ekonomi negara. Nilai impor yang jumlahnya lebih besar dari nilai ekspor akan menyebabkan terjadinya risiko defisit anggaran.

 

#4 Inflasi dan Deflasi yang Tinggi

Inflasi yang terlalu tinggi membuat harga komoditi menjadi naik. Sehingga menimbulkan masalah pada perekonomian. Daya beli masyarakat pun akan turun secara drastis terutama bagi kalangan menengah kebawah karena harga sangat sulit dijangkau.

Sama halnya dengan deflasi yang terlalu tinggi. Harga menurun terlalu rendah, sehingga laba para produsen menjadi sangat minimal.

 

#5 Tingkat Pengangguran Tinggi

Indikator yang terakhir adalah tingkat pengangguran yang tinggi. Suatu negara tidak bisa menciptakan lapangan pekerjaan, sehingga penghasilan pun tidak ada dan memicu tindakan-tindakan represif lain yang tidak diinginkan.

INI YANG KAMU BUTUHKAN!

DOWNLOAD GRATIS!!!! E-book Perencanaan Keuangan Untuk Usia 20-an dan 30-an!

 

Lakukan Pencegahan Dimulai dari Sekarang

Ditengah pandemic sekarang ini, kondisi ekonomi sedang tidak menentu. Jurang resesi ekonomi pun telah membayangi. Ada baiknya jika mulai sekarang, kita semua melakukan langkah pencegahan.

Salah satunya adalah mengevaluasi Kembali dan menjaga kondisi finansial yang kita miliki. Setidaknya langkah tersebut dapat membantu kita dalam menghadapi situasi yang sangat tidak menguntungkan sekalipun. Menjaga kondisi finansial kini tidaklah sulit.

Anda bisa memulainya dengan menginstall aplikasi Finansialku. Didalamnya banyak sekali tools-tools yang bisa dimaksimalkan. Seperti pencatatan pengeluaran, perencanaan keuangan, laporan keuangan, hingga konsultasi dengan para ahli.

 

Semuanya bisa Anda dapatkan dalam satu aplikasi ini. Jadi buruan download melalui AppStore maupun PlayStore.

Itulah penjelasan mengenai resesi ekonomi beserta berikut dampak dan indikatornya. Sudah saatnya kita bersiap untuk menghadapi kemungkinan tersebut. Dan semoga pandemic ini segera berakhir.

Semoga artikel ini bermanfaat. Informasi dalam artikel ini silakan bagikan kepada rekan-rekan Anda.

Bila masih memiliki pertanyaan seputar isi artikel atau mengenai keuangan tinggalkan pertanyaan Anda pada kolom komentar. Perencana keuangan kami akan menjawab untuk Anda. 

 

Sumber Referensi:

  • Admin. 2019. Apa Itu Resesi Ekonomi? Apa Indikatornya?. Simulasikredit.com -https://tinyurl.com/y9jdl4m5