Nilai rupiah melemah akibat demo yang digelar mahasiswa kemarin dan diprediksikan semakin lesu hingga akhir pekan.

Agar lebih jelas, mari simak penjelasannya berikut ini. Selamat Membaca!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku and News

 

Nilai Tukar Rupiah Semakin Melemah

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak dua arah pada perdagangan Selasa pekan ini.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Destry Damayanti menyebutkan bahwa nilai tukar rupiah melemah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) karena beberapa faktor. Salah satunya adalah adanya aksi demonstrasi dalam dua hari ke belakang.

Rupiah dibuka di angka 14.190 per dolar AS, angka ini menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.195 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang ini, rupiah bergerak di kisaran 14.188 per dolar AS hingga 14.200 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah masih menguat 1,34 persen.

Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dolar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.196 per dolar AS.

Ini melemah jika dibandingkan dengan patokan sebelumnya yang ada di angka 14.174 per dolar AS.

Rupiah Terus Melemah Lewati Level Psikologis Rp15 Ribu 1 Finansialku

[Baca Juga: Pelantikan Presiden Dilaksanakan Pada 20 Oktober 2019]

 

Pengamat Ekonomi Indef, Bhima Yudhistira mengatakan, secara garis besar, sentimen rupiah masih negatif menyusul aksi demonstrasi di Jakarta dan daerah terus berlanjut.

Laporan Moodys terkait potensi gagal bayar utang swasta di Indonesia menambah gloomy outlook investasi.

Bhima mengatakan:

“Perusahaan yang bergerak dibidang komoditas dinilai kesulitan melunasi kewajibannya khususnya utang valas.”

 

Dari eksternal rilis, PMI Jepang yang terus melemah ke 48.9 menunjukkan tekanan resesi akibat perang dagang. PMI dibawah 50 menjadi indikasi manufaktur kurang melakukan ekspansi.

“Rupiah diperkirakan bergerak fluktuaktif di 14.160-14.190.”

 

Pengumuman ke 3 angka pertumbuhan ekonomi AS untuk triwulan II 2019 tercatat 2% (yoy), tidak berubah dari pengumuman ke-2 sebelumnya, namun melambat jika dibandingkan triwulan I 2019 yang tercatat 3,1% (yoy).

Perlambatan ini karena turunnya belanja konsumsi personal (Personal Consumption Expenditure) dan ekspor.

Dikutip dari Antara, Ekonom Samuel Aset Manajemen, Lana Soelistianingsih mengatakan,  

“Perkembangan ekonomi AS masih terlihat solid dan belum menunjukkan potensi resesi yang kuat.”

 

Direktur Riset Center Of Reform on Economics (CORE) Pieter Abdullah Redjalam juga mengatakan nilai rupiah selama satu minggu ke depan masih dalam tekanan pelemahan.

Faktornya datang dari dalam negeri dan pengaruh global, khususnya kondisi di Amerika Serikat.

Ketidakpastian perang dagang di tengah upaya impeachment (pemakzulan) terhadap Trump akan membuat investor cenderung menahan diri.

Menurutnya, selama Trump masih berkuasa, pasar masih akan diombang-ambingkan oleh ketidakpastian dan menumbuhkan sentimen negatif.

Selanjutnya, Lana juga memperkirakan nilai tukar rupiah hari ini akan bergerak di 14.150 per dolar AS hingga 14.180 per dolar AS.

“Pagi ini mata uang kuat Asia dolar Hong Kong dan dolar Singapura dibuka melemah terhadap dolar AS, yang bisa menjadi sentimen pelemahan rupiah, tetapi kemungkinan rupiah justru akan menguat secara teknikal karena sudah melemah tiga hari berturut-turut.”

 

Meskipun rupiah melemah, Bank Indonesia (BI) selaku penjaga stabilitas moneter akan terus melakukan tugasnya. Berdasarkan data BI, pada September 2019, rupiah mencatat apresiasi 0,9% secara point to point (ptp) dan 1,0% secara rata-rata dibandingkan dengan level Agustus 2019.

Yuk, belajar berinvestasi! Miliki dan baca e-book gratis dari Finansialku tentang investasi bagi pemula yang bisa di-download di bawah ini:

 

Apa pendapat Anda setelah membaca artikel diatas? Berikan tanggapan Anda di kolom komentar di bawah ini.

Jangan lupa share artikel ini kepada teman dan kerabat Anda. Terimakasih.

 

Sumber Referensi:

  • Septian Deny. 1 Oktober 2019. Imbas Aksi Demo, Rupiah Bakal Melemah Sepanjang Hari Ini. liputan6.com – https://bit.ly/2muCkZS
  • Cindy Mutia Annur. 29 September 2019. Demostrasi Berlanjut Pekan Depan, Rupiah Diprediksi Masih Tertekan. Katadata.co.id – https://bit.ly/2noKTGb

 

Sumber Gambar:

  • Rupiah Melemah – http://bit.ly/2o8DMl0