Setelah lulus kuliah, pilih kerja dulu atau buka usaha? Apa saja yang perlu dipertimbangkan saat memilih kerja dulu atau buka usaha.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Start It Up

 

Setelah Lulus Kuliah, Pilih Kerja Dulu atau Buka Usaha

Beberapa tahun yang lalu, setelah saya lulus kuliah saya sempat dihadapkan pertanyaan pilih kerja dulu atau buka usaha? Pilihan yang cukup menantang, karena saya dibesarkan dari keluarga wiraswasta. Akhirnya saya memilih kerja dulu. Selain itu sembari bekerja saya memutuskan untuk melanjutkan kuliah dan memperdalam ilmu keuangan.

 

setelah-lulus-kuliah-kerja-dulu-atau-buka-usaha-finansialku

[Baca Juga: Cara Merencanakan Karir yang Benar untuk Fresh Graduate]

 

Pada saat itu pertimbangan saya memilih kerja dulu adalah mengumpulkan modal. Saya pikir pada saat itu saya merasa kurang siap dan kurang matang untuk membuka usaha. Setidaknya ada beberapa modal yang perlu saya persiapkan:

  1. Modal Uang : salah satu modal yang diperlukan adalah uang, karena pada saat itu saya berpikir untuk memulai usaha membutuhkan modal sendiri. Padahal modal uang dalam berbisnis tidak harus dari dana sendiri, kita dapat patungan, dana dari investor atau pinjaman perbankan.
  2. Modal Pengalaman : pada saat saya memilih kerja saya memilih pekerjaan yang mendukung visi ke depan, yaitu menjadi entrepreneur  atau wiraswasta. Untuk menjadi wiraswasta kita memerlukan beberapa kemampuan, seperti kemampuan untuk menjual (memami produk, memahami konsumen, negosiasi, presentasi, follow up dan closing) selain itu juga ada kemampuan menangani manusia. Setiap entrepreneur harus mampu menangani manusia dengan cara yang tepat.
  3. Modal Network atau Jaringan : sebagai lulusan mahasiswa S1, waktu itu saya merasa jaringan saya belum cukup besar. Saya ingin menambah network atau jaringan.

 

Setidaknya saya tidak menyesal memilih kerja dulu sebelum buka usaha atau memulai menjadi entrepreneur. Bagaimana menurut Anda, setelah lulus apakah mulai kerja dulu atau buka usaha?

[total-poll id=17062]

 

Apa yang Berbeda dari Karyawan dan Pengusaha?

Bagian yang paling menarik adalah penjelasan mengenai apa bedanya menjadi karyawan dan pengusaha? Banyak orang mengatakan bahwa pengusaha pasti kaya dan karyawan sulit untuk kaya. Itu pendapat yang lebih tepat pada zaman dahulu. Sekarang ditahun 2000an, era digital dan data aturan mainnya sudah berbeda. Apa pun profesinya, setiap orang bisa menjadi sukses dan sejahtera asal tahu caranya dan punya rencana untuk mencapainya.

Karyawan Juga Bisa Jadi Kaya dengan Multiple Streams of Income - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga: Karyawan Juga Bisa Kaya dengan Cara Ini]

 

Menurut saya perbedaan yang paling mendasar adalah mindset. Ketika mencoba usaha, saya sempat beberapa kali “tertipu” dan saya disana mempelajari ternyata ada “biaya sekolah” untuk menjadi seorang pengusaha. Namun pengalaman tersebut dan tentunya ilmu yang didapat saat melanjutkan kuliah S2, membuat saya memiliki pandangan yang berbeda.

Ternyata apa yang dipikirkan seorang karyawan dan pebisnis itu berbeda. Seorang karyawan lebih mencari rasa “aman”, keamanan saat dia bekerja, keamanan dalam karir, keamanan saat nanti pensiun dan lain sebagainya. Berbeda dengan pengusaha, yang mencari “kebebasan”. Ada orang yang bilang menjadi pebisnis itu lebih enak, karena tidak perlu mendengar kata bos, tidak perlu bangun pagi dan lain sebagainya.

Kenyataannya pebisnis lebih banyak tantangan, memikirkan bagaimana melayani pembeli, melayani tenaga kerja, melayani investor dan seluruh pemangku kepentingan (stake holder). Dan satu hal yang penting : pelajaran entrepreneurship yang diajarkan di kampus atau di buku-buku, tidak semudah implementasi di lapangan. 

 

Apakah Salah Jika Langsung Buka Usaha?

Jawabannya tergantung, jika Anda (dan tim Anda) sudah memiliki modal yang cukup (uang, pengalaman dan network), tidak ada salahnya langsung buka usaha. Namun jika memang Anda baru lulus, polos dan belum pernah berhadapan dengan dunia luar atau masyarakat, sebaiknya tingkatkan pengalaman dulu alias kerja dulu.  

Kisah Sukses Jack Ma Pendiri Alibaba 2 - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga: Nasehat Jack Ma untuk Entrepreneur Muda]

 

Salah satu entrepreneur sukses pendiri Alibaba, Jack Ma pernah memberikan saran:

  • Sebelum berusia 20 tahun, jadilah murid yang baik dan dapatkan banyak pengalaman (termasuk magang kerja).
  • Sebelum Anda berusia 30 tahun, ikutlah dengan seseorang. Bergabunglah dengan perusahaan kecil. Ketika Anda bergabung dengan perusahaan kecil, Anda akan mempelajari passion, perjuangan meraih mimpi. Anda akan belajar banyak hal pada satu waktu.
  • Antara umur 30 – 40 tahun, Anda perlu berpikir dengan sungguh-sungguh, apakah Anda akan bekerja untuk diri sendiri, jika Anda benar-benar ingin menjadi entrepreneur.
  • Pada saat Anda berumur 40 – 50, Anda harus melakukan hal-hal yang Anda benar-benar kuasai. Jangan berpindah haluan ke area yang baru, terlalu terlambat.
  • Ketika Anda berusia 50 – 60 tahun, pekerjakan orang-orang muda. Orang-orang muda dapat bekerja lebih baik daripada Anda.
  • Ketika Anda berusia lebih dari 60 tahun, habiskan waktu untuk diri Anda.

 

Semoga sharing kali ini dapat berguna untuk Anda, terima kasih.

 

Menurut Anda apa untung dan ruginya jika kerja dulu baru buka usaha?

 

Sumber Gambar

  • Jason Ortego. Tokyo, Japan. Unsplash.com – https://goo.gl/QZdHsB

 

Download Ebook Perencanaan Keuangan

dan ayo mulai menetapkan tujuan keuangan Anda!

Ebook Perencanaan Keuangan (Menetapkan Tujuan dan Mewujudkannya)