Strategi exit yang efisien agar profit maksimal: Umumnya trader fokus hanya pada strategi membeli – pair mata uang mana yang mau dibeli, posisi buy ataukah sell. Padahal untuk merealisasikan profit, trader wajib menjual posisinya.

Secara umum ada 2 strategi exit yang bisa dilakukan, menentukan target dan batas cut loss.

Tanpa menyiapkan strategi exit yang tepat, trader akan menutup posisi berdasarkan emosi yang terjadi saat trading.

Seperti yang diketahui, emosi dapat berubah-ubah sesuai kondisi pasar. Trader sangat mungkin mengambil keputusan emosional dan tentu hasilnya tidak konsisten.

 

Kenali Gaya Trading

Cara paling sederhana untuk menentukan strategi exit yang tepat adalah dengan terlebih dulu memilih gaya trading apa yang hendak Anda lakukan.

Beberapa gaya trading dan durasinya:

  • Day Trading: beberapa menit hingga hitungan jam. Transaksi diselesaikan dalam 1 hari.
  • Swing Trading: beberapa hari hingga mingguan.
  • Position Trading: beberapa bulan.

 

Setelah memilih gaya trading yang hendak dilakukan, kita lebih mudah menentukan detail strategi berikutnya. Transaksi bisa diakhiri melalui 2 kondisi, profit dan loss.

Kita semua tentu mengharapkan target profit segera tercapai sebelum menyentuh batas cut loss.

Strategi penentuan target profit dan cut loss yang lebih rinci dapat disesuaikan dengan gaya trading.

 

Seberapa Penting Strategi Exit

Terkadang trader menyangka bahwa yang paling penting adalah strategi dan analisis saat hendak membuka posisi. Sayangnya mereka lupa untuk menyiapkan strategi exit yang tepat.

Faktanya, jika analisis entry sudah tepat dan harga berjalan sesuai analisis, hasilnya bisa tetap rugi lho! Mengapa bisa demikian?

Penyebab Loss pada Forex 01 - Finansialku

[Baca Juga: Penyebab Loss Pada Forex, Dari Penipuan Hingga Manipulasi]

 

Ketika harga bersemangat dengan arah sesuai posisi yang dibeli terkadang trader terlalu kagum dengan floating profit yang ada.

Sayangnya, harga bergerak dengan cepat dan tidak terus menerus pada arah yang sama. Saat harga mulai berbalik arah, tentu floating profit berkurang.

Emosi sering kali juga mengganggu trader dengan pikiran, “Ah koreksi sebentar, nanti setelah balik baru dijual.” Sering kali justru yang awalnya floating profit berubah jadi loss.

Ini salah 1 contoh mengapa persiapan strategi exit harus disiapkan sebelum membuka posisi.

Ada pula kemungkinan lain. Setelah membeli suatu posisi, harga mulai naik sedikit. Namun emosi lagi-lagi bisa mengganggu pikiran trader, rasa takut, ragu-ragu justru membuat trader segera menjual posisinya.

Padahal profitnya masih terlalu sedikit sehingga tidak sebanding dengan risk reward atau bahkan pas-pasan dengan biaya transaksi.

Selain kasus di atas, banyak contoh lainnya dalam trading sehari-hari. Tanpa perencanaan target exit maka trading tidak akan berjalan menguntungkan.

Penentuan target exit ini juga termasuk dalam menentukan risk reward trading. Sehingga sebelum transaksi, trader dapat menentukan apakah peluang yang ada ini memiliki peluang profit yang besar atau justru sebaliknya malah berisiko besar?

 

Strategi Keluar dari Transaksi Baik Profit Maupun Loss

Jika berbicara tentang peluang profit, tentu semua ingin profit sebesar mungkin dan kalau bisa secepat mungkin. Sedangkan risiko, terlihat sangat horor. Risiko merupakan hal yang tidak dapat dihilangkan di dunia ini.

Di dunia trading dan aspek kehidupan lainnya, risiko hanya bisa diminimalisasi dan dikendalikan agar nilainya tidak fatal. Berbagai strategi dapat dilakukan untuk memperkecil loss.

Berikut ini beberapa strategi tersebut:

 

Strategi Exit #1 Area Support Resisten

Strategi ini adalah cara paling sederhana untuk menentukan target profit maupun batas cut loss. Dalam trading forex, trader dapat melakukan transaksi 2 arah yaitu buy atau sell.

Kita dapat menentukan berbagai area support resisten dengan time frame berbeda. Selain itu, support resistennya juga bisa disesuaikan dengan perbandingan risk reward yang Anda gunakan sebagai target profit.

Disarankan untuk meminimalisasi risiko rasio risk reward sebesar 1:2, atau 1:3. Artinya risiko 1, potensi reward 2 atau 3 kali lipat. Sulit? Baiklah, maksimal perbandingannya 1:1 dan tidak boleh kurang 😉.

3 Tips Meningkatkan Probabilitas Profit dalam Trading Forex 02 - Finansialku

[Baca Juga: Jatuh Bangun Trading Forex, Mari Bangkit dari Loss!]

 

Support yaitu daerah dimana harga tidak bisa turun lagi dan tepat melakukan posisi buy. Sedangkan resisten merupakan area tahanan yang sulit dilewati harga sehingga tepat melakukan posisi sell.

Jika kedua area ini terlewatkan umumnya terjadi pergerakan harga yang signifikan. Karena secara psikologi 2 angka ini penting sebagai area yang tidak bisa turun lagi dan area yang tidak bisa naik. Secara psikologi kedua area ini merupakan angka-angka penting yang disimak pelaku pasar.

Saat kita melakukan posisi buy pada forex, maka kita harus hindari area resisten yang artinya harga sulit naik melewati area tersebut.

Jika tidak memungkinkan untuk dilewati, sebaiknya menjual posisi dengan profit seadanya walaupun target profit belum terpenuhi alias cut profit.

Sebaiknya melakukan posisi buy di area support dan hindari pembelian ketika mendekati area resisten. Hal ini berlaku pula sebaliknya pada posisi sell.

Strategi Exit yang Efisien Agar Profit Maksimal 02 - Finansialku

Gambar 1 Contoh area resisten pada XAUUSD ditunjukkan dengan garis ungu pada sekitar area 1550. Sumber: Tradingview.com

 

Strategi Exit #2 ATR (Average True Range)

ATR merupakan indikator untuk mengukur volatilitas sehingga dapat mengukur pergerakan rata-rata suatu instrumen pada periode waktu tertentu yang dapat disesuaikan.

ATR dapat digunakan untuk berbagai instrumen seperti saham, forex, komoditas, dan lain-lain.

Indikator ini membantu trader mengetahui sudah sejauh mana instrumennya bergerak dan apakah sudah mencapai batas pergerakan harganya? Jika belum mencapai ATR rata-rata, maka masih berpeluang fluktuasi harga di waktu tersebut. Selain itu, ATR juga menjadi panduan untuk take profit atau cut loss.

ATR bergerak naik turun mengikuti instrumen yang mengalami fluktuasi harga. Jika pada saham, ATR menunjukan angka 3 di candle harian, maka artinya rata-rata harga saham tersebut bergerak US$3 dalam 1 hari.

Sedangkan pada pasangan mata uang forex seperti pada EUR/USD, ATR hariannya 0.0055. Artinya dalam 1 hari EUR/USD bergerak 55 pips. Semakin besar ATR, artinya instrumen tersebut semakin volatil, begitu pula sebaliknya.

Periode waktu ATR dapat disesuaikan keinginan trader, misalnya mingguan, harian, jam, bahkan 1 menit. Pengaturan ATR biasanya sebesar 14 candle untuk melihat nilai terendah dan tertinggi dalam periode tersebut.

ATR ditunjukkan dalam sebuah garis sehingga trader dapat lebih mudah melihat perubahan ATR dari waktu ke waktu.

Strategi Exit yang Efisien Agar Profit Maksimal 03 - Finansialku

Gambar 2 ATR harian pada EURUSD berkisar 0.00580. Sumber: Tradingview.com

Strategi Exit yang Efisien Agar Profit Maksimal 04 - Finansialku

Gambar 3 ATR EURUSD pada 10 September saat market masih berjalan baru sebesar 0.00529. Sumber: Tradingview.com

 

Awal Baik, Akhir juga Baik

Strategi analisis entry yang baik harus diikuti dengan strategi exit yang baik pula. Seperti yang dijelaskan di atas, seberapa baik analisis entry tidak akan memberi profit konsisten jika trader lupa mempersiapkan strategi exit yang tepat.

Exit yang tidak dipersiapkan akan membuat trader menjual posisi dengan emosional seperti dipengaruhi ketakutan, keserakahan, dan lain sebagainya.

Risiko tidak dapat dihilangkan ketika trading. Namun trader dapat mempersiapkan strategi yang lengkap baik entry dan exit.

Kita tidak dapat mengendalikan pasar, namun kita dapat mengusahakan strategi terbaik yang dapat kita lakukan untuk menjaga modal dari risiko yang ada.

 

Berikan komentar dan pendapat Anda setelah membaca artikel ini. Anda juga bisa bagikan artikel ini kepada rekan dan saudara terdekat Anda.

Semoga Anda selalu berhasil dalam menentukan setiap keputusan dalam trading.

 

Sumber Referensi:

  • Richard Snow. 14 Maret 2019. 3 Trading Exit Strategies – How to Exit a Profitable Trade. Dailyfx.com – http://bit.ly/2m87aHl
  • Van K Tharp, PhD. 2009. Super Trader Make Consistent Profits in Good and Bad Markets. New York: Mc Graw Hill.

 

Sumber Gambar:

  • Strategi Exit – https://bit.ly/2kMZPwk