Sudahkah Anda berinvestasi di P2P Lending? Seperti investasi lainnya, Investasi P2P Lending pun ternyata memiliki keunikan strategi investasi tersendiri.

Dalam berinvestasi di P2P Lending pun, tentu ada trik khusus agar investasi Anda memiliki hasil maksimal, dengan risiko minimal. Apa strategi investasinya?

Yuk simak Artikel berikut.

 

Sponsored Articles

Modalku Peer to Peer Lending

 

Investasi P2P Lending Bisa Sangat Menguntungkan

Investasi, apa pun itu pasti memiliki risiko. Tidak terkecuali bentuk investasi P2P Lending yang sifatnya memberi pinjaman kepada UMKM. Tentu ada risiko seperti gagal bayar dari UMKM yang meminjam.

Tentunya jika terjadi gagal bayar oleh UMKM, Anda sebagai pemberi pinjaman pun yang akan menanggung risikonya. Karena itu, platform P2P seperti Modalku.co.id melakukan kajian terhadap calon peminjamnya.

Sekilas mengenai Modalku.co.id, adalah sebuah perusahaan platform P2P Lending yang beroperasi di 3 negara, yaitu Indonesia, Singapura, dan Malaysia.

  1. Funding Societies Pte. Ltd, Singapore, beroperasi dari tahun 2015
  2. PT Mitrausaha Indonesia Grup (“Modalku”) di Indonesia, beroperasi dari tahun 2016
  3. Funding Societies Pte. Ltd, Malaysia, beroperasi dari tahun 2017.

 

Modalku sendiri telah menyalurkan pendanaan terhadap lebih dari 2000 pinjaman dengan total dana sebesar lebih dari Rp1 triliun, per Januari 2018.

Ketahui Alasan Pinjaman P2P Lending Dapat Membuat UMKM Lebih Berkembang 01 - Finansialku

Pinjaman P2P Lending Membuat UMKM Lebih Berkembang

 

Tentunya, ada risiko gagal bayar dalam berinvestasi P2P Lending, seperti di Modalku. Default Rate di Modalku pun bukannya tidak ada, tapi ada sebesar 0,2%. Meskipun demikian, angka ini termasuk kecil dibandingkan dengan bank.

Namun, di samping adanya risiko yang seperti itu, bukan berarti Anda tidak bisa memperoleh keuntungan dari platform investasi P2P Lending. Ada 2 cara yang dapat Anda terapkan agar investasi Anda dapat mencapai hasil maksimal dengan risiko minimal.

Apa saja 2 cara tersebut? Yaitu dengan melakukan diversifikasi pinjaman dan melakukan pendanaan ulang. Mari kita bahas satu per satu.

 

Strategi #1: Diversifikasi Pinjaman Untuk Minimalis Risiko

Jika Anda sudah pernah terjun ke dalam dunia investasi, ada sebuah ungkapan yang seharusnya tidak asing bagi Anda, yaitu:

“Jangan meletakkan semua telur Anda dalam satu keranjang.”

 

Ungkapan di atas banyak diterapkan oleh berbagai manajer investasi dan orang-orang yang berpengalaman dalam dunia investasi. Tegasnya, investor tidak dianjurkan untuk menginvestasikan dana mereka hanya dalam satu instrumen saja.

Bayangkan jika semua “telur” yang Anda taruh dalam satu keranjang jatuh di tengah jalan dan pecah, tentu Anda tidak akan punya “telur” yang tersisa dan akibatnya mengalami kerugian.

Telur merupakan sebuah umpama untuk dana investasi kita, sementara keranjang adalah investasi kita. Tentunya, saat ada satu keranjang yang jatuh, Anda tidak ingin semua telur Anda pecah bukan?

Karena itu investor dianjurkan untuk menanamkan dana dalam berbagai instrumen investasi. Hal ini dilakukan agar bila salah satu keranjangnya “jatuh”, Anda masih memiliki “keranjang” lain untuk menyimpan “telur” Anda.

Prinsip ini tentunya dapat Anda terapkan pula dalam melakukan investasi P2P Lending Modalku, yaitu dengan cara diversifikasi portofolio pinjaman.

 

Diversifikasi Pinjaman di P2P Lending

Bagaimana cara saya melakukan diversifikasi pinjaman di P2P Lending? Sekarang mari kita anggap tiap pinjaman yang kita berikan kepada UMKM adalah sebuah keranjang.

Bila kita hanya mendanai satu UMKM, artinya kita hanya meletakkan “telur” di satu keranjang. Namun bila kita mendanai 10 UMKM, kita pun memiliki 10 keranjang yang berbeda di portofolio kita.

Sekarang coba Anda bayangkan ilustrasi berikut:

Anda memutuskan untuk memberikan pendanaan sebesar Rp100 juta dalam sebuah pinjaman dengan suku bunga 20% dan jangka waktu setahun.

Di akhir periode pinjaman, bila tidak terjadi gagal bayar, Anda akan mendapatkan dana Anda kembali dengan pengembalian, yang bila dijumlahkan, Anda mendapatkan Rp120 juta

Modalku Strategi Investasi P2P Lending

 

Lantas bagaimana jika terjadi gagal bayar? Tanpa diversifikasi, pengembalian Anda turun drastis dan Anda bahkan mengalami kerugian.

Bayangkan bila UMKM yang Anda pinjamkan Rp100 juta mengalami gagal bayar di tengah jalan. Bisa saja baru Rp70 juta yang kembali kepada Anda, sisanya hangus.

 

Apa untungnya Diversifikasi? Diversifikasi pinjaman merupakan solusi untuk meminimalkan risiko.

Dengan asumsi, lebih banyak UMKM yang sanggup melunasi pinjaman, maka walaupun terjadi gagal bayar, total saldo dan pengembalian Anda akan tetap positif, bahkan mendekati tingkat bunga seharusnya.

 

Pentingnya Diversifikasi Pinjaman

Dari penjelasan di atas, tentunya semakin Anda melakukan diversifikasi, adanya UMKM yang gagal bayar semakin tidak mempengaruhi tingkat pengembalian Anda.

Lakukanlah diversifikasi dengan mendanai sebanyak mungkin UMKM untuk menghindari risiko kehilangan dana pinjaman Anda saat salah satu UMKM yang Anda bantu gagal.

Sebagai contoh, katakanlah Anda membagi pendanaan Rp 100 juta Anda ke 10 UMKM peminjam dengan profil pinjaman yang sama (suku bunga 20%, jangka waktu pinjaman setahun, dst).

Modalku Strategi Investasi P2P Lending

 

Jika 1 UMKM mengalami gagal bayar, total penghasilan Anda tetap positif karena masih ada 9 UMKM lain yang siap memberikan pengembalian kepada Anda.

Bila 9 UMKM tersebut sukses membayar kembali pinjamannya, total penghasilan Anda pun akan mendekati hasil seharusnya, yaitu mendekati Rp 120 juta di akhir periode pinjaman.

 

Strategi #2: Pendanaan Ulang Untuk Maksimalkan Keuntungan

Sekarang Anda telah mengetahui cara mudah untuk meminimalisir risiko dalam investasi P2P Lending. Anda pun bisa menyiapkan strategi investasi yang kedua, yaitu dengan pendanaan ulang.

Bila diversifikasi merupakan cara meminimalkan risiko, pendanaan ulang memungkinkan Anda untuk memaksimalkan pengembalian yang Anda dapatkan.

Prinsip yang digunakan dalam pendanaan ulang ini adalah dengan memanfaatkan Compounding Interest, di mana hasil keuntungan yang Anda dapatkan Anda suntikkan kembali untuk dipinjamkan ke pinjaman yang lainnya.

 

Pendanaan Ulang di P2P Lending

Katakanlah Anda hendak memberikan pendanaan Rp100 juta di pinjaman UMKM dengan suku bunga 20% dalam jangka waktu setahun.

Asumsi:

Total pendanaan = 100 juta

Suku bunga = 20% p.a.

Tidak terjadi gagal bayar

 

Tanpa pendanaan ulang, berarti setelah 12 bulan, Anda akan mendapatkan pengembalian sebesar Rp120 juta, yang dikembalikan setiap bulannya sebesar Rp10 juta:

  • Rp8,33 juta pokok,
  • Rp1,67 juta bunga

 

Tentunya Anda hanya mendapat pengembalian secara flat, karena hasil yang Anda dapat tidak diinvestasikan kembali. Dengan kata lain, jumlah pengembalian yang Anda dapatkan sama setiap bulannya.

 

Skenarionya tentu saja akan berbeda bila setiap Rp10 juta yang Anda terima per bulan Anda investasikan kembali ke peminjam lainnya.

Dengan menggunakan contoh yang sama, Anda memberikan pendanaan Rp100 juta di pinjaman UMKM dengan suku bunga 20% dalam jangka waktu setahun. Di akhir bulan pertama Anda mendapat pengembalian sebesar Rp10 juta.

Asumsi:

Total pendanaan di bulan 0 = Rp100 jt

Suku bunga = 20% p.a.

Tenor = 12 bulan

Pendanaan ulang ke pinjaman dengan profil serupa

Tidak terjadi gagal bayar

 

Bila Anda meminjamkan kembali Rp10 juta tersebut kepada peminjam dengan profil yang sama, pada bulan berikutnya, Anda akan mendapatkan pengembalian sebesar Rp11 juta:

  • Rp10 juta dari pinjaman pertama,
  • Rp1 juta dari pinjaman kedua

 

Dan bila Anda pinjamkan kembali pengembalian Rp11 juta tersebut ke peminjam ketiga, maka pada bulan ketiga, Anda pun akan mendapatkan pengembalian sebesar Rp12,1 juta:

  • Rp10 juta dari pinjaman pertama,
  • Rp1 juta dari pinjaman kedua
  • Rp1,1 juta dari pinjaman ketiga

 

Jika Anda terus melanjutkan skema ini hingga bulan ke 12, maka tentunya tingkat pengembalian Anda pun akan meningkat.

Modalku Strategi Investasi P2P Lending

 

Pentingnya Pendanaan Ulang

Gunakan keuntungan yang anda peroleh dari UMKM yang anda danai untuk mendanai UMKM-UMKM lainnya sehingga anda mendapatkan keuntungan berlipat. Selain untuk menghasilkan hasil maksimal, pendanaan ulang pun berfungsi seperti diversifikasi, yang meminimalkan risiko Anda jika terjadi gagal bayar.

Apabila Anda rajin terus menggunakan pengembalian Anda mendanai pinjaman UMKM selanjutnya, baik di pinjaman dengan profil yang berbeda atau di pinjaman dengan profil sama, tentu Anda akan mendapatkan tingkat pengembalian yang jauh lebih besar.

 

Daftar Investasi P2P Lending Modalku

Nah setelah pembahasan di atas, tertarikkah Anda untuk membuka akun P2P Lending? Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut untuk membuka akun investasi P2P Lending Anda di Modalku.

Disclaimer: Finansialku menggunakan contoh dari Modalku.co.id sebagai sarana edukasi. Artikel ini pun disponsori oleh Modalku.

 

#1 Mengisi Form Pendaftaran

Langkah pertama, Anda bisa membuka link Daftar Modalku

Anda bisa mengisi semua informasi yang diminta, jangan lupa untuk mencentang kotak persetujuan syarat pendaftaran, dan Anda pun bisa klik “Daftar”. Sebelum membuat akun di situs Modalku, pastikan Anda sudah berusia minimal 18 tahun.

 

#2 Konfirmasi Email Anda

Setelah berhasil mendaftar di website Modalku, Anda akan diminta untuk mengecek email Anda. Klik link verifikasi yang telah dikirimkan, dan Anda pun bisa melangkah ke tahap berikutnya.

 

#3 Isi Formulir Registrasi Perjanjian Berlangganan

Isi Formulir Registrasi Perjanjian Berlangganan. Di sini Anda akan diminta data lengkap mengenai pekerjaan dan penghasilan Anda. Jangan lupa untuk mencentang kotak persetujuan di akhir formulir untuk menyelesaikan proses pengisian.

Setelah Anda mengisi formulir yang terdiri dari 4 tahap tersebut, Anda akan mendapat konfirmasi bahwa akun investasi / Lender Anda telah aktif.

 

#4 Menyetor Dana ke P2P Lending

Sekarang Anda sudah bisa memberi pinjaman kepada UMKM. Untuk berinvestasi di Modalku, Anda perlu menyetor uang minimal Rp10 juta. Anda dapat mulai berinvestasi tergantung dari tipe transfer deposit Anda.

Contoh: bila Anda menggunakan fasilitas transfer melalui internet banking yang memiliki fitur real time transfer sebelum jam 3 PM untuk transfer deposit, maka dana Anda akan masuk dalam 2-3 jam kerja dan siap digunakan untuk mendanai pinjaman yang tersedia di Modalku.

Selama pendaftaran, Modalku tidak mengenakan biaya apa pun. Namun, Modalku akan mengenakan biaya sebesar 3% per tahun setiap Anda menerima pengembalian dana dari para UMKM.

 

Jika Anda ingin berinvestasi di P2P Lending, besarnya suku bunga yang Anda terima perlu disesuaikan dengan tujuan keuangan Anda. Bila Anda telah berusia 30-an, kami, Finansialku memiliki ebook panduan yang dapat Anda dapatkan secara Gratis.

Gratis Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30-an

Perencanaan Keuangan Untuk Usia 30 an - Finansialku Mock Up

 

Strategi Investasi Setelah Akun Investasi P2P Lending Telah Aktif

Setelah Anda memiliki akun untuk mendanai UMKM, kini Anda bisa mengatur strategi untuk berinvestasi di P2P Lending Modalku.

Diversifikasi pinjaman dan pendanaan ulang merupakan merupakan cara yang sederhana untuk meminimalkan risiko sekaligus memaksimalkan hasil investasi saat berinvestasi di Modalku.

Karena itu, gunakanlah kedua konsep ini untuk keuntungan Anda sebagai pemberi pinjaman Modalku. Selamat Berinvestasi!

 

Sudahkah Anda mencoba berinvestasi di investasi P2P Lending Modalku? Silahkan bagikan pendapat Anda mengenai strategi investasi P2P Lending di atas. Terima Kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Funding Societies. 2017. Learning Center. https://goo.gl/zQ5wdu
  • Funding Societies. 2017. Diversifikasi dan Pendanaan Ulang di Modalku. https://goo.gl/wyL25w

 

Sumber Gambar:

  • Infographic – https:/goo.gl/zQ5wdu
  • Strategy – https://goo.gl/5uR9z9

 

Gratis Download Ebook Investasi Reksa Dana untuk Pemula

Download Panduan Berinvestasi Reksa Dana untuk Pemula Finansialku.com