Bagi pendatang, Surat Keterangan Domisili (SKD) berfungsi sebagai dokumen yang menerangkan identitas kependudukan seseorang.

Untuk lebih jelasnya, berikut akan Finansialku bahas secara lengkap termasuk perbedaannya dengan KTP.

 

Summary:

  • SKD diperlukan jika Anda berasal dari luar daerah dan berencana untuk tinggal sementara atau pindah ke suatu wilayah.
  • Pasal 15 Ayat 1 Undang-Undang Administrasi Kependudukan menyatakan bahwa surat keterangan domisili sah.

 

Apa itu Surat Keterangan Domisili

Surat Keterangan Domisili (SKD) adalah surat pernyataan dari pejabat yang berwenang sebagai bukti bahwa pendatang telah melapor dan memiliki tempat tinggal tetap.

Jika Anda berasal dari luar daerah dan akan tinggal sementara waktu atau pindah ke suatu wilayah, maka Anda akan membutuhkan SKD sebagai persyaratan.

Dengan memiliki Surat Keterangan Domisili, artinya Anda telah resmi melaporkan keberadaan saat ini kepada pemerintah setempat.

Umumnya, para pendatang, terutama yang datang ke DKI Jakarta wajib memiliki SKD atau Surat Keterangan Domisili.

Adapun legalitas Surat Keterangan Domisili telah tercantum dalam Pasal 15 ayat 1 Undang-Undang Administrasi Kependudukan.

Setiap pendatang wajib mengurus surat keterangan pindah atau surat domisili pada instansi berwenang seperti kantor kepala desa atau kantor kelurahan.

Tidak hanya berguna sebagai syarat bagi pendatang, SKD juga menjadi dokumen pendukung untuk mengurus pembukaan rekening bank, pengajuan pinjaman, hingga melamar pekerjaan.

Surat Keterangan Domisili juga penting bagi perusahaan sebagai syarat dokumen untuk mengurus pajak dan izin lainnya.

[Baca Juga: Apa Itu Barang Inferior? Ketahui Karakteristik dan Contohnya]

 

Perbedaan SKD, KTP, dan Surat Keterangan Tamu

Meski sama-sama menerangkan identitas kependudukan, SKD berbeda dengan KTP dan surat keterangan tamu. Jika KTP berlaku seumur hidup, SKD hanya berlaku untuk sementara. 

Misalnya, ketika Anda menetap di daerah lain untuk waktu yang cukup lama untuk bekerja atau dinas luar kota.

Sementara itu, surat keterangan tamu adalah surat yang memuat informasi tentang seseorang yang sedang menumpang atau tinggal sementara di rumah orang lain.

Surat ini penting agar orang tersebut tidak dianggap sebagai penduduk gelap di suatu wilayah.

 

Fungsi dari Surat Keterangan Domisili

Secara umum, sejumlah fungsi dan manfaat dari Surat Keterangan Domisili (SKD) adalah sebagai berikut:

  • Menjadi pengganti surat keterangan pindah.
  • Dokumen persyaratan saat mengurus beasiswa, NPWP, pendaftaran sekolah, melamar pekerjaan, syarat sebagai penerima bantuan pemerintah, dan syarat administratif lainnya.
  • Sebagai pendukung upaya pemetaan di area para pendatang terkonsentrasi.
  • Pemerintah pun kini melakukan zonasi, terutama untuk perusahaan-perusahaan baru lewat Surat Keterangan Domisili Perusahaan (SKDP).
  • Sebagai syarat untuk pengurusan pajak dan izin lainnya.

 

Jenis dan Contoh Surat Keterangan Domisili

Surat Keterangan Domisili (SKD) memiliki format yang berbeda-beda tergantung dari kebutuhannya.

SKD sendiri terbagi ke dalam empat jenis, antara lain perorangan, perusahaan, usaha, dan pengantar.

Untuk mempermudah Anda dalam memahami dan menggunakan SKD, simak penjelasan dan contohnya berikut ini.

 

#1 SKD Perorangan

Surat Keterangan Domisili perorangan berguna bagi siapa saja yang hendak pindah atau menetap di daerah luar alamat asal KTP.

Berikut adalah contoh SKD perorangan yang bisa Anda gunakan sebagai referensi:

surat keterangan domisili 1

Contoh SKD Perorangan. Sumber: Qoala.app

 

#2 SKD Perusahaan

Jenis SKD perusahaan berfungsi sebagai dokumen formal untuk menginformasikan berdirinya suatu badan usaha di suatu wilayah atau daerah tertentu.

Contoh SKD perusahaan adalah sebagai berikut:

surat keterangan domisili 2

Contoh SKD Perusahaan. Sumber: FJB Kaskus

 

#3 SKD Usaha

Sama halnya dengan SKDP (Surat Keterangan Domisili Perusahaan), jenis surat ini juga berfungsi sebagai dokumen formal berdirinya badan usaha di suatu wilayah.

Bedanya, SKDP umumnya memuat informasi mengenai alamat pemiliknya, sedangkan SKDU (Surat Keterangan Domisili Usaha) tidak ada.

Contoh SKD usaha seperti di bawah ini:

surat keterangan domisili 3

Contoh SKD Usaha. Sumber: fdokumen.com

 

Selain mengurus SKD usaha, para pebisnis juga sebaiknya memperhatikan aspek pengelolaan keuangannya agar operasional bisnis berjalan lancar.

Sebagai referensi, Anda bisa download ebook gratis dari Finansialku Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi & Bisnis.

Selain itu, Finansialku juga punya tayangan berikut yang akan memperluas wawasan Anda seputar pengelolaan keuangan bisnis. Simak, yuk!

 

 

#4 SKD Pengantar

Selanjutnya, ada Surat Keterangan Domisili di tingkat RT atau yang kita kenal dengan surat pengantar.

Adanya surat ini sangat penting sebagai langkah pertama untuk mendapatkan surat domisili ke tingkat kelurahan atau kecamatan.

Contoh SKD pengantar bisa Anda lihat seperti berikut ini:

surat keterangan domisili 4

Contoh SKD Pengantar. Sumber: Indozone.net

 

Persyaratan Surat Keterangan Domisili (SKD)

Syarat dan ketentuan pengajuan SKD di beberapa daerah mungkin dapat berbeda tergantung peraturan daerah tersebut.

Namun, secara umum berkas atau dokumen yang perlu Anda siapkan untuk mengurus SKD untuk kebutuhan administratif di luar perpajakan adalah sebagai berikut:

  • Surat permohonan yang menunjukkan keabsahan dokumen dan data (tanda tangan di atas materai Rp6.000).
  • Pas foto ukuran 3×4.
  • Surat pengantar dari ketua RT dan RW yang disesuaikan dengan data pada KTP.
  • Surat kuasa apabila pengurusan SKD diwakilkan dengan materai Rp6.000.
  • Siapkan KTP dan KK asli dan fotokopi.
  • Fotokopi NPWP (khusus badan usaha).

 

Untuk biaya pembuatan SKD sendiri tidak ada, kecuali iuran sukarela yang bisa Anda berikan kepada RT atau RW terkait.

[Baca Juga: Pengertian Surat Kuasa, Jenis, Cara Membuat, dan Contohnya, Lengkap!]

 

Cara Pembuatan SKD

Apabila semua persyaratan di atas sudah terpenuhi dan lengkap, maka selanjutnya Anda bisa langsung mengajukan pembuatan SKD dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini.

  • Mendatangi rumah RT dan RW untuk mendapatkan surat pengantar ke kelurahan.
  • Mendatangi kantor kelurahan berbekal surat pengantar RT/RW.
  • Mengajukan permohonan surat domisili kepada petugas.
  • Petugas akan memeriksa semua persyaratan.
  • Jika sudah lengkap, petugas akan memproses penerbitan surat domisili.
  • Petugas akan memberikan surat domisili.

 

Jika membutuhkan surat domisili lebih dari satu lembar, Anda perlu menyiapkan persyaratan secara rangkap sesuai dengan jumlah SKD yang Anda butuhkan.

 

Cara Pembuatan SKD Secara Online

Provinsi DKI Jakarta saat ini telah menyediakan layanan pembuatan Surat Keterangan Domisili secara online.

Namun, layanan ini ditujukan untuk perusahaan yang membutuhkan surat domisili tersebut.

Adapun layanan pembuatan SKD terbagi menjadi dua tipe izin, yaitu baru dan perpanjangan. Berikut ini adalah cara membuat SKD perusahaan secara online:

  • Buka laman https://pelayanan.jakarta.go.id/izin-terlaris/skdp.
  • Pada kolom Perorangan/ Perusahaan, pilih Perusahaan (untuk Perorangan belum tersedia).
  • Di kolom Tipe Izin, pilih Baru atau Perpanjangan sesuai keperluan.
  • Untuk pembuatan baru, silakan persiapkan syarat-syarat, seperti:
    • Surat permohonan yang menyatakan kebenaran dan keabsahan dokumen dan data di atas kertas bermeterai Rp6.000.
    • WNI: fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK).
    • WNA: fotokopi Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) atau VISA/Paspor.
    • Surat kuasa di atas kertas bermeterai Rp6.000 dan KTP orang yang diberi kuasa (kalau dikuasakan).
    • Fotokopi akta pendirian dan perubahan (Kantor Pusat dan Kantor Cabang jika ada).
    • Fotokopi SK pengesahan pendirian dan perubahan yang Kemenkumham keluarkan (jika PT dan Yayasan), Kementerian (jika Koperasi), dan Pengadilan Negeri (jika CV).
    • Fotokopi NPWP Badan Hukum/NPWP Perorangan.
    • Foto lokasi perusahaan (tampak dalam dan tampak luar).
    • Bukti pembayaran PBB tahun terakhir.
    • Bukti Kepemilikan Tanah jika milik pribadi: Sertifikat Tanah/ Akta Waris/ Akta Hibah/ Akta Jual Beli (AJB). Bila bukan atas nama pemohon, lampirkan data pendukung.
    • Bukti Kepemilikan Tanah jika tanah atau bangunan disewa perjanjian sewa-menyewa tanah atau bangunan, surat pernyataan di atas kertas bermaterai Rp6.000 dari pemilik tanah atau bangunan yang menyatakan tidak keberatan tanah atau bangunan digunakan, dan KTP pemilik tanah atau bangunan (fotokopi).

[Baca Juga: 7 Cara Cek Status BPJS Kesehatan Aktif atau Tidak Secara Online]

 

Siapkan Anggaran Pindah Tempat Tinggal

Surat Keterangan Domisili tentunya berperan penting, terutama bagi seorang pendatang di suatu wilayah atau daerah tertentu.

Ngomong-ngomong soal pendatang, Anda pasti memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan dan orang-orang baru.

Tak hanya itu, Anda juga pastinya akan membutuhkan dana lebih untuk membeli kebutuhan serta membayar hal-hal tak terduga lainnya.

Karena itulah, anggaran keuangan yang tepat sangat penting untuk menghindari risiko dari pengeluaran yang tidak kita sangka.

Dalam hal ini, Anda bisa membaca ebook Cara Membuat Anggaran dengan Tepat yang bisa Anda download secara gratis di Finansialku.

Anda juga bisa melakukan konsultasi kepada Perencana Keuangan Finansialku untuk membuat anggaran keuangan yang tepat.

Dengan demikian, tidak ada lagi pengeluaran tak terduga yang berisiko memperburuk kondisi keuangan Anda. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi 0851 5866 2940 atau klik banner di bawah ini!

konsul - PERENCANAAN KEUANGAN Q3 23

 

Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Demikian informasi lengkap seputar Surat Keterangan Domisili (SKD). Apakah Sobat Finansialku sudah memahami fungsi dan jenis-jenis SKD yang ada di Indonesia?

Tuliskan pendapat Anda di kolom komentar, dan bagikan artikel ini ke orang-orang terdekat Anda. Semoga bermanfaat, ya!

 

Sumber Referensi:

  • Admin. 17 Juni 2021. Surat Keterangan Domisili – Syarat, Cara Membuat, dan Contoh. Lifepal.co.id – https://shorturl.at/cjJY5 
  • Admin BFI. 01 September 2022. Cara Mudah Membuat Surat Keterangan Domisili Untuk Berbagai Keperluan. Bfi.co.id – https://shorturl.at/hjpGR 
  • Rani Maulida. 26 Agustus 2022. Cara Buat Surat Keterangan Domisili secara Online 2022. Online-pajak.com – https://shorturl.at/anU28 
  • Tim Redaksi. 17 Juni 2022. Cara dan Syarat Lengkap Membuat Surat Keterangan Domisili. Cnbcindonesia.com – https://shorturl.at/pBY01Â