Pakai Tagihan Kredit Pensiunan: PT Bahana TCW Investment Management dan PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) mencatatkan Kontrak Investasi Kolektif-Efek Beragun Aset (KIK-EBA) senilai Rp1,3 triliun.

Agar lebih jelas, mari simak penjelasannya berikut ini.

Selamat membaca!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku and News

 

Tagihan Kredit Pensiunan

Pada Kamis (5/9) kemarin, untuk pertama kalinya Bahana TCW Invesment Management meluncurkan Kontrak Investasi Kolektif (KIK) – Efek Beragunan Aset (EBA) Bahana Bukopin Kumpulan Tagihan Kredit Pensiunan Yang Dialihkan.

KIK-EBA merupakan investasi dengan portofolio yang terdiri dari surat berharga atas kumpulan Tagihan Kredit Pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dialihkan sebagian, dengan PT Bank Bukopin Tbk sebagai penerbit surat berharga.

Kredit ini merupakan kredit pensiunan aparatur sipil negara yang tercatat nilai pokok pinjaman dari tagihan kredit pensiunan ini Rp750 miliar dengan nilai emisi di pencatatan pertama sebesar Rp480,4 miliar.

Penawaran KIK-EBA ini dibagi menjadi dua kategori.

Pertama, KIK-EBA kelas A1 yang memiliki tenor tiga tahun. KIK-EBA ini ditawarkan melalui penawaran umum, dengan bunga 9,25% per tahun.

Kedua, kelas A2 yang memiliki tenor tujuh tahun, KIK-EBA ini ditawarkan melalui penawaran terbatas (private placement). KIK-EBA kelas A2 menawarkan bunga 10%.

TTS Mengenal Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK EBA) 02 KIK EBA 2 - Finansialku

[Baca Juga: Polling: Apa Itu KIK Efek Beragun Aset?]

 

Direktur Utama Bahana TCW Investment Management, Edward P. Lubis mengatakan, risiko investasi KIK-EBA pertama yang diterbitkan Bahana TCW Investment Management ini tergolong rendah.

Indikasinya, instrumen investasi ini dapat peringkat AAA Pefindo.

Selain itu, instrumen investasi ini memiliki coverage atas aset yang dibeli sebesar 155% dari total outstanding atau jumlah kumpulan tagihan sebesar Rp1,3 triliun.

Pembayaran kredit pensiunan ASN tidak tergantung pada kemampuan ekonomi peminjam.

“Sumber dana pembayaran cicilan pokok dan kupon berasal dari arus kas manfaat pensiun yang dibayarkan PT Taspen, jadi cashflow aman.”

 

Bank Bukopin sebagai penerbit surat berharga atau kreditur awal (originator) juga memiliki buffer atau cadangan Rp119 miliar.

“Jadi jika ada cahsflow yang kurang, dana cadangan ini yang diambil dahulu.”

 

Setelah itu, jika ada debitur yang meninggal dunia, tagihan kredit yang masih belum lunas akan dibayarkan dengan asuransi jiwa. Jadi proteksi dalam KIK-EBA ini lengkap sehingga aman bagi investor.

Kepala Riset Infovesta Utama, Wawan Hendrayana mengatakan, risiko instrumen ini termasuk rendah, karena jaminannya berupa dana pensiun.

“Jaminannya kredit pensiun. Bukopin sebagai salah satu bank yang menyalurkan dana pensiun, jadi bisa langsung dipotong dari dana pensiun, sehingga risiko relatif kecil.”

 

Kupon yang ditawarkan tinggi dan menarik, namun karena menggunakan tagihan kredit sebagai aset dasar, KIK-EBA ini mirip obligasi.

Investor yang ingin menjual instrumen ini sebelum jatuh tempo, harus waspada dengan suku bunga namun bila bunga turun harga bisa naik.

Investor akan menerima hasil investasi berupa sejumlah pembayaran pokok hingga 100% sampai dengan jatuh tempo, yakni selama tiga tahun atau pada Agustus 2022.

 

Profil KIK-EBA Bahana Bukopin

Berikut ini profil lengkap dari KIK-EBA Bahana Bukoin

Aset yang disekuritisasi

Kumpulan tagihan kredit pensiunan yang dialihkan, terdiri dari:

  • Tagihan pokok pinjaman selama tujuh tahun senilai Rp750 miliar
  • Tagihan cicilan Bungan selama tujuh tahun senilai Rp1,3 triliun

Jadi total arus kas yang dimiliki selama tujuh mencapai Rp2,05 triliun

Nilai Emisi Rp480,4 miliar
Tingkat Bunga Tetap dengan tingkat bunga 9,25% per tahun
Tanggal Jatuh Tempo 4 September 2022
Hasil Pemeringkatan idAAA (Triple A) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia
Jumlah Kumpulan Tagihan Sebesar-besarnya Rp1,3 triliun
Sumber Kumpulan Tagihan Kumpulan Tagihan Kredit Pensiunan Yang Dialihkan
Pembayaran Hasil Investasi EBA Kelas A1 Mendapatkan hasil investasi setiap 3 bulan sekali pada tanggal pembagian hasil investasi EBA kelas A1 dan pembayaran pokok atas EBA kelas A1 setiap 3 bulan sekali pada tanggal pelunasan bertahap pokok investasi EBA kelas A1 dengan memperhatikan tata urutan pembayaran. Pembayaran bunga pertama kali akan dilakukan pada 4 Desember 2019
Manajer Investasi PT Bahana TCW Investment Management
Bank Kustodian PT Bank Maybank Indonesia
Kreditur awal dan penyedia jasa 1 PT Bank Bukopin Tbk

 

Apa pendapat Anda setelah membaca berita ini? Anda boleh memberikan tanggapan dan pendapat Anda pada kolom di bawah ini.

 

Sumber Referensi:

  • Danielisa Putriadita. Mencari Cuan dari Tagihan Kredit Pensiunan. Tabloid Kontan
  • Hendra Gunawan. 5 September 2019. Bahana Luncurkan KIK EBA Kumpulan Tagihan Kredit Pensiunan Yang Dialihkan dengan Bunga Menarik. Tribunnews.com – https://bit.ly/2m3wbDD

 

Sumber Gambar:

  • Bahana TCW Invesment Management – https://bit.ly/2knmTlo

 

Free Download Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis

Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis - Mock Up - Finansialku Jurnal