Selalu jadi tantangan para Ibu, ini sederet taktik jitu menghemat uang belanja dapur yang bisa langsung diterapkan!

Simak apa saja taktiknya di artikel Finansialku berikut ini.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Cermat Mengatur Uang Belanja Dapur

Sobat Finansialku, dalam mengelola keuangan keluarga yang sering menyita pikiran ialah soal kebutuhan rumah tangga. Sebut saja salah satunya untuk keperluan dapur.

Supaya dapur tetap ‘ngebul’, agaknya kita harus memutar otak agar uang belanja dapur jangan sampai kabur dari anggaran. Apalagi kondisi gaji pas-pasan, dan harga kebutuhan pokok kian meroket tajam. Fiuhhh, ini baru tantangan.

Belum lagi untuk pasangan baru, yang masih meraba soal mengatur uang belanja. Alhasil kebiasaan makan diluar, jadi jawabannya.

Memang sih lebih simple dan praktis, tapi jika terlalu sering dilakukan, kamu agak sulit mengatur keuangan. Sebab, pengeluaran bisa membengkak.

Lalu, apakah masak sendiri di rumah jadi solusinya?

Nah, jangan salah. Sekalipun masak di rumah, gak selalu terhindar dari risiko pemborosan, lho. Supaya hal ini tidak terjadi, kamu bisa coba taktik jitu menghemat uang belanja berikut ini.

Taktik Jitu Menghemat Uang Belanja Dapur, Biar Tetap 'Ngebul' 02

[Baca Juga: Moms, Cegah Kebiasaan Belanja Bulanan yang Menghabiskan Keuangan Anda]

 

8+ Taktik Jitu Menghemat Uang Belanja Dapur

Banyak jalan menuju roma, banyak pula cara mengatur keuangan supaya menghemat uang belanja. Yuk simak baik-baik ya, berikut ini taktik yang bisa kamu praktikkan mulai dari sekarang:

 

#1 Rencanakan Anggaran Belanja

Taktik pertama, yang harus dilakukan adalah merencanakan anggaran belanja. Anggaran ini jadi patokan atau pegangan kamu saat akan berbelanja.

Usahakan, jangan belanja melebihi anggaran. Supaya budget sampai akhir bulan tetap aman.

 

#2 Buat Daftar Menu Makan Mingguan

Setelah membuat anggaran belanja saatnya kamu membuat daftar menu makan mingguan. Untuk apa?

Disadari atau tidak seringkali kita membeli bahan dapur tapi akhirnya terbuang begitu saja. Salah satunya karena galau untuk mengolah bahan tersebut menjadi apa.

Tapi kalau kamu sudah membuat daftar menu makan mingguan, pasti lebih mudah menentukan bahan dapur yang harus dibeli. Taktik ini akan memperkecil risiko bahan dapur yang terbuang atau tidak terpakai.

Selain itu kamu bisa lebih hemat karena membeli bahan dapur dalam jumlah banyak harganya akan lebih murah, dibandingkan ketika membeli sedikit demi sedikit.

Misalnya, ayam potong 1kg dibanderol Rp 35.000. Kalau kamu hanya beli setengah kilo, harganya bukan Rp 17.500 tapi biasanya dijual Rp 20.000. Lumayan juga kan selisihnya.

 

#3 Gunakan Teknik Food Preparation

Sudah belanja bahan dapur untuk seminggu kedepan? Saatnya melakukan food preparation.

Jika belum familiar dengan teknik ini, food preparation adalah cara praktis untuk menyimpan dan mengolah bahan makanan mentah. Teknik ini cukup efektif untuk membuat bahan dapur tetap awet yang kamu stok selama seminggu.

Caranya, cukup diperlukan wadah kering dan tertutup. Agar lebih mudah ketika akan digunakan, sayuran yang sudah dibeli sebaiknya di potong sesuai kebutuhan lalu dimasukkan ke wadah. Jangan lupa cuci dulu semua bahannya ya.

Dengan food preparation ini, penyimpanan makanan jauh lebih awet, rapi, dan tidak ada bahan yang terbuang.

So, kamu pun gak harus bolak balik belanja terlebih di tengah kondisi pandemi saat ini, sebaiknya keluar rumah sesuai kebutuhan saja.

 

#4 Belanja di Pasar Tradisional

Taktik berikutnya supaya menghemat uang belanja dapur, yaitu membeli berbagai kebutuhan tersebut di pasar tradisional.

Tenang, kebutuhan dapur yang kamu cari pasti ada di pasar tradisional, mulai dari beras, sayuran, bumbu masakan, buah segar, dan sebagainya.

Keuntungan belanja di pasar tradisional yaitu bisa tawar menawar, sampai pembeli dan pedagang klik dengan harganya.

Selain itu, harga yang ditawarkan pun cenderung lebih rendah dibanding supermarket atau pasar modern lainnya. Jadi lumayan kan hemat waktu, hemat uang juga.

Taktik Jitu Menghemat Uang Belanja Dapur, Biar Tetap 'Ngebul' 03

[Baca Juga: Moms, Begini Cara Efektif Menyisihkan Uang Belanja Untuk Investasi]

 

#5 Jika Memungkinkan, Menanam Bahan Dapur Sendiri

Tren tanam menanam saat ini semakin gencar, katanya sih untuk mengisi kekosongan.

Selain menanam tanaman yang saat ini sedang viral, kamu bisa sambil menanam bahan dapur supaya menghemat pengeluaran.

Misalnya, tanaman cabai, sayuran, atau tanaman untuk keperluan bumbu dapur. Selain hemat juga lebih sehat, kan.

 

#6 Stop Bumbu Instan, Yuk Racik Sendiri

Simple dan praktis, dua hal yang banyak dicari termasuk ketika akan masak, biasanya kebanyakan orang memilih bumbu instan.

Tapi, membeli bumbu instan sebenarnya bagian dari pemborosan. Dari segi harga, jauh lebih mahal. Dari segi rasa, sebenarnya lebih segar ketika kamu meracik bumbu sendiri. Sementara dari segi kesehatan, tentu racikan sendiri jauh lebih baik.

Oh ya, kamu juga bisa menyetok bumbu racikan. Biasanya, bumbu yang sudah dihaluskan bisa bertahan lama jika disimpan di dalam freezer.

Cara ini cukup menghemat tenaga karena tidak perlu meracik bumbu setiap hari, dan menghemat biaya pemakaian listrik dari blender untuk menghaluskan.

Yuk, tinggal kumpulkan niat dan keinginan. Jangan underestimate pada diri sendiri. Takut salah, takut gagal, takut rasanya kurang atau ketakutan lainnya.

Sekarang kan zaman sudah berkembang, banyak kok tutorial yang bisa kamu pelajari untuk membuat berbagai jenis bumbu masakan. Selamat mencoba…

 

banner_cara_mengelola_keuangan_keluarga_dengan_tepat_dan_benar (1)

 

#7 Masak Makanan yang Tidak Memerlukan Waktu Lama

Sobat Finansialku, ketika memutuskan masak sendiri di rumah selain membeli bahan dapur, kamu juga harus menyediakan gas atau listrik untuk kompornya.

Supaya tidak banyak pengeluaran, sebaiknya tentukan menu-menu masakan yang tidak memerlukan waktu lama saat dimasak. Seperti misalnya olahan rendang.

Semakin lama memasak, gas atau listrik yang diperlukan juga semakin banyak. Gas bisa cepat habis atau tagihan listrik yang membengkak.

 

#8 Pilih Menu Makanan yang Tahan Lama

Memasak menu makanan yang tahan lama setidaknya sampai keesokan hari, harus kamu coba. Supaya lebih hemat waktu dan tenaga.

Contoh menu makanannya seperti, kering tempe, kentang mustofa, pepes, ayam goreng, dan lain-lain. Jadi kamu tidak perlu repot-repot memasak setiap hari.

Oh ya, biasakan saat memasak, sesuaikan dengan porsi yang cukup. Jangan  berlebihan supaya tidak banyak makanan sisa yang terbuang.

 

#9 Kombinasi Satu Rasa Banyak Jenisnya

Taktik berikutnya adalah memasak kombinasi yang satu rasa tapi banyak jenisnya. Maksudnya?

Misalnya suami lebih suka ikan, sedangkan anak cenderung suka ayam.

Supaya tidak terlalu banyak masak menu makanan, kamu bisa mengkombinasikan ayam dan ikan tapi dengan bumbu yang sama. Gimana, mudah kan?

 

#10 Lakukan Kebiasaan Mencatat

Taktik terakhir, penting dari yang paling penting adalah lakukan kebiasaan mencatat. Sebelum belanja, buatlah daftar bahan dapur yang diperlukan. Tetap berpatokan pada anggaran ya.

Setelah itu, lakukan pencatatan pengeluaran belanja tersebut. Supaya kamu bisa memantau apakah melebihi budget atau masih aman.

Oh ya, untuk proses pencatatan keuangan supaya lebih simple kamu bisa gunakan Aplikasi Finansialku. Caranya, ada fitur ‘Pencatatan Keuangan’ yang nantinya terkoneksi dengan fitur Anggaran.

Ketika jumlah belanjaan kamu sudah melebihi anggaran, Aplikasi Finansialku akan memberikan notifikasi sebagai pengingat agar kamu lebih berhati-hati. Yuk, langsung download aplikasinya gratis kok, disini.

Download Aplikasi Finansialku Sekarang!!

Download Aplikasi Finansialku

 

Kedisiplinan yang Diutamakan!

Sobat Finansialku, itulah 10 taktik jitu yang bisa kamu lakukan untuk menghemat uang belanja dapur.

Meski tengah berhemat, makanan yang disajikan harus memperhatikan keseimbangan gizi dan kesehatan. Karena itu, displin yang diutamakan.

Disiplin dalam menentukan anggaran, membelanjakan sesuai kebutuhan, memasak berdasarkan menu yang ditentukan, jangan lupa selalu mencatat pengeluaran. Yuk bisa yuk, semangat…!!

Jika Anda memiliki masalah dalam mengatur keuangan, Anda bisa berkonsultasi juga dengan Perencana Keuangan Finansialku yang telah memiliki sertifikat. Namun, sebelumnya lakukan dahulu cek kesehatan keuangan supaya konsultasi Anda bisa selesai tepat sasaran, ya. Tenang! Cek kesehatan keuangan bisa Anda lakukan melalui aplikasi Finansialku juga, kok.

Anda dapat mengunduh Aplikasi Finansialku di Apps Store atau Play Store dan manfaatkan potongan harga Rp 50 ribu dengan kode promo: CUAN50 untuk biaya member PREMIUM yang lebih ekonomis selama satu tahun.

 

Sobat Finansialku, punya taktik lainnya untuk menghemat uang belanja dapur? Sharing yuk di kolom komentar di bawah ini.

Oia, akan lebih baik jika informasi ini juga sampai kepada keluarga dan kerabat terdekat supaya mereka bisa memperbaiki cara mengatur keuangan keluarga. Jangan lupa di share ya. Terima kasih.

 

PT Solusi Finansialku Indonesia (Finansialku.com) adalah perusahaan perencanaan keuangan yang tercatat di OJK sebagai penyelenggara IKD, terdaftar sebagai penyelenggara sistem elektronik di Kominfo, anggota dari Asosiasi Fintech Indonesia serta mengantongi sertifikasi ISO 27001:2013 yang menjamin kerahasiaan dan keamanan data konsumen. Seluruh perencana keuangan Finansialku.com sudah tersertifikasi CFP® (Certified Financial Planner).

 

Sumber Gambar:

  • 01 – https://bit.ly/397OgpJ
  • 02 – https://bit.ly/2P23q8T
  • 03 – https://bit.ly/3dfWEVt