Tata cara mandi wajib yang benar harus kita ketahui sebagai umat muslim. Sebab, hal ini menjadi salah satu pengetahuan dasar dalam muamalah. Yuk ketahui niat, rukun, doa, serta keutamaan dari mandi wajib.

Yuk, langsung saja simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut. Selamat membaca!

 

Summary:

  • Mandi wajib menjadi salah satu ibadah umat muslim yang harus dilakukan secara tepat dan benar, agar suci dari hadas.
  • Terdapat serangkaian tata cara mandi wajib yang perlu kita perhatikan dan pahami, mulai dari rukun, cara, dan doa setelahnya.

 

Mandi Wajib dan Pentingnya Menjaga Kesucian Diri

Setiap hari manusia memiliki aktivitas yang beragam. Mulai dari bekerja, mengurus rumah, sampai pada urusan pribadi.

Dalam agama Islam, ketika memperoleh hadas, seseorang harus menyucikan diri.

Nah, mandi wajib merupakan salah satu cara bersuci selain wudu dan tayamum.

Meski penting, masih ada orang yang belum mengetahui tata cara mandi wajib yang benar.

Padahal, mandi wajib harus kita lakukan agar suci dari hadas.

Melalui artikel berikut, kita akan mengulas tata cara mandi wajib yang benar agar sah. Setelah ini, pasti kamu bisa melakukannya dengan benar.

 

Pengertian Mandi Wajib

Sebagai umat muslim, kamu harus mengetahui tata cara mandi wajib. Tapi, sebelum membahasnya, ada baiknya kamu memahami dahulu apa itu mandi wajib.

Mandi dalam bahasa Arab adalah al-ghuslu, yang secara linguistik bermakna mengalirkan air.

Maka, al-ghuslu berarti sebagai aktivitas menyiramkan air ke tubuh dengan tata cara dan urutan tertentu untuk membersihkan diri dari hadas.

Perbedaan mandi wajib dan mandi biasa terletak pada tujuannya. Mandi biasa bertujuan untuk menyegarkan tubuh dan tidak harus mengikuti tata cara tertentu. Sedangkan, mandi wajib harus berdasarkan tata caranya agar sah.

Sebelum mandi wajib, seseorang tidak dapat melakukan ibadah apa pun. Sehingga, pengetahuan mengenai hal ini perlu kita pahami karena menyangkut hubungan dengan Sang Pencipta.

[Baca Juga: Bacaan Niat dan Tata Cara Mandi Sebelum Puasa Ramadan, Lengkap!]

 

Rukun Mandi Wajib

Tata cara mandi wajib harus diawali dari rukun mandi wajib.

Menurut HR Bukhari dan Muslim, ada 3 rukun mandi wajib yang tidak boleh kita tinggalkan, diantaranya:

 

#1 Mengucapkan Niat Mandi Wajib

Pertama adalah melafalkan niat. Jika tidak membaca niat, meski kamu melakukan tata cara mandi wajib yang lain, itu hanyalah mandi biasa.

Berikut adalah niatnya:

 

#1 Niat Mandi Wajib Setelah Berhubungan Suami Istri

Ada sedikit perbedaan niat mandi wajib setelah berhubungan suami istri dengan pasca menstruasi. 

Perbedaan itu berkaitan dengan penyebab mandi wajib itu sendiri.

Berikut niat mandi wajib setelah berhubungan suami istri:

Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari minal janabati fardhan lillahi ta’ala.

Artinya: Dengan menyebut nama Allah aku berniat mandi untuk membersihkan hadas besar dari janabah, fardu karena Allah ta’ala.

 

#2 Niat Mandi Wajib Setelah Haid

Jika memiliki hadas besar setelah menstruasi, kamu bisa membaca niat sebagai berikut:

Nawaitu ghusla liraf’il hadatsil akbari minal haidi fardhan lillahi ta’ala.

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari haid, fardu karena Allah ta’ala.

Jika seseorang mendapat hadas besar karena nifas setelah melahirkan, maka bagian “minal haidi” menjadi “minan nifasi”.

 

#2 Membersihkan Najis yang Ada di Tubuh

Esensi mandi adalah untuk membersihkan diri, termasuk mandi wajib.

Maka, tata cara mandi wajib juga mengharuskan seseorang membersihkan kotoran di tubuhnya.

Pastikan, seluruh najis telah luntur dan tidak meninggalkan sisa (berupa warna, bau, atau residu). Jangan sampai karena hal sepele, mandi wajib tidak sah.

 

#3 Mengalirkan Air ke Seluruh Tubuh

Dalam hadis riwayat Imam Muslim, Nabi SAW menjelaskan tata cara mandi wajib mengenai kewajiban membasuhkan air ke seluruh tubuh.

Berikut adalah hadis Nabi yang membahas rukun mandi wajib dalam tata cara mandi wajib:

Ummu Salamah RA, aku bertanya kepada Rasulullah SAW tentang bagaimana cara mandi, lalu beliau berkata:

Mandilah engkau ambil tiga raup air ke arah kepala. Kemudian ratakannya seluruh badan. Maka dengan cara itu, sucilah engkau.

 

Dalam hadis tersebut bisa kita simpulkan bahwa mandi wajib harus dilakukan dengan membasuhkan air ke seluruh tubuh, termasuk ke rambut.

Agar air benar-benar mengenai seluruh permukaan rambut, maka hindari untuk mengikatnya.

Jika bisa, seseorang yang berhadas dapat merapikan rambut-rambut di bagian tertentu.

Tapi, hal ini tidak berlaku untuk rambut alis. Sebab, umat muslim tidak diperkenankan melakukan hal ini.

[Baca Juga: Tata Cara Sholat Lailatul Qadar Beserta Niat, Doa dan Keutamaannya]

 

Tata Cara Mandi Wajib

Tata cara mandi wajib yang baik telah Nabi Muhammad SAW contohkan.

Maka, umat muslim bisa melaksanakan tahapan ini sesuai dengan apa yang Nabi SAW lakukan.

Berikut adalah tata cara mandi wajib yang dilakukan Rasulullah SAW:

  • Pertama adalah membaca niat. Poin ini juga membedakan mandi wajib dan mandi biasa.
  • Kemudian, bersihkan kedua tangan sebanyak 3 kali. Pastikan mandi wajib dilakukan pada air yang mengalir.

Kalaupun menggunakan penampungan air, pastikan jumlah airnya tidak kurang dari satu kulah (138 liter).

  • Lalu, mulai bersihkan organ reproduksi dengan tangan kiri. Hindari menggunakan tangan kanan, karena bagian itu untuk makan.
  • Setelah membersihkan organ reproduksi, silakan cuci tangan dengan sabun.

Usahakan menggunakan sabun cair agar kotoran tidak menempel di sabun. Atau, jika menggunakan sabun batang, gunakan di bawah air mengalir.

  • Tata cara mandi wajib berikutnya adalah mengambil wudu, sama seperti ketika akan shalat.
  • Lalu, basuhkan air ke kepala sebanyak 3 kali.
  • Selanjutnya adalah membersihkan kepala (keramas). Mulailah membersihkan dari kanan ke kiri.
  • Tata cara mandi wajib yang terakhir adalah membilas tubuh secara merata. Mulai dari bagian kanan ke kiri.
  • Mandi wajib telah selesai, inshaa Allah kamu sudah suci dari hadas besar.

[Baca juga: Daftar 19 Surat Pendek di Al-Qur’an, Mulai Belajar Yuk!]

 

Doa Setelah Mandi Wajib

Untuk melengkapi tata cara mandi wajib, kamu pun perlu berdoa. Tujuannya agar seseorang selalu termasuk ke dalam golongan orang-orang yang bertobat dan menyucikan diri.

Berikut adalah bacaan doa setelah melakukan semua tata cara mandi wajib:

Asyhadu an laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa Rasuluhu, allahumma-jalni minattawwabina, waj-alni minal-mutathahirrina.

Artinya: Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertobat dan jadikanlah aku pula termasuk orang-orang yang selalu menyucikan diri.

[Baca Juga: Doa Setelah Sholat Dhuha, Lengkap dengan Keutamaannya]

 

Keutamaan Mandi Wajib

Ada beberapa manfaat mandi wajib jika mengikuti tata caranya yang benar, antara lain sebagai berikut:

  • Mandi wajib adalah ibadah seperti halnya wudu. Sebab, merupakan salah satu perintah Allah.
  • Mandi wajib merupakan salah satu usaha untuk menjaga diri tetap bersih.
  • Membuat tubuh lebih bersemangat menjalani hari.

[Baca juga: Daftar 99 Asmaul Husna, Keutamaan dan Artinya]

 

Penyebab Harus Mandi Wajib

Tata cara mandi wajib tidak bisa kita lakukan tanpa alasan. Tetapi, jika seseorang ragu telah berhadas besar atau tidak, maka dia wajib mandi.

Berikut adalah penyebab seseorang harus mandi wajib:

  • Melakukan hubungan suami istri, baik mengeluarkan mani atau tidak;
  • Mengeluarkan air mani baik secara sengaja maupun tidak (misalnya karena bermimpi);
  • Berhenti menstruasi;
  • Selesai Nifas;
  • Telah mengeluarkan wiladah;
  • Karena meninggal, kecuali jika dia syahid.

 

Semua Ada Aturannya!

Itulah ulasan mengenai tata cara mandi wajib. Sebagai umat muslim, sebaiknya kamu melakukannya dengan benar.

Karena, semua ini akan memberikan efek domino pada ibadah yang kita lakukan.

Setelah membaca artikel ini, apakah kamu sudah paham mengenai tata cara mandi wajib?

Jika sudah, kamu pun bisa menerapkan sesuai aturannya, ya.

Berbicara soal aturan, jika kamu ingin menggali referensi seputar cara mengatur keuangan, kamu bisa baca berbagai ebook gratis di Perpustakaan Finansialku.

Atau, kalau ingin diskusi lebih lanjut seputar pengelolaan keuangan, langsung saja konsultasi bersama ahlinya, yakni perencana keuangan Finansialku.

Hubungi melalui Aplikasi Finansialku atau klik banner di bawah ini untuk buat janji via WhatsApp. Terima kasih.

Banner Konsultasi WA - PC
Banner Konsultasi WA - HP

 

Semoga artikel ini bermanfaat, dan jangan lupa bagikan informasinya kepada keluarga dan kerabat lainnya, ya.

Supaya semakin banyak orang yang memahami tata cara mandi wajib yang benar. Terima kasih.

 

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber Referensi:

  • Aliftya Amarilisya. 18 April 2022. Niat dan Tata Cara Mandi Wajib saat Puasa Ramadan. Kabar24.bisnis.com – https://bit.ly/3c9W7Hm
  • Defara Milenia. 11 Mei 2022. Cara Mandi Wajib yang Benar sesuai Syariat Islam, Jangan sampai Salah!. Orami.com – https://bit.ly/3nWr5FM
  • Lely Azizah. 20 Juni 2022. Tata Cara Mandi Wajib dan Hal-hal yang Mengharuskannya. Gramedia.com – https://bit.ly/3nVuiW7
  • Muhammad Tarmizi Murdianto. 28 Maret 2022. Niat, Doa, dan Tata Cara Mandi Wajib untuk Perempuan Seusai Haid. Idntimes.com – https://bit.ly/3NZX02J
  • Rafi Wijaya. Tata Cara Mandi Wajib: Pengertian, Niat, Syarat dan Rukunnya. Gramedia.com – https://bit.ly/3AGx8G0