Apa sih yang maksudnya tembusan surat? Bukan hanya pengertian, bagaimana cara membuatnya juga akan Finansialku jabarkan.

Jadi simak terus sampai selesai.

 

Pengertian Tembusan Surat

Pengertian tembusan surat, ini merupakan salah satu bagian penting dalam surat dinas yang tidak boleh terlewat.

Dalam kaidah penyusunannya, tembusan surat kita letakkan pada posisi paling akhir atau di bagian bawah dari surat dinas.

Tembusan surat sendiri biasanya kita berikan kepada pihak-pihak yang mendapat salinan surat selain yang kita tuju.

Tentu penulisannya juga harus mengikuti kaidah-kaidah yang berlaku dan tetap menggunakan bahasa yang resmi.

 

Cara Menulis Tembusan Surat

Tembusan surat pada dasarnya terletak di bagian bawah. Jika Anda menggunakan Microsoft Office, maka Anda bisa menggunakan tools Footer yang berada di dalam menu ‘insert’, atau Anda bisa klik sebanyak dua kali di bagian yang akan Anda sematkan.

Terdiri dari 3 jenis yakni tembusan yang obyeknya hanya satu, tembusan yang obyeknya lebih dari satu, dan tembusan buta.

Berikut ini adalah cara penulisan tembusan berdasarkan jenis-jenisnya.

 

#1 Tembusan Dengan Obyeknya yang Hanya Satu

Untuk tembusan dengan objek yang hanya satu, yakni surat hanya diperuntukkan kepada satu orang, satu kelompok organisasi, dan satu perusahaan tertentu saja.

Berikut ini adalah cara untuk menulis tembusan dengan satu objek.

Tembusan: Pimpinan PT. Angkasa Raya Cabang Bandung, Wisma PU

 

#2 Tembusan yang Obyeknya Lebih Dari Satu

Tembusan yang obyeknya lebih dari satu ini kita tujukan kepada beberapa orang atau kelompok organisasi atau beberapa perusahaan sekaligus.

Untuk contoh penulisan tersebut sebagai berikut:

Contoh 1

Tembusan:

  1. Kepala Bagian Personalia;
  2. Kepala Koperasi;

Contoh 2

CC:  

  1. Kepada Yth;
  2. Kepada Yth;
  3. Kepada Yth.

 

#3 Tembusan Buta

Jenis tembusan yang ketiga yakni tembusan buta. Maksud dari tembusan buta sendiri ialah salinan surat bersifat rahasia dan penerima tidak tahu siapa yang akan menerima salinan surat tersebut.

Biasanya yang termasuk tembusan buta terdapat pada surat tagihan dari pihak kreditor kepada debitur.

Tembusan surat tersebut akan terkirim kepada pihak Bank atau pun pihak terkait lainnya.

Mudah! Cara Menulis dan Pengertian Tembusan Surat Adalah 04 Finansialku

[Baca Juga: Panduan Mudah Membuat Surat Perjanjian Sewa Ruko, Ini Contohnya!]

 

Cara membuat surat tembusan buta adalah Anda menulis terlebih dahulu tanpa mencantumkan tembusannya.

Setelah selesai, laman surat Anda perbanyak sesuai dengan jumlah yang Anda butuhkan. Pada salinan atau duplikat surat tersebut, Anda bisa menambahkan tembusan pada bagian bawah surat, sesuai dengan menulis tembusan pada umumnya.

Hanya saja, Anda bisa menambahkan notasi tembusan buta atau kita singkat BCC (Blind Carbon Copy). Berikut ini adalah beberapa contoh penulisan tembusan buta.

BCC:

  • Pimpinan Bank Mandiri Sentosa Cabang Pekalongan
  • Direktur PT Jaya Abadi Sentosa

 

 

Surat

Surat merupakan salah satu media untuk menyampaikan informasi atau sarana untuk berkomunikasi melalui tulisan.

Dokumen ini berisikan informasi yang menyesuaikan dengan kepentingan tertentu. Secara umum, surat dapat terbagi menjadi 2.

Yaitu surat yang bersifat tidak resmi dan juga surat yang bersifat resmi atau formal, atau sering kali kita sebut sebagai surat dinas.

Tentu kedua jenis surat tersebut memiliki karakteristik yang sangat berbeda.

 

Jika surat tidak resmi memiliki sistematika yang relatif sederhana, bebas dan sifatnya cenderung pribadi, sementara surat dinas justru sebaliknya.

Surat dinas sendiri dapat  kita artikan sebagai surat resmi yang keluar dari instansi atau lembaga tertentu dengan kepentingan kedinasan.

Oleh karena sifatnya yang formal alias resmi, maka dari itu penulisannya harus sesuai dengan kaidah-kaidah tertentu.

Surat resmi dapat dibedakan lagi menjadi beberapa jenis yakni surat permohonan, surat kuasa, surat keputusan, surat perintah, surat pengantar, surat edaran, hingga surat undangan, serta tidak ketinggalan tembusan surat.

 

Fungsi Surat Resmi

Ada pun beberapa fungsi dari surat resmi atau dinas yakni sebagai berikut:

  • Sebagai sarana informasi atau pemberitahuan mengenai hal-hal yang bersifat khusus yang disampaikan oleh pihak satu ke pihak lainnya.
  • Sebagai bukti tertulis dalam bentuk dokumen yang isinya harus bisa kita pertanggungjawabkan.
  • Sebagai salah satu pedoman kerja yang kita gunakan dalam melaksanakan suatu kegiatan. Nah surat dinas tersebut berisi mengenai langkah-langkah kerja untuk keperluan tertentu.
  • Sebagai alat pengingat bagi pihak penerima surat baik itu perorangan, organisasi, maupun lembaga.
  • Sebagai bukti historis dan bukti kronologis apabila sewaktu-waktu kita perlukan. Sehingga surat dinas pun juga perlu kita arsipkan.

Mudah! Cara Menulis dan Pengertian Tembusan Surat Adalah 03 Finansialku

[Baca Juga: Contoh Surat Rekomendasi Beasiswa dan Cara Membuatnya]

 

Setelah penjelasan mengenai kegunaannya, berikut ini adalah struktur penyusunan dari surat dinas atau surat resmi yang perlu Anda ketahui.

Karena penyusunannya pun harus benar-benar sesuai dengan kaidah penulisan yang telah menjadi ketentuannya.

Berikut ini adalah struktur penyusunan dari surat dinas.

 

#1 Kepala Surat (kop surat)

Bagian yang pertama adalah kepala surat atau bisa kita sebut juga sebagai kop surat. Dalam bagian ini terdiri dari beberapa aspek yakni logo agensi/institusi/lembaga; nama institusi/lembaga; serta alamat, nomor telepon/fax.

 

#2 Nomor Surat

Bagian kedua adalah nomor surat. Nomor ini berfungsi untuk mengetahui berapa banyak surat yang telah kita buat selama satu tahun.

 

Download Sekarang! Ebook PERENCANAAN KEUANGAN Untuk USIA 30-an, GRATIS!

12 Ebook Perencanaan Keuangan 30an

 

#3 Tanggal Surat

Kemudian adalah tanggal surat, sebagai informasi bahwasanya kapan surat dinas tersebut dibuat.

 

#4 Lampiran atau Hal

Yang bertujuan untuk ditambahkan ke surat resmi atau dokumen pendukung yang lain.

 

#5 Alamat Tujuan

Tak lupa alamat juga harus ada dalam surat dinas, bertujuan untuk memudahkan proses pengiriman surat.

 

#6 Salam Pembuka

Menggunakan bahasa yang formal, sopan, dan jelas.

 

#7 Isi Surat

Berupa informasi utama yang ada dalam surat. Pastikan isi surat harus terkandung konten yang tepat dan penulisannya tidak bertele-tele.

 

#8 Salam Penutup

Salam penutup menjadi salah satu bagian yang penting untuk menunjukkan etika dan perilaku yang baik sekaligus merepresentasikan suatu instansi atau lembaga.

 

#9 Tanda Tangan Pengirim Surat

Pada bagian ini bertujuan untuk memasukkan nama sebagai pihak yang bertanggung jawab atas surat tersebut.

 

#10 Tembusan

Dan yang terakhir adalah tembusan, sebagai bagian yang penting dalam surat dinas.

Perihal tembusan surat, kami akan menjabarkan secara lengkap mengenai bagian surat yang satu ini. Berikut ini adalah penjelasannya.

 

Itulah penjelasan mengenai tembusan surat sebagai bagian yang sangat penting dalam surat resmi. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda.

Download Aplikasi Finansialku Sekarang!!

Download Aplikasi Finansialku

 

Jangan lupa untuk share artikel ini, mungkin masih ada banyak orang yang membutuhkan informasi ini. Terima kasih

 

Sumber Referensi:

  • Admin. Bagaimana Cara Membuat Tembusan Surat. Kejuruan.porosilmu.com – http://bit.ly/2K0xQWE
  • Admin. Cara Menulis Tembusan Pada Surat Dinas. Portalsatu.com – http://bit.ly/2XpjKBo
  • Admin. 8 Oktober 2019. Penjelasan Tentang Tembusan, CC, BCC. Sholaknows.com – http://bit.ly/3s9sKZn
  • Admin. Bagian – bagian Dari Surat Resmi dan Contohnya. Detiklife.com – http://bit.ly/3brODgw