Tak sedikit dari kita yang sering mendengar kata tenor pinjaman, namun tak sedikit yang kurang paham mengenai manfaatnya.

Supaya makin paham, yuk simak bersama artikel Finansialku berikut ini.

 

Summary:

  • Tenor pinjaman menentukan berapa jumlah nominal yang harus debitur bayarkan. Semakin lama tenornya, maka semakin kecil nominal angsurannya, begitu pun sebaliknya.
  • Selain besarnya jumlah pinjaman, faktor lain juga bisa memengaruhi lamanya tenor pinjaman, seperti usia peminjam dan jumlah penghasilannya.

 

Pengertian Tenor Pinjaman

Mengutip dari Landx.id, tenor pinjaman merupakan lamanya durasi pinjaman yang harus dibayarkan oleh debitur atau orang yang melakukan pinjaman.

 

Perlu kita catat bahwa arti tenor dalam pinjaman merupakan hal yang penting, karena tenor juga menentukan jumlah nominal yang harus dibayarkan oleh pihak debitur setiap bulannya.

Misalnya, semakin lama tenor pinjaman yang Anda dapatkan, maka semakin kecil juga nominal yang harus Anda angsur, begitu juga sebaliknya. 

Namun, di satu sisi, lama pendeknya tenor pinjaman ini juga mempengaruhi jumlah bunga yang akan Anda dapatkan. Jadi, Anda harus berhati-hati ya Sobat Finansialku!

[Baca Juga: 4 Cara Pinjam Uang di DANA, Mudah dan Aman!]

 

Manfaat Tenor Pinjaman

Kalau begitu, apa sih gunanya tenor pinjaman itu? Ada beberapa manfaat yang bisa debitur dan kreditur rasakan dengan adanya tenor pinjaman ini, di antaranya:

 

#1 Melindungi Kedua Belah Pihak 

Selama proses kredit berlangsung, tentunya akan ada beberapa masalah yang datang. Nah, dengan adanya tenor pinjaman ini, membuat debitur dan juga kreditur akan merasa terlindungi. 

Semua yang tertulis dalam kesepakatan telah jelas tertera dan proses tersebut dapat berjalan dengan aman sesuai dengan kesepakatan tersebut.

 

#2 Meringankan Beban Cicilan 

Manfaat kedua adalah dapat meringankan beban cicilan debitur. Dengan semakin panjangnya tenor pinjaman, maka akan semakin memudahkan debitur dalam mencicil.

Dengan periode yang lama ini juga, pihak debitur yang mempunyai pendapatan di bawah rata-rata dapat merasa lebih tenang dengan beban yang harus mereka bayarkan.

 

#3 Membangun Skor Kredit Bagi Debitur 

Bagi banyak orang, mendapatkan skor kredit sangatlah penting. Hal ini karena dengan memiliki skor kredit yang tinggi, mereka jauh lebih mudah dalam mengajukan pinjaman di kemudian hari.

Dengan adanya tenor kredit, dapat membantu debitur dalam menciptakan skor kredit yang baik, apabila mereka dapat melunasi pinjaman secara tepat waktu.

 

Jenis-jenis Tenor Berdasarkan Tipe Kredit

Terdapat beberapa jenis tenor berdasarkan tipe kredit atau pembiayaan. Berikut ini beberapa jenisnya.

 

#1 Kredit Pemilikan Rumah (KPR)

KPR merupakan jenis kredit yang khusus bagi debitur yang ingin memiliki rumah secara kredit. Dengan KPR, Anda bisa memiliki aset real estate secara cepat.  

Akan tetapi, Anda harus membayar cicilan bulanan.

Dengan keuntungan tersebut, membuat total biaya yang harus Anda keluarkan untuk KPR lebih besar jika Anda memutuskan untuk membangun rumah dari nol atau membelinya secara tunai.

Jika Anda memutuskan untuk mengambil KPR, terdapat pilihan tenor yang bisa Anda dapatkan mulai dari 5 hingga 25 tahun. Hal ini tentu saja berlaku untuk bank-bank tertentu berdasarkan peraturan yang mereka miliki.

Tentu saja, semakin lama jangka waktunya, semakin kecil total pembayaran bulanannya. Namun, suku bunga yang ditawarkan biasanya lebih tinggi daripada untuk jangka pendek.

KPR biasanya menawarkan dua jenis suku bunga, yaitu fixed rate dan floating rate. Kedua jenis suku bunga tersebut juga memiliki jatuh tempo yang berbeda.

Ada beberapa bank yang menerapkan suku bunga tetap untuk jangka waktu awal, seperti untuk 3 tahun pertama jangka waktu.

Selain itu, bank akan menetapkan suku bunga mengambang sesuai dengan evolusi suku bunga pasar pada tahun ke-4 hingga cicilan lunas.

[Baca Juga: Daftar Suku Bunga KPR Terbaru Di Bank Swasta & BUMN]

 

#2 Kredit Tanpa Agunan (KTA) 

KTA merupakan jenis kredit yang paling banyak orang minati karena kemudahan yang didapatkan para debitur.

Kemudahan tersebut ditandai dengan cepatnya approval pengajuan dengan tanpa jaminan. Meskipun begitu, tingkat bunga KTA akan jauh lebih tinggi dari KPR. 

Di samping itu, KTA juga menawarkan tenor yang lebih pendek daripada dengan KPR, dapat berkisar dari 1 hingga 5 tahun.

Jika Anda ingin membeli rumah dengan sistem kredit, yuk simak dulu video berikut ini.

 

#3 Kredit dengan Jaminan 

Jenis kredit yang satu ini mengharuskan Anda sebagai calon debitur, menjaminkan asetnya berupa jaminan BPKB Kendaraan ataupun sertifikat rumah.

Kredit dengan jaminan sendiri menawarkan tenor yang beragam mulai dari 3 hingga 5 tahun atau bahkan lebih. 

 

Jenis Tenor Berdasarkan Waktu Pinjaman

Jenis tenor juga ternyata dibedakan berdasarkan periode pinjaman. Berikut ini dua jenis tersebut.

 

#1 Tenor Panjang 

Tenor panjang adalah tenor yang memiliki jangka waktu angsuran 3 hingga 30 tahun.

Tenor panjang pada umumnya diterapkan pada kredit dan pembiayaan yang memiliki utang pokok yang besar, yang nominalnya dapat mencapai miliaran rupiah. 

Contoh penerapan tenor panjang dapat Anda lihat dalam KPR, pembelian kendaraan bermotor secara kredit, maupun pembiayaan dengan jaminan aset kendaraan mobil dan sertifikat rumah layaknya pembiayaan pada BFI Finance.

 

#2 Tenor Pendek 

Sementara untuk tenor pendek, berdasarkan pada jangka waktu angsuran yang dapat berlaku mulai dari satu bulan hingga tiga tahun. 

Pada dasarnya, tenor pendek digunakan untuk jenis kredit dan pembiayaan yang memiliki utang pokok yang tidak terlalu besar. 

Contohnya Anda bisa lihat pada pembiayaan dengan jaminan BPKB motor, kredit elektronik, maupun pinjaman online.

 

Faktor yang Menentukan Tenor Pinjaman

Sebelum Anda menentukan tenor pinjaman yang tepat, alangkah baiknya untuk mengetahui faktor apa saja yang menentukan tenor pinjaman. Berikut di antaranya.

 

#1 Besarnya Jumlah Pinjaman 

Hal pertama yang menentukan jumlah pinjaman tenor yang akan kreditur berikan kepada debitur adalah berdasarkan jumlah pinjaman yang diajukan.

Jika Anda meminjam jumlah utang pokok yang tidak terlalu besar, maka kreditur akan memberikan tenor pendek.

Begitupun sebaliknya, jika Anda meminjam dengan jumlah utang pokok yang besar, maka kemungkinan Anda akan mendapatkan tenor jangka panjang.

 

#2 Usia Peminjam 

Usia peminjam menjadi faktor penentu selanjutnya dalam pemilihan tenor. Untuk ini, kreditur akan menilai usia produktif terkait kemampuan membayar angsuran debitur per bulannya. 

Semakin muda usia peminjam, maka usia produktif peminjam akan semakin panjang yang nantinya akan menentukan masa tenor yang semakin panjang juga. 

Sebaliknya, jika usia peminjam sudah tergolong tua, atau masuk dalam kategori usia tidak produktif, maka akan semakin berkurang kemampuan dalam membayar angsuran, sehingga besar kemungkinan untuk mendapatkan tenor yang lebih pendek.

[Baca Juga: 7 Aplikasi Pinjaman Online Bunga Rendah, Sudah Tercatat OJK!]

 

#3 Penghasilan Setiap Bulan 

Jumlah penghasilan per bulan juga menjadi faktor penentu dalam pemilihan tenor. Kreditur akan menilai kemampuan calon debitur dari besarnya penghasilan yang diperoleh setiap bulannya.

Penghasilan tersebut bisa berasal dari penghasilan tetap yang calon debitur terima per bulannya atau penghasilan dari bisnis yang sedang dijalankan.

 

#4 Aset Lainnya 

Faktor lainnya yang tak kalah penting adalah aset lainnya yang Anda miliki.

Aset lain yang dimiliki bisa berupa rumah, kendaraan beserta pengeluaran rutin setiap bulannya yang turut mempengaruhi tenor pinjaman ke depannya. 

 

Tips Mengajukan Tenor Pinjaman Secara Tepat

Adapun beberapa tips yang bisa Anda terapkan untuk mengajukan tenor pinjaman secara tepat antara lain:

  1. Pastikan Anda memilih lembaga keuangan yang memiliki reputasi yang baik. Pilihlah lembaga yang telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK.
  1. Pilih juga lembaga keuangan yang menawarkan suku bunga yang paling rendah. Anda tentunya bisa melakukan riset terlebih dahulu.

Namun, Anda juga jangan sampai terkecoh dengan suku bunga yang rendah. Anda harus tetap waspada terhadap segala bentuk pinjaman online atau konvensional yang mencurigakan.

  1. Sesuaikan dengan kebutuhan pinjaman. Tentunya Anda harus mempersiapkan kebutuhan serta untung ruginya, seperti bunga yang didapat hingga lama tenor yang Anda punya. 
  1. Sesuaikan dengan kemampuan finansial pribadi. Anda harus memiliki perencanaan keuangan yang matang, sehingga dapat menentukan tenor yang cocok dengan kemampuan finansial Anda.

 

Sesuaikan Pinjaman dengan Keuangan, ya!

Setelah mengetahui informasi mengenai tenor pinjaman, tentunya Anda semakin paham jenis tenor yang akan Anda ambil. Namun, pastikan untuk menyesuaikan dengan kemampuan finansial Anda, ya.

Atur keuangan dan buatlah anggaran keuangan supaya Anda bisa mengalokasikan uang untuk melunasi pinjaman.

Apabila Anda mengalami kendala dalam mengatur keuangan, segera konsultasikan bersama Perencana Keuangan Finansialku untuk mendapatkan solusinya.

Hubungi Perencana Keuangan Finansialku melalui WhatsApp di nomor 0851 5866 2940 atau klik link ini https://bit.ly/TimAdvisorySupport.

 

Sampai sini dulu ya pembahasan kali ini. Terima kasih telah membaca artikel ini, jangan lupa untuk bagikan artikel ini ke teman-teman Anda ya! Sampai jumpa di artikel berikutnya! 

 

Editor: Ratna Sri H.

Sumber Referensi:

  • Admin. 22 April 2022. Tenor adalah: Definisi, Jenis, Faktor, dan Tips Memilihnya! [Lengkap]. bfi.co.id – https://bit.ly/3M6ju3b.  
  • Tenor adalah Istilah dalam Pinjaman, Apa Pengertiannya?. Telkomsel.com – https://bit.ly/3OiW5hx. 
  • Della Oktavillia. 9 November 2022. Tenor Pinjaman Adalah: Mengenal Arti Tenor Dalam Pinjaman & Manfaatnya.  Landx.id – https://bit.ly/4330E3A.Â