Apakah kamu sudah tahu bagaimana tips memilih asuransi jiwa yang bagus dan cocok untuk kamu? Kalau belum, yuk, kita sama-sama cari tahu lewat artikel satu ini!

 

Summary

  • Asuransi jiwa termasuk salah satu manajemen risiko yang perlu kita lakukan sedini mungkin.
  • Masih banyak orang salah kaprah tentang asuransi jiwa dan  menunda-nunda untuk membeli preminya karena merasa usianya masih terlalu muda.
  • Sebelum memilih asuransi jiwa yang tepat, kita harus terlebih dahulu mengetahui perlindungan dan manfaat apa yang kita butuhkan.

 

Tips Memilih Asuransi Jiwa yang Bagus dan Sesuai Kebutuhan

Sobat Finansialku, sulit rasanya buat memilih satu dari sekian banyak produk asuransi jiwa yang bagus dan cocok untuk kita.

Di antara banyaknya produk asuransi jiwa yang tersedia di Indonesia, kita harus mampu memilih satu produk asuransi jiwa yang sesuai dengan kita.

Untuk bisa mendapatkan produk yang terbaik, ada beberapa tips memilih asuransi jiwa yang bisa kita lakukan, di antaranya:

 

#1 Sesuaikan Dengan Kebutuhan dan Anggaran

Tips memilih asuransi jiwa yang bagus yang pertama adalah, pastikan kamu memilih asuransi jiwa yang polis dan preminya sesuai dengan kebutuhan dan anggaranmu.

Nah, untuk itu, kamu terlebih dahulu perlu mengetahui perlindungan dan manfaat apa yang kamu butuhkan.

Apakah manfaat santunan saja, atau ada manfaat-manfaat lain yang ternyata kamu butuhkan nantinya?

Setelah mengetahui kebutuhanmu, selanjutnya kamu bisa membandingkan berbagai produk yang sekiranya menyediakan apa yang kamu butuhkan.

Jangan lupa juga untuk menyesuaikan preminya dengan anggaran yang sudah kamu tentukan sebelumnya.

Secara umum, persentase ideal yang bisa kamu anggarkan untuk biaya asuransi adalah 10% dari keseluruhan pendapatanmu.

Kamu bisa terlebih dahulu mengumpulkan produk-produk yang memenuhi kriteria kebutuhan.

Setelah itu, kamu bisa membandingkannya satu sama lain. Dengan begitu, kamu bisa menemukan asuransi jiwa yang bagus dan cocok untuk kebutuhanmu.

Jika sudah menemukan keputusan, kamu bisa membagi seluruh pendapatanmu bukan hanya untuk pengeluaran biaya premi asuransi, tapi juga untuk pengeluaran lainnya.

Selain untuk memastikan kalau kamu bisa disiplin membayar premi setiap bulan, ini juga membantu agar pengeluaranmu tetap terkontrol dan tidak berlebihan.

Gunakan fitur ‘Anggaran Keuangan’ di Aplikasi Finansialku untuk membagi anggaranmu secara efektif.

Menu Anggaran Pengeluaran

 

#2 Pilih yang Punya Track Record Baik

Selanjutnya, pastikan kalau perusahaan yang kamu pilih ini punya track record yang baik.

Salah satu contoh paling sederhana untuk menentukan apakah perusahaan tersebut punya track record yang baik atau tidak, adalah dengan melihat apakah perusahaan tersebut terdaftar dan terawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan).

Bukan cuma itu, kamu juga harus mempertimbangkan pelayanan yang perusahaan tersebut berikan.

karena reputasi sebuah perusahaan juga berbanding lurus dengan pelayanan yang mereka berikan kepada nasabah.

Selain itu, ada hal lain yang harus kamu perhatikan, yaitu tingkat modal minimum bebas risiko (RBC – Risk Based Capital) yang harus lebih tinggi dari ketentuan minimal.

Misalnya, RBC minimal perusahaan asuransi adalah 120%, jika sebuah perusahaan memiliki RBC sebesar 300%, maka dapat kita artikan kalau dana dan aset yang perusahana tersebut miliki hampir tiga kali ketentuan minimum.

Ini juga berarti kalau perusahaan asuransi jiwa dapat membayar klaim tiga kali lebih besar jika muncul waktu di mana perusahaan harus membayar klaim semua nasabah secara simultan.

 

#3 Tahu Besaran Jumlah UP

Berbeda dengan asuransi kesehatan, asuransi jiwa memiliki Uang Pertanggungan (UP) untuk setiap polisnya.

Uang pertanggungan sendiri adalah sebuah nilai yang nantinya akan perusahaan asuransi bayarkan  kepada ahli waris yang sudah tertanggung tunjuk.

Uang pertanggungan ini punya kaitan yang erat dengan premi. Semakin rendah premi yang kamu bayarkan, maka semakin kecil pula UP yang nantinya akan didapatkan.

Biar begitu, ada beberapa produk yang memungkinkan kita untuk mendapatkan jumlah UP yang tinggi meski premi yang kita bayarkan kecil.

Adalah produk asuransi jiwa dwiguna dan asuransi jiwa unit link. Pada asuransi jiwa unit link, selain mendapatkan UP ahli waris juga akan mendapatkan nilai investasi yang jumlahnya cukup bisa kita andalkan.

[Baca Juga: Asuransi Jiwa Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Memilihnya]

 

#4 Pastikan Agennya Berlisensi

Tidak jarang dari kita yang mendapatkan penawaran produk di luar perusahaan asuransi jiwa.

Di antara agen-agen yang mendapatkan tugas untuk melakukan penawaran di luar perusahaan asuransi jiwa tersebut, ada beberapa agen yang hanya bertugas sebagai broker atau perantara.

Berbeda dengan agen berlisensi, agen yang tidak berlisensi hanya membantu penjualan saja, tidak bertanggung jawab akan kendala-kendala yang nantinya bisa terjadi setelah kamu membeli polisnya.

Oleh karena itu, sebelum memilih agen asuransi, pastikan kalau agen asuransi yang menangani kamu sudah memiliki lisensi AAJI (Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia).

 

#5 Pelajari Polis

Terakhir, ketika kamu sudah resmi membeli sebuah premi dari perusahaan asuransi jiwa, pastikan kalau kamu sudah mempelajari polis yang diberikan.

Polis sendiri berisi seluruh hak dan kewajiban yang perlu dipenuhi oleh kedua belah pihak, yang mana dalam konteks ini adalah perusahaan asuransi dan tertanggung.

Bukan cuma itu, polis biasanya juga berisi sebuah ketentuan yang bersangkutan dengan asuransi jiwa yang kamu beli.

Kenapa kamu harus membaca polis dengan seksama?

Karena dalam polisnya, tentu akan ada istilah dan klausal yang mungkin saja kurang kamu mengerti, mengingat kita adalah pihak yang masih awam.

Ketika ada yang kurang kamu pahami, kamu bisa segera minta penjelasan dari agen asuransi yang menanganimu.

 

Beli Sedini Mungkin

Banyak orang salah kaprah tentang asuransi jiwa. Mereka cenderung menunda-nunda untuk membeli preminya karena merasa usianya masih terlalu muda.

Padahal, masa muda adalah masa yang harus mereka manfaatkan dengan baik untuk segera membangun manajemen risiko.

Kita tidak membangun pondasi rumah setelah rumahnya roboh, bukan? Begitu juga manajemen risiko yang nggak dibangun ketika kita sudah mulai renta.

Salah satu alasan konkret yang mengharuskan kamu untuk segera memiliki asuransi jiwa adalah karena nggak sedikit kasus di mana nasabah menerima penolakan pengajuan karena tidak memenuhi kriteria dalam hal kesehatan.

Kalau alasanmu menunda untuk membelinya karena masih ragu untuk memutuskan produk apa yang akan kamu beli, kamu bisa segera menghubungi perencana keuangan Finansialku untuk diskusi.

Bersama dengan mereka, kamu akan mendapatkan bimbingan untuk bisa membeli produk yang cocok dengan kamu. Tidak terlalu mahal, pun tidak terlalu murah.

Kamu bisa menghubungi mereka lewat fitur ‘Konsultasi Keuangan’ dari Aplikasi Finansialku untuk mulai konsultasi gratis.

Banner Iklan Konsultasi Keuangan

 

Apakah kamu punya tips lain yang bisa ditambahkan di atas? Kalau ada, jangan ragu untuk sampaikan lewat kolom komentar, ya!

Kamu juga bisa membagikan tips memilih asuransi jiwa yang bagus ini kepada teman-teman yang kamu rasa membutuhkan informasinya. Sampai jumpa di artikel berikutnya! 

 

Editor: Ratna SH