Sering mengalami emosi di tempat kerja yang tidak stabil? Kira-kira bagaimana caranya mengelola emosi supaya tetap tenang?

Temukan jawabannya dalam artikel Finansialku berikut ini. Selamat membaca!

 

Tips Kelola Emosi Di Tempat Kerja

Sebagai seorang pegawai, mungkin kamu sering mengalami emosi yang cenderung tidak stabil saat bekerja.

Tenang, itu bukanlah hal yang aneh, sebab bukan kamu saja kok yang mengalami permasalahan ini.

Menahan emosi adalah salah satu tantangan terbesar bagi seorang karyawan atau pegawai. Tuntutan pekerjaan hingga target yang menumpuk seringkali membuat adrenalin seseorang menjadi meningkat.

Dan hal itu membuat emosi dalam diri menjadi tidak stabil dan berpotensi untuk meledak.

Tentu hal tersebut tidak boleh dibiarkan begitu saja. Sebab nantinya akan berpengaruh buruk dalam produktivitas, performa, bahkan profesionalitas dalam bekerja.

Sehingga sudah sepantasnya seorang pegawai yang baik harus senantiasa mengontrol kemarahan atau emosi kapanpun dan dimanapun.

Nah jika kamu masih kesulitan, jangan panik! Artikel ini akan membahas mengenai 4 tips mengelola emosi diri di tempat kerja yang bisa kamu praktikkan.

Penasaran? Tanpa berlama-lama, berikut penjelasan selengkapnya.

 

Kenali Emosimu

Tips pertama yang perlu kamu lakukan adalah, kenali dirimu sendiri dan emosi yang dirasakan.

Psikolog bernama Bertha Sekunda menyatakan bahwasannya mengetahui emosi yang dirasakan, sangatlah penting. Sebab hal tersebut dapat membantumu dalam mengontrol emosi dengan baik.

[Baca Juga: Jangan Resign, Lakukan Ini Untuk Bertahan di Tempat Kerja yang Toxic!]

“Kita perlu mengenal diri sendiri dulu, sadar diri, kenali pola kita kalau lagi emosi itu seperti apa. Kalo lagi sedih atau kecewa sama teman, coba tanya ke diri sendiri ‘Kok aku jadi marah banget sama dia’. Setelah itu kita identifikasi emosi apa yang muncul, rasa irikah atau kecewa,” ungkap Bertha, dikutip Urbanasia.

    

 

Tentukan Sikap atau Reaksi

Tips yang kedua adalah kamu harus menentukan sikap atau reaksimu terhadap permasalahan yang ada.

Jangan sekonyong-konyong kamu mengikuti hawa nafsumu berdasarkan emosi yang dirasakan. Apalagi jika kamu sampai melakukan tindakan yang tidak dibenarkan.

Kamu harus tenang dan cobalah untuk berpikir jernih. Cari tahu apa yang telah terjadi dan cobalah untuk menganalisa permasalahannya. Setelah itu cobalah untuk menentukan sikap atas permasalahan tersebut.

Kenali emosi kalian setelah itu pikirkan, atau bisa ditulis, pilihan reaksi apa saja. Kalo misalnya kalau marah aku mau milih untuk bersikap begini,” ujar Bertha.

 

Apa Konsekuensinya?

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, dalam menentukan reaksi kamu juga perlu memikirkan konsekuensi atau dampaknya.

Biasanya jika pemikiranmu telah sampai pada titik ini, maka kamu akan cenderung menahan diri untuk melakukan hal-hal yang tak diperlukan.

Sebagai contoh, jika kamu meluapkan amarahmu, apa yang akan terjadi nanti. Atau permasalahan yang ada di kantor kamu luapkan di media sosial, nantinya dampak apa yang akan kamu dapatkan.

Berikut Tips Mengelola Emosi di Tempat Kerja - 02 - Finansialku

Sumber: obhcombi.co.id – https://bit.ly/39cObk0

Yang perlu kamu ingat, dampak dari perbuatanmu tidak saja berpengaruh pada dirimu sendiri. Akan tetapi bisa jadi berpengaruh pada perusahaan secara keseluruhan.

Akan jauh lebih baik jika kamu menghindari perbuatan yang berdampak buruk bagi dirimu sendiri atau bahkan perusahaanmu.

Psikolog Bertha juga concern akan hal tersebut. Ia menekankan bahwasannya kita harus memikirkan konsekuensi apa yang akan kamu terima jika melakukan tindakan apa pun.

“Kalo nggak ada sesuatu hal yang diomongin diam, atau ke kamar mandi dulu, tenangkan diri dulu. Pikirkan impact-nya, apa yang akan terjadi nanti, misalnya kalau saya nyinyir di Instagram, jejak digital sulit dihapus dan itu bisa jadi boomerang suatu saat nanti.”

 

Carilah Solusi

Setiap permasalahan pasti akan ditemukan solusinya. Termasuk emosi yang ditimbulkan oleh adanya perasaan negatif di dalam diri.

Janganlah emosi dan perasaan negatif dalam dirimu dibiarkan berlarut-larut. Sebab hal tersebut bisa memicu masalah lainnya. Contohnya adalah masalah mental health hingga produktivitas yang menurun.

Kamu harus berusaha untuk menemukan cara agar semua masalah bisa teratasi dan tidak lagi mengganggu perasaan atau emosimu.

Bukalah komunikasi kepada orang lain yang berkaitan dengan masalah itu, misalnya mengajak diskusi rekan kerja atau mungkin atasanmu.

[Baca Juga: Coba Cek Faktor Kebahagiaan Di Tempat Kerja Ini, Kantormu Ada?]

Kalau lagi kesal dengan teman, tenangkan diri dulu, setelah itu selesaikan, misalnya ajak ngobrol bareng kemudian bicarakan masalah dengan baik,” saran Bertha.

Sobat Finansialku, tentu penting sekali menjaga emosi kita agar kesehatan mental kita juga tetap terjaga. Selain kesehatan mental, kamu juga harus memiliki keuangan yang sehat.

Kamu bisa memulainya dengan membentuk money habit yang sehat.

Bagaimana sih cara membentuk money habit yang sehat? Sobat Finansialku bisa mempelajarinya secara garatis melalui audiobook di bawah ini.banner -Bagaimana Membantuk Money Habit yang Sehat (1)

 

Emosi Jangan Dibiarkan, Tapi Dikelola

Setiap manusia tentu memiliki masalah. Emosi, itu wajar dan manusiawi. Tapi yang membedakannya adalah seberapa pintar seseorang bisa mengelola emosinya tersebut dengan baik.

Bahkan jauh lebih luar biasa lagi jika kamu berhasil mengonversi emosi tersebut ke hal yang positif. Misalnya kamu bisa lebih semangat dalam bekerja, atau mungkin termotivasi untuk menggapai pencapaian lainnya.

Jadi jangan biarkan dirimu dikuasai oleh emosimu sendiri.

Tapi ngomong-ngomong, selain mengelola emosi apakah kamu sendiri sudah mengelola keuanganmu dengan baik?

Perlu diingat, masalah keuangan juga bisa memicu emosi lho! Apalagi jika pengelolaannya tidak tepat. Uang kamu habis gak tau ke mana, atau baru pertengahan bulan bingung mau makan apa. Pastinya bikin jengkel, bukan?

Jangan sampai masalah keuangan malah semakin mempersulit dirimu sendiri.

Nah jangan khawatir, Aplikasi Finansialku adalah fasilitas yang bisa membantumu mengelola keuangan dengan baik. Ada banyak sekali tools maupun fitur yang bisa kamu gunakan untuk mengelola keuangan.

Seperti pencatatan keuangan, fitur anggaran, financial check-up, hingga konsultasi kepada planner yang telah tersertifikasi. Selain itu, Aplikasi Finansialku juga membantu meningkatkan literasi keuanganmu.

 

Dimulai dari audiobook, video course, hingga mengakses banyak sekali informasi melalui artikel-artikel yang tersedia. Semua itu bisa kamu dapatkan hanya dalam satu aplikasi saja, keren kan!

Jadi tunggu apalagi, buruan download aplikasinya di PlayStore maupun AppStore.

 

Nah itulah keempat tips mengelola emosi di tempat bekerja yang bisa kamu lakukan. Jadi jangan lagi emosi menguasai dirimu sendiri ya. Share artikel ini kepada rekan kerjamu yang lain, semoga bermanfaat dan tetap semangat!

 

Artikel ini merupakan hasil kerjasama Finansialku.com dengan Urbanasia. Isi dan data yang tertera dalam artikel ini merupakan tanggung jawab Urbanasia.

 

Editor: Maria Christianti

Sumber Referensi:

  • Griska Laras. 29 Agustus 2021. 4 Tips Kelola Emosi Di Tempat Kerja. Urbanasia.com– https://bit.ly/3BH7D4x

 

Sumber Gambar:

  • Cover – https://bit.ly/3Em3qp7