Mengetahui tahap tumbuh kembang bayi adalah hal mutlak yang wajib dipahami setiap orangtua.

Dengan pengetahuan inilah, orangtua bisa mengukur apakah buah hatinya tumbuh secara normal sesuai dengan tahapannya atau malah sebaliknya mengalami keterlambatan.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Infografis Tumbuh Kembang Bayi 0 – 12 Bulan Pertama

Tumbuh kembang bayi memiliki keunikannya masing-masing bahkan dengan kecepatan yang berbeda.

Saat-saat di mana buah hati mulai bisa tengkurap, merangkak, berjalan, dan berbicara, adalah momen bahagia yang paling dinantikan setiap orang tua.

Sebenarnya, apa saja yang menjadi tahap penting tumbuh kembang bayi di tahun pertamanya?

Yuk, cari tahu tahapan perkembangan (milestone) buah hati tercinta dalam satu tahun pertama.

 

728x90 - Ibu hamil
300x250 Kotak - Ibu hamil

 

Milestone Bayi 0-6 Bulan

Satu tahun pertama bayi yang baru lahir adalah masa tumbuh kembang manusia yang paling cepat.

Bahkan setiap bulannya, si buah hati akan selalu mengalami perkembangan bertahap, tidak hanya terlihat secara fisik atau sensori, tetapi juga indera peraba, kognitif, hingga emosi dan sosial.

Saat berada di masa satu bulan pertama setelah lahir, bayi yang lahir secara normal tanpa komplikasi apa pun memiliki intuisi untuk bernafas, mengepalkan tangan, menggenggam jari, bahkan mencium bau tubuh sang ibu dan bisa membedakannya dengan bau tubuh orang lain.

Infografis Tumbuh Kembang Bayi 0 – 12 Bulan Pertama 1 Finansialku

[Baca Juga: Cara Menghemat Perlengkapan Bayi Baru Lahir untuk Anda para Calon Bunda]

 

Beberapa bayi juga belajar mengisap jempol ketika masih di dalam rahim. Bayi baru lahir tampak hanya melakukan 4 hal berikut; menyusui, menangis, tidur, dan ganti popok.

Seiring dengan perkembangannya, tumbuh kembang bayi akan memasuki pada kemampuan berbicara dan bahasa.

Buah hati yang baru lahir akan berbicara melalui tangis, meringis, menyeringai, menggeliat, sebagai ekspresi emosional. Juga kebutuhan fisiknya seperti lapar, frustasi atau terlalu banyak stimulasi.

Hal terbaik yang dapat dilakukan orangtua adalah menikmati dan mengagumi perkembangan bayi bulan demi bulan.

Berikut ini diklasifikasikan dalam kemampuan umum, kemampuan menengah, dan kemampuan tinggi yang dilansir dari Id.theasianparent.com:

 

Berdasarkan tabel tersebut, Moms bisa melihat berbagai aspek yang menjadi bagian dari tumbuh kembang bayi.

Tentunya, hal ini akan memberi gambaran sejauh mana perkembangan yang dicapai bayi dalam usia ini.

Semakin Anda mengikuti tumbuh kembang buah hati, maka sedikit demi sedikit Anda akan lebih mengenal si bayi dan mengetahui apa yang menjadi kesukaannya dan sebaliknya. 

Moms juga perlu tahu lho, bahwa bayi juga bisa memberikan isyarat atas apa yang ia sukai ataupun tidak sukai.

Isyarat positif yang biasanya bayi lakukan yaitu dengan melihat wajah Ibu, gerakan halus pada tangan dan kaki, tersenyum, mengoceh dengan nada senang dan ekspresi wajah bahagia.

Adapun isyarat negatif yang biasanya bayi lakukan adalah menolehkan kepala dan matanya tertuju ke arah lain, menangis, batuk, rewel, menggeliat tidak sabar, mengerutkan dahi, dan menguap.

Dengan mengetahui isyarat ini, semoga bisa membantu Anda untuk mengetahui cara terbaik berkomunikasi dengan si kecil ya…

Selain dari kemampuan umum, Moms juga penting untuk memperhatikan pola tidur si buah hati karena seiring dengan perkembangannya maka ada beberapa perbedaan pola tidur. Apalagi ketika memasuki masa 6 bulan, bayi akan mengalami petualangan baru kehidupan. Yup, mencicipi makanan padat.

Dengan perubahan besar ini, tahapan tumbuh kembang bayi 6 bulan adalah waktu yang penting untuk untuk mempererat bonding dengan anak.

Pada perkembangan bayi 6 bulan ini, ia akan lebih sadar akan lingkungan sekitarnya dan bisa lebih merespon reaksi saat berkomunikasi lho, Moms

 

Milestone Bayi 7-12 Bulan

Setelah melewati fase tumbuh kembang bayi selama 6 bulan, tibalah waktu untuk menghadapi si buah hati yang lebih mandiri dan bergerak ke sana ke mari sambil mengembangkan kepribadiannya yang unik.

Ketika memasuki usia 7 bulan, bayi cenderung memasuki tahap keterampilan motorik yang sangat penting, seperti saat mengoper mainannya dari satu tangan ke tangan lainnya, lalu menjatuhkan dan memungutnya berulang kali. 

Dia mungkin juga sudah mulai suka bertepuk tangan dan menyadari bahwa tepuk tangan itu sangat menyenangkan!

Infografis Tumbuh Kembang Bayi 0 – 12 Bulan Pertama 2 Finansialku

[Baca Juga: Mainan Anak Bayi, Usia 0 – 12 bulan untuk Tumbuh Kembang Anak]

 

Moms, dalam milestone bayi 7-12 bulan, ada juga bayi yang mulai tumbuh gigi pertama mereka. Karenanya jangan kaget menemukan bayi yang meneteskan banyak air liur dan sangat rewel.

Tapi jangan khawatir, ada pula beberapa bayi yang belum mulai tumbuh gigi sampai mereka berusia lebih dari satu tahun.

Semakin bertambah usianya, bayi pun akan semakin aktif kesana kemari sambil mulai menirukan suara atau mengucapkan kata-kata yang lebih masuk akal dan suka dengan kegiatan yang lebih menantang.

Terutama mulai usia 9 bulan, si kecil mungkin suka pilih-pilih makanan. Karenanya, pastikan Moms telah mulai membangun kebiasaan makan yang sehat untuk memastikan dia tidak kehilangan nutrisi.

Mengenai pola tidur, bayi akan mulai menikmati waktu bermain lebih banyak, baik di siang hari atau di malam hari. Tentunya lebih persiapkan diri ya Moms agar selalu siap sedia dan siaga menjaga buah hatinya.

 

Usai menikmati setiap tahap tumbuh kembangnya, tak terasa Anda akan menyambut hari ulang tahun pertamanya.

Bulan kedua belas menandai vaksin pertamanya, yakni vaksin MMR dan beberapa jenis vaksin lain seperti difteri dan campak. Hal ini juga menandai kebiasaan si kecil pilih-pilih makanan.

Ada sebagian orangtua yang tidak tega membiarkan anaknya divaksin, dengan alasan kasihan jika anaknya kesakitan atau efek setelahnya di mana si kecil biasanya akan rewel atau demam.

Tapi perlu Moms ingat, pemberian vaksin itu penting apalagi di masa pertumbuhan karena akan mendukung pertahanan tubuh untuk buah hati tercinta.

 

Waktu Berjalan Cepat, Berikan Segala yang Terbaik untuk Anak

Perkembangan satu tahun setelah lahir memang menjadi masa tumbuh kembang yang paling cepat, sehingga seringkali kita berpikir:

“Waktu cepat berlalu ya, tidak terasa sudah menginjak satu tahun lagi,”

 

Hal itulah yang terngiang dalam benak para orangtua, dan pastinya orangtua pun akan selalu memberikan yang terbaik pada setiap tumbuh kembang si kecil.

Selain memberikan asupan dan treatment terbaik untuk menunjang tumbuh kembang dan kesehatannya, orangtua pun biasanya akan mengupayakan berbagai cara agar si kecil kelak memperoleh pendidikan terbaik dan bisa mengenyam bangku pendidikan setinggi mungkin.

Hampir setiap orangtua selalu menginginkan agar anaknya bisa mengenyam pendidikan yang tinggi karena ilmu yang diperoleh akan menjadi bekal di masa depan yang menentukan sebuah kesuksesan.

Biaya Kuliah Mahal, Mom Pilih Utang atau Nabung 04 - Finansialku

[Baca Juga: Konsumsi 10 Makanan Sehat untuk Ibu Hamil Agar Bayi Terlahir Jenius]

 

Seperti yang dirasakan oleh rekan saya yang tengah menunggu beberapa minggu lagi untuk melahirkan anak pertamanya. Belum lama ini, ia bercerita bahwa di tengah menantikan proses melahirkan, ada hal yang cukup membuatnya dilema selain dari kesiapan dirinya mengurus buah hatinya nanti.

Meski mengurus anak memang pengalaman pertamanya, namun ia berpikir bahwa semua itu akan terlewati dengan baik seiring dengan berjalannya waktu. Adapun hal lain yang masih mengganjal dalam hatinya adalah bagaimana caranya memastikan bahwa si buah hati mendapatkan pendidikan terbaik sampai ke tingkat yang tinggi.

Menurutnya, saat ini ia yang lulusan S1 saja bisa dikatakan ‘susah susah gampang’ dalam mendapatkan pekerjaan. Apalagi di zaman yang semakin maju, di mana persaingan semakin ketat dan banyak melahirkan pribadi kompeten dan unggul bahkan multi talenta. Hal inilah yang menjadi kekhawatiran rekan saya saat ini.

Fresh-Graduate-Cari-Kerja-2-Finansialku

[Baca Juga: Tabungan Pendidikan Saja Tidak Cukup, Orang Tua Perlu Berinvestasi]

 

Selain mempersiapkan tabungan untuk proses persalinan, rekan saya pun sudah mulai mempersiapkan tabungan pendidikan untuk anaknya kelak. Tapi ternyata, tabungan pendidikan tidaklah cukup untuk mengimbangi biaya pendidikan yang naik sebesar 10% hingga 15% per tahunnya.

Ternyata yang dialami oleh rekan saya juga dialami oleh banyak orangtua, salah satunya seorang Ibu yang bercerita pada Finansialku.com dengan kondisi hampir serupa. Terlebih dulu, sang Ibu disarankan untuk mengetahui kondisi kesehatan keuangan saat ini. Bagaimana caranya?

Ternyata moms juga bisa mengetahui kondisi kesehatan keuangan, dengan melakukan pengecekan di sini!

Selanjutnya, Finansialku.com membantu Ibu tersebut untuk melakukan analisis data dan perhitungan yang difokuskan pada perhitungan:

  • Berapa kekurangan dana untuk masuk sekolah (dari TK sampai lulus kuliah)?
  • Berapa periode investasi (berbeda-beda dari TK sampai lulus kuliah)?
  • Berapa dana yang harus diinvestasikan setiap bulannya?
  • Berapa target investasi tahunan?

 

Untuk mencobanya, silakan download Aplikasi Finansialku dan masuk pada menu Rencana Keuangan, lalu pilih Dana Pendidikan Anak.

 

Iklan Banner Perencanaan Dana Pendidikan Anak - 728x90

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

Silakan download Aplikasi Finansialku, untuk melakukan perhitungan seperti di atas!

Selain pengalaman Ibu tersebut, untuk membantu para Ibu yang saat ini tengah dilema dalam merencanakan dana pendidikan anak, Finansialku.com pun sudah rangkum berbagai pengalaman merencanakan dana pendidikan anak dalam sebuah ebook berjudul:

Bagaimana Caranya Menyekolahkan Anak dari TK sampai Sarjana, Tanpa Utang!

Ebook Dana Pendidikan Anak - Finansialku Mockup

 

Jika Moms ingin tahu lebih banyak mengenai perencanaan dana pendidikan, maka Moms dapat menghubungi perencana keuangan Finansialku atau mengakses kursus online Perencanaan Dana Pendidikan Anak

 

Adakah sahabat atau anggota keluarga yang sedang kebingungan untuk mempersiapkan biaya pendidikan buah hatinya? Bantu kenalan Anda dengan membagikan artikel ini pada mereka!

 

Sumber Referensi:

  • Putri Fitria. Tahapan Perkembangan (Milestone) Bayi 0-12 Bulan dalam Tabel. Id.theasianparent.com – https://goo.gl/fyFBGR