Memisahkan keuangan pribadi dan bisnis: Tidak sedikit pelaku UMKM terjebak dalam risiko keuangan yang mengancam keberlangsungan bisnisnya. Umumnya, mereka mencampuradukan pengelolaan keuangan pribadi dan bisnis.

Lalu, bagaimana solusinya? Yuk, temukan jawabannya di artikel Finansialku berikut ini.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Start It Up

 

Penting untuk UMKM, Memisahkan Keuangan Pribadi dan Bisnis

Sobat Finansialku, setuju atau tidak ketika merintis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau UMKM, selain modal, banyak juga hal lain yang harus disiapkan?

Kalau saya pribadi, jawabannya sangat setuju. Karena, ketika akan mengawali usaha, ternyata banyak yang harus dipikirkan, mulai dari ide atau jenis usahanya, target pasar, strategi pemasaran, dan persiapan lainnya untuk merealisasikan bisnis tersebut.

Kondisi seperti ini cukup menguras otak dan tenaga, sehingga pelaku UMKM yang baru merintis, sering kali melalaikan aspek-aspek yang terlihat sederhana padahal mempunyai andil besar terhadap keberlangsungan bisnis tersebut. Salah satunya berkaitan dengan cara mengelola keuangan.

Perlukah UMKM Memisahkan Keuangan Pribadi dan Bisnis Temukan Jawabannya 02 - Finansialku

[Baca Juga: PENTING! Cara Mengelola Keuangan UMKM Agar Bertahan]

 

Belajar dari beberapa kasus klien yang pernah saya tangani dalam kurun waktu lima tahun belakangan ini. Kebanyakan dari mereka mengeluhkan soal keuangan pribadinya yang kacau bahkan cenderung tidak sehat. Padahal mereka sedang menjalankan bisnis, dengan omzet yang terbilang tinggi.

Selidik punya selidik, terdapat pengelolaan keuangan yang keliru dimana antara keuangan pribadi dan bisnis UMKM masih digabungkan menjadi satu. Sebagian besar beranggapan, karena awalnya merintis UMKM ini kecil-kecilan, atau modalnya bersifat pribadi artinya tidak meminjam kepada pihak lain, maka dinilai kinerja keuangan pun bisa dipantau dengan mudah jika digabung.

Padahal sebenarnya, kondisi ini bisa menjebak pelaku UMKM dalam risiko keuangan yang tidak sehat, baik keuangan pribadi maupun bisnis. Terburuknya, mengancam keberlangsungan bisnis yang tengah dijalani.

Lho kok bisa?

Ya, sangat bisa. Dalam konteks ini, siapa sih pelaku UMKM yang tidak ingin bisnisnya berkembang? Pastinya, berbagai cara akan diupayakan untuk membuat bisnis semakin tumbuh pesat.

Ketika bisnis Sobat Finansialku semakin stabil bahkan terus mengalami kemajuan, akan semakin sulit melakukan pemisahan antara keuangan pribadi dan bisnis jika masih tergabung menjadi satu.

Kebanyakan, uang pribadi digunakan untuk bisnis begitu pula hasil bisnis yang banyak digunakan untuk menutupi kebutuhan pribadi. Sehingga, tidak bisa terkontrol apakah bisnis yang dijalani menguntungkan atau tidak. Alhasil keuangan pun menjadi tidak sehat.

 

Bagaimana cara mengetahui sehat atau tidaknya kondisi keuangan kita?

Nah, untuk mengetahui kesehatan keuangan pribadi kita bisa menggunakan fitur Financial Health Check Up yang ada di Aplikasi Finansialku. Sobat Finansialku bisa mengunduhnya secara gratis lho di Google Play Store atau App Store.

Selanjutnya, bisa ikuti langkah ini untuk mengecek kesehatan keuangan pribadi, sebagai berikut:

  1. Buka menu aplikasi Finansialku, kemudian pilih menu Financial Health Check Up.
  2. Masukkan data pendapatan Sobat Finansialku per tahun, kemudian masukan data pengeluarannya per tahun.
  3. Tekan tombol Lanjutan, maka Sobat Finansialku akan melihat 2 Rasio yang menunjukan kesehatan finansialnya.
  4. Sobat Finansialku dapat melanjutkan Financial Health Check Up untuk melakukan pengecekan menggunakan 6 Rasio lainnya.
  5. Tekan “Lanjut” untuk melanjutkan atau “Tidak” untuk berhenti.
  6. Jika menekan “Lanjut”, masukan Aset, Investasi, dan Kewajiban yang saat ini Sobat Finansialku miliki.
  7. Tekan tombol Lanjutkan.
  8. Sobat Finansialku dapat juga mengirimkan hasil Financial Health Check Up ke dalam email pribadimu ya.

 

Sementara, untuk mengecek kesehatan keuangan bisnis yaitu berdasarkan laporan keuangan atau pencatatan keuangan.

 

Letak permasalahannya jika keuangan pribadi dan bisnis masih digabung, maka Sobat Finansialku akan kesulitan dalam memantau kesehatan keuangan ini.

Selain itu, jika keuangan masih digabung, hambatan juga akan ditemui ketika membuat laporan keuangan. Padahal pembukuan usaha yang jelas dan rapi akan menunjang perkembangan sebuah bisnis.

Sebab, tidak menutup kemungkinan ketika bisnis berkembang maka diperlukan suntikan modal dari pihak lain misalnya pinjaman dari bank atau investor. Biasanya, untuk mendapatkan pinjaman modal diperlukan laporan keuangan yang jelas sebagai acuan dalam mengontrol kondisi keuangan bisnis tersebut.

Jadi, sudah jelas kan alasan pentingnya memisahkan pengelolaan keuangan pribadi dan bisnis?

Bagi Anda yang ingin merencanakan keuangan pribadi dan bisnis, yuk dengarkan audiobook gratis dari Finansialku dibawah ini.

banner_pebisnis,_ini_cara_mengatur_keuangan_bisnis_yang_benar

 

Sederhana, Begini Cara Memisahkan Keuangan Pribadi dan Bisnis

Sobat Finansialku, setiap akan merintis usaha atau bisnis, saya selalu mengingatkan berulang kali agar pelaku UMKM memisahkan keuangan pribadi dan bisnis yang dijalaninya.

Tidak perlu bingung bagaimana cara memulainya, Sobat Finansialku bisa mulai dari cara sederhana yaitu membuat dua rekening. Rekening pertama khusus untuk keuangan pribadi, sementara rekening kedua adalah rekening untuk keperluan bisnis.

Meskipun saya tahu, yang namanya merintis UMKM tidak bisa tiba-tiba membentuk badan usaha, maka rekening untuk keperluan bisnis bisa menggunakan atas nama pribadi saja.

Perlukah UMKM Memisahkan Keuangan Pribadi dan Bisnis Temukan Jawabannya 03 - Finansialku

[Baca Juga: Biar Nggak Rugi, Begini Cara Mengatur Keuangan Bisnis Online Kuliner!]

 

Jika sudah mempunyai dua rekening ini, maka Sobat Finansialku hanya bisa bertransaksi di rekening A untuk berbagai keperluan yang sifatnya pribadi.

Sementara untuk semua urusan keuangan yang berkaitan dengan bisnis, Sobat Finansialku hanya boleh melakukan transaksi di rekening B.

Hal ini sangat ditekankan dan wajib dilakukan, agar Sobat Finansialku tidak bingung berapa jumlah keuntungan yang didapatkan dari bisnis juga menilai apakah bisnis yang dijalani cukup profitable atau tidak.

Selain itu, ini juga membantu Sobat Finansialku terhindar dari kemungkinan menggunakan dana bisnis untuk memenuhi kebutuhan pribadi.

 

Lalu, bagaimana jika terlanjur digabung dalam satu rekening?

Jika kondisinya seperti ini, maka Sobat Finansialku mau tidak mau harus mempelajari dari cashflow keuangan pribadi berdasarkan catatan di buku tabungan. Meskipun prosesnya bisa dibilang memakan waktu, dan cenderung rumit pada beberapa kasus yang pernah ditangani.

Tapi jangan khawatir, tidak ada permasalahan yang tidak ada solusinya. Jika Sobat Finansialku termasuk salah satu pelaku UMKM yang belum mengelola keuangan secara terpisah, saya siap membantu untuk memperbaiki pengelolaan keuangan tersebut.

Jangan ragu untuk berkonsultasi langsung bersama saya, selaku perencana keuangan dengan spesialisasi bisnis, yang akan membantu Sobat Finansialku memecahkan permasalahan dalam keuangan pribadi dan bisnis.

Konsultasi bisa dilakukan dengan dua acara, yaitu mendaftarkan diri melalui konsultasi.finansialku.com. Nantinya, setelah mendaftarkan diri untuk konsultasi dengan saya sesuai dengan jadwal yang tersedia.

 

Setelah menyelesaikan proses pendaftaran, Sobat Finansialku tinggal menunggu informasi lebih lanjut dari Admin.

Sementara cara lainnya, melalui Aplikasi Finansialku. Keuntungannya, konsultasi ini gratis, dan fleksibel karena bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja selama jam kerja bersama perencana keuangan dari Finansialku.

Oia, Sobat Finansialku bisa menikmati banyak fitur sepuasnya jika berlangganan akun premium, hanya dengan harga Rp 350.000 untuk 365 hari atau satu tahun penuh!

So, sama saja dengan Sobat Finansialku menganggarkan dana Rp 986 per hari, ‘kan? Mau untung lagi? Khusus untuk Sobat Finansialku, bisa gunakan kode voucher CUAN50 dan dapatkan potongan Rp 50.000.

Yuk, saatnya perbaiki cara mengelola keuanganmu dan gali wawasan seputar edukasi keuangan dengan konsultasi keuangan bersama perencana keuangan di Aplikasi Finansialku!

 

 

Apakah artikel ini dirasa bermanfaat?

Jangan lupa untuk bagikan kepada teman dan kerabat terdekat khususnya yang bergerak di bidang UMKM supaya mereka mulai menyadari pentingnya memisahkan pengelolaan keuangan pribadi dan bisnis. Terima kasih.

 

Sumber Gambar:

  • Memisahkan Keuangan Pribadi dan Bisnis 01 – https://bit.ly/391GGfl
  • Memisahkan Keuangan Pribadi dan Bisnis 02 – https://bit.ly/3osClbm
  • Memisahkan Keuangan Pribadi dan Bisnis 03 – https://bit.ly/2LneSd2