Urusan keuangan keluarga: jangan ada kata nanti! Lakukan sekarang. Apakah Anda tipe orang yang suka menunda dan mengatakan kata Nanti, Besok? Segera rubah bahasa Anda.
Â
Hari Gini Masih Pakai Kata Nanti dan Besok?
- Apakah Anda percaya bahwa kata-kata yang kita gunakan, bisa menentukan hasil yang kita dapatkan?
- Apakah Anda pernah memperhatikan, sebagian kata-kata yang kita gunakan adalah kata-kata yang merugikan kita?
Kali ini Kakek Fico sedang menasehati papa Ronald yang suka menunda urusan keuangan keluarga. Papa Ronald sering terbiasa menggunakan kata nanti, besok, lusa, tahun depan dan seterusnya. Ternyata kebiasaan jelek ini menjadi perhatian kakek Fico dan apa yang seharusnya dilakukan papa Ronald?
Urusan Menyumbang / Donasi
Mama GloryÂ
Pa, kita sebaiknya mulai donasi lebih rutin lho. Diajaran agama juga ada kan pa, kita harus mendonasikan penghasilan kita.
Papa Ronald
Ma, bagaimana kalau kita mendonasikannya nanti saja, kalau papa sudah naik gaji? Sekarang kan pemasukannya masih belum besar. Nanti saja kalau ada uang berlebih.
Â
Urusan Bayar Tagihan Bulanan
Mama Glory
Pa, sudah tanggal 5 lho, jangan lupa bayar listrik, telepon, air, Koran dan lainnya.
Papa Ronald
besok aja ma, kan paling lambat tanggal 10. Ini juga baru tanggal 5.
Â
Â
Urusan Investasi
Mama Glory
Pa, barusan dapat bonus dari kantor kan? Masukiin aja uangnya ke reksa dana daripada dipakai buat belanja yang ga perlu.
Papa Ronald
besok aja ma, kan paling lambat tanggal 10. Ini juga baru tanggal 5.
Â
Urusan Bayar Cicilan dan Tagihan Kartu Kredit
Mama Glory
Pa, barusan dapat bonus dari kantor kan? Masukiin aja uangnya ke reksa dana daripada dipakai buat belanja yang ga perlu.
Papa Ronald
besok aja ma, kan paling lambat tanggal 10. Ini juga baru tanggal 5.
Â
Beberapa hari kemudian
Mama Glory
Pa ini sudah tanggal 12, kok belum bayar listrik, telepon, air dan lain-lain? Kena denda ini. Uang bonus juga belum dibelikan reksa dana kan?
Papa Ronald
Iya ma, sorry papa lupa. Papa belum sempat bayar-bayar sama transfer. Besok aja ya.
Kakek Fico
Ronald, barusan papa denger kamu lagi rebut-ribut sama Glory ya? Kamu ini kebiasaan buruk, sukanya menunda urusan keuangan keluarga. Ronald untuk urusan keuangan keluarga jangan pernah menunda. Lakukan segera.
Papa Ronald
Iya deh Pa, sekarang aku transfer dulu.
Mama Glory
Iya ni papa, sukanya menunda. Kalau bisa dikerjakan sekarang kan lebih baik.
Papa Ronald
Iya ma, sorry – sorry.
Â
Kata Nanti Bisa Sangat Merugikan
Percaya atau tidak, ternyata banyak kerugian jika kita suka menuda urusan keuangan keluarga. Beberapa kerugian yang Anda akan alami:
- Sebagian kita seringkali harus bayar denda terlambat membayar tagihan listrik, Koran, air, internet gara-gara menunda pembayaran.
- Kita jadi harus kena blacklist dan teguran karena menunda membayar cicilan atau tagihan kartu kredit.
- Kita jadi tidak bisa membeli rumah dan mobil, karena terlambat merencanakan keuangan dan berinvestasi.
- Kita tidak bisa memberikan pendidikan yang terbaik untuk anak, karena menunda menyiapkan biaya pendidikan anak.
- Kita menunda pensiun, karena biaya untuk pensiun belum siap.
Anda tentunya tidak mau kan membayar harga mahal tersebut?
Ingat untuk urusan keuangan keluarga jangan ada kata NANTI. Ganti kata NANTI menjadi SEGERA dan efeknya akan langsung terasa.
Selain mengubah kata NANTI menjadi kata SEGERA, apa saja yang dapat dilakukan untuk mengubah kebiasaan suka menunda pekerjaan?
- Lakukan pekerjaan-pekerjaan yang masih tertunda dan bisa diselesaikan segera. Dalam dunia psikologi dikenal sebuah istilah untuk menjelaskkannya yaitu efek Zierganick. Penjelasan sederhananya : saya sudah mulai maka saya harus segera selesaikan. Misal Anda sedang membaca artikel di website, kemudian tertunda karena dipanggil oleh istri. Setelah selesai urusan dengan istri, otak Anda secara otomatis akan memerintahkan untuk membaca kembali blog tersebut.
- Buat PRIORITAS pekerjaan yang dapat diselesaikan. Semua orang pada dasarnya sibuk dan tidak memiliki waktu. Jadi selesaikan pekerjaan yang menjadi priroritas utama.
- Percaya pada kemampuan yang Anda miliki. Terkadang orang menunda karena mereka ragu-ragu untuk menyelesaikannya. Percaya dirilah, selesaikan apa yang bisa Anda kerjakan.
- Buat deadline versi Anda. Ada orang yang bilang seseorang akan bekerja lebih cepat, lebih efisien, lebih baik jika mepet deadline. Oleh sebab itu buatlah deadline-deadline atas pekerjaan-pekerjaan Anda. Termasuk untuk urusan keuangan keluarga.
- Sebisa mungkin jadikan otomatis. Kata disiplin adalah kata yang susah dilakukan untuk sebagian besar manusia. Contoh dalam urusan keuangan keluarga, disiplin bayar tagihan listrik, air, telepon, disiplin dalam berinvestasi, disiplin bayar cicilan mungkin menjadi tantangan tersendiri. Jadi buatlah otomatis urusan keuangan keluarga Anda, dengan auto debet dan auto investasi.
Kami pernah menuliskan beberapa mindset dan pola pikir yang sebaiknya kita miliki dan terapkan dalam mengurus urusan keuangan keluarga:
- Sabar, tekun dan berpegangan teguh
- Jangan menunda pekerjaan, lakukan sekarang
- Tingkatkan kemampuan Anda dan capai hasil yang paling maksimal
[Baca Juga: Mindset yang Harus Dimiliki untuk Mengelola Keuangan Rumah Tangga]
Sekarang Anda sudah tahu, apa yang harus Anda lakukan agar tidak lagi MENUNDA urusan keuangan keluarga. Segera mulailah merencanakan keuangan dan mengelola keuangan dengan cara yang benar. Anda dapat menggunakan Aplikasi Finansialku untuk membantu Anda.
Menurut Anda, alasan apa yang menyebabkan seseorang suka sekali menunda urusan keuangan keluarga? Apakah karena malas? atau karena tidak bisa?
Sumber Gambar:
- Procrastinate – https://goo.gl/C4qZI1
Ingin tahu Cerita Keluarga Ronald?
Sumber Gambar
Karakter keluarga Ronald adalah courtesy dari www.Freepik.com people avatar 761436. Anda dapat mendownload karakter-karakternya di www.Freepik.com.
Mom Cooking – http://goo.gl/0UZ2ts
Download Ebook Perencanaan Keuangan
dan ayo mulai menetapkan tujuan keuangan Anda!
Â
Leave A Comment