Sejumlah instansi professional kerap membeli foto untuk keperluan promosi, melalui situs stok digital. Salah satu yang menyediakan jasa ini adalah Shutterstock.

Jika kamu tertarik untuk menjual foto karyamu, yuk, simak ulasannya di artikel ini!

 

Summary:

  • Menjual karya foto digital di situs Shutterstock bisa menjadi salah satu cara untuk menambah penghasilan.
  • Ada beberapa syarat dan cara yang harus dipahami sebelum menjual foto di situs tersebut.

 

Apa Itu Shutterstcok?

Shutterstock merupakan salah satu situs terkenal di antara banyak situs stok karya digital lainnya.

Banyak fotografer dan desainer yang memasarkan karya mereka melalui situs ini. Karena Shutterstock memiliki selling terbaik di antara situs serupa.

Shutterstock adalah situs stok karya digital yang menghimpun, menjual, dan berbagi hasil penjualan dengan kreator dan merupakan microstock terbesar saat ini.

Perusahaan yang didirikan Jon Oringer pada 2003 ini memiliki misi untuk menyatukan setiap pegiat kreatif. Sehingga menerima kreator dari mana pun.

Situs ini bisa mendatangkan penghasilan bagi desainer dan fotografer.

Dimana perusahaan bisa membeli foto dan desain sesuai keinginan, dengan harga yang lebih murah dibanding melakukan pemotretan sendiri.

Penghasilan di Shutterstock pun bervariasi. Tetapi, umumnya tiap foto dihargai US$ 0,25 – US$ 0,38 untuk basic, serta US$ 1,88 – US$ 2,85 untuk on demand.

Tenang saja, penghasilan ini hanya untuk sekali unduhan. Jika ada beberapa unduhan di stok yang sama, maka penghasilanmu otomatis bertambah. Lumayan, kan?

Beberapa kreasi digital yang bisa kamu jual di Shutterstock antara lain:

  1. Vektor, yang dapat dijual merupakan bentuk *.eps 8 dan 10.
  1. Foto, yang merupakan foto umum (potret, situasi, pemandangan) dan foto editorial.
  1. Video, yang diperjualbelikan adalah video singkat dengan durasi 5-60 detik.
  1. Musik, yang diperjualbelikan biasanya aransemen yang cocok digunakan sebagai musik latar, seperti drum and stomp, piano, dan sebagainya.

 

Shutterstock bisa jadi jalan untuk cari cuan, maka tidak ada salahnya untuk kamu manfaatkan kesempatan.

Sebagai referensi, kamu juga bisa tonton video Finansialku berikut ini untuk menambah penghasilanmu:

 

Syarat Jual Foto di Shutterstock

Meskipun bisa digunakan bebas oleh siapapun, Shutterstock tetap memiliki syarat yang harus dipenuhi kontributor.

Tujuannya untuk mempertahankan kualitas karya yang dijual di situs mereka. Berikut adalah beberapa syarat yang harus dipenuhi:

 

#1 Selalu Perhatikan Resolusi dan Jenis File Kamu

Ketika ingin menjual karya di Shutterstock, kamu harus memperhatikan resolusinya.

Untuk gambar berformat *.jpg, kamu perlu memiliki resolusi setidaknya  megapiksel.

Sementara untuk vektor, kamu cukup mengunggah file berformat *.eps saja.

[Baca juga: Cinta Fotografi? Ketahui Situs Menjual Foto dengan Harga Tinggi]

 

#2 Foto Memiliki Kualitas yang Baik

Shutterstock tidak membatasi gawai apa yang kamu gunakan untuk membuat karya. Asalkan output karyanya baik.

Karya yang baik, adalah yang memenuhi standar penggunaan minimal saat ini.

Misalnya pada karya foto. Sebaiknya gambar memiliki pencahayaan yang alami, tidak kabur, serta tidak memiliki noise.

Sementara untuk video, minimal beresolusi full HD, jelas, alami, dan tidak shaky (kecuali untuk kebutuhan tertentu).

 

#3 Karya Tidak Mengandung SARA

Karya yang diunggah di Shutterstock harus bebas dari SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan).

Apapun yang dimuat di situs tersebut wajib unik dan menarik, tetapi harus memperhatikan nilai dan norma karena dipasarkan di seluruh dunia.

Karyamu akan ditolak atau bahkan akunmu dinonaktifkan jika terindikasi melanggar komitmen ini.

 

Cara Jual Foto di Shutterstock

Setelah mengetahui syarat jualnya, berikut ini langkah-langkah yang dapat kamu ikuti untuk mengunggah karya di Shutterstock:

 

#1 Membuat Akun Shutterstock

Silakan ikuti langkah berikut untuk membuat akun Shutterstock:

  1. Buka situs https://submit.Shutterstock.com/?rid=253986077. Pada laman yang muncul, klik tombol Daftar berwarna abu-abu yang ada di kanan atas.

Kemudian, isi data berupa alamat email serta sandi. Jika telah selesai, Lalu, klik lanjutkan.

Sumber: Dok. Pribadi

 

  1. Kamu akan menerima email yang berisi instruksi untuk verifikasi. Silakan klik di tautan yang tersedia untuk memulai verifikasi.

Sumber: netgeek.ahsancloud.com

 

  1. Setelah melakukan verifikasi, kamu akan diminta melengkapi data pribadi. Seperti alamat lengkap sampai nomor kartu identitas.

Setelah proses pendaftaran selesai, kamu bisa langsung mulai mengunggah karya terbaikmu.

[Baca juga: Rekomendasi Website dan Aplikasi Untuk Mengedit Background Foto]

 

#2 Menjual Foto di Shutterstock

Ada dua cara mengunggah karya di Shutterstock saat ini, yakni melalui website dan aplikasi.

Berikut adalah cara upload foto di Shutterstock:

 

#1 Upload Melalui Website

Berikut ini cara untuk submit foto di Shutterstock melalui website:

  1. Silakan buka website https://submit.Shutterstock.com melalui peramban kamu.
  1. Kemudian, klik tombol images berwarna merah di kiri atas.

Sumber: Dok. Pribadi

  1. Di laman yang muncul, unggah fotomu dengan cara menarik menu file manager atau mengeklik multiple files.

Sumber: Dok. Pribadi

 

  1. Tunggu hingga proses pengunggahan selesai. Selanjutnya, klik next/selanjutnya.
  1. Lalu, isilah metadata foto sebelum submit. Caranya, klik salah satu foto yang kamu unggah.

Kemudian, akan muncul barisan menu di sebelah kanan. Silakan isi deskripsi sesuai gambar. Terakhir klik submit.

Sumber: Dok. Pribadi

 

  1. Tunggulah proses review oleh kurator.

Sumber: Dok. Pribadi

 

#2 Upload Melalui Aplikasi Mobile

Selain melalui website, submit foto di Shutterstock juga bisa dilakukan melalui aplikasi mobile. Caranya sebagai berikut:

  1. Unduh aplikasi Shutterstock di toko aplikasi yang relevan dengan gawai kamu.

Kemudian masuk ke aplikasi dengan email dan sandi.

  1. Klik tanda “+” di bagian kanan atas untuk memilih gambar yang akan kamu distribusikan.
  1. Tunggu proses unggah hingga selesai.
  1. Klik submit.

 

Setelah tahu syarat dan cara jual foto di Shutterstock, sekarang tinggal kamu aplikasikan. Supaya bisa cepat mendapat penghasilan tambahan.

Seiring dengan bertambahnya penghasilan, pastikan kamu mampu untuk mengelola keuangan secara bijak.

Agar kamu bisa mencapai tujuan-tujuan keuangan yang sudah direncanakan.

Jika kamu merasa kesulitan dalam hal ini, dapatkan tips lengkap seputar merencanakan keuangan melalui ebook gratis Cara Mengatur Keuangan dengan Mudah.

Klik gambar di bawah ini untuk download ebook-nya, ya.

Banner Iklan Ebook Cara Mengatur Keuangan dengan Mudah - PC
Banner Iklan Ebook Cara Mengatur Keuangan dengan Mudah - HP

 

Tips Jual Foto di Shutterstock

Sobat Finansialku, untuk menjual foto di Shutterstock terdapat beberapa tips yang sebaiknya kamu perhatikan:

 

#1 Menghindari Adanya Merek

Foto yang menampilkan merek rentan terjadi jika kamu memotret perkotaan atau objek lepas.

Agar menghindari penolakan dari kurator, ada baiknya kamu edit dahulu bagian tertentu, agar lolos review.

[Baca juga: Ghozali Everyday, Pemuda Viral yang Cuan Miliaran dari Jual Swafoto]

 

#2 Memahami Peraturan yang Ada Terkait Model

Jika memiliki foto yang menampilkan objek manusia dengan jelas. Kamu perlu menyertakan model release yang ditandatangani oleh mereka sebagai bentuk persetujuan.

Jika kesulitan, kamu bisa menjadikannya foto editorial.

Peraturan untuk model release yaitu:

  1. Satu model release berlaku untuk 1 orang. Jika ada 3 model dalam satu foto, kamu membutuhkan 3 model release.
  1. Satu model rilis untuk 1 orang hanya berlaku untuk 1 sesi foto di tanggal dan lokasi yang sama.

Jika kamu memotret kembali di lain hari atau berpindah lokasi, kamu membutuhkan model release untuk orang yang sama.

 

#3 Memerhatikan Kategori Foto

Agar cepat terjual, kamu perlu memberikan kategori yang cocok dengan gambar. Sebab, algoritma bekerja berdasarkan apa yang kamu tulis di metadata.

Selain itu, kurator internal juga menilai foto berdasarkan kesesuaiannya dengan metadata.

 

#4 Membuat Sendiri Deskripsi di Metadata

Karena ingin menjadikan Shutterstock sebagai salah satu sumber penghasilan, kamu harus membuat sendiri semua deskripsi.

Selain tidak etis, sistem juga bisa membatasi akun untuk sementara waktu atau membekukannya secara permanen.

[Baca Juga: Shutterstock Meluncurkan Registrasi Kontributor Dalam Aplikasi untuk Generasi Mobile-First]

 

#5 Menggunakan Metadata yang Relevan

Keberadaan judul dan deskripsi yang sesuai, membuat ketertemuan karyamu di pencarian makin tinggi.

Hal ini karena fitur pencarian cenderung menggunakan judul dan deskripsi untuk mengindeks direktori.

Deskripsi berisi setidaknya 5 kata dan maksimal 200 karakter. Sedangkan foto editorial memiliki cara penulisan deskripsi yang sedikit berbeda.

Dimana kamu harus menyertakan 5W + 1H seperti dalam berita.

 

Pasarkan Karyamu Sekarang Juga!

Itulah penjelasan seputar Shutterstock yang bisa menjadi jawaban bagi kamu yang hobi fotografi.

Ditambah skill editing di Photoshop, kamu bisa menghasilkan uang dengan berjualan karya digital. Yuk, mulai praktik sekarang!

Jika kamu mengalami kendala dalam mengatur keuangan, jangan ragu untuk konsultasikan dengan perencana keuangan Finansialku.
Melalui Aplikasi Finansialku atau hubungi WhatsApp di nomor 0851 5866 2940.

Banner Iklan Konsultasi via Apps - PC
Banner Iklan Konsultasi Apps - HP

 

Semoga informasi ini bermanfaat untuk kamu yang tertarik cari cuan dengan jual foto di situs stok digital.

Jangan lupa bagikan informasi ini kepada teman-teman lainnya, ya.

 

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber Referensi:

  • Ahsan Haidar. Cara Jual Foto di Shutterstock. Netgeek.di – https://bit.ly/37pRbfi
  • Riza Dian Kurnia. 28 Juli 2021. Begini Cara Jual Foto di Shutterstock, Dijamin Cuan!app – https://bit.ly/3rcxm21