Melanjutkan artikel sebelumnya mengenai professional perencana keuangan berlisensi CFP di Indonesia, kali ini Finansialku akan bercerita mengenai langkah-langkah dalam perencanaan keuangan yang dijalankan oleh perencana keuangan berlisensi CFP dan artikel mengenai kode etik, prinsip-prinsip seorang perencana keuangan berlisensi CFP.

financial-planner4 perencana keuangan berlisensi CFP

 

Langkah-Langkah Perencanaan Keuangan oleh Perencana Keuangan Berlisensi CFP

Beberapa orang ada yang bertanya bagaimana cara kerja seorang perencana keuangan berlisensi CFP ketika mereka akan membuat sebuah rencana keuangan (financial plan)? Seorang perencana keuangan berlisensi CFP akan menjalani 6 tahapan saat membuat perencanaan keuangan. Berikut ini adalah penjelasan dari ke enam tahapan.

Langkah-Langkah-Perencanaan-Keuangan-oleh-Perencana-Keuangan-Berlisensi-CFP

 

Step 1 Mendefinisikan hubungan dengan klien

Pada tahapan ini perencana keuangan akan menjelaskan kepada Anda, siapa dirinya (nama perencana keuangan, backgroundnya, keahliannya) dan perusahaan yang diwakilinya. Setelah itu perencana keuangan akan menjelaskan jasa apa yang akan disampaikan kepada Anda dan alasan mengapa perencana keuangan memberikan pelayanan / jasa tersebut. Perencana keuangan juga akan menjelaskan cara penyampaian (deliver) jasa tersebut ke Anda. Dalam tahapan ini juga perencana keuangan akan menjelaskan berapa biayanya, bagaimana pembayarannya dan keterangan-keterangan lain.

 

Step 2 Menentukan tujuan dan mendapatkan data

Tahap selanjutnya adalah perencana keuangan akan menanyakan informasi mengenai situasi keuangan Anda. Perencana keuangan bersama dengan Anda akan menentukan tujuan keuangan, memahami jangka waktu, risiko yang mungkin muncul dan prioritas dari tujuan keuangan tersebut.

 

Step 3 Analisa dan Evaluasi Status Keuangan Klien

Informasi-informasi yang telah didapatkan, akan dianalisa dan dievaluasi oleh perencana keuangan. Perencana keuangan akan melakukan perhitungan dan analisis mengenai situasi keuangan Anda saat ini dan strategi untuk memenuhi tujuan keuangan Anda. Analisa yang diberikan berdasarkan skope usaha dari seorang perencana keuangan. 

Siapkan Rencana Keluar (Exit Plan) Saat Membeli Franchise - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca juga : Perencana Keuangan Berlisensi CFP di Indonesia -1]

 

 

Step 4 Menyajikan Rekomendasi Perencanaan Keuangan

Anda akan menerima rekomendasi dari perencana keuangan. Rekomendasi perencanaan keuangan akan dititikberatkan pada tujuan keuangan Anda (tentunya berdasarkan informasi yang Anda berikan). Perencana keuangan bersama-sama dengan Anda mempelajari rekomendasi yang diberikan. Pastikan Anda benar-benar paham apa yang disarankan oleh perencana keuangan dan jangan takut apabila ada hal-hal yang kurang berkenan diskusikan langsung ke perencana keuangan. Perencana keuangan akan melakukan evaluasi ulang dan mungkin saja perencana keuangan melakukan revisi atas rekomendasinya.

 

Step 5 Implementasi Rekomendasi Perencana Keuangan

Anda dan perencana keuangan akan membuat sebuah kesepakatan bagaimana melaksanakan rekomendasi keuangan yang dibuat oleh perencana keuangan. Permasalahan-permasalahan bisa saja cakupannya menjadi kompleks, contoh kasus sengketa waris, kasus penggelapan uang bisnis. Nah dalam kontek ini Perencana Keuangan akan melakukan koordinasi dengan professional lain dalam menyelesaikan permasalahan Anda sebagai sebuah tim.

 

Step 6 Mendefinisikan hubungan dengan klien

Anda dan perencana keuangan harus sepakat: Siapa yang akan memonitor perkembangan Anda dalam mencapai tujuan-tujuan keuangan. Jika Anda ingin dibantu dalam pelaksanaan rencana keuangan tersebut, Anda dapat bicarakan dengan perencana keuangan.

 

Prinsip-Prinsip Perencana Keuangan

Berlisensi CFP

cfp perencana keuangan berlisensi CFP

Prinsip-prinsip perencana keuangan berlisensi CFP adalah:

 

Prinsip 1 Mengutamakan Kepentingan Klien (Client First)

Perencana keuangan berlisensi CFP harus menempatkan kepentingan client terlebih dahulu.

 

Prinsip 2 Integritas (Integrity)

Perencana keuangan memberikan jsa pelayanan professional dengan integritas (jujur dan terus terang dalam semua yang berhubungan dengan profesionalisme).

 

Prinsip 3 Obyektivitas (Objectivity)

Perencana keuangan memberikan jsa pelayanan secara obyektif (kejujuran intelektual dan tidak memihak).

 

Prinsip 4 Keadilan (Fairness)

Perencana keuangan bertindak adil dan pantas dalam semua hubungan professional. Terbuka dan dapat menangani konflik kepentingan.

 

Prinsip 5 Profesionalisme (Professionalism)

Perencana keuangan bertindak dengan cara yang menunjukkan contoh etika profesionalisme (berlaku dengan bermartabat dan menunjukkan rasa hormat dan sopan terhadap stakeholder).

 

Prinsip 6 Kompetensi (Competence)

Perencana keuangan harus mempertahankan dan mengembangkan kemampuannya, keahlian dan pengetahuan yang diperlukan untuk memberikan jasa pelayanan professional yang kompeten.

 

Prinsip 7 Kerahasiaan (Confidentiality)

Perencana keuangan harus melindungi semua informasi nasabah.

 

Prinsip 8 Kesungguhan (Diligence)

Perencana keuangan memberikan jasa pelayanan professional dengan sungguh-sungguh.

 

Jangan lupa baca artikel-artikel Finansialku:

finansialku Mengenal Rencana Waris (Estate Planning) Baca
finansialku Solusi Kredit: Take Over Kredit Baca
finansialku Belajar Keuangan Pribadi, Gimana Caranya? Baca
finansialku Bagaimana Cara Bebas dari Utang? Baca
finansialku Mewujudkan Mimpi dan Tujuan Keuangan Baca