Memulai bisnis waralaba atau Franchise adalah salah satu usaha seseorang untuk meningkatkan pendapatannya. Umumnya pendapatan yang dikejar adalah jenis pendapatan pasif. Ada hal yang perlu diperhatikan, tidak semua bisnis waralaba berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Oleh sebab itu sebagai calon pembeli bisnis waralaba Kita harus memperhatikan beberapa hal. Finansialku akan mengulas mengenai bisnis waralaba.

 waralaba_asing Bisnis Waralaba

 

Mengenal Bisnis Waralaba

Salah satu cara untuk mendapatkan pendapatan pasif (passive income) adalah dengan membuat atau membeli sebuah sistem. Sistem bisnis tersebut yang nantinya akan bekerja untuk menghasilkan pendapatan untuk Kita. Istilah membeli sistem dalam dunia bisnisnya dikenal dengan istilah membeli waralaba atau franchise.

Dalam bisnis waralaba ada beberapa istilah yang harus dikenali, contohnya: Franchisor adalah orang yang memiliki waralaba. Franchisee adalah Kita, orang yang akan membeli waralaba. Sebelum terjun dalam dunia bisnis apapun (termasuk bisnis waralaba) sebaiknya Kita memperkaya kosa kata Kita terkait dengan bisnis yang akan Kita jalankan.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada bisnis waralaba adalah sistem bisnis, merk (brand) yang terbukti. Berikut ini ada sebuah video penjelasan mengenai bisnis waralaba.

 

Contoh Simulasi Bisnis Waralaba

Berikut ini ada sebuah simulasi bisnis waralaba.

 Bisnis Waralaba

sumber: koran harian Kontan, Kamis, 10 Oktober 2013

Berdasarkan simulasi di atas Kita sebagai franchisee diharapkan akan mendapatkan balik modal (Break Event Point – BEP) sekitar 11 bulan (1.240.000.000 / 94.000.000). Di Indonesia terdapat lebih dari 100 waralaba, dengan skema modal (pembiayaan) dan keuntungan. Cari yang benar-benar sesuai dengan profil risiko dan target keuntuntungan yang didapat.

 

Tips Memulai Bisnis Waralaba

Berikut ini beberapa tips untuk memulai bisnis waralaba.

  1. Sebelum memulai bisnis waralaba lakukan terlebih dahulu tentukan kebutuhan Kita. Contoh dari segi pendapatan, Kita berharap mendapatkan pendapatan pasif Rp 5.000.000 per bulan. Selain itu juga perlu memperhatikan segi bisnisnya, misal makanan, salon, cuci mobil, cuci helm atau lainnya.  Kemudian mulai berburu waralaba yang sesuai dengan kebutuhan Kita. Caranya dapat dilakukan dengan mengecek website, datangi franchisor langsung, atau datang ke expo waralaba.
  2. Buat daftar ceklist dan mulai pilih salah satu bisnis yang layak. Setidaknya untuk bisnis yang Anda inginkan cari minimal 5 vendor. Idealnya semakin banyak vendor, semakin lengkap informasi yang Kita miliki.
  3. Berdasarkan data-data yang sudah di dapat, pelajari lebih detil skema bisnis, support system, fee, dan lainnya. Mengapa hal ini perlu dilakukan? Ketika Kita sudah membeli sebuah bisnis waralaba, Kita harus tunduk pada sistem yang ada. Sebagai pembanding dapat dilakukan dengan mencari testimoni dari orang-orang yang pernah membeli waralaba tersebut.

 

Jangan lupa baca artikel-artikel Finansialku:

finansialku Mengenal Rencana Waris (Estate Planning) Baca
finansialku Solusi Kredit: Take Over Kredit Baca
finansialku Belajar Keuangan Pribadi, Gimana Caranya? Baca
finansialku Bagaimana Cara Bebas dari Utang? Baca
finansialku Mewujudkan Mimpi dan Tujuan Keuangan Baca