Mom and Dad, yuk ketahui cara mengajarkan anak tentang keuangan!

Mengajarkan anak tentang keuangan adalah hal yang susah-susah gampang, namun perlu untuk dilakukan sebagai bekal bagi masa depannya.

Semakin cepat Mom and Dad mengajarkan anak tentang keuangan, maka semakin mudah bagi anak untuk memahami hal tersebut.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Literasi Keuangan Bagi Si Kecil

Di masa lalu, mengajarkan anak tentang keuangan adalah suatu hal yang tabu. Hal ini karena banyak orangtua menganggap bahwa anak masih terlalu kecil untuk memahami hal-hal seperti keuangan dan yang berkaitan dengan itu.

Banyak orangtua yang berpikir bahwa uang adalah masalah dan anak tidak perlu mengetahui hal tersebut.

Alih-alih mengenal uang, tugas anak adalah belajar dan menikmati hidupnya tanpa mengetahui masalah-masalah orang dewasa.

Tapi, tahukah Anda bahwa mengajarkan anak tentang keuangan akan memberikan dampak positif terhadap perkembangan anak sendiri?

Ada banyak cara mengajarkan anak tentang keuangan tanpa membuat anak merasa terbebani dengan masalah orang dewasa!

 

Cara Mengajarkan Anak Prasekolah tentang Keuangan

#1 Siapkan Satu Toples Bening

Usia anak-anak adalah usia di mana mereka memahami sesuatu dengan melihatnya secara langsung.

Memiliki satu celengan untuk anak memang hal yang bagus. Tapi toples bening adalah yang terbaik karena dapat memberikan gambaran visual tentang berapa banyak uang yang telah mereka kumpulkan.

Mom and Dad! Ketahui 15 Cara Jitu Mengajarkan Anak Tentang Keuangan 2 Finansialku

[Baca Juga: Para Orang tua, Ini Dia Manfaat Menerapkan Literasi Keuangan Pada Anak]

 

Mereka akan melihat bahwa hari ini mereka telah mengumpulkan 1 lembar uang 5 ribuan, dan 2 lembar uang 2 ribuan.

Besoknya, mereka akan melihat bahwa mereka memiliki 1 lembar uang 5 ribuan dan 3 lembar uang 2 ribuan.

Anda bisa ikut berpartisipasi dengan mengajak mereka mengobrol tentang bagaimana uang mereka terus bertumbuh dari hari ke hari.

 

#2 Berikan Contoh

Anak adalah peniru ulung orangtuanya. Apa yang Anda lakukan juga akan menjadi apa yang mereka lakukan nantinya. Termasuk kebiasaan Anda terhadap uang. Buat contoh baik dan sehat tentang keuangan kepada anak Anda.

 

#3 Setiap Hal Butuh Uang

Saat Anda bilang:

“Mainan itu harganya 50.000 rupiah.”

 

Anak prasekolah akan kesulitan memahami seberapa besar Rp50.000 itu.

Untuk memberi mereka pemahaman yang lebih jelas, Anda bisa mengambil beberapa lembar dari tabungan mereka untuk menunjukkan seberapa banyak uang yang dibutuhkan untuk membeli mainan yang mereka inginkan.

 

Iklan Banner Perencanaan Dana Liburan - 728x90

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

Cara Mengajarkan tentang Keuangan Kepada Anak Usia Sekolah

#1 Beritahu Opportunity Cost-nya

Pada usia ini, Anda sudah bisa mengajak anak Anda untuk membuat perbandingan. Misalnya dengan mengatakan:

“Kalau kamu beli video game ini, berarti nanti tidak bisa beli sepatu.”

 

Dengan cara ini, anak akan belajar menentukan mana yang mereka anggap lebih penting. Dan bahwa mereka tidak bisa mendapatkan semuanya sekaligus.

 

#2 Berikan Komisi

Anda juga bisa mulai mengajarkan anak Anda bahwa uang bisa mereka dapatkan dengan melakukan tugas tertentu. Jangan berikan anak Anda uang begitu saja.

Sesekali, berikan mereka tugas dan berikan sejumlah uang sebagai komisi atas apa yang telah mereka kerjakan.

 

#3 Hindari Belanja Impulsif

Anak pada usia ini cenderung membeli sesuatu yang mereka anggap menarik secara impulsif.

Saat Anda dan anak berbelanja, dan mereka menginginkan sesuatu, cobalah untuk meminta mereka membelinya dengan uang yang mereka miliki sendiri.

Cara Menanamkan Kesadaran Atur Uang Untuk Anak 02 - Finansialku

[Baca Juga: Para Orangtua, Ini Rahasia dan Cara Menanamkan Kesadaran Atur Uang Untuk Anak Anda]

 

Akan tetapi, Anda perlu memberi batasan. Misalnya dengan tidak memberikan mereka izin untuk membeli sesuatu yang harganya di atas Rp200.000 secara langsung.

Katakan pada mereka bahwa mereka masih bisa membelinya besok. Hal ini akan membantu mereka untuk membuat keputusan yang lebih bijak terkait uang mereka sendiri.

 

#4 Ajari Mereka Berbagi

Saat anak Anda memiliki sejumlah uang dan tahu bagaimana mendapatkannya, ajari mereka juga tentang berbagi.

Anda bisa mengarahkan mereka untuk berdonasi di acara-acara tertentu, berbagi dengan pengemis atau pengamen saat Anda bertamasya, atau memberikan sebagian uang mereka kepada orang yang mereka kenal dan membutuhkannya.

Cara ini akan memberikan anak Anda pemahaman bahwa memberi bukan saya membantu orang lain yang membutuhkan, tapi juga memberikan kepuasan dan rasa bahagia bagi orang yang melakukannya.

 

Bagaimana Caranya Menyekolahkan Anak dari TK sampai Sarjana, Tanpa Utang!

Download ebook-nya, GRATIS!!!

Ebook Dana Pendidikan Anak - Finansialku Mockup

 

Bagaimana Mengajarkan Anak Remaja tentang Keuangan

#1 Ajari Mereka Tentang Kepuasan

Saat anak Anda semakin dewasa, mereka memiliki akses yang lebih luas terhadap hal-hal yang terjadi di luar rumah, baik melalui pergaulan dengan teman-temannya atau bahkan sosial media.

Kemudian mereka akan mulai membandingkan antara kondisi mereka dan kondisi orang lain, seperti mobil yang lebih kecil, atau smartphone yang ketinggalan zaman.

Anak-Kost-02-Finansialku

[Baca Juga: Sekarang Sudah Ada Asuransi untuk Anak Berkebutuhan Khusus]

 

Pada usia ini, Anda bisa mengajarkan anak Anda tentang kepuasan. Anda bisa memberikan mereka pemahaman tentang nilai kenangan suatu barang atau manfaat yang masih dimiliki oleh barang tersebut.

 

#2 Berikan Mereka Akun Bank

Memasuki usia remaja, Anda bisa memberikan mereka tanggung jawab lebih dengan membuatkan rekening bank untuk mereka.

Memiliki rekening membutuhkan kemampuan manajerial keuangan yang sedikit lebih sulit.

Hal ini dapat melatih anak Anda agar bisa mengatur keuangannya dengan lebih baik di masa depan.

 

#3 Menabung untuk Masa Depan

Tidak ada salahnya melakukan satu dua pekerjaan paruh waktu bagi remaja.

Mereka akan terbiasa melakukannya, dan dapat menyimpan hasilnya untuk kebutuhan mereka di masa depan. Misalnya saja menabung untuk masuk kuliah.

 

#4 Ajari Mereka Bahaya Kartu Kredit

Semakin dewasa anak Anda, mereka akan mulai menerima tawaran kartu kredit. Ada banyak promo menggiurkan yang bisa saja membuat mereka tergoda.

Ajak anak Anda berbincang mengenai bahaya kartu kredit dan mengapa utang bukanlah ide yang baik.

 

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

#5 Ajari Mereka Investasi

Mungkin Anda merasa bahwa anak Anda masih terlalu muda untuk memikirkan investasi.

Tapi hal tersebut tidak ada salahnya! Semakin cepat anak Anda mulai melakukan investasi, maka semakin baik hal tersebut bagi mereka.

Selain itu, semakin besar pula keuntungan yang akan mereka dapatkan saat dewasa.

 

#6 Ajari Mereka Cara Mendapatkan Uang

Para remaja memiliki banyak waktu luang dan energi yang bisa mereka gunakan.

Jika anak Anda membutuhkan uang untuk berbagai hal yang mereka inginkan, cobalah untuk membantu mereka mencari pekerjaan. Ada banyak pekerjaan paruh waktu yang bisa dilakukan oleh remaja.

Atau jika tidak, Anda juga bisa mengarahkan mereka untuk menjadi wirausaha.

Semakin dini anak Anda mengenal bisnis, maka mereka akan semakin terbiasa melakukannya saat dewasa nanti.

 

Berikan Pemahaman tentang Keuangan Lewat Hal-hal Sederhana

Itulah beberapa cara mengajarkan keuangan kepada anak Anda. Metode yang digunakan dapat Anda sesuaikan tergantung usia dan kondisi anak.

Dalam mengajarkan anak Anda tentang keuangan, Anda tidak perlu membebaninya dengan masalah orang dewasa. Cukup berikan pemahaman tentang uang dan bagaimana mengatur keuangan mereka.

 

Apakah Anda memiliki cara lain untuk mengajarkan anak tentang uang? Bagikan di kolom komentar dan biarkan orangtua lain memahami cara efektif yang Anda lakukan untuk mengajarkan uang kepada anak Anda.

 

Sumber Referensi:

  • Dave Ramsey. 15 Ways to Teach Kids About Money. Daveramsey.com – https://goo.gl/i3Gfd2

 

Sumber Gambar:

  • Literasi keuangan anak – https://goo.gl/1My7KF
  • Literasi keuangan anak 2 – https://goo.gl/QCWxBi

[sticky_footer_ebook_pendidikan]