Apa saja skill yang harus dimiliki agar bisa menjadi orang sukses di abad 21? World Economic Fourm (WEF) merangkum 16 skill yang harus kita kuasai untuk bisa jadi orang sukses di abad 21. Sudahkah Anda memilikinya?

 

Financial Literacy (Literasi Finansial) adalah 1 dari 16 Skill untuk Jadi Orang Sukses

Orang-orang abad 21 atau era digital ternyata menghadapi tantangan hidup dan pekerjaan yang jauh lebih sulit. World Economic Forum merilis sebuah laporan berjudul New Vision for Education: Fostering Social and Emotional Learning Through Technology yang berisi 16 skil yang harus kita miliki untuk menjadi orang sukses di abad 21.

 

21-skill-yang-harus-dimiliki-jika-ingin-menjadi-orang-sukses-di-abad-21-finansialku

[Baca Juga: 11 Skill Management Trainee yang Harus Dimiliki oleh First Jobber]

 

Langsung saja kita bahas masing-masing skill yang harus kita kuasai untuk bisa menjadi orang sukses di abad 21. Berikut ini skill sets yang harus dikuasai pada abad ke 21.

Setidaknya ada tiga bagian kelompok utama yaitu Foundation Literacies (literasi dasar), Competencies (kompetensi) dan Character Qualities (kualitas karakter).

21-skill-yang-harus-dimiliki-jika-ingin-menjadi-orang-sukses-di-abad-21-1-finansialku

 

  • Foundational Literacies adalah kumpulan ilmu yang digunakan untuk dapat menyelesaikan pekerjaan sehari-hari, seperti kemampuan untuk baca tulis (literacy), kemampuan untuk mengolah angka (numeric), pengetahuan ilmuah (sciene literacy), pengetahuan dibidang teknologi informasi (information communication technology literacy), pemahaman terhadap budaya (cultural and civic literacy).
  • Competencies adalah kumpulan ilmu yang lebih kompleks, seperti pemikiran kritis dan penyelesaian masalah (critical thinking / problem solving), kreativitas (creativity), komunikasi (communication) dan kolaborasi (collaboration).
  • Character Qualities adalah kumpulan ilmu yang berhubungan dengan kehidupan sosial dan lingkungan, seperti sifat keingin tahuan (curiosity), memiliki inisiatif (initiative), ketabahan dan ketekunan (persistence), beradaptasi (adaptability), kepemimpinan (leadership) dan keprihatinan dengan kehidupan sosial (social  and cultural awareness).

 

Financial Literacy Perlu Dikuasai oleh Setiap Orang di Abad 21

Sebagai perencana keuangan, kami melihat bahwa pendidikan keuangan atau financial education menjadi hal yang penting dikuasai oleh setiap orang. Zaman dahulu kita disekolah diajarkan mengenai sejarah uang, hukum permintaan dan penawarana, kelangkaan, ekonomi mikro dan ekonomi makro. Namun teori-teori tersebut tampaknya disampaikan dengan pendekatan yang kurang tepat.

 

Finansialku menyadari seharusnya ilmu keuangan dapat disampaikan dengan cara yang lebih aplikatif (practical approach), bukan hanya teori.

 

Kami terinspirasi oleh pakar-pakar keuangan dunia yang sudah mengarahkan solusi keuangan untuk dunia ini (termasuk Indonesia) adalah pendidikan keuangan. Tentunya pendekatannya harus praktis bukan hanya teori dan hafalan.

Pentingnya Kecerdasan keuangan (Financial Literacy) - Perencana Keuangan Independen Finansialku Web

[Baca Juga: Pentingnya Pendidikan Keuangan atau Financial Literacy]

 

Pendekatan teori pada saat mengajarkan uang hanya akan menambah beban untuk anak-anak. Sebagai contoh banyak sekali lulusan S1 yang sudah mengetahui ilmu manajemen keuangan (finanicial management), akuntansi dasar, investasi, pasar modal namun mereka belum tahu bagaimana cara merangkai semua ilmu tersebut dan dapat digunakan untuk mewujudkan tujuan-tujuan keuangan. Sebagai contoh, Bagaimana cara, 5 tahun kerja bisa membeli rumah?

 

Bagaimana Cara Belajar Keuangan?

Salah seorang ahli di bidang edukasi bernama Edgar Dale, menggambarkan bagaimana cara seseorang belajar dan berapa persen tingkat penyerapan ilmu. Grafik ini menggambarkan hubungan antara metode pembelajaran dan persentase pemahaman:

cone-of-learning-edgar-dale

 

Membaca saja sudah memberikan pemahaman sampai dengan 10%. Anda dapat meningkatkan persentase tersebut jika Anda bersedia untuk mengulang bahan bacaan Anda. Seseorang juga bisa meningkatkan pemahaman sampai dengan 20% dengan cara mendengarkan. Anda dapat lebih memahami materi (hingga 30%) jika melihat sebuah gambar, infografis atau skema tertentu.

Pemahaman anak-anak dapat meningkat hingga mencapai 50% jika melihat langsung praktek di lapangan, melihat demo poduk dan film. Anda akan lebih memahami materi jika Anda menulis, mempresentasikan dan mengajar. Pembelajaran yang paling maksimal adalah dengan cara membuat presentasi yang keren, melakukan simulasi (seperti pilot belajar menerbangkan pesawat) dan menjalani dalam kehidupan sehari-hari.

Ilmu keuangan juga harusnya seperti itu, mulailah dari membaca buku, blog dan lain sebagainya. Selamat karena setidaknya Anda sudah mengunjungi Finansialku dan mengupdate cara pemikiran baru mengenai keuangan. Anda dapat belajar keuangan melalui permainan seperti monopoli atau cashflow game (buatan Richdad). Praktekkan hasil pembelajaran Anda dengan cara mengelola keuangan dan merencanakan keuangan. Anda dapat menggunakan Aplikasi Finansialku untuk membantu Anda mengelola dan merecanakan keuangan.

 

Aplikasi Finansialku Iklan 1 - Perencana Keuangan Independen Finansialku

 

Apakah Anda, pasangan dan anak-anak sudah mulai meningkatkan edukasi keuangan dan meningkatkan literasi keuangan?

 

Sumber gambar:

  • People Think Seriously – http://goo.gl/4IRiO0
  • Cone of Learning – http://goo.gl/tOVr0T
  • weforum.org

 

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku