7 Langkah Awal yang Anda Perlu Ikuti Dari Dave Ramsey

Bagaimana cara mengelola keuangan ala Dave Ramsey agar keuangan menjadi lebih baik? Pelajari dan tiru metode mengelola keuangan yang telah membawa kesuksesan finansial dalam hidup seorang Dave Ramsey. Semuanya kami rangkum ke dalam 7 langkah di bawah Ini.

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

7 Cara Perencanaan Keuangan Dave Ramsey untuk Keuangan yang Lebih Baik

Di dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak dapat dipisahkan dengan yang namanya perencanaan keuangan. Hal itu tak terlepas dari betapa vitalnya keuangan bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat hingga negara. Dengan merencanakan keuangan, itu artinya kita telah merangkai pundi-pundi kekayaan di kehidupan mendatang. Jika perencanaan keuangan baik, niscaya keuangan kita di masa mendatang akan lebih baik sehingga Anda lebih optimis menatap masa depan.

Masa depan bukanlah waktu yang terlalu jauh untuk digapai. Terlebih jika berkaitan dengan uang, besok atau bahkan satu jam mendatang Anda kemungkinan akan memperoleh atau membelanjakan uang. Apakah Anda akan berbelanja kebutuhan, melunasi utang atau berinvestasi, semua itu membutuhkan perencanaan keuangan. Dalam hal ini, Anda tidak boleh asal-asalan dalam bertindak karena jika sampai melakukan kesalahan, akibatnya akan Anda tanggung. Oleh karena itu, pelajari ilmu perencanaan keuangan yang baik dan praktekkan. Jika Anda bingung bagaimana harus memulai, berikut ini ada 7 Langkah Awal yang Anda Perlu Ikuti Dari Dave Ramsey. Mau tahu apa saja 7 langkah tersebut?

#1 Seribu Dolar untuk Menghimpun Dana Darurat

Banyak hal yang terjadi diluar dugaan, sehingga Anda harus siap kapanpun jika itu terjadi. Misalnya saja ketika mobil Anda terjebak macet di tengah jalan atau hal-hal yang tak menyenangkan lainnya, Anda tentu tidak boleh mengatakan “aku tidak siap karena tidak ada uang”. Inilah yang dimaksud dana darurat, yaitu dana yang harus selalu tersedia jika sewaktu-waktu Anda membutuhkannya.

Pada langkah awal ini, Anda diwajibkan untuk menabung dengan target seribu dolar (13 jutaan dalam rupiah) secepat mungkin. Caranya bisa dengan menjual beberapa barang yang Anda miliki atau dengan dengan mencari kerja tambahan. Pokoknya, lakukan apapun yang bisa menghasilkan uang untuk ditabung. Jika telah terkumpul, buka rekening tabungan baru yang terpisah dari rekening tabungan yang biasa Anda gunakan. Setor dana tersebut ke rekening baru Anda tersebut dan jangan digunakan selain untuk kebutuhan darurat. Dengan memiliki dana darurat seribu dolar, Anda tidak akan sampai terlilit hutang di saat aki mobil Anda habis, kaca rumah Anda pecah dan lain sebagainya.

#2 Lunasi Semua Utang

Jika Anda merasa punya utang, catat dalam daftar kepada siapa saja Anda berutang dan berapa nominalnya. Mulailah melunasinya dari utang terkecil kemudian diikuti pembayaran utang yang lebih besar. Langkah ini akan menghadirkan perbedaan yang luar biasa dalam kehidupan sehari-hari Anda.

Berbanding terbalik dengan konsep bola salju yang semakin lama semakin besar, utang Anda semakin lama semakin habis terkikis, mulai dari utang terkecil hingga utang terbesar. Sementara utang semakin terkikis habis, pemasukan kas Anda akan meningkat dan utang-utang yang lebih besar akan lenyap dengan sesegera mungkin.

#3 Pengeluaran Selama 3 Sampai 6 Bulan Tertutupi Dengan Simpanan

Langkah ini berkaitan dengan bagaimana membangun dana darurat yang berlimpah. Inilah waktunya untuk meniadakan utang atas pembelian suatu barang dengan memanfaatkan tabungan darurat selama 3-6 bulan. Mulailah mengkalkulasikan seberapa banyak uang yang akan Anda butuhkan untuk dapat hidup selama 3-6 bulan (diperkirakan sekitar $10.000 sampai $15.000). Mulailah menabung untuk melindungi diri Anda dari berbagai kejutan yang akan hadir dalam hidup Anda. Anda tidak akan terlilit utang lagi, entah apapun cobaan itu.

#4 Investasikan 15% Pendapatan Rumah Tangga ke Dalam Dana Pensiun

Langkah selanjutnya yaitu persiapkanlah pensiun dengan serius. Dengan terbebasnya Anda dari utang dan tersedianya dana pensiun, kini fokuskan perhatian Anda pada dana pensiun. Cukup sisihkan 15% dari pendapatan keluarga Anda untuk masa pensiun nanti. Selain itu, Anda juga memiliki banyak pilihan jika ingin menyimpan dana pensiun melalui beberapa program. Dengan cara ini uang yang sebelumnya Anda gunakan untuk melunasi utang dapat beralih untuk membangung masa depan Anda.

#5 Pendanaan Pendidikan untuk Anak-anak Anda

Masa depan anak-anak adalah salah satu hal yang harus direncanakan. Jangan sampai biaya kuliah yang mahal memberatkan keuangan Anda atau bahkan memaksa Anda berutang. Menabung mulai saat ini akan mempersiapkan kebutuhan keuangan Anda ketika anak-anak Anda telah lulus dari sekolah tinggi.

Ada dua cara cerdas menabung untuk pendidikan anak Anda yaitu dengan dana tabungan pendidikan 529 atau Coverdell ESAs (Education Savings Account). Kedua cara ini merupakan strategi yang ideal diterapkan untuk menabung bagi keperluan pendidikan anak.

#6 Lunasi Cicilan Pembayaran Rumah Sejak Dini

Jika Anda membeli rumah dengan cara mencicil atau kredit, sebaiknya lunasi secepatnya. Semakin lama Anda melunasi rumah yang Anda diami tersebut, semakin banyak uang yang Anda keluarkan untuk melunasinya. Pasalnya, pembelian rumah dengan mencicil harganya telah dinaikkan daripada Anda membelinya secara tunai. Begitu pun halnya dengan waktu pelunasan, semakin lama semakin mahal rumah itu. Jika saat ini Anda mengambil durasi pelunasan selama 30 tahun, pertimbangkan untuk mempersingkatnya menjadi hanya 15 tahun, lalu lunasi dengan cepat.

#7 Bangun Aset Kekayaan dan Berbagi

Langkah ini merupakan langkah pamungkas, yang tentunya paling menyenangkan. Kumpulkan kekayaan, jadilah seseorang yang dermawan dan tinggalkan warisan untuk anak-cucu Anda. Anda butuh kedisiplinan tinggi untuk mewujudkannya. Ini bisa berlangsung selama beberapa tahun.

Bagaimana tanggapan Anda setelah membaca artikel di atas? Silakan tinggalkan komentar Anda pada kolom yang tersedia di bawah ini. Jangan lupa untuk membagikan setiap informasi yang telah Anda dapatkan kepada orang-orang di sekitar Anda agar mereka pun mendapatkan informasi yang mereka butuhkan. Terima kasih.

Sumber Referensi: