Amazon dan Alibaba bersaing kuasai pasar. Amazon sebagai raksasa e-commerce asal USA mulai masuk merambah pasar Asia. Alibaba sebagai perusahaan e-commerce terbesar yang menguasai Asia tidak ingin kalah. Seperti apa persaingannya?

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku and News

 

Kapitalisasi Pasar Amazon dan Alibaba

Dua perusahaan raksasa e-commerce yaitu Amazon dan Alibaba bersaing kuasai pasar, meningkatkan kapitalisasi pasar. Keduanya berlomba untuk menyandang title perusahaan e-commerce terbesar di dunia.

Mengutip koran Kontan, Senin (4/9/17), keduanya terus meningkatkan kapitalisasi pasar atau penguasaan pasar saham. Nilai kapitalisasi saat ini masing-masing semakin mendekati US$500 miliar, jika dirupiahkan mencapai sekitar Rp6.500 triliun.

Sepanjang tahun ini harga saham Alibaba sudah melonjak hampir dua kali lipat dari akhir tahun 2016. Sebagian disebabkan pertumbuhan pasar yang dihasilkan dari peningkatan pengguna kelas menengah bisnis e-commerce asal negeri tirai bambu ini.

Pada akhir tahun 2016 harga saham Alibaba masih berada di level US$87,81 per saham, hingga akhir pekan lalu harganya sudah mencapai angka US$171,04 per saham.

Artinya, sepanjang tahun 2017 Alibaba mengalami peningkatan harga saham hingga 94,78%, meningkat hampir dua kali lipat.

 

Dua Raksasa E-commerce Amazon Dan Alibaba Bersaing Kuasai Pasar 02 - Finansialku

 [Baca Juga: Definisi Kapitalisasi Pasar Adalah]

 

Sementara itu, menurut Bloomberg, Jumat (1/9/17), kapitalisasi pasar Amazon sudah mencapai US$469,93 miliar.

Sepanjang tahun 2017 saham raksasa e-commerce ini meningkat hingga 30,56%. Semula harga sahamnya sebesar US$749,87 per saham, menjadi US$978,25 per saham.

Jika dilihat dari data diatas, pencapaian Alibaba memang masih kalah jauh dari pesaingnya asal Amerika Serikat, Amazon. Tapi, bisnis Alibaba jauh lebih menguntungkan. Sebagai gambaran, di periode kuartal I yang berakhir Juni 2017.

Alibaba mencatatkan kenaikan laba dua kali lipat dan sangat memungkintan untuk mengimbangi Amazon sebagai pesaingnya.

Kapitalisasi pasar Amazon yang lebih tinggi dari Alibaba tidak menjadi jaminan untuk Amazon akan tembus lebih dulu pada jumlah kapitalisasi US$500 miliar.

 

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

Perkembangan Bisnis Alibaba Meroket

Sejak dua tahun terakhir, perusahaan milik Jack Ma ini gencar mengepakkan sayap dan memperluas cakupan bisnis, salah satunya dengan mendirikan Alibaba Music Group yang menaungi musisi China.

Tahun lalu, Alibaba membeli saham S.M. Entertainment, agensi artis K-Pop terbesar di Korea Selatan. Satu langkah konkrit yang dilakukan untuk menguasai pasar Asia. Selain itu, dukungan hedge fund atau pembelian saham Alibaba sedang marak dilakukan.

Kemajuan pesat yang dialami Alibaba tidak terlepas dari kekuatan belanja China dan dukungan pemerintah China. Pemerintah China menerapkan sistem larangan adanya perusahaan teknologi asing.

Menjadi Ahli Pasar Modal Terdaftar dalam Dunia Investasi Saham 01 - Finansialku

[Baca Juga: Menjadi Ahli Pasar Modal Terdaftar dalam Dunia Investasi Saham]

 

Ini sangat memudahkan Alibaba untuk menguasai pasar domestik China. Selain itu, hal Ini menunjukkan bahwa China mampu menempati posisi penting di ruang internet serta mampu bersaing dengan perusahaan e-commerce yang biasa di dominasi perusahaan teknologi asal Amerika.

Upaya lain yang dilakukan Alibaba yaitu tidak hanya terfokus mengandalkan bisnisnya dalam bentuk online saja. Alibaba pun melakukan bisnis penjualan offline yang jadi salah satu strategi pengembangan bisnis ritelnya.

Ini membuat Alibaba berada pada posisi aman dalam meningkatkan bisnis ritelnya.

Pergerakan Alibaba sangat cepat dan liar, baru-baru ini Alibaba berinvestasi sebesar Rp14,7 triliun di Tokopedia salah satu online shop terbesar asal Indonesia. Sebelumnya Alibaba berhasil menguasai Lazada.

 

Tak Mau Kalah, Ini Upaya Yang Dilakukan Amazon

Salah satu kekurangan perusahaan Amazon asal AS ini yaitu sangat menghindari terjun langsung di bisnis offline karena menurutnya bisnis ini tidak efisien. Namun, di Asia khususnya di China, bisnis offline tetap menarik.

Ini membuka pandangan baru bagi Amazon, ada usaha lain yang dilakukan Amazon untuk mengembangkan layarnya di tataran Asia, khususnya Asia Tenggara.

Masyarakat kelas menengah di Asia Tenggara berkembang pesat dan menjadi target pertempuran para raksasa e-commerce.

Menjadi alasan untuk Amazon mendirikan toko di Singapura: Prime Now. Amazon Prime Now beroperasi di luar pusat kota Singapura, memiliki gedung dengan fasilitas mewah seluas 100.000 kaki persegi.

Memilih Pasar Niche Market yang Tepat untuk Bisnis Online - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga: Memilih Pasar Niche Market yang Tepat untuk Bisnis Online]

 

Fasilitas yang dimiliki Amazon tersebut diklaim merupakan fasilitas Amazon yang terbesar di dunia. Perusahaan ini juga berencana mempekerjakan ratusan pegawai di Singapura, demi memperluas layanan.

Upaya ini salah satu bukti bahwa Amazon tidak hanya diam melihat aksi agresif Alibaba, bukan tak mungkin Amazon juga akan gencar menggarap pasar di seluruh kawasan Asia Tenggara setelah berhasil menguasai India.

Meskipun demikian, Amazon dan Alibaba adalah dua raksasa e-commerce yang menjadi jagoan bagi banyak analis bisnis. Hal ini terbukti dari tidak ada satu pun dari 47 pialang besar di dunia yang merekomendasikan untuk menjual saham Amazon dan Alibaba.

 

Perusahaan Global yang memiliki Kapitalisasi Pasar Modal Di Atas US$500 Miliar

Belakangan ini banyak sekali perusahaan e-commerce yang secara pesat berkembang.

Namun, menurut dana Bloomberg, saat ini hanya sedikit saja perusahaan dalam skala global yang memiliki nilai kapitalisasi pasar diatas US$500 miliar. Emiten yang masuk ke dalam kategori tersebut, yaitu:

 

Download E-book Investasi Emas untuk Pemula

Download Ebook Panduan Berinvestasi Emas untuk Pemula - Harga Emas Hari Ini - Finansialku

 

#1 Apple

Apple Inc. (sebelumnya bernama Apple Computer, Inc.) sebuah perusahaan multinasional yang berpusat di Silicon Valley, Cupertino, California.

Apple bergerak dalam bidang perancangan, pengembangan dan penjualan barang-barang yang meliputi elektronik konsumen, perangkat lunak komputer, serta komputer pribadi.

Apple Inc. didirikan pada tanggal 1 April, 1976 dan diinkorporasikan menjadi Apple Computer, Inc. pada tanggal 3 Januari, 1977.

Pada 9 Januari, 2007, kata “Computer” dihapus untuk mencerminkan fokus Apple terhadap bidang elektronik konsumen pasca peluncuran iPhone. Apple memiliki market cap sebesar US$847,56 miliar

 

#2 Alphabet

Alphabet Inc. (dikenal sebagai Alphabet) sebuah perusahaan holding dan konglomerat bentukan Google.

Perusahaan ini menaungi beberapa usaha yang dimiliki, diantaranya Google (perusahaan search engine terbesar), Boston Dynamics (perusahaan robotik), MTV live, YouTube (perusahaan search engine dalam bentuk audio video yang didirikan tahun 2005).

Nilai kapitalisasi pasar Alphabet mencapai US$654,18 miliar.

Strategi Jitu Bagi Investor Properti Agar Pengajuan Kredit Disetujui Bank! 99 Persen Berhasil! 01 - Finansialku

[Baca Juga: Kejahatan Pasar Modal yang Merugikan Investor di Indonesia]

 

#3 Microsoft

Microsoft Corporation merupakan sebuah perusahaan multinasional Amerika Serikat yang berkantor pusat di Redmond, Washington, Amerika Serikat.

Perusahaan ini mengembangkan, membuat, memberi lisensi, dan mendukung beragam produk dan jasa terkait dengan komputer.

Microsoft Corporation didirikan oleh Bill Gates dan Paul Allen pada tanggal 4 April 1975. Microsoft merupakan pembuat perangkat lunak terbesar di dunia menurut pendapatannya.

Microsoft juga merupakan salah satu perusahaan paling bernilai di dunia. Microsoft memiliki nilai kapitalisasi pasar mencapai US$569,50 miliar.

 

#4 Facebook

Facebook adalah sebuah layanan jejaring sosial berkantor pusat di Menlo Park, California, Amerika Serikat yang diluncurkan pada bulan Februari 2004.

Hingga September 2012, Facebook memiliki lebih dari satu miliar pengguna aktif, lebih dari separuhnya menggunakan telepon genggam.

Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg bersama teman sekamarnya dan sesama mahasiswa Universitas Harvard, Eduardo Saverin, Andrew McCollum, Dustin Moskovitz, dan Chris Hughes.

Keanggotaan situs web ini awalnya terbatas untuk mahasiswa Harvard saja, kemudian diperluas ke perguruan lain di Boston, Ivy League, dan Universitas Stanford.

Saat ini, nilai kapitalisasi Facebook diambang US$500 miliar, karena data akhir pekan lalu market cap Facebook mencapai US$499,54 miliar.

 

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

Amazon dan Alibaba Bersaing Kuasai Pasar

Apakah bisa Amazon dan Alibaba berhasil bersaing kuasai pasar untuk mendobrak kapitalisasi pasar hingga US$500 miliar dan sejajar dengan emiten-emiten di atas? Kita tunggu saja perkembangannya.

 

Jika Anda memiliki pendapat dan komentar, silakan beri pendapat dan komentar Anda pada kolom di bawah ini. Terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Yuwono Triatmodjo. 4 September 2017. Amazon dan Alibaba Bersaing Bukukan Kapitalisasi Pasar US$ 500 Miliar. Koran Kontan.
  • Redaksi. 28 Juli 2017. Amazon merangsek ke pasar Asia Tenggara. Internasional.kontan.co.id – https://goo.gl/Z8yQtL

 

Sumber Gambar:

  • Amazon dan Alibaba Bersaing Kuasai Pasar – https://goo.gl/3Pp8pP
  • Amazon dan Alibaba Bersaing – https://goo.gl/sWt7Pb

 

Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an

Perencanaan Keuangan Untuk Usia 30 an - Finansialku Mock Up