Menjadi salah satu pemimpin di industrinya, simak kinerja dan prospek bisnis emiten ASSA (PT Adi Sarana Armada Tbk.) berikut ini.

 

Analisis Fundamental PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA)

Isu efisiensi dan efektivitas ditambah teknologi yang sudah menyebar, mendorong Pemerintah mengubah pengalokasian sumber dananya dari membeli aset menjadi sewa kendaraan.

Selain efisien dalam penggunaan dana, pengadaan sewa juga mengandalkan teknologi dalam pengadaannya, sehingga transparansi lebih dapat dikedepankan.

Lembaga Pemerintah sudah mulai terbiasa dalam proses ini, ditambah lagi korporasi yang tuntutannya lebih besar dalam hal efisiensi dan efektivitas.

Sewa kendaraan menjawab kedua hal di atas untuk tetap dapat mendukung Pemerintah dan korporasi tetap efisien dan efektif dalam mengelola aset dan alokasi sumber dananya.

Dengan pembangunan infrastruktur dan perkembangan bisnis e-commerce ini sudah berkembang cukup pesat, ASSA menjadi penyedia kendaraan untuk mendukung pertumbuhan bisnis UMKM hingga marketplace di Indonesia.

Pembangunan infrastruktur yang terus dilaksanakan oleh Pemerintah untuk mempermudah lalu lintas barang dan orang, selain meningkatkan konektivitas antar wilayah, juga menginisiasi terbentuknya pusat pertumbuhan ekonomi baru di daerah.

Selain pembangunan sarana untuk konektivitas, Pemerintah juga mempunyai program menyediakan sumber energi sebanyak 35.0000 MW yang sejalan dalam mendukung terbentuknya pusat pertumbuhan ekonomi di daerah.

Analisis Prospek Bisnis PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) 02

[Baca Juga: Fenomena Endorse: Analisis Saham PT M Cash Integrasi Tbk. (MCAS)]

 

Melihat perkembangan perilaku masyarakat yang lebih mengarah pada digitalisasi, ASSA mengambil peluang dengan membangun ekosistem digital, PT Adi Sarana Armada Tbk dengan kode saham ASSA adalah perusahaan publik di bidang layanan jasa penyewaan dan pengangkutan barang.

Perusahaan ini sebelumnya dengan nama branding dari ADIRA Rent dan pada 2009 berganti menjadi ASSA, dengan komitmen utama untuk senantiasa menyediakan kualitas layanan terbaik dan menjadi “Trusted Partner in Transportation Services.”.

ASSA melakukan melakukan penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering) kepada masyarakat pada 12 November 2012.

Per 31 Desember 2019, ASSA telah mengelola lebih dari 25.964 kendaraan dan 3.946 pengemudi dengan customer lebih dari 1.500 perusahaan di Indonesia.

ASSA juga telah memiliki 17 kantor cabang dan 25 kantor perwakilan di seluruh Indonesia dan lebih dari 982 bengkel perbaikan resmi dengan didukung layanan 24 jam dari ASSA Solution Center.

ASSA memperkuat penggunaan teknologi informasi dalam upaya memberikan layanan yang optimal dan juga untuk meningkatkan nilai Perseroan. Di antaranya dengan mengembangkan online car market place (Caroline), dan car sharing (Share Car).

ASSA juga mengembangkan layanan jasa ekspedisi/pengiriman, Anteraja yakni sebuah jasa pengantaran untuk bisnis e commerce. Selain Anteraja, ASSA juga merilis layanan Titipaja, yakni layanan pergudangan yang mulai di Medan dan Jakarta. Ke depannya, ASSA juga akan merilis sebuah aplikasi Betulinaja, yaitu sebuah layanan service untuk alat-alat elektronik.

Anteraja, perusahaan jasa kurir di bawah PT Tri Adi Bersama, mencatatkan peningkatan volume pengiriman harian pada akhir 2020 mencapai lebih dari 550.000 paket per hari jumlah ini meningkat 5 kali lipat dari 2019 di periode yang sama. Adapun, platform Anteraja juga nantinya akan ditemani oleh Bisnisaja yang diperuntukkan bagi pelanggan korporasi.

Pandemi yang terjadi sejak kuartal pertama 2020 menimbulkan banyak pergeseran dalam kegiatan jual beli, dan mendorong meningkatnya transaksi melalui e-commerce di Indonesia.

Hal ini memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan volume pengiriman Anteraja yang merupakan anak usaha grup PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA).

 

Ebook GRATIS, Panduan BERINVESTASI SAHAM Untuk PEMULA

9 Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

 

Kinerja Keuangan

Untuk kinerja keuangan ASSA di 2020, ASSA mencetak kinerja lebih baik selama masa Pandemi ini, Tertekannya beberapa operasional industri dan permintaan di beberapa sektor.

Melalui bisnis pengangkutan ekspres hingga Penyewaan kendaraan berhasil membuat pendapatan perseroan bertumbuh, beban pokok, beban umum dan administrasi menekan pertumbuhan Laba bersih, Perseroan mencatatkan penurunan Laba bersih periode berjalan Q3 2020 yakni Rp 20 miliar, terkoreksi 73% dibanding tahun Q3 2019 mencapai Rp 79 miliar, dengan pertumbuhan pendapatan 28,7% menjadi Rp 2,1 triliun.

Peningkatan volume pengiriman Anteraja juga didukung dengan adanya beberapa kali pesta belanja online nasional atau yang biasa disebut sebagai Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas), yang terjadi pada bulan Oktober hingga Desember 2020.

Seluruh segmen bisnis perseroan membukukan pertumbuhan pendapatan pada semester I/2020. Lini usaha jasa pengangkutan menurutnya mencetak kenaikan paling tinggi. Diprediksi pendapatan ASSA akan tetap tumbuh lebih dari 25 persen pada akhir 2020. Saat ini laporan Akhir tahun belum dirilis.

Sementara itu, ASSA akan melakukan efisiensi biaya dan mengoptimalkan operasional Anteraja.

Salah satu pengembangan bisnis baru dalam rangka mendukung rencana bisnis ASSA menuju end-to-end logistics, inisiatif terbaru adalah Titipaja yang merupakan fasilitas fulfillment center untuk mendukung aktivitas Anteraja.

Asset ASSA Q3 2020 mencatatkan koreksi tipis sebesar 0,7% menjadi Rp 4,8 triliun dibanding Q3 2019. Kas dan setara kas mengalami koreksi menjadi Rp 190 miliar, koreksi sebesar 25,19% dibanding Q3 2019.

Aset ASSA

ASSA Data: rivankurniawan

 

Liabilitas ASSA mengalami penurunan 5,08% menjadi Rp 1,1 triliun per Q3 2020, ASSA melunasi sebagian Utang usaha, dan Pinjaman bank.

Liabilitas ASSA

ASSA Data: rivankurniawan

 

Dari laporan keuangan perseroan per Q3 2020 ASSA (idx.co.id), kinerja keuangan ASSA di 2020 mencetak Laba Bersih mencapai Rp 20 miliar.

Saat ini saham dihargai cukup mahal dengan valuasi Price Book Value (PBV)-nya yang ada di 1,79x, namun sentimen positif dari layanan yang disediakan ASSA membuatnya menarik sebagai perusahaan Aplikasi layaknya Startup.

Untuk Price to Earning Ratio ASSA ada di minus 37,10x. Sedangkan Return on Equity ASSA pada 2020 ada di 4,82% karena berhasil mencetak laba bersih Rp 20 miliar, tidak sebaik pada Q3 2019.

ROE ASSA

ASSA Data: rivankurniawan

 

Pendapatan dari segmen Penyewaan kendaraan menjadi yang terbesar berkontribusi bagi perseroan, menyumbang Pendapatan sebesar Rp 1,2 triliun selanjutnya segmen Jasa Pengangkutan Rp 484 miliar, segmen Penjualan kendaraan, Logistik hingga Jasa Lelang menghasilkan Laba Konsolidasi sebesar Rp 20,8 miliar.

Penyewaan kendaraan masih akan menjadi kontributor utama pendapatan perseroan sampai dengan akhir 2020 diikuti oleh pendapatan dari bisnis pengiriman ekspres berbasis teknologi (Anteraja).

Kepercayaan dari para pelaku bisnis dalam menggunakan Anteraja terutama di tahun 2020 kemarin menghasilkan peningkatan volume pengiriman mencapai lebih dari 500% dibandingkan dengan akhir 2019 lalu.

Consolidated financial statements ASSA as of Sept 30, 2020

Informasi Segmen: Consolidated financial statements ASSA as of Sept 30, 2020

 

Analisis Teknikal PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA)

Hingga perdagangan market Sesi I – 15 Januari 2021 tren IHSG mengalami koreksi tipis 0,84%. ASSA diperdagangkan pada harga 745/lembar menguat 4,03% terlihat aksi beli cukup kuat pada Sesi I perdagangan ASSA hari ini. Transaksi saham ASSA juga naik selama 3 bulan terakhir hingga 49%.

Teknikal ASSA

 

Jika melihat histori pergerakan saham ASSA adalah salah satu saham di bursa yang cukup aktif selama pandemi. Secara ytd bullish 17,3%, selama satu Minggu sudah bullish 13,7%.

Saat ini harga ASSA menguji resistance nya ke harga sideways selama tahun 2019.

Indikator MACD berada di atas garis nol dengan sinyal buy yang cukup kuat di perdagangan awal 2021, ada kemungkinan bullish, ada kemungkinan harga akan sideways di posisi seperti 2019 lalu melihat sentimen positif dari bisnis jasa antar perseroan ini selama pandemi dan dunia e-commerce menjadi gaya hidup masyarakat saat ini.

Indikator Stochastic menggunakan kerangka waktu daily terlihat sinyal overbought momentum, ASSA saat ini berada diatas Moving Average.

Untuk indikator EMA (20), EMA (50) dan EMA (100) membentuk pola bullish.

ASSA mengalami bullish sejak Maret 2020, yang membuka peluang kenaikan harga saham hingga 830 dan harga tertingginya selama 2019 di 870.  ASSA saat ini menguji harga 780-800, Jika berbalik arah maka bisa take profit di kisaran harga 650-600.

 

Outlook PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA)

ASSA bergerak dalam rental mobil yang berbasis business to business, melihat perkembangan belanja online hingga kebutuhan pengiriman barang dengan jasa kurir saat ini, pergeseran transaksi ke aplikasi yang terjadi, ASSA mengambil peluang di tengah Pandemi ini dengan perubahan gaya hidup masyarakat.

Pandemi Covid-19 telah mendorong masyarakat menghindari keramaian dan lebih memanfaatkan layanan digital untuk memenuhi kebutuhan.

Kinerja di segmen bisnis jasa kurir di tengah penyebaran pandemi Covid-19 yang meningkat tercermin dari Penyewaan kendaraan yang menjadi kontributor utama pendapatan perseroan sampai dengan akhir 2020 diikuti oleh pendapatan dari bisnis pengiriman ekspres berbasis teknologi (Anteraja) yang tumbuh signifikan.

ASSA menyelami bisnis startup ditengah pola belanja masyarakat menggunakan e-commerce yang terus meningkat.

Penjualan melalui marketplace dan e-commerce tidak mungkin bisa berjalan tanpa ada dukungan jasa yang mengantar barang terjual.

Analisis Prospek Bisnis PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) 03

[Baca Juga: Baca Sini! 4 Strategi Untuk Trader Ketika Saham Anjlok]

 

Tercatat 550.000 pengiriman per hari selama Harbolnas yang diadakan berbagai platform dan marketplace yang ada di Indonesia.

Investor besar mulai masuk di perusahaan ini melihat prospek bisnis yang akan menjanjikan, dengan merambah ke bisnis teknologi maka nantinya valuasi saham ini bisa dihargai premium.

Industri logistik nantinya akan memiliki prospek yang lebih cemerlang. Kinerja yang meningkat secara signifikan.

Sebagai inisiatif terbaru perseroan saat ini juga mengembangkan platform Titipaja untuk mewujudkan fasilitas e-fulfillment menuju end-to-end logistics. Saat ini, Titipaja yang merupakan layanan pergudangan sudah dimulai di Medan dan Jakarta.

Perseroan juga akan merilis sebuah aplikasi Tixaja, yaitu layanan servis untuk alat-alat elektronik pembentukan Bisnisaja untuk segmen korporasi agar memudahkan pelanggan korporasi melakukan analisis terhadap tiga hal yaitu transparansi biaya, tracking secara real time, dan perencanaan berdasarkan data.

 

Kesimpulan

Menjadi emiten dengan bisnis penyewaan kendaraan hingga jasa pengangkutan yang berbasis teknologi dan merambah dunia startup. ASSA mulai menjadi primadona di industrinya.

Ketergantungan masyarakat pada belanja online dan pengiriman serta pengantaran barang yang semakin gencar dan mudah dilakukan.

Melihat kinerja di Q3 2020, ASSA berhasil mencetak laba yang cukup baik dan harga saham merangkak naik. Proyeksi tahun ini ekonomi yang akan tumbuh namun juga cukup terbatas, koreksi IHSG dan beberapa saham bisa terjadi, secara long-term masih ada peluang untuk bertumbuh, saat ini posisi keuangan perusahaan belum kuat dan stabil.

Jika kinerja ASSA bisa membaik lagi di 2021, melakukan efisiensi dan efektivitas pengelolaan aset, memperkuat kualitas keuangan mereka dan kualitas aplikasi yang digunakan, mengutamakan kenyamanan pelanggan maka ASSA bisa menjadi salah satu primadona di Industrinya.

Bisnis Anteraja yang masih baru dan semakin agresif, emiten akan mengembangkan jaringan maupun penambahan courier atau satria maka ini akan menjadi sentimen positif bagi perusahaan.

 

Disclaimer: Penyebutan nama saham tidak bermaksud memberikan opsi buy/sell atau pun rekomendasi untuk saham tertentu. Artikel menunjukkan fakta dan analisa dari penulis berdasarkan laporan keuangan dan diambil dari sumber dianggap terpercaya. Data dapat berubah tergantung kondisi. Seluruh tulisan dan tanggapan adalah opini pribadi.

 

 

Itulah analisis saham ASSA dan prospeknya ke depan yang bisa membantu pertimbangan investasi Anda. Punya pertanyaan? Anda bisa tanyakan dalam kolom komentar.

Anda juga bisa bergabung dalam grup komunitas belajar saham Finansialku untuk info terbaru dan diskusi mengenai saham dengan praktisi dan pakarnya.

komunitas saham

 

Sumber Referensi:

  • Aplikasi IPOTGO
  • Annual Report PT Adi Sarana Armada Tbk (www.idx.co.id)
  • Bisnis.com

 

Sumber Gambar:

  • Aplikasi ChartNexus
  • Consolidated Financial Statements ASSA, Sept 2020
  • http://bit.ly/3qybPOL
  • http://bit.ly/2LYCuoK
  • http://bit.ly/3nQuIuf